Inilah 8 Dampak Buruk Memiliki Harta Haram, Ingat!

Harta haram adalah harta yang cara mendapatkannya melalui jalan yang dilarang oleh syariat Islam. Keharamannya seperti bangkai dan minuman keras. Lalu, apa dampak buruk memiliki harta haram?

Meski sudah jelas dalam hadits harus menjauhi yang haram, tapi terkadang masih ada orang muslim yang meremehkan harta haram. Padahal, akibat memakan harta haram itu sangat fatal dampaknya.

Salah satu dampak harta yang diperoleh dengan jalan tidak halal, yaitu amal ibadah tertolak dan harta tidak akan membawa berkah. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah dampak memiliki harta yang haram. Yuk, simak!

Dampak Buruk Memiliki Harta Haram

Setiap muslim tentunya berharap bisa memperoleh rezeki halal, termasuk memiliki harta halal. Sebagaimana doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW:

“Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karuniaMu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi)

Bagaimana apabila kita memperoleh harta dari cara tidak halal? Apa dampak buruk memiliki harta haram? Berikut beberapa dampaknya, di antaranya:

1.  Memicu Murka Allah SWT

Harta yang diperoleh dari jalan yang haram, hal ini bisa memicu murka Allah SWT. Bahkan, Nabi Muhammad SAW sudah memberitahukan kepada Ali bin Abi Thalib terkait hal itu. Begini perkataan Rasulullah SAW:

“Wahai Ali, apabila Allah marah kepada seseorang, maka Allah akan memberinya rezeki haram. Dan saat Allah semakin marah pada seorang, Allah akan mewakilkan (memberikan kuasa) kepada setan untuk menambah rezekinya dan menemaninya, menyibukkan dengan dunia dan melupakan agama. Memudahkan urusan dunianya dan setan berkata (menggoda dengan kalimat: Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”

Jika ingin dimudahkan dalam segala urusan dunia, maka carilah harta yang halal dan Allah SWT meridhoinya agar harta menjadi penuh manfaat dan keberkahan.

Baca juga: 11+ Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhan, Masya Allah!

2. Mengikuti Langkah Setan

Seseorang memiliki harta dari jalan haram seperti mengikuti langkah setan. Setan sendiri akan selalu menyesatkan manusia hingga muncul kekufuran, kesyirikan, dan memusuhi Allah dan Rasul-Nya.

Sebagaimana dalam surat Al-Baqarah menyebutkan:

“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 168)

Ada beberapa langkah setan menyesatkan manusia, yaitu setan mengajak manusia pada amalan yang tidak ada tuntunan, pada dosa besar dan kecil, serta menyibukan manusia pada amalan yang kurang afdal.

3. Tidak Semangat Beramal Saleh

Dampak buruk memiliki harta haram lainnya adalah tidak semangat melakukan amal saleh. Selain itu, kehidupan yang berdasarkan pada sumber rezeki yang tidak halal akan membawa kerusakan moral dan spiritual.

Dalam surat Al-Mu’minun menyebutkan:

“Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang thayyib (yang baik), dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mu’minun ayat 51).

Dari terjemahan ayat ini, Allah memerintahkan para rasul untuk memakan makanan yang halal dan beramal saleh. Perintah ini sebagai isyarat bahwa makanan halal itu yang menyemangati untuk melakukan amal saleh.

4. Berhak Disentuh Api Neraka

Salah satu dampak yang paling fatal memiliki harta haram, yaitu badan yang tumbuh dari yang haram berhak dibakar oleh api neraka. Hal ini sebagaimana nasehat dari Nabi Muhammad SAW pada Ka’ab:

“Wahai Ka’ab bin ‘Ujrah, sesungguhnya daging badan yang tumbuh berkembang dari sesuatu yang haram berhak dibakar dalam api neraka.” (HR. Tirmidzi).

Oleh karena itu, saat mencari rezeki atau harta sebaiknya kita lakukan dengan cara halal. Dengan begitu, harta yang kita miliki nantinya bisa mendatangkan keberkahan dan kita terhindar dari panasnya api neraka.

