10 Tipe Pria yang Harus Dihindari, Red Flag, ya, Ladies!

Ketika menjalani hubungan asmara, kamu menginginkan segalanya berjalan harmonis dan sehat, bukan? Orang lain pun pasti mengharapkan hubungan demikian, tetapi tidak semuanya beruntung. Kadang kala, seseorang terjebak dalam toxic relationship yang membahayakan mental dan jiwanya.

Karena itu, Ladies, pastikan seberapa aman dirimu bersama seorang pria sebelum memutuskan untuk menikah dengannya. Mulailah dari memerhatikan karakter si pria dan kebiasaannya. Dari situ, kamu akan mengetahui apakah ia termasuk tipe pria yang harus dihindari.

Nah, sebagai referensi berikut ini 10 ciri pria yang harus dihindari jika kamu menginginkan kehidupan bahagia.

Pria yang Tidak Menghormati Ibunya

tipe pria yang harus dihindari

Saat berkencan dengan seorang pria, pernahkah kamu melihatnya membentak atau kasar terhadap sang ibu? Kalau iya, berarti itu tanda bahaya untukmu, Ladies. Pasalnya, pria tersebut tergolong tidak bisa menghormati dan menghargai ibunya.

Pria yang tidak mampu menghargai dan menghormati ibu biasanya melakukan hal serupa pada wanita lain. Namun, selama pacaran atau masa penjajakan, pria tersebut mungkin menutupi sikap buruknya di hadapan kamu. Bagaimana cara mengetahui karakter aslinya?

1. Amati kebiasaanya saat mengajakmu keluar rumah

Pertama, coba kamu ingat kembali, ketika akan keluar rumah, apakah ia meminta izin kepada orang tuamu. Jika ia mengabaikan hal itu, berarti red flag untuk kamu, ya, Ladies. Pasalnya, sikap yang demikian menandakan si pria tidak bisa menghargai orang tua.

2. Perhatikan cara si dia merespons nasehat

Tanda kedua, perhatikan cara dia menanggapi nasehat dari kedua orang tua. Segera tinggalkan pria itu kalau ia terlihat abai, bahkan tidak mau mendengarkan petuah orang tuanya.

3. Tes kejujuran si dia

Ciri berikutnya adalah si pria sering berbohong pada ibu atau orang tua kamu. Untuk tanda yang ketiga ini, sebaiknya tak perlu diberi toleransi. Pasalnya, kepada orang tuanya saja ia berbohong, apalagi terhadap kamu kelak saat menjadi istrinya.

Pemarah dan Suka Main Tangan

Pria yang memiliki sifat pemarah ditandai dengan sikap tidak sabaran. Ketika keinginannya tidak terkabul, ia akan kesal. Pria ini juga memiliki perasaan menggebu-gebu, cepat menilai, dan selalu mengabaikan kamu secara emosional.

Saat amarahnya datang, dia bisa melakukan apa pun yang menyakiti fisik maupun mental kamu. Cara pria pemarah melampiaskan emosinya juga beragam; sebagian hanya melalui bentakan atau ucapan kasar. Selain itu, ada yang sampai main tangan, seperti menampar dan memukul pasangannya.

Kalau hal itu terjadi berulang kali pada dirimu, Ladies, tak perlu berpikir ulang untuk menghindarinya. Mungkin saat kamu memutuskan hubungan, ia akan menyesal dan berjanji tidak mengulanginya. Namun, percayalah, seorang pemarah hanya bisa berubah jika sudah melewati peristiwa paling menyakitkan dalam hidupnya.

Ingkar Janji

promise

Hubungan cinta semestinya dibangun atas dasar saling percaya. Jika pasangan kamu kerap ingkar janji, berarti sama saja mencederai rasa percaya itu.

Saat pertama kali ingkar janji, kebanyakan wanita masih memberi hati. Dengan alasan yang dianggap logis, kamu pun bisa memaafkannya. Namun, bagaimana jika ia melakukan hal itu berulang kali? 

