Kehadiran janin di dalam kandungan merupakan hal membahagiakan dan ditunggu-tunggu oleh pasangan yang sudah menikah. Namun, kerap kali rencana manusia hanya sebatas rencana saja. Keguguran yang terjadi menyebabkan kesedihan. Meski begitu, kita harus tetap mengirimkan doa untuk janin yang keguguran.
Ada banyak sekali faktor yang menyebabkan keguguran, mulai dari kelelahan, gangguan hormon, pola hidup tidak sehat dan banyak lainnya.
Namun yang perlu diingat bahwa segala sesuatu di dunia ini tidak terlepas dari kuasa Allah SWT. Segala hal yang ia gariskan merupakan takdir terbaik baik umat-Nya. Oleh sebab itu kita harus tetap mengirimkan doa untuk janin yang keguguran.
Daftar ISI
Ketetapan Allah SWT dalam Meniupkan Ruh pada Manusia
Sebelum membahas mengenai bacaan doa untuk janin yang keguguran. Akan lebih baik untuk membahas mengenai ketetapan Allah SWT dalam menghendaki hamba-Nya untuk menjadi manusia di bumi.
Sebagai seorang Muslim, kita harus percaya bahwa ada empat tahap penciptaan bayi di dalam rahim. Tahap yang pertama yakni lamanya 40 hari, tahap yang kedua lamanya 40 hari dan tahap ketiga lamanya 40 hari.
Kemudian pada tahap keempat yakni waktu hingga lahirnya anak yang Allah SWT kehendaki. Perlu diketahui bahwa Allah SWT meniupkan ruh kepada janin pada usia sekitar 4 bulan atau telah memasuki tahap tiga.
Penciptaan manusia dari bayi dalam kandungan hingga dewasa pun tertuang dalam surat Al-Hajj ayat 5 yang berbunyi:
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Artinya: “Wahai manusia, jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, sesungguhnya Kami telah menciptakan (orangtua) kamu (Nabi Adam) dari tanah, kemudian (kamu sebagai keturunannya Kami ciptakan) dari setetes mani, lalu segumpal darah, lalu segumpal daging, baik kejadiannya sempurna maupun tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepadamu (tanda kekuasaan Kami dalam penciptaan). Kami tetapkan dalam rahim apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan. Kemudian, Kami mengeluarkanmu sebagai bayi, lalu (Kami memeliharamu) hingga kamu mencapai usia dewasa. Di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) yang dikembalikan ke umur yang sangat tua sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang pernah diketahuinya (pikun). Kamu lihat bumi itu kering. Jika Kami turunkan air (hujan) di atasnya, ia pun hidup dan menjadi subur serta menumbuhkan berbagai jenis (tetumbuhan) yang indah.”
Ayat di atas menjelaskan bahwasannya usia seseorang telah diatur oleh Allah SWT sejak masih dalam kandungan. Ketika kita mengalami keguguran, maka hal ini sudah tentu telah dituliskan dalam takdir Allah SWT.
Baca juga: Hukum Lelang dalam Islam,Ini Menurut Para Ulama
Setiap janin yang gugur, meski ia belum ditiupkan ruh di dalamnya akan memberikan syafaat bagi ibunya kelak di akhirat. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya janin yang gugur akan menghadap Tuhannya jika Dia memasukkan kedua orang tuanya ke dalam Neraka. Maka dikatakan kepadanya, ‘Wahai janin yang menghadap Tuhannya! Masukkan orang tuamu ke Surga.’ Maka dia akan menyeret mereka dengan tali [umbilikal]-nya sampai dia memasukkan mereka ke dalam surga.” (HR. Ibnu Majah)
Oleh sebab itu, janganlah kita bersedih berlebihan dan bacakanlah doa untuk janin yang keguguran.
Doa untuk janin yang keguguran
Lafal doa untuk janin yang keguguran ini sebetulnya bisa berbeda-beda, tergantung dari ucapan doa yang diinginkan. Namun terdapat bacaan doa yang diajarkan Rasulullah SAW saat ada janin yang gugur.
Berikut bacaan doa untuk janin yang keguguran dari Rasulullah SAW dalam bahasa Arab dan latin:
مَا مِنْ عَبْدٍ تُصِيبُهُ مُصِيبَةٌ فَيَقُولُ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أْجُرْنِى فِى مُصِيبَتِى وَأَخْلِفْ لِى خَيْرًا مِنْهَا إِلاَّ أَجَرَهُ اللَّهُ فِى مُصِيبَتِهِ وَأَخْلَفَ لَهُ خَيْرًا مِنْهَا ». قَالَتْ فَلَمَّا تُوُفِّىَ أَبُو سَلَمَةَ قُلْتُ كَمَا أَمَرَنِى رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَأَخْلَفَ اللَّهُ لِى خَيْرًا مِنْهُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-.
