Mengenal Aliran Naturalisme dalam Seni Lukis, Ciri, Tokoh & Contohnya

Dalam karya seni rupa, terutama seni lukis, terdapat berbagai jenis aliran atau movement (gerakan) berdasarkan objek gambar yang diciptakan ke kanvas. Salah satu yang paling terkenal adalah aliran naturalisme. Naturalisme memiliki ciri khas dan banyak tokoh yang memiliki andil besar dalam perkembangan movement ini

Pengertian Aliran Naturalisme

Menurut The Art Story, naturalisme dalam seni lukis adalah istilah yang digunakan sejak akhir abad ke-19 yang mengacu pada gerakan/aliran dalam lukisan. Lukisan tersebut berusaha menggambarkan subjek manusia dalam hubungan formatifnya dengan habitat alami dan lingkungan sosial, dengan akurasi visual seperti fotografi.

Artinya, aliran naturalisme biasanya menggambarkan gaya kehidupan nyata yang melibatkan representasi atau penggambaran alam, termasuk manusia, dengan interpretasi yang sekecil mungkin. Aliran ini muncul sebagai bentuk apresiasi bagi para pelukis terhadap keindahan alam yang ada.

Naturalisme sendiri muncul dan berkembang sebagai reaksi terhadap idealisme romantisme yang lebih berfokus pada imajinasi dan ekspresi subjektif. Jadi, para pelukis naturalis berusaha mencapai kebenaran yang objektif lewat pengamatan terhadap lingkungan sekitar mereka.

Ciri-Ciri Aliran Naturalisme

Ada beberapa ciri dari naturalisme yang menjadi pembeda dengan gerakan lainnya. Adapun ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut:

  • Berfokus pada kemiripan visual pada lukisan dengan objek yang dilukis sesuai dengan referensi.
  • Keahlian seniman dan teknik-tekniknya menjadi senjata utama.
  • Membawa tema lukisan yang indah berdasarkan dengan keaslian atau otentisitasnya.
  • Menggambarkan indahnya potret manusia dengan apa adanya, tanpa ada tambahan atau dilebihkan.
  • Melukiskan  masyarakat  modern secara rinci.
  • Menampilkan karakter kelas bawah di lingkungan perkotaan atau pemandangan panoramic dari sepotong kehidupan kontemporer.
  • Karakter yang bertindak berdasarkan hasrat dibanding dengan alasan dan menunjukan sedikit wawasan tentang perilaku mereka.

Tokoh-Tokoh Aliran Naturalisme

Dalam kemunculannya, terdapat tokoh-tokoh yang memiliki peran penting dalam perkembangan aliran ini. Berikut ini adalah tokoh-tokoh penting  yang berpengaruh dalam perkembangan naturalisme, antara lain:

1. John Constable

John Constable
TheCollector

John Constable merupakan pelukis berkebangsaan Inggris yang lahir pada 11 Juni 1776. Constable, bersama dengan J.M.W. Turner merevolusi lukisan abad ke-19 dan memiliki pengaruh yang mendalam, bahkan sampai menjangkau daratan Eropa.

Ia menjadi pelopor dalam penggambaran realistis dunia alam yang kita kenal sebagai naturalisme. Selain itu, Constable menolak gaya lukisan lanskap kontemporer yang dirasa sangat ideal. Sebaliknya, ia menciptakan cara representasinya sendiri yang berbeda berdasarkan apa yang dilihat sejujur mungkin dan diterapkannya ke kanvas.

Constable menyukai penggambaran realistis dunia alam dan terpesona dengan perubahan pola awan, cahaya dan cuaca. Kemudian, ia mengabadikan momen tersebut dalam lukisannya. 

Beberapa karya dari John Constable berjudul Dedham Vale (1802), Maria Bicknell (1816), dan The White Horse yang diciptakannya pada tahun 1819.

2. Jules Bastien-Lepage

Jules Bastien Lepage
Daily Dose Art

Tokoh yang ikut andil dalam mengembangkan aliran naturalisme adalah Jules Bastien-Lepage. Seniman yang lahir di Damville, Perancis pada 1 November 1848 ini sering dijuluki pelukis petani, karena banyak lukisannya berisi lanskap pedesaan dan potret bergaya naturalisme.

Dalam penciptaan karyanya, ia tidak membuat toleransi romantisme dan berpegang teguh untuk setia dengan (gambar) alam. Lanskap pedesaan yang disuguhkan tatkala memiliki kualitas yang yang sangat mirip seperti hasil fotografi.

Bastien-Lepage menghadirkan pemandangan pedesaan dengan serangkaian potret yang dieksekusi dengan indah. Dengan hasil karyanya, ia banyak diminati sebagai portraitist dan reputasinya menyebar ke seluruh Eropa. Karyanya yang populer antara lain Son grand-père (1874), Les Foins (1877), dan Le Père Jacques (1881).

3. Thomas Cole

Thomas Cole
The Famous People

Thomas Cole adalah pelukis berkebangsaan British-American yang lahir pada 1 Februari 1801 di Bolton-le-Moors, Inggris. Cole sendiri pindah ke Amerika Serikat sebagai seorang pemuda dan sejak saat itu ia berusaha untuk melukis keindahan alam yang ada di sana.

Di negara Paman Sam tersebut, Thomas Cole dipandang sebagai bapak pendiri Sekolah Sungai Hudson. Mereka adalah sekelompok seniman Amerika yang berusaha menggambarkan keindahan lanskap Amerika, terutama yang berada di sekitar lembah Sungai Hudson, New York.

Hal tersebut karena Cole menjadi seniman pertama yang menjelajahi wilayah tersebut di tahun 1820. Beberapa karya lukis naturalisme Cole adalah Lake with Dead Trees (Catskill) (1825), View from Mount Holyoke, Northampton, Massachusetts, after a Thunderstorm (1836), dan The Voyage of Life: Youth (1840).

