Company Profile: Fungsi, Manfaat, Isi, Tips & Cara Membuatnya

Dalam dunia bisnis, setiap perusahaan perlu menyusun company profile atau profil perusahaan. Sebab, dokumen ini akan berperan penting pada keberlangsungan dan kemajuan bisnis itu sendiri.

Namun, walaupun hal ini memiliki fungsi dan manfaat vital, tidak semua orang sudah memiliki pemahaman yang baik tentangnya. Sebab itu, artikel ini akan menjawab kebutuhan informasi tentang profil perusahaan ini.

Pengertian

Profil perusahaan adalah dokumen yang berisi tentang seluk beluk sebuah organisasi bisnis. Perusahaan umumnya membuat dokumen ini dalam bentuk buku atau brosur. Pilihan lain adalah dalam bentuk digital pada website perusahaan.

Melalui profil perusahaan ini, sebuah organisasi bisnis dapat memperkenalkan diri. Targetnya adalah pihak internal perusahaan seperti karyawan hingga pihak eksternal seperti konsumen dan klien.

Setiap target memiliki tujuan tersendiri hingga pada akhirnya akan membuat bisnis dapat bertahan hingga berkembang.

Fungsi dan Manfaat

Dengan menyasar pihak internal dan eksternal agar terinformasi dengan baik terkait company profile, terdapat beberapa fungsi dan manfaat bagi bisnis. Berikut ini pembahasannya:

1. Mengenalkan Brand

Fungsi pertama penyusunan profil perusahaan adalah untuk mengenalkan brand atau merek dagang perusahaan. Profil perusahaan berisi banyak informasi strategis yang dapat membawa pengaruh.

Kepada pihak internal seperti karyawan misalnya. Mengenal perusahaan dengan lebih baik akan mempengaruhi rasa bangga sebagai bagian dari perusahaan. Kemudian, pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas kerja.

Inilah sebabnya profil perusahaan umumnya diposisikan sedemikian rupa, agar terakses oleh para karyawan internal. Misalnya, pada dinding tertentu, buku profil perusahaan di perpustakaan, hingga website.

Sedangkan kepada pihak eksternal, profil perusahaan dapat membuat masyarakat umum semakin mengenal sebuah brand. Bagi konsumen, hal ini dapat mempengaruhi keputusan pembelian produk atau jasa.

2. Sarana Kerjasama

Fungsi atau manfaat kedua dari profil perusahaan adalah menjadi sarana terjadinya sebuah kerjasama bisnis. Artinya, informasi-informasi strategis pada sebuah profil perusahaan akan menjadi data pertimbangan bagi para investor maupun klien.

Mengenal perusahaan sebelum menanamkan modal atau bekerjasama tentu adalah hal penting. Maka, pendalaman ini dapat terjadi melalui company profile

Investor dan klien akan memastikan bahwa sebuah perusahaan berjalan dengan baik dan sehat, salah satunya dengan memeriksa dokumen ini. Ini penting untuk meyakinkan bahwa tidak akan ada hal buruk terjadi pada masa depan. Misalnya, potensi gagal bayar yang merugikan.

3. Menguatkan Reputasi

Fungsi dan manfaat ketiga dari profil perusahaan adalah untuk menguatkan reputasi. Perusahaan dengan reputasi yang baik akan mudah untuk mengambil langkah besar. Misalnya, pembukaan anak cabang hingga menambah jenis produk.

Anak cabang maupun produk baru akan lebih mudah untuk sukses dan diterima masyarakat, apabila perusahaan induk memiliki reputasi baik.

Selain itu, dalam hal perekrutan tenaga ahli juga akan lebih mudah. Orang-orang profesional pada bidangnya akan lebih mudah yakin untuk bergabung, apabila sebuah perusahaan memiliki reputasi yang baik.

Dengan demikian, dokumen berisi profil perusahaan memiliki peran yang sangat strategis untuk keberlangsungan dan perkembangan bisnis.

Informasi yang Harus Ada pada Company Profile

Setelah memahami betapa pentingnya dokumen ini, berikut ini adalah beberapa informasi penting yang harus ada pada sebuah profil perusahaan:

1. Identitas Bisnis

unnamed 23

Informasi pertama adalah terkait identitas bisnis. Mulai dari nama perusahaan, merek dagang, hingga alamat, dan kontak komunikasi. Beberapa data ini mungkin akan dibutuhkan oleh orang yang membaca profil perusahaan.

Misalnya, calon investor yang kemudian tertarik untuk menanam modal. Sehingga, ia dapat menghubungi kontak telepon pada data tersebut. Demikian juga dengan klien yang berniat untuk mengadakan kerjasama bisnis.

Sebagai contoh adalah perusahaan lain yang ingin menawarkan bahan mentah dengan harga yang relatif kompetitif. Ini tentu berpotensi menambah keuntungan bisnis secara umum.

2. Informasi Dasar

Informasi Dasar

Berikutnya adalah informasi dasar, antara lain sejarah perusahaan, visi, dan misi. Ini akan mengenalkan tentang nilai-nilai dan semangat yang selama ini menjadi penggerak bagi perusahaan.

Selain itu, mengenalkan jenis-jenis produk juga perlu ada dalam sebuah profil perusahaan. Dengan demikian, pembaca akan memahami perusahaan tersebut bergerak pada bidang apa saja.

Informasi lain yang terkait seperti relasi bisnis juga bisa ditambahkan. Misalnya, jenis mesin produksi dan perusahaan yang membuatnya. Hal semacam ini akan mendukung fakta bahwa perusahaan ini memproduksi produk-produk yang berkualitas baik.

Daftar klien juga bisa menjadi salah satu informasi dasar, yaitu daftar perusahaan yang selama ini telah memiliki kontrak kerjasama. Misalnya dalam hal menerima barang setengah jadi, distribusi, hingga konsumen besar.

3. Informasi Penting

Informasi Penting

Selanjutnya adalah informasi-informasi yang perlu menjadi semacam highlight dalam sebuah company profile. Contohnya, penghargaan dan sertifikasi yang telah berhasil perusahaan peroleh selama ini.

Misalnya adalah sertifikasi produk halal, ISO, rekor MURI, hingga keselamatan dan kesehatan kerja. Informasi ini akan menjadi data yang meyakinkan pihak eksternal bahwa perusahaan benar-benar beroperasi secara profesional.

4. Data Tambahan

Data Tambahan

Berikutnya adalah data tambahan untuk melengkapi data-data yang sudah ada. Penambahan informasi ini dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan pembuatan profil perusahaan.

Sebagai contoh adalah menambahkan laporan keuangan tahunan dalam profil perusahaan. Bagi perusahaan-perusahaan go public yang dimiliki secara bersama-sama oleh masyarakat, hal ini mungkin penting.

Data tambahan lainnya misalnya adalah proyeksi masa depan perusahaan. Misalnya, apabila perusahaan sedang dalam rencana untuk membuka anak cabang di beberapa lokasi. 

Contoh lainnya adalah data perihal proyek yang produknya adalah sebagai pelengkap dari produk utama bisnis. Seperti misalnya kamu memiliki bisnis di bidang properti dan merencanakan pembangunan mal di sekitar perumahan, maka bisa mencantumkannya juga di dalam profil perusahaan.

Data ini dapat ditambahkan apabila perusahaan memang sudah siap untuk membagikan informasi tentang rencana besar tersebut kepada pihak luar.

Tips dan Cara Membuat Company Profile

Selanjutnya adalah pembahasan mengenai tips dan cara membuat profil perusahaan agar hasilnya baik dan memuaskan:

1. Merumuskan Daftar Informasi

Tips pertama adalah merumuskan daftar informasi yang perlu perusahaan cantumkan dalam profil. Dalam penyusunan ini, yang perlu menjadi bahan pertimbangan adalah tujuan atau target pembuatan.

Misalnya, apabila perusahaan ingin membuatnya secara umum atau dengan target khusus. Apabila target pembuatan adalah untuk menjaring investor, maka perhitungan keuangan perusahaan perlu tercantum dengan detail.

Data ini mungkin berbeda dengan profil perusahaan dengan tujuan branding kepada masyarakat luas sebagai konsumen atau calon karyawan.

Penentuan daftar informasi ini dapat melibatkan para pemangku kepentingan dalam sebuah perusahaan melalui diskusi. Sehingga, informasi yang dihasilkan adalah data yang komprehensif untuk mencapai tujuan perusahaan.

2. Menentukan Bentuk dan Detail Format

Selanjutnya adalah menentukan bentuk serta detail format profil perusahaan yang baik dan menarik. Bentuk profil perusahaan antara lain adalah buku atau brosur, video, presentasi, serta konten media sosial maupun website.

Sedangkan detail format pada company profile dapat terdiri dari beberapa hal, antara lain pemilihan jenis font tulisan yang jelas dan corak warna dominan yang mewakili perusahaan.

Tak hanya itu, karena profil perusahaan biasanya akan berlaku untuk jangka waktu yang cukup lama, pemilihan foto dan model juga penting. Perusahaan perlu memilih objek foto dan model yang tidak hanya menarik, tetapi juga layak menjadi wajah perusahaan.

3. Pembuatan Company Profile

Terakhir adalah mulai melakukan eksekusi dalam penyusunan atau membuat profil perusahaan. Hal ini dapat dimulai hanya apabila persiapan pada poin nomor satu dan dua sudah selesai dengan baik.

Ketika masuk pada tahap pembuatan, sebuah perusahaan memiliki setidaknya dua pilihan. Pilihan pertama adalah membuatnya secara mandiri. Ini memungkinkan hanya jika perusahaan memiliki karyawan yang ahli pada bidang tersebut. Misalnya, divisi marketing, desain, maupun people relation.

Pilihan kedua adalah menyerahkannya pada pihak luar atau vendor. Pilihan ini lebih hemat waktu dan energi, namun membutuhkan budget khusus. Misalnya, bekerjasama dengan percetakan yang juga menyediakan jasa desain.

Yuk, Buat Company Profile Sekarang untuk Memajukan Bisnis!

Demikianlah pembahasan lengkap tentang profil perusahaan. Mulai dari pengertian, fungsi dan manfaat, struktur isi, hingga tips dan cara untuk membuatnya. Pemahaman semacam ini tentu penting bagi seorang pebisnis.

Sehingga, apabila kamu ingin segera menuai manfaatnya, yuk segera buat company profil! Pastikan untuk membuatnya dengan baik dan menarik. Serta, sesuai dengan target dan tujuan, sehingga dokumen ini dapat dengan efektif mendukung bisnis.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page