Maa min ‘abdin tushibuhu mushibatun fa yakulu, innalillahi wa inna ilaihi raajiunallahumma jurnii fii mishibatii wa akhlif lii khairan minhaa illaa ajarahullahu fii mushibatihi wa akhlafa lahu khairan minhaa. Qaalat falammaa tuwuffii abuu salamata qultu kamaa amranii Rasulullahi Shalallaahu Alaihi Wassalaam. Fa akhlafa wallahu lii khairan minhu Rasulullahi Shalallaahu Alaihi Wassalaam.
Artinya: “Siapa saja dari hamba yang tertimpa suatu musibah lalu ia mengucapkan: Segala sesuatu adalah milik Allah dan akan kembali pada-Nya. Ya Allah, berilah ganjaran terhadap musibah yang menimpaku dan berilah ganti dengan yang lebih baik. Maka Allah akan memberinya ganjaran dalam musibahnya dan menggantinya dengan yang lebih baik. Ketika Abu Salamah (suamiku) wafat, aku pun menyebut doa sebagaimana yang Rasulullah SAW perintahkan padaku. Allah pun memberiku suami yang lebih baik dari suamiku yang dulu, yaitu Rasulullah SAW.” (HR. Muslim)
Doa untuk janin yang keguguran di atas mengingatkan kita bahwa segala sesuatu yang terjadi tidak diluar dari kehendak Allah SWT.
Dan Kita sebagai manusia harus percaya bahwa suatu saat nanti Allah SWT pasti akan memberikan memberikan ganjaran dan pahala yang setimpal.
Cara Mengirim Doa untuk Janin yang Keguguran
Berikut aturan mengirim doa untuk bayi yang keguguran:
1. Bacalah Doa saat Pertama Kali Mengetahui Keguguran
Saat pertama kali mengetahui bahwa janin gugur, bacakan surat Al-Baqarah ayat 156 yang berbunyi:
اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ
Alladziina idzaa ashoo bathum qaaluu, Inna lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun
Artinya: “Yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata, sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali.” (QS. Al-Baqarah: 156)
Baca juga: Apa Hukum Merapikan Gigi dalam Islam? Kikir, Behel, dan Sejenisnya
2. Mengirimkan Doa pada Janin Kurang dari 4 Bulan
Terdapat cara untuk mengirimkan doa untuk janin yang keguguran yang kurang dari 4 bulan dan belum ditiup ruhnya.
Berdasarkan Majmu’ Fatawa Ibu Utsaimin, janin yang keguguran sebelum usia 4 bulan kehamilan, tidak perlu aqiqah, tak diberi nama, tidak disholati, dan bisa dikuburkan di mana saja.
3. Mengirimkan Doa pada Janin Lebih dari 4 Bulan
Cara untuk mengirimkan janin keguguran yang usianya lebih dari 4 bulan merujuk pada fatma yang sama yakni, Majmu’ Fatawa Ibu Utsaimin, janin yang berusia di atas 4 bulan maka telah ditiupkan roh sehingga jenazahnya bisa diberi nama, dimandikan, dikafani, dan boleh disholati serta dimakamkan bersama umat muslim lainnya.
Kita bisa membacakan doa untuk janin yang keguguran saat mendampingi calon buah hati yang telah meninggal dunia.
4. Berdoa Bisa Dipanjatkan Setiap Hari
Doa untuk janin yang keguguran ini tidak hanya bisa diucapkan pada saat awal mengalami keguguran saja. Namun kita bisa selalu mendoakan janin yang gugur setiap hari.
Doa yang dipanjatkan bisa berupa surat Al-Fatihah atau surat Yasin yang dikhususkan untuk orang yang telah tiada. Apabila janin yang gugur sudah diberi nama, maka sebutkan namanya sebelum memanjatkan doa.
Itulah doa untuk janin yang keguguran yang bisa kita panjatkan. Semoga kita selalu bisa mengikhlaskan dan tegar atas apa yang telah terjadi, dan mempercayai bahwa Allah SWT pasti memberikan yang terbaik untuk kita semua.