Ladies, kamu boleh memaafkan dia karena itu perbuatan mulia dan tentu sebagai tanda cinta tulus kepadanya. Namun, kasihani juga dirimu yang terpaksa memendam kecewa. Tanpa disadari, rasa kecewa bertumpuk pun bisa merusak mental dan jiwamu, Ladies. Jadi, lepaskanlah supaya perasaanmu lebih tenang.

Tidak Jujur

Saat pria berkata tidak jujur, intuisi akan menuntun kamu menyadarinya. Namun, mengandalkan intuisi belum cukup untuk membuktikan kebohongan pria tersebut. Pasalnya, ada pria yang pandai menyembunyikan kebohongannya di hadapan wanita.

Namun, tenang saja; kamu bisa mengenali pria itu jujur atau sedang berbohong dari caranya menyampaikan kalimat. Pembohong biasanya memberi banyak jeda ketika mengutarakan suatu hal. Ia kerap terbata-bata saat berbicara padahal kamu tidak memberikan tekanan apa pun.

Ciri lainnya, yakni seorang pendusta akan mengatakan hal sama berulang kali. Kalau kamu memberikan pertanyaan serupa yang lebih detail, pada satu titik, ia akan mengucapkan jawaban berbeda. 

Pria yang suka berbohong juga berusaha meyakinkan bahwa ia berkata jujur. Hal itu ia lakukan berulang kali, terutama saat kamu menatap matanya terus-menerus.

Tanda paling kentara adalah pria pembohong kerap kali mengalihkan pembicaraan. Ia tidak ingin menjadi topik utama saat berbincang dengan kamu. Jika kamu memaksa atau menginterogasinya, ia akan marah. 

Saat pria marah, pasangannya tentu merasa tidak nyaman. Jika hal itu dilakukan berulang kali, kamulah yang makan hati. Jadi, Ladies, pikirkan kembali ketika ingin menjalin ke jenjang lebih serius dengan pria ini. Karena sekali ia berbohong, selamanya akan seperti itu atau berubah menjadi kebiasaan.

Kebiasaan berbohong telah diteliti oleh para psikolog yang disebut sebagai mythomania. Ketika mengalami kondisi tersebut, pengidap mythomania melakukan kebohongan berulang dalam jangka waktu lama.

Tidak Amanah

tipe pria yang harus dihindari

Amanah berarti dapat dipercaya untuk melakukan suatu hal atau menyampaikan sesuai dengan titipan dari orang lain. Untuk mengetahui pria yang tidak amanah, kamu bisa melihat dari cara dia bertanggung jawab atas perilaku dan ucapannya.

Sebagai contoh, seorang pria melakukan kesalahan dengan membatalkan sebuah rencana. Ia yang amanah akan meminta maaf dan bertanggung jawab. Sebaliknya, ketika tidak amanah, kesalahan itu dilemparkan kepadamu, bahkan lari dari tanggung jawab.

Ciri kedua, biasanya, pria yang tidak amanah cenderung narsis atau memuji diri sendiri. Ia selalu berusaha meyakinkan, bahwa dirinya pria baik. Ia kerap mengobral janji, seperti setia pada dirimu, tidak akan menyakiti, maupun mengecewakan kamu.

Pria yang sikapnya sulit ditebak juga bisa menjadi tanda ia tidak amanah. Misalnya begini, dalam beberapa waktu, kamu dan dia intens mengobrol. Namun, tiba-tiba ia menghilang atau istilahnya di-ghosting. Kalau sudah demikian sikapnya, apakah kamu masih mau percaya?

Suka Selingkuh

Saat mengetahui pasangan selingkuh, pernahkah kamu memaafkannya? Ketika ia mengulangi, apakah kamu kembali menerima kata maaf darinya? Ladies, permintaan maaf bukan jaminan bahwa ia bisa berubah, apalagi jika melakukan berulang kali. 

