Pentingnya Pembangunan Ekonomi Maritim! Plus Materi Lengkap!

Indonesia adalah negara maritim yang terdiri dari ribuan pulau dengan garis pantai yang panjang. Keadaan geografis ini memberikan Indonesia potensi besar dalam mengembangkan ekonomi maritim.

Bahkan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, yakni Luhut B. Pandjaitan, tak ragu-ragu menyatakan keyakinannya bahwa Indonesia akan menjadi episentrum peradaban maritim dunia. Pernyataan ini beliau sampaikan pada Hari Maritim Nasional tahun 2022 yang lalu. 

Lantas, apa sih yang dimaksud dengan ekonomi maritim dan mengapa perlu dikembangkan di Indonesia? Yuk, pelajari selengkapnya!

Apa Itu Ekonomi Maritim?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ekonomi maritim (maritime economics) dapat diartikan sebagai kegiatan ekonomi yang terkait dengan pemanfaatan sumber daya dan potensi yang ada di laut dan wilayah perairan. 

Sedangkan menurut UU No. 27 Tahun 2007, maritime economics adalah segala kegiatan ekonomi yang terjadi di wilayah pesisir pantai maupun pulau-pulau kecil. Maritime economics melibatkan segala aspek ekonomi yang berkaitan dengan laut, seperti perikanan, pariwisata bahari, industri kelautan, hingga perdagangan maritim.

Dalam konteks maritime economics, sumber daya dan potensi yang dimaksud meliputi berbagai kekayaan alam laut, seperti ikan, gas alam, minyak bumi, tambang, terumbu karang, serta potensi wisata bahari. 

Maritime economics juga mencakup aktivitas bisnis dan investasi yang terkait dengan industri perkapalan, pembangunan infrastruktur pelabuhan, pengolahan hasil perikanan, serta kegiatan perdagangan yang melibatkan pengiriman barang melalui jalur laut.

Dari penjelasan tersebut, dapat kamu ambil kesimpulan bahwasannya maritime economics mencakup berbagai sektor dan kegiatan yang berhubungan dengan pemanfaatan dan pengembangan potensi laut dan perairan. 

Nah, pemanfaatan yang optimal dari sumber daya dan potensi tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, pembangunan wilayah pesisir, peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta pengembangan sektor pariwisata dan industri kelautan di Indonesia.

Luhut B. Pandjaitan, selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menambahkan bahwa maritime economics tidak selalu melibatkan perdagangan di wilayah laut. Kegiatan ekonomi di perusahaan darat juga tergolong maritime economics, jika yang diolah merupakan sumber daya alam dari laut.

Contoh Kegiatan Ekonomi Maritim di Indonesia

Kegiatan maritime economics di Indonesia ada berbagai macam jenisnya, sebab kegiatan ekonomi di wilayah perairan sangatlah kompleks. Berikut ini contoh-contohnya:

1. Industri Pembuatan Kapal

Sebagaimana kamu tahu, bahwa kapal merupakan moda transportasi utama di wilayah laut. Selain itu, wilayah di Indonesia sendiri terdiri dari ribuan pulau dan garis pantai yang panjang. Oleh sebab itulah, industri pembuatan kapal menjadi salah satu bentuk kegiatan ekonomi maritim yang kontribusinya paling signifikan.

Di industri ini terjadi kegiatan produksi kapal dengan berbagai jenis dan model tertentu, sesuai dengan standar yang ada. Mulai dari kapal penumpang, kapal barang, kapal tanker, hingga kapal perikanan.

Industri pembuatan kapal memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia, dengan menciptakan penghasilan dan lapangan kerja bagi ribuan pekerja. 

Baik pekerja terampil maupun tidak terampil dapat terlibat dalam proses pembuatan kapal, termasuk pekerjaan di galangan kapal, perusahaan permesinan, dan sektor pendukung lainnya.

Selain pembuatan kapal, industri ini juga mencakup layanan purna jual, seperti perawatan, perbaikan, dan pemeliharaan kapal. Perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam sektor ini menyediakan jasa untuk menjaga kapal tetap dalam kondisi yang baik dan beroperasi secara efisien.

2. Wisata Bahari

Dengan ribuan pulau dan kekayaan alam bawah laut yang luar biasa, Indonesia menawarkan beragam kegiatan pariwisata bahari yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Hal ini tentu mengundang banyak proses transaksi di dalamnya, sehingga termasuk ke dalam salah satu jenis maritime economics yang potensial.

