Ketahui Waktu Sahur Terbaik Menurut Nabi Muhammad SAW!

Sahur menjadi salah satu aktivitas sunnah yang kita lakukan selama bulan puasa ataupun puasa sunnah lainnya. Adanya sahur ini mampu membuat kita menjadi lebih kuat dalam berpuasa seharian penuh. Namun, kapan waktu sahur terbaik?

Mengetahui waktu sahur terbaik merupakan hal yang penting bagi yang akan melaksanakan ibadah puasa.

Dengan demikian, kita tetap bisa memiliki stamina yang cukup untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari selama menjalankan puasa.

Pentingnya Sahur dalam Berpuasa

Sebelum kita membahas waktu sahur terbaik, mari kita pahami makna dan pentingnya sahur dalam Islam.

Sahur adalah makanan dan minuman yang dikonsumsi sebelum terbit fajar atau sebelum memulai puasa hingga terbenamnya matahari.

Dalam Al-Qur’an juga sudah dijelaskan bahwa sahur menjadikan puasa kita lebih sempurna. Hal ini sebagaimana Allah SWT terangkan dalam firman-Nya:

أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ ٱلصِّيَامِ ٱلرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَآئِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَأَنتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ ۗ عَلِمَ ٱللَّهُ أَنَّكُمْ كُنتُمْ تَخْتَانُونَ أَنفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنكُمْ ۖ فَٱلْـَٰٔنَ بَٰشِرُوهُنَّ وَٱبْتَغُوا۟ مَا كَتَبَ ٱللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ ٱلْخَيْطُ ٱلْأَبْيَضُ مِنَ ٱلْخَيْطِ ٱلْأَسْوَدِ مِنَ ٱلْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا۟ ٱلصِّيَامَ إِلَى ٱلَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَٰشِرُوهُنَّ وَأَنتُمْ عَٰكِفُونَ فِى ٱلْمَسَٰجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ ٱللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ ءَايَٰتِهِۦ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ

Uḥilla lakum lailataṣ-ṣiyāmir-rafaṡu ilā nisā`ikum, hunna libāsul lakum wa antum libāsul lahunn, ‘alimallāhu annakum kuntum takhtānụna anfusakum fa tāba ‘alaikum wa ‘afā ‘angkum, fal-āna bāsyirụhunna wabtagụ mā kataballāhu lakum, wa kulụ wasyrabụ ḥattā yatabayyana lakumul-khaiṭul-abyaḍu minal-khaiṭil-aswadi minal-fajr, ṡumma atimmuṣ-ṣiyāma ilal-laīl, wa lā tubāsyirụhunna wa antum ‘ākifụna fil-masājid, tilka ḥudụdullāhi fa lā taqrabụhā, każālika yubayyinullāhu āyātihī lin-nāsi la’allahum yattaqụn

Artinya:

“Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan istri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 187).

Baca juga: 8 Ciri-Ciri Perempuan yang Baik Menurut Islam, Apa Saja?

Keutamaan Sahur Ketika Berpuasa

Sahur merupakan praktik sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan merupakan bagian integral dari ibadah puasa. Sahur memiliki banyak keutamaan, seperti mendapatkan berkekuatan fisik dan untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Selain itu, terdapat keutamaan lainnya yang bisa kita dapatkan ketika melakukan sahur seperti:

1. Meneguhkan Iman dan Kesabaran

Sahur adalah tindakan yang menunjukkan keseriusan seseorang dalam menjalankan ibadah puasa.

Dengan bangun pada waktu dini hari untuk makan sahur, seseorang menunjukkan iman yang kuat dan kesabaran dalam menjalani kewajiban agama.

Cara ini adalah bentuk pengorbanan diri untuk Allah SWT yang memperkuat hubungan spiritual seseorang dengan Sang Pencipta.

2. Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW

Salah satu keutamaan sahur yang paling kuat adalah bahwa praktik ini adalah bagian dari sunnah (tradisi) Rasulullah SAW. Rasulullah secara konsisten melakukan sahur sebelum menjalani puasa dan beliau menganjurkannya:

فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ أَكْلَةُ السَّحَرِ

Artinya:

“Yang membedakan antara puasa kita dengan puasa ahli kitab adalah makan sahur.” (HR. Riwayat Muslim).

3. Mendapatkan Berkah

Dalam banyak hadits, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa sahur adalah sumber berkah. Allah SWT dan para malaikat-Nya bershalawat atas orang yang makan sahur:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ

Artinya:

“Allah dan para malaikat bershalawat atas orang-orang yang bersahur.” (HR. Ibnu Umar).

Keberkahan ini dapat membawa banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari, termasuk keberkahan dalam rezeki, kesehatan, dan kesuksesan dalam segala hal yang kita lakukan.

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِى السَّحُورِ بَرَكَةً

Artinya:

“Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Baca juga: 12 Tradisi Islam di Nusantara, Yuk Kenali Apa Saja!

4. Memberikan Kekuatan Fisik

Sahur memberikan energi dan kekuatan fisik yang dibutuhkan untuk menjalani puasa dengan baik. Dengan makan sahur, tubuh mendapatkan asupan nutrisi yang cukup untuk menjalankan aktivitas sepanjang hari.

Hal ini juga tentunya membuat badan kita tanpa merasa lemah atau kekurangan energi. Kegiatan sahur ini akan membantu kita untuk tetap produktif dalam beribadah hingga menjalankan kegiatan sehari-hari.

Waktu Sahur Terbaik Menurut Nabi Muhammad SAW

Melakukan sahur adalah bentuk keringanan dan sunnah bagi yang akan berpuasa. Meskipun waktu sahur berbeda-beda bagi setiap individu, kadang-kadang menentukan waktu yang tepat untuk sahur bisa menjadi sulit.

Namun, untuk menentukan waktu yang paling baik untuk sahur, maka kita bisa mengikuti contoh dari Rasulullah SAW. Salah satu hadis menyatakan bahwa waktu sahur terbaik sebaiknya dilakukan pada saat sepertiga malam terakhir.

Nabi Muhammad SAW sering bangun di tengah malam untuk melaksanakan sholat malam dan kemungkinan besar, beliau melaksanakan sahur setelah sholat tersebut, yakni tepat menjelang subuh.

Ada juga kesaksian dari sahabat Nabi, yakni: Hudzaifah dan Zaid bin Tsabit yang menyatakan bahwa mereka melaksanakan sahur bersama Nabi Muhammad SAW pada saat menjelang subuh.

Adanya waktu sahur terbaik ini akan membantu kita dalam menentukan jam terbaik untuk melakukan sunnah tersebut. Sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dan tentunya sangat baik untuk kita contoh.

Share:

Reskia pernah menjabat sebagai Sekretaris Divisi Media Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) Sumbagsel tahun 2020. Ia senang berbagi pengetahuan yang ia peroleh. Because sharing is caring.

Leave a Comment