Menurut pakar psikologi, selingkuh yang dilakukan berulang kali merupakan bagian dari penyakit. Bahkan, sebuah penelitian mengonfirmasi kebenaran pengaruh genetik terhadap kebiasaan selingkuh seseorang. Dilansir dari ABCNews, gen yang membawa kebiasaan selingkuh adalah D4 polymorphisms.

Meski setiap manusia memiliki gen tersebut, tidak semua orang berpotensi selingkuh. Varian dan ukuran genlah yang menentukan potensi selingkuh seseorang.

Karena itu, Ladies, jika pria kamu suka selingkuh, sebaiknya pikirkan ulang untuk menikah dengannya. Walaupun kebiasaan selingkuh juga dipengaruhi faktor selain gen, nyatanya banyak pelaku yang tidak mampu menyembuhkan penyakit itu. 

Ladies, dirimu jauh lebih berharga daripada mendapatkan seorang pria tampan dan mapan, tetapi suka selingkuh. Jadi, cintai dirimu dan segeralah menjauh darinya.

Si Control Freak

freak

Pria yang control freak biasanya suka mengendalikan semua hal atau seseorang sesuai keinginannya. Jika keinginan pria itu tidak dituruti, ia kerap bertindak kasar. Ia bisa jadi memukul, menampar, dan memaki pasangannya.

Si control freak juga tidak pernah mau kalah dalam argumen. Ia menganggap pendapatnya lah yang paling benar. Bahkan, ia tak acuh terhadap alasan kamu menyampaikan argumen berbeda.

Pria yang control freak kerap merasa ia paling tahu hal terbaik untuk dirimu. Misalnya, dari segi berpakaian, pria ini cenderung mengatur kamu. Ia pun akan berusaha mengubah dirimu sesuai keinginannya.

Seorang pria dengan karakter control freak juga tidak pernah memaklumi kekurangan orang lain. Jika menemukan kekurangan, ia menganggap itu bagian dari kemalasan seseorang. Karena itu, si control freak selalu merendahkan orang yang terlihat pasrah dengan keadaan atau tidak mau berusaha.

Ketika diminta mengambil keputusan, si control freak selalu mengabaikan orang lain. Ia tidak akan peduli kalau keputusan itu merugikan orang di sekitarnya. Pasalnya, di mata si control freak, semua harus sempurna menurut versinya.

Pria Egois

Menjalin hubungan cinta dengan pria egois bukan hal mudah; kamu harus terbiasa dengan sikapnya yang mementingkan diri sendiri. Pria egois juga lebih sering memikirkan diri sendiri daripada pasangan ataupun keluarganya.

Namun, banyak wanita tidak menyadari keberadaan pria egois ini karena besarnya rasa cinta. Wanita kerap menganggap pria egois sebagai sosok sempurna hingga pada satu titik, sikapnya membuat hati terluka.

Untuk mengetahui apakah pria itu egois, kamu bisa menilai dari caranya berkomunikasi. Misalnya, ketika berbicara melalui telepon, ia selalu mendominasi perbincangan. Ia tidak memberi kamu waktu untuk bercerita atau mengungkapkan sesuatu.

Pria egois juga kurang bisa mengontrol diri sehingga menyakiti orang di sekitarnya. Ia tidak peduli dengan perasaan pasangannya. Namun, jika dikritik, pria egois cenderung defensif.

Cara pria menghadapi persaingan pun bisa memperlihatkan apakah ia egois atau tidak. Pria egois akan menghadapinya dengan sikap dan cara tidak sehat. Ia bermain curang dan tidak adil hanya untuk menang dari lawan. Saat kalah, ia kerap merasa cemburu dengan lawannya.

Pria Manipulatif

tipe pria yang harus dihindari

Pria manipulatif diartikan sebagai sosok yang berusaha merekayasa keadaan untuk mengendalikan perasaