Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi Suatu Negara

Setiap negara memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang berbeda-beda. Berdasarkan tingkat ekonominya negara dibagi menjadi 3 kategori, yakni maju, berkembang, dan miskin. Lantas, bagaimana cara menghitung pertumbuhan ekonomi untuk mengetahui taraf kualitas hidup rakyat dalam suatu negara tertentu?

Negara dapat dikatakan sukses apabila memiliki pertumbuhan ekonomi yang makmur. Artinya segala bentuk upaya pemerintah berhasil membuat masyarakat memiliki kehidupan yang sejahtera tanpa kekurangan finansial. Berikut adalah cara yang dapat Anda coba untuk melakukan perhitungan pertumbuhan ekonomi!

Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi

Menjadi salah satu indikator untuk menilai perkembangan suatu negara, pertumbuhan ekonomi harus selalu pemerintah perhatikan. Jika Anda termasuk salah satu orang yang ingin mengetahui perkembangan negara Indonesia, Anda wajib memahami rumus perhitungannya. Berikut adalah penjelasannya:

R(t-1, t) = (PDBt – PDBt-1)/PDBt-1 x 100%

Dengan keterangan:

R = Tingkat pertumbuhan perekonomian suatu negara (dalam satuan persen %)

PDBt = Produk Domestik Bruto atau pendapatan nasional riil pada tahun t

PDBt-1 = Produk Domestik Bruto atau pendapatan nasional riil pada tahun sebelumnya

Sebagai catatan, dalam menerapkan cara menghitung pertumbuhan ekonomi di atas, nilai PDB dalam periode tertentu harus Anda ketahui terlebih dahulu. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan Anda dalam menghitung nilainya. Berikut ini adalah contoh soalnya:

Diketahui data PDB pada tahun 2017 hingga 2020 adalah sebagai berikut:

2017 = Rp 7.000.000,00

2018 = Rp 8.000.000,00

2019 = Rp 9.000.000,00

2020 = Rp 10.000.000,00

Jawab : 

R(t-1, t) = (PDBt – PDBt-1)/PDBt-1 x 100%

2018 = (Rp 8.000.000,00 – Rp 7.000.000,00) / Rp 7.000.000,00 x 100%

         = 14,28%

R(t-1, t) = (PDBt – PDBt-1)/PDBt-1 x 100%

2019 = ( Rp 9.000.000,00 – Rp 8.000.000,00) / Rp 8.000.000,00 x 100%

         = 12,5%

R(t-1, t) = (PDBt – PDBt-1)/PDBt-1 x 100%

2020 =  (10.000.000,00 – Rp 9.000.000,00) / Rp 9.000.000,00 x 100%

        = 11,1%

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi

Dalam pertumbuhan ekonomi adalah beberapa faktor yang mempengaruhinya. Jika faktor ini terjadi secara berkepanjangan, maka imbasnya pun akan masyarakat rasakan, terutama pada aspek pendapatan. Karena itu, selain mengetahui cara menghitung pertumbuhan ekonomi, berikut beberapa faktor yang mempengaruhinya:

1. Politik

Politik ini seringkali dikaitkan dengan aturan dari pemerintah yang menetapkan sebuah perundang-undangan. Sehingga berpengaruh langsung terhadap perekonomian negara. Ketika politik suatu negara sedang berada dalam kondisi yang bagus, maka ekonomi juga bisa meningkat.

Begitupun jika terjadi masalah dalam dunia politik, maka perekonomian juga bisa menurun drastis. Maka dari itu, sebisa mungkin pemerintah harus menjaga sistem politiknya agar tetap stabil.

2. Pajak

Dalam menghitung pertumbuhan ekonomi memperhatikan pajak juga wajib Anda lakukan. Pasalnya, pajak menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keadaan finansial dan perkembangan ekonomi negara. Dalam perundang-undangan tepatnya nomor 28 tahun 2007 pajak menjadi kontribusi wajib untuk negara. 

Kontribusi ini harus pihak terwajib bayarkan, baik secara pribadi maupun badan yang sifatnya memaksa sesuai dengan jumlah yang tertera. Sementara untuk imbalan langsung dari pemerintah tidak bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat, namun untuk keperluan negara demi kemakmuran rakyat.

3. Akumulasi Modal

Akumulasi modal atau modal accumulation merupakan pengumpulan semua jenis aset yang memiliki nilai untuk investasi dengan tujuan mengembalikan nilai aset. Pengembalian ini bisa berupa keuntungan, sewa, bunga, royalty, keuntungan modal, dan masih banyak lagi lainnya.

Akumulasi modal berfokus pada pertumbuhan kekayaan. Tepatnya pada investasi dari tabungan dan keuntungan yang didapatkan. Sehingga, pendapatan negara akan lebih terorganisir untuk membantu pertumbuhan ekonomi.

4. Produk Domestik Bruto

Sesuai dengan rumusnya, cara menghitung pertumbuhan ekonomi membutuhkan nilai PDB atau Produk Domestik Bruto. Maka dari itu, PDB juga menjadi indikator yang sangat penting yang akan mempengaruhi perekonomian negara. Pada poin ini, pertumbuhan ekonomi bahkan sangat bergantung pada PDB.

PDB sendiri adalah jumlah nilai tambah yang diperoleh dari seluruh unit usaha pada negara, termasuk jumlah jasa akhir dan nilai barang yang dihasilkan dari seluruh unit ekonomi. Sementara itu, PDB menggambarkan nilai tambah jasa dan barang yang perhitungannya memakai harga yang berlaku di setiap tahunnya.

5. Inflasi dan Suku Bunga

Permasalahan ekonomi di setiap negara hampir sama. Contohnya saja inflasi dan suku bunga. Inflasi sendiri merupakan sebuah kondisi di mana jumlah permintaan lebih banyak daripada jumlah barang yang beredar. Alhasil, kenaikan harga terjadi secara keseluruhan dan memberikan dampak negatif pada sistem perekonomian.

Inflasi memiliki dampak yang spesifik pada perekonomian, seperti kenaikan suku bunga. Semakin rendah suku bunga, maka semakin kecil pula pendapatan masyarakat. Begitupun sebaliknya, jika tingkat suku bunga meningkat maka pendapatan masyarakat pun juga cenderung naik.

6. Ekspor

Perdagangan internasional seolah menjadi kegiatan yang umum dilakukan oleh setiap negara. Selain menambah devisa, kegiatan ini juga bisa memperkuat hubungan antar negara. Dalam menghitung pertumbuhan ekonomi, ekspor menjadi faktor yang juga memberikan pengaruh besar untuk keberhasilan strategi negara.

Ekspor adalah kegiatan menjual atau mengeluarkan produk-produk dari daerah pabean. Dalam kegiatan ini, pihak yang mengerjakan ekspor adalah eksportir, di mana pelakunya bukan hanya dari pihak perorangan saja melainkan juga bisa badan usaha. 

Sekarang ini, Indonesia menjadi pelopor ekspor cukup besar di negara lain. Indonesia juga memiliki banyak komoditas yang bisa diekspor. Mulai dari sumber daya alam hingga hasil kerajinan tangan masyarakat. Negara tujuan ekspor Indonesia pun sangat banyak, mulai dari Asia hingga Eropa.

7. Nilai Tukar

Faktor terakhir yang bisa mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah nilai tukar atau kurs. Kurs adalah nilai mata uang negara yang dinyatakan dengan nilai mata uang milik negara lain. Pada dasarnya, nilai tukar yang bisa memberikan dampak pada pergeseran tingkat permintaan juga penawaran.

Nilai tukar mata uang sendiri dapat terpengaruh oleh beberapa hal. Seperti perubahan struktural, kenaikan harga domestic produk ekspor, arus modal, perubahan tingkat harga keseluruhan, dan kenaikan harga produk impor di luar negeri.

Indikator-Indikator Pertumbuhan Ekonomi

Setelah mengetahui cara menghitung pertumbuhan ekonomi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Berikut adalah beberapa hal yang dapat menjadi indikator pertumbuhan ekonomi:

1. Lapangan Kerja 

Ketersediaan lapangan pekerjaan dapat menjadi tolak ukur untuk menilai apakah suatu negara memiliki tingkat kesejahteraan tinggi atau sebaliknya. Apabila ada banyak lapangan pekerjaan, maka bisa dipastikan jika kondisi perekonomian negara stabil dan sejahtera.

2. Pendapatan per Kapita

Indikator kedua adalah pendapatan per kapita. Pendapatan ini dapat menunjukkan kondisi masyarakat terhadap suatu negara. Hasil perolehan negara harus bisa didistribusikan secara adil dan merata untuk masyarakat. Sehingga, nilai ini dapat membuat laju pertumbuhan ekonomi berubah menjadi positif.

3. PDB

PDB atau Produk Domestik Bruto tidak hanya berperan sebagai faktor yang mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi saja. Namun, juga dapat menjadi indikatornya. Nilai ini berasal dari produk yang dihasilkan negara dan memiliki nilai jual.

Sudah Tahu Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi?

Demikianlah penjelasan tentang cara menghitung pertumbuhan ekonomi yang bisa Anda ketahui dan praktikkan. Selain mengetahui rumusnya, Anda juga bisa memahami faktor sekaligus indikator dari pertumbuhan laju perekonomian negara. Semoga membantu!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page