Beberapa contoh pariwisata bahari yang menguntungkan di Indonesia, antara lain:

  • Wisata selam, seperti di Raja Ampat, Bunaken, Pulau Komodo, dan Bali yang merupakan spot diving paling terkenal di Indonesia.
  • Memberikan kesempatan kepada wisatawan untuk memahami kehidupan masyarakat pesisir dan berkontribusi langsung pada ekonomi lokal melalui wisata nelayan.
  • Pelayaran dan cruise ship juga menjadi kegiatan maritime economics yang signifikan di Indonesia. Wisatawan dapat menikmati perjalanan yang mengesankan melintasi perairan indah, menjelajahi pulau-pulau terpencil, dan menikmati keragaman budaya lokal.
  • Indonesia menawarkan beragam kegiatan olahraga air yang menarik, seperti berselancar, menyelam, snorkeling, parasailing, jet ski, dan banyak lagi. Tempat-tempat seperti Pulau Mentawai, Gili Trawangan, dan Nusa Dua di Bali terkenal sebagai tujuan wisata olahraga air yang populer.
  • Wisata kuliner dengan berbagai hidangan laut yang segar, seperti ikan bakar, seafood, dan spesialisasi lokal dari daerah pesisir.
  • Pariwisata bahari juga mencakup upaya konservasi dan ekowisata yang bertujuan untuk melindungi ekosistem laut yang rentan. Misalnya, di Pulau Komodo, ada upaya untuk melindungi komodo dan ekosistem terumbu karangnya melalui pembatasan kunjungan dan edukasi lingkungan.

3. Jasa Penyeberangan Kapal

Contoh kegiatan ekonomi maritim lainnya yang penting di Indonesia adalah layanan penyeberangan kapal. Karena Indonesia terdiri dari ribuan pulau, transportasi laut menjadi sangat penting untuk menghubungkan pulau-pulau tersebut.

4. Industri Tol Laut

Selanjutnya, ada industri tol laut yang baru-baru ini dicetuskan oleh Presiden Jokowi. Konsep tol laut hampir sama seperti tol di daratan, yakni menghubungkan satu pelabuhan dengan pelabuhan lainnya, guna mempercepat lalu lintas kapal di Indonesia.

Tujuannya tentu saja untuk mengurangi ketergantungan pada transportasi darat dan udara. Entah itu untuk pengiriman kontainer, BBM, barang ekspor, dll. 

Adanya realisasi dari tol laut ini membuat infrastruktur pelabuhan di tanah air turut meningkat, meliputi peningkatan kapasitas pelabuhan, peningkatan kualitas layanan, dan pengembangan fasilitas pendukung seperti gudang dan terminal.

5. Pertambangan dan Energi

Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah di perairan lautnya, seperti gas alam, minyak bumi, bijih nikel, bijih timah, dan lain sebagainya. Oleh sebab itulah, industri pertambangan dan energi ini menjadi salah satu bentuk kegiatan maritime economics yang perlu dikembangkan.

6. Layanan Pengiriman Barang atau Logistik

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan ribuan pulau yang tersebar di seluruh wilayahnya, sehingga kegiatan logistik dan pengiriman barang sangat diperlukan untuk mendistribusikan barang dari satu pulau ke pulau lainnya. Kegiatan ekonomi ini sangat penting untuk memastikan suplai kebutuhan masyarakat lintas pulau terpenuhi.

Alasan Pentingnya Pembangunan Ekonomi Maritim 

Sebagian besar wilayah Indonesia, yakni lebih dari 76%-nya merupakan wilayah perairan dan memiliki sumber daya laut yang melimpah. Oleh sebab itulah, Indonesia kerap mendapat julukan sebagai salah satu negara maritim terbesar di dunia. Jadi, sudah sepatutnya Indonesia mengedepankan pembangunan maritime economics.

Selain itu, banyak alasan lain mengapa maritime economics di Indonesia sangat perlu mendapat perhatian lebih dari pemerintah, di antaranya:

1. Memperkuat Identitas Tanah Air Sebagai Negara Maritim

Dalam sejarahnya, Indonesia dikenal sebagai negara maritim yang memiliki kekuasaan di jalur perdagangan maritim dunia. Jadi, tidak heran jika Indonesia menjadi salah satu negara yang cukup disegani oleh negara-negara lain di dunia. 

