15 Negara Pecahan Uni Soviet, Ada yang Menjadi Anggota NATO!

Setelah 69 tahun berdiri, Uni Soviet runtuh pada Desember 1991. Sebagai akibatnya, muncul negara pecahan Uni Soviet yang ada di Kawasan Eropa Timur dan Asia. Kehadiran negara baru pasca bubarnya Uni Soviet bukanlah tanpa alasan, sebab adanya krisis ekonomi dan politik besar-besaran yang terjadi selama bertahun-tahun. 

Kejadian tersebut memicu belasan republik yang semula menjadi anggota, akhirnya satu per satu mulai memberontak dan memerdekakan diri. Hingga kini, Uni Soviet terpecah menjadi 15 negara yang menyatakan status merdeka dan tiga diantaranya memutuskan untuk bergabung dengan aliansi NATO. 

Artikel ini akan membahas lebih jauh tentang negara bekas Uni Soviet, mulai dari Rusia, Kazakhstan, Ukraina, Belarus, Armenia, Azerbaijan, Estonia, Georgia, Kirgistan, Latvia, Lituania, Moldova, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan. Tanpa berlama-lama lagi, simak artikel selengkapnya!  

Daftar Negara Pecahan Uni Soviet yang Sudah Merdeka 

Pada masanya, Uni Soviet merupakan negara paling besar di dunia. Hingga suatu ketika, negara yang menganut sistem komunis tersebut harus tumbang dan tercerai berai. Adapun salah satu dampak dari runtuhnya Uni Soviet yaitu hadirnya 15 negara merdeka pada kawasan Eropa Timur dan Asia.   

1. Rusia

Bendera Rusia
Bendera Rusia | Sumber gambar: Freepik.com

Merupakan kelompok etnis terbesar dari Uni Soviet, Rusia juga menjadi negara pecahan Uni Soviet dengan luas wilayah yang paling besar. Negara yang menganut sistem pemerintahan republik dengan otoritas layaknya diktator ini tergabung ke dalam G7 dengan beranggotakan negara yang memiliki perekonomian terkuat di dunia.    

2. Kazakhstan

Bendera Kazakhstan
Bendera Kazakhstan | Sumber gambar: Pixabay.com

Menjadi negara pecahan Uni Soviet dengan luas wilayah terbesar kedua setelah Rusia, Kazakhstan menyatakan kemerdekaannya dari Uni Soviet pada 16 Desember 1991. Kazakhstan sah bergabung ke dalam organisasi Persatuan Bangsa-Bangsa atau PBB pada 2 Maret 1992. 

Negara tanpa lautan ini mengandalkan sektor minyak dan gas sebagai sumber pendapatan negara yang utama.

3. Ukraina

Bender Ukraina
Bender Ukraina | Sumber gambar: Pexels.com

Bersama dengan Rusia, Republik Sosialis Soviet (RSS) Ukraina termasuk sebagai empat negara pendiri Uni Soviet. Hingga akhirnya, Ukraina merdeka dan menjadi negara pecahan Uni Soviet yang memiliki sistem pemerintahan republik. Tergolong ke dalam negara maju, Ukraina mempunyai sumber daya manusia dan alam yang banyak. 

Beberapa sektor yang Ukraina andalkan untuk menyokong perekonomian negara yaitu gas alam dan agrikultur. Adapun agrikultur terbukti sebagai sektor terbaik milik Ukraina karena banyaknya ekspor dari berbagai hasil pertanian, seperti jagung, gandum, dan barley.    

4. Belarus

Bendera Belarus
Bendera Belarus | Sumber gambar: Freepik.com

Sebagai bangsa Slavia, Belarusia atau Belarus merupakan salah satu negara bekas Uni Soviet yang mendeklarasikan kemerdekaannya pada 25 Agustus 1991. Sebelumnya, Belarusia mendapat julukan Rusia Putih dan memiliki luas wilayah terkecil dari tiga negara yang masuk ke dalam republik Slavia.  

Sejak kemerdekaan hingga saat ini, Belarus tetap mempertahankan hubungan yang baik dengan tetangganya yang paling dekat dan dominan yaitu Rusia. Sama halnya dengan negara bekas Uni Soviet lainnya, Belarus juga menganut sistem pemerintahan yang diperintah oleh presiden dan majelis nasional.  

5. Armenia

Bendera Armenia
Bendera Armenia | Sumber gambar: Pixabay.com

Meski sempat menjadi bagian dari Kerajaan Ottoman, Armenia akhirnya masuk dalam negara pecahan Uni Soviet. Terbukti dengan pengukuhan kemerdekaan Republik Armenia dalam referendum pada 21 September 1991. Armenia juga menjadi negara pertama yang mengadopsi agama Kristen dan merupakan salah satu negara terkuno. 

6. Azerbaijan

Bendera Azerbaijan
Bendera Azerbaijan | Sumber gambar: Pixabay.com

Azerbaijan adalah negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam dan negara lintas benua yang berada di perbatasan Eropa Timur dan Asia Barat. Tak lama setelah pembubaran Uni Soviet, Azerbaijan memproklamasikan kemerdekaan dan berstatus  menjadi negara bekas Uni Soviet dengan ibu kota Baku.  

7. Estonia

Bendera Estonia
Bendera Estonia | Sumber gambar: Pixabay.com

Terletak pada timur Rusia, Estonia adalah negara pecahan Uni Soviet yang juga masuk dalam kategori negara maju karena laju ekonominya yang bagus. Mayoritas penduduk negara ini tidak menganut agama apapun. Pada 29 Maret 2004, Estonia resmi bergabung menjadi anggota NATO demi kebijakan dan pertahanan negara yang baik.     

8. Georgia

Bendera Georgia
Bendera Georgia | Sumber gambar: Pexels.com

Sebagaimana dengan Armenia dan Azerbaijan, Georgia dulunya pernah menjadi bagian dari Republik Soviet Federasi Sosialis (RSFS) Transkaukasia. 

Georgia merdeka pada 9 April 1991 dan resmi berdiri sendiri sebagai negara pecahan Uni Soviet serta pelopor produsen anggur tertua dunia. Negara ini memiliki pusat ibu kota bernama Tbilisi.

9. Kirgistan

Bendera Kirgistan
Bendera Kirgistan | Sumber gambar: Pixabay.com

Meski terkenal sebagai surga bagi para petualang sejati, Kirgistan termasuk ke dalam sebuah negara yang terkurung oleh daratan karena tidak memiliki akses ke lautan. Pada 31 Agustus 1991, negara ini merdeka dan menjadi negara bekas Uni Soviet dan memiliki penduduk muslim Sunni yang besar dengan presentase angka melebihi 80%. 

10. Latvia

Bendera Latvia
Bendera Latvia | Sumber gambar: Pixabay.com 

Dulunya, negara ini populer dengan sebutan RSS Latvia. Sempat menjadi wilayah yang Uni Soviet dan Jerman perebutkan, namun tentara merah berhasil mendudukinya kembali sekitar tahun 1944.  Pasca keruntuhan Uni Soviet, Latvia memutuskan merdeka dan resmi menjadi negara pecahan dari Uni Soviet.

Pada November 2002, NATO mengundang enam kandidat, termasuk Latvia untuk bergabung dengan organisasi tersebut. Momen ini menandai awal bagi Latvia untuk menjadi negara anggota NATO dan sah bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara per 29 Maret 2004.       

11. Lituania

Bendera Lituania
Bendera Lituania | Sumber gambar: Pixabay.com

Negara pecahan Uni Soviet berikutnya adalah Lituania. Negara Baltik ini memiliki wilayah terbesar dan pusat ibu kota Vilnius. Untuk menjamin kemerdekaan negara, kesejahteraan, dan kebebasan fundamental warga negara, Lituania resmi bergabung dalam NATO dengan penandatanganan Perjanjian Atlantik Utara pada 10 Maret 2004. 

12. Moldova

Bendera Moldova
Bendera Moldova | Sumber gambar: Pixabay.com

Berdasarkan sejarahnya, Republik Sosialis Soviet Moldova terbentuk dari Bessarabia. Wilayah ini teraneksasi dari Rumania dan Moldavia. Negara pecahan Uni Soviet tersebut mengumumkan kemerdekaannya pada 27 Agustus 1991. 

Usai kemerdekaan, Moldova masih dilanda konflik. Namun, seiring berjalannya waktu keadaan mulai kondusif dan Moldova mulai menuju keanggotaan penuh Uni Eropa.    

13. Tajikistan

Bendera Tajikistan
Bendera Tajikistan | Sumber gambar: Freepik.com 

Merdeka pada 9 September 1991, negara bekas Uni Soviet ini termasuk ke dalam kategori negara berkembang. Tajikistan merupakan salah satu negara termiskin di wilayah Asia Tengah maupun Asia secara keseluruhan dengan mayoritas penduduk negara memeluk agama Islam. 

14. Turkmenistan

Bendera Turkmenistan
Bendera Turkmenistan | Sumber gambar: Freepik.com

Tak lama setelah Soviet tumbang, Turkmenistan sah menjadi negara merdeka tahun 1991. Lebih lanjut, negara pecahan Uni Soviet ini memiliki tapal batas negara yang tidak pernah berubah sejak dulu, yaitu wilayah yang berbatasan langsung dengan negara Kazakhstan dan Uzbekistan.  

15. Uzbekistan

Bendera Uzbekistan
Bendera Uzbekistan | Sumber gambar: Freepik.com

Terakhir, RSS Uzbekistan adalah negara pecahan Uni Soviet yang mempunyai keberagaman agama dengan populasi Muslim yang cukup besar. Setelah keluar dari Soviet, nama negara tersebut berubah menjadi Republik Uzbekistan dan mendeklarasikan kemerdekaan pada 31 Agustus 1991.  

Sudah Tahu Negara Pecahan Uni Soviet?

Meski sempat menjadi negara adikuasa saat perang dunia II, namun masa kejayaan Uni Soviet tidak bertahan lama. Runtuhnya Uni Soviet berawal dari kemunduran ekonomi dan politik yang berlangsung cukup lama. Sehingga, menimbulkan dampak yang negatif, salah satunya dengan berdirinya negara bekas Uni Soviet. 

Adapun negara pecahan Uni Soviet yaitu merupakan julukan bagi 15 negara baru yang muncul sebagai akibat dari bubarnya Uni Soviet pada Desember 1991. Rusia diketahui menjadi negara bekas Uni Soviet dengan luas wilayah terbesar. Sementara itu, negara yang lain, seperti Estonia, Lituania, dan Latvia menyatakan bergabung dengan NATO. 

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page