4. Raden Saleh

Raden Saleh
Kompas

Di Indonesia juga terdapat seniman yang menampilkan seni lukis dengan aliran naturalisme, yakni Raden Saleh. Ia adalah legenda sekaligus pencetus seni rupa modern di Indonesia. Bahkan, hasil lukisannya menginspirasi banyak orang dalam menciptakan karya-karya luar biasa

Misalnya, Peter Carey, seorang peneliti yang menulis ratusan halaman tentang penangkapan Pangeran Diponegoro karena lukisannya. Selain itu, ada juga film Indonesia berjudul Mencuri Raden Saleh, yang melibatkan karya-karyanya.

Ketika kembali dari Eropa sekitar tahun 1851, Raden Saleh terus menghasilkan karya-karya lukis berupa pemandangan atau adegan-adegan peristiwa. Beberapa karyanya yang terkenal, antara lain Pemandangan Musim Dingin Belanda (1834), Memburu Singa (1840), dan  Penangkapan Pangeran Diponegoro (1857).

5. Basuki Abdullah

Basuki Abdullah
Pos Belitung

Basuki Abdullah merupakan pelukis Indonesia dengan aliran naturalisme dan realisme. Ia mengenyam pendidikannya di sekolah seni yang ada di Belanda dan melakukan studi banding ke negara-negara Eropa lainnya. Dari situ, karya-karyanya dipengaruhi oleh berbagai teknik dan aliran.

Meski begitu, banyak dari karya-karyanya yang bertemakan nasionalisme, kearifan lokal, dan tradisi di Indonesia. Bila ditelaah lebih dekat ke karyanya, banyak diantaranya dipengaruhi oleh romantisisme, tetapi dengan batas wajar dan tidak menenggelamkan gaya realisme.

Dalam lukisan bergaya naturalisme, karya Basuki Abdullah selalu berhasil memanjakan mata. Beberapa karyanya yang cukup terkenal, antara lain Ngaben (1935-1993), Pemandangan Gunung (1935-1993), Pantai Flores (1935-1993), Pemandangan Danau Toba (1957), dan Ombak Laut (1935-1993).

Contoh Lukisan Aliran Naturalisme

Di bawah ini adalah beberapa lukisan dengan gerakan naturalisme yang cukup terkenal di dunia, antara lain:

1. Les Foins

Les Foins
onlinelibrary.wiley.com

Les Foins adalah karya seni populer yang dibuat oleh pelukis Prancis Jules Bastien-Lepage pada tahun 1877. Karya dengan nama lain “Haymaking” ini adalah lukisan cat minyak yang menggambarkan pemandangan pedesaan saat pembuatan jerami. Selain itu, ada padang rumput luas dan sinar matahari dengan detail yang cermat.

Di latar depan, terdapat seorang wanita desa duduk di rerumputan dengan merentangkan kakinya. Ini mencerminkan kelelahan darinya akibat pekerjaan yang dilakukan. Ada juga pria yang membenamkan wajahnya dengan topi dan berbaring di sofa rumput yang tebal.

Les Foins menjadi bukti keahlian Lepage dalam mengungkap kehidupan sehari-hari petani. Selain itu, karya ini menekankan representasi realitas yang sebenarnya. Karya seni ini disimpan di Paris, tepatnya di Musee d’Orsay.

2. The Flax Spinner

The Flax Spinner
arthive.com

The Flax Spinner merupakan lukisan aliran naturalisme karya Max Liebermann yang menggambarkan renungannya terhadap buruh pedesaan. Dalam lukisannya, terdapat sekelompok anak yatim piatu yang bekerja di pabrik tenun yang kumuh dan tidak terawat. Ada beberapa anak yang memegang tali.

Sementara yang lain duduk dalam barisan sedang menenun rami. Ruang tersebut terlihat suram, yang selaras dengan perasaan para yatim piatu. Selain itu, mereka mengenakan pakaian gelap yang lusuh dan membosankan. Namun, terdapat harapan pada sinar matahari yang masuk ke komposisi lewat jendela ruangan.

3. Penangkapan Pangeran Diponegoro

Penangkapan Pangeran Diponegoro
id.wikipedia.org/

Karya yang memiliki aliran naturalisme ini diambil dari kisah nyata, dimana Pangeran Diponegoro ditangkap oleh Belanda pada 28 Maret 1830. Raden Saleh, dalam lukisannya menggambarkan kejadian tersebut dengan detail yang sangat baik, dimana Pangeran Diponegoro  dibawa oleh prajurit Belanda dengan seragam biru-putih.

Selain itu, terdapat Jenderal De Kock yang mengisyaratkan dengan tangannya kepada Pangeran Diponegoro untuk masuk ke kereta kuda. Di sekelilingnya, ada kerumunan orang yang diyakini sebagai pengikut Diponegoro dengan keadaan yang terlihat sedih dan pasrah.

Dari lukisan yang dibuatnya, Raden Saleh seperti menempatkan dirinya pada perspektif saksi dari peristiwa yang memilukan. Lebih lanjut, lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro ini disimpan dengan baik dan aman di museum Istana Kepresidenan Yogyakarta.

Tertarik Menjadi Seniman Aliran Naturalisme?

Demikian penjelasan mengenai gerakan naturalisme, mulai dari pengertian, ciri-ciri, hingga tokoh yang berkontribusi dengan menciptakan karya-karya menarik. Semoga penjelasan di atas dapat menginspirasi dan membantu kamu untuk menjadi seniman, terutama jika tertarik dengan gaya naturalisme. Semoga membantu!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page