Jangan Kaget! Ini 5 Upacara Kematian Termahal di Indonesia

Salah satu keunikan budaya yang bisa kamu lihat dari berbagai suku di Indonesia adalah upacara adat yang berkaitan dengan kematian. Dalam praktik upacara kematian, sebagian suku di Indonesia merogoh kocek yang dalam. Beberapa juga terkenal sebagai upacara kematian termahal di Indonesia. Apa saja itu? Yuk, simak!

Upacara Kematian Termahal di Indonesia

Faktor tradisi dan budaya punya pengaruh yang kuat mengapa sebagian suku di Indonesia rela mengeluarkan biaya fantastis untuk melakukan upacara kematian. Berikut adalah lima contoh upacara termahal di Indonesia yang wajib kamu ketahui:

1. Rambu Solo

Rambu Solo
Rambu Solo | Sumber gambar: indonesiakaya.com

Meskipun ada kata “Solo” di nama upacara pemakaman ini, ternyata upacara ini tidak berasal dari Solo di Jawa Tengah. Upacara ini berasal dari Suku Toraja. Ini merupakan wujud penghormatan terakhir dari pihak keluarga kepada orang yang sudah meninggal. 

Bagi warga suku Toraja, melalui Rambu Solo, mereka dapat mengantarkan arwah yang sudah meninggal dunia untuk menuju ke alam roh. Masyarakat Toraja juga percaya jika seseorang yang telah meninggal dapat memberikan nasib malang pada keluarga yang ia tinggalkan jika arwah tersebut tidak diberikan upacara Rambu Solo.

Alasan Rambu Solo Mahal

Bagaimana Rambu Solo bisa menjadi salah satu upacara kematian termahal di Indonesia? Hal tersebut bisa terjadi karena banyaknya persiapan dari Rambu Solo itu sendiri. Masyarakat suku Toraja akan menyembelih beberapa hewan, misalnya babi dan kerbau belang atau biasa disebut sebagai kerbau Tedong Bonga.

Bagi masyarakat Toraja, kerbau adalah hewan suci dan akan mengantarkan arwah sanak keluarga yang sudah meninggal ke surga atau puya. Biasanya, upacara Rambu Solo ini berlangsung selama tiga hingga tujuh hari lamanya.

Harga kerbau belang sendiri bisa berkisar di angka Rp20.000.000,00 hingga Rp50.000.000,00 per ekor. Bahkan, ada harga kerbau yang mencapai Rp600.000.000,00, Harga yang sangat fantastis, bukan?

Jumlah kerbau dan babi yang pihak keluarga Toraja beli tergantung dari strata sosialnya. Semakin tinggi strata sosialnya, semakin banyak hewan yang akan dibeli. Misalnya saja untuk masyarakat Toraja yang berada di kelas menengah. Maka, jumlah hewan yang mereka beli adalah 8 hingga 10 ekor kerbau dan 30 hingga 50 ekor babi.

Sedangkan bagi kalangan atas atau bangsawan, jumlah kerbau yang mereka beli bisa sebanyak 25 hingga 45 ekor. Jadi, tidak mengejutkan jika Rambu Solo adalah upacara kematian yang paling mahal di Indonesia karena jika kamu total biayanya bisa mencapai miliaran rupiah.

2. Ngaben

Ngaben
Ngaben | Sumber gambar: youngontop.com

Upacara Ngaben menjadi salah satu daya tarik budaya bagi banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Tidak hanya terkenal, Ngaben juga termasuk upacara kematian termahal di Indonesia, lho. Ngaben merupakan upacara kematian yang dilakukan oleh masyarakat Hindu Bali dengan cara kremasi jenazah. 

Masyarakat Hindu Bali percaya kalau Ngaben adalah cara bagi sanak keluarga yang sudah meninggal agar semua elemen yang ada di tubuh dapat kembali ke asalnya (alam) dengan lebih cepat. Serta menjadi cara untuk menyempurnakan jiwa saat kembali ke Tuhan.

Elemen tubuh yang dimaksud di sini adalah zat padat (pertiwi), zat cair (apah), zat gas (bayu), panas tubuh (teja), dan rongga tubuh (ether). Penerapan upacara Ngaben di Bali pun tidak semuanya sama. Praktik upacara Ngaben secara spesifik berlangsung tergantung dari tingkatan sosial seseorang yang meninggal (kasta).

Selain itu, kondisi mendiang juga memiliki pengaruh terhadap jenis Ngaben yang akan dilakukan. Jenis Ngaben memang cukup beragam. Misalnya untuk mendiang yang sempat dikubur terlebih dahulu akan melewati proses Ngaben Asti Wedana. Sedangkan untuk mendiang yang jenazahnya tidak bisa ditemukan disebut Swasta.

Upacara Ngaben juga tidak bisa dilakukan di sembarang hari. Jika ada sanak keluarga yang meninggal, pihak keluarga harus mencari hari baik untuk melakukan upacara. Ini akan berdasar pada kalender saka. 

Ada beberapa kasus hari baik untuk Ngaben berdekatan dengan tanggal meninggal sanak keluarga, sehingga upacara Ngaben bisa dilakukan segera. Namun, ada juga beberapa kasus di mana hari baiknya jauh dari tanggal meninggal. Bahkan, pihak keluarga harus menunggu selama beberapa bulan setelah sanak keluarga meninggal. 

Namun, penundaan ini tidak boleh terlalu lama. Karena masyarakat percaya arwah bisa gentayangan dan menjadi bhuta cuwil. Pihak keluarga akan merogoh kocek yang dalam untuk melaksanakan upacara Ngaben ini. Biasanya, biaya upacara Ngaben ini hingga puluhan juta rupiah. Bahkan, di beberapa kasus bisa mencapai ratusan juta.

Alasan Ngaben Mahal

Salah satu hal yang menyebabkan biaya upacara Ngaben tergolong mahal adalah biaya pembuatan wadah bagi jenazah. Wadah tersebut menyerupai sebuah patung berbentuk lembu. Selain itu, pihak keluarga juga mempersiapkan berbagai hal seperti persembahan dan barang lainnya untuk persiapan upacara Ngaben.

Namun, sekarang ini, upacara Ngaben di Bali tidak selalu dilakukan dengan biaya mahal. Pemerintah Bali sudah menerapkan upacara Ngaben massal yang bisa diikuti oleh banyak keluarga. Khususnya untuk keluarga yang tergolong kurang mampu untuk bisa membiayai upacara Ngaben secara mandiri.

Jadi, ini akan jadi solusi yang membantu banyak orang. Sama halnya dengan upacara Ngaben yang dilakukan secara mandiri, Ngaben massal juga bisa berlangsung pada saat ada hari baiknya.

Baca Juga : Apa Itu Upacara Ngaben? Sejarah, Tujuan, dan Prosesnya

3. Marapu

Marapu
Marapu | Sumber gambar: goodnewsfromindonesia.id

Ini merupakan upacara kematian yang berasal dari Pulau Sumba di Nusa Tenggara Timur. Nama Marapu sendiri merujuk pada kepercayaan lokal untuk memuja nenek moyang yang berada di Pulau Sumba. Di mana, setengah dari penduduk Pulau Sumba melakukan praktik kepercayaan lokal ini.

Masyarakat Sumba percaya bahwa, roh nenek moyang mereka turut menghadiri upacara Marapu yang sedang mereka selenggarakan. Jika mereka tidak melaksanakannya, maka akan mendapat musibah.

Alasan Marapu Mahal

Mengapa Marapu bisa menjadi salah satu upacara kematian termahal di Indonesia? Dalam praktiknya, masyarakat Sumba akan mempersiapkan beberapa hewan seperti kuda, sapi, dan kerbau. Hewan tersebut nantinya akan mereka sembelih, mirip seperti Rambu Solo. Selain itu, upacara ini bisa berlangsung selama berhari-hari.

4. Tiwah

Tiwah
Tiwah | Sumber gambar: pariwisataindonesia.id

Upacara ini juga terkenal dengan sebutan Maga Salumpuk Liau Uluh Matei atau Tiwah Lale merupakan salah satu contoh upacara kematian termahal di Indonesia. Tiwah sendiri berasal dari daerah Kalimantan Tengah, tepatnya bagi Suku Dayak Ngaju.

Ini adalah upacara untuk mengantarkan kerangka jenazah sanak famili yang sudah mereka kubur sebelumnya ke sebuah tempat khusus atau sandung.

Alasan Tiwah Mahal

Prosesi upacara Tiwah membuat keluarga harus melakukan pengorbanan sejumlah hewan. Seperti babi, sapi, dan kerbau untuk sanak famili yang sudah meninggal dunia.

Nah, bagian pengorbanan hewan seperti babi, sapi, dan kerbau inilah yang menyebabkan biaya upacara kematian Tiwah menjadi cukup besar. Bagi masyarakat suku Dayak Ngaju, upacara Tiwah merupakan salah satu upacara yang paling sakral. 

5. Mangokal Holi

Mangkoal Holi
Mangkoal Holi | Sumber gambar: tobaria.com

Contoh upacara terakhir yang masuk ke kategori upacara kematian termahal di Indonesia adalah Mangokal Holi. Upacara kematian ini merupakan ritual unik yang berasal dari masyarakat suku Batak di Sumatera Utara. Secara praktik, upacara ini mirip dengan Tiwah yang berasal dari suku Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah. 

Upacara Mangokal Holi juga memindahkan tulang belulang sanak famili yang sudah meninggal dunia dari liang lahatnya menuju ke tempat peristirahatan yang baru. Namun, tidak semua marga melakukan upacara Mangokal Holi. Hanya beberapa marga saja yang melakukannya dalam rangka membuat makam batu. 

Makam batu akan menjadi sebuah tanda asal muasal leluhur dari jenazah yang sudah meninggal. Biasanya, makam batu ini berbentuk seperti monumen. Sebetulnya, upacara Mangokal Holi merupakan salah satu bagian dari rangkaian panjang upacara kematian di masyarakat Batak. Jadi, bukan upacara secara keseluruhan.

Baca Juga : 6 Macam Upacara Adat Sumatera Utara, Fungsi, dan Tradisinya

Alasan Mangokal Holi Mahal

Ketika sanak keluarga meninggal dunia, pihak keluarga yang ditinggalkan akan melakukan upacara selama tiga hari. Terdapat pemotongan sejumlah hewan ternak dan penyewaan sound system untuk menyanyikan lagu-lagu bagi keluarga almarhum pada upacara ini.

Upacara ini berlangsung dengan tujuan untuk memberikan penghormatan terakhir kepada sanak famili yang baru saja meninggal. Setelah beberapa tahun sejak meninggalnya sanak famili, pihak keluarga baru melakukan upacara Mangokal Holi. 

Biasanya, jumlah biaya yang keluar untuk melakukan upacara Mangokal Holi mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Dalam praktiknya juga ada pemotongan hewan, seperti kuda. Pihak keluarga juga akan mempersiapkan kain ulos. Tujuan mempersiapkan kain ini agar keluarga yang ditinggalkan selalu dihampiri keberkahan.

Sudah Tahu Apa Saja Upacara Kematian Termahal di Indonesia?

Upacara kematian merupakan salah satu jenis upacara yang sifatnya sakral bagi sebagian suku di Indonesia. Tidak dapat kita pungkiri juga bahwa beberapa contoh upacara kematian tersebut mempunyai ciri khas sehingga menjadi daya tarik tersendiri. Nilai-nilai filosofinya juga sangat kental dan dalam. 

Karena itu, pelestarian pun sangat penting agar tidak punah dan hilang tergerus zaman. Jika tertarik untuk melihat prosesi pemakaman unik tersebut, kamu juga bisa langsung mengunjungi daerah terkait. Karena kebanyakan memang telah menjadi ikon pariwisata. Hal tersebut pasti akan jadi sumber pengalaman budaya yang berharga!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page