Pengembangan maritime economics dapat menjadi alat untuk memperkuat identitas Indonesia sebagai negara maritim yang memiliki kekuatan di bidang laut. 

Identitas ini dapat menjadi modal penting bagi Indonesia untuk menjalin kerja sama dengan negara-negara lain, meningkatkan diplomasi maritim, serta memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional.

Lebih-lebih lagi dalam era perdagangan bebas dan globalisasi ini, pembangunan di industri maritim dapat menjadi salah satu sektor yang strategis dan memberikan keunggulan komparatif bagi Indonesia.

2. Membantu Pengelolaan Sumber Daya Laut

Walaupun tak bersinggungan secara langsung dengan pengelolaan sumber daya laut, pengembangan ekonomi maritim penting untuk diupayakan. Sebab, dengan begitu, kekayaan hasil laut tanah air bisa diolah lebih optimal serta didistribusikan dengan lebih cepat dan mudah.

Selain itu, pengembangan maritime economics dapat membantu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat pesisir yang bergantung pada sumber daya laut.

3. Meningkatkan Keamanan Nasional

Indonesia memiliki wilayah laut yang sangat luas, sehingga pembangunan industri maritim juga dapat berperan sebagai bagian dari strategi pertahanan dan keamanan nasional. 

Misalnya, dengan mengembangkan sarana dan prasarana maritim seperti pelabuhan, armada perkapalan, dan sistem navigasi maritim, maka Indonesia dapat meningkatkan kemampuannya dalam menjaga kedaulatan wilayah lautnya.

4. Ekonomi Maritim Membantu Pemerataan Infrastruktur Pembangunan

Sebagai negara kepulauan yang sangat besar, pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah, termasuk wilayah pesisir, menjadi kebutuhan yang tergolong mendesak. Oleh sebab itu, dengan mengembangkan industri maritim, diharapkan pembangunan infrastruktur di tanah air lebih merata.

Misalnya, pengembangan sarana prasarana seperti dermaga, pelabuhan, jalan akses, dan transportasi laut penting untuk memberikan stimulus bagi pertumbuhan ekonomi lokal. Upaya pemerataan melalui pengembangan industri maritim ini juga akan membuka peluang investasi baru, baik di dalam maupun luar negeri. 

5. Meningkatkan Konektivitas Antar Wilayah

Alasan lainnya mengapa pembangunan maritime economics di Indonesia perlu diprioritaskan adalah karena dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari ribuan pulau, sehingga konektivitas yang baik antara pulau-pulau menjadi kebutuhan yang utama.

Konektivitas yang baik antar wilayah melalui jalur maritim memungkinkan perdagangan dan pertukaran barang antara pulau-pulau di Indonesia menjadi lebih lancar. Dengan meningkatnya konektivitas, akan ada peningkatan arus barang dan jasa antarwilayah.

Pada gilirannya, ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan akses terhadap berbagai produk dan pasokan yang dibutuhkan di setiap wilayah.

Upaya Mengembangkan Ekonomi Maritim

Lautan sudah menjadi pusat kesejahteraan masyarakat Indonesia, dengan sektor perikanan bernilai sekitar Rp400.000.000.000.000,00. Tentunya mendukung 7 juta lapangan kerja dan menyediakan lebih dari 50% kebutuhan protein hewani negara. Lantas, upaya apa sajakah yang bisa dilakukan untuk membangun industri kelautan?

  • Mengubah basis pembangunan nasional menjadi berbasis kelautan, misalnya memperbanyak pelabuhan ekspor selain di Pulau Jawa.
  • Menyusun kebijakan dan regulasi yang bisa diterima oleh seluruh pihak, baik dalam maupun luar negeri. Misalnya memperbaiki prosedur perizinan, memberikan insentif fiskal, peraturan terkait perlindungan zona laut, dll.
  • Memperkuat kerjasama dengan negara-negara lain dalam membangun ekonomi maritim. 
  • Menginvestasikan sumber daya untuk membangun dan memperbaiki infrastruktur maritim, seperti pelabuhan, dermaga, lapangan tumpuk, warehouse, dan fasilitas pendukung lainnya.

Kini Kamu Tahu Pentingnya Mengembangkan Ekonomi Maritim

Demikianlah penjelasan terkait apa itu ekonomi maritim, contoh-contoh kegiatan ekonominya, serta pentingnya pembangunan di sektor ini. Semoga membantu!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page