5. Doa Sulit Terkabul

Memiliki harta haram bisa mendatangkan banyak dampak, salah satu yang perlu kita pahami adalah doa sulit terkabulkan. Dalam hadist riwayat Muslim:

Rasulullah SAW menyebutkan seseorang yang lama bepergian, rambutnya kusut, berdebu, dan menengadahkan kedua tangannya ke langit. Lalu berkata. “Wahai Rabbku, wahai Rabbku.’ Padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaian haram, dan dia dikenyangkan dari yang haram, bagaimana mungkin bisa doanya terkabul.” (HR. Muslim).

Sebagai umat muslim sudah seharusnya memakan harta dari jalan mencari rezeki yang baik dan halal jika tidak ingin terkena dampak buruknya. Sebagaimana firman Allah SWT:

“Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepadamu.” (QS. Al-Baqarah: 172).

6. Jadi Mundur dan Hina

Dampak selanjutnya memiliki harta yang haram membuat kaum muslimin menjadi mundur dan hina. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW dari Abdullah bin Umar yang berbunyi:

“Jika kalian jual beli dengan cara inah (salah satu transaksi riba), mengikuti ekor sapi (maksudnya: sibuk dengan peternakan), ridha dengan bercocok tanam (maksudnya: sibuk dengan pertanian), dan meninggalkan jihad (saat itu fardhu ‘ain), maka Allah akan menguasakan kehinaan atas kalian. Allah tidak akan mencabutnya dari kalian hingga kalian kembali kepada agama kalian.” (HR. Abu Daud).

Jika tidak ingin menjadi orang hina, maka mencari rezeki dengan cara halal agar harta yang kita miliki memberikan dampak yang baik untuk kehidupan.

7. Banyak Musibah dan Bencana

Dampak buruk memiliki harta haram selanjutnya adalah banyaknya musibah dan bencana di dunia. Hal ini juga bisa terjadi dari akibat maraknya praktik riba. Dari Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila sudah maraknya perzinaan dan praktek ribawi di suatu negeri, sungguh penduduk negeri tersebut sudah menghalalkan diri mereka diazab oleh Allah.” (HR. Al-Hakim).

Semoga Allah memberikan karunia kepada kita rezeki yang halal dan kita bisa menggunakannya untuk hal yang baik. Semoga kita terhindar dari azab Allah SWT.

8. Jiwa Selalu Gelisah

Seseorang yang hidupnya terbiasa memakan harta haram, maka jiwanya akan selalu gelisah tanpa diketahui penyebabnya. Hati tidak tenang, kegelisahan akan terus menyeret ke lembah yang semakin jauh dari Allah.

Jika sudah demikian, kita tidak akan lagi merasa berdosa dengan kemaksiatan. Berkata bohong menjadi kebiasaannya dan tidak segan melakukan perbuatan keji. Oleh karena itu, harta haram tidak membawa keberkahan.

Apalagi kita tahu bahwa harta yang ia miliki dari cara yang tidak benar, tetapi tidak menghiraukann. Hal ini memberi dampak negatif pada kesehatan mental dan emosional, termasuk depresi dan kecemasan.

Pentingnya Memiliki Harta Halal

Rezeki berupa harta merupakan anugerah dan karunia dari Allah SWT sebagai sumber kehidupan bagi manusia. Penting untuk kita pahami cara mencari rezeki atau harta yang halal sesuai dengan syariat Islam.

Orang yang memiliki harta halal adalah orang-orang yang paling selamat, hatinya paling tenang, dan hartanya penuh keberkahan. Kehormatan dan harga diri kita bersih dan terjaga dari hal yang buruk.

Dengan demikian, kita sebagai umat muslim sudah seharusnya mencari rezeki dengan cara yang baik dan halal. Agar kita terhindar dari dampak buruk memiliki harta haram yang tidak membawa keberkahan.

Share:

Reskia pernah menjabat sebagai Sekretaris Divisi Media Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) Sumbagsel tahun 2020. Ia senang berbagi pengetahuan yang ia peroleh. Because sharing is caring.

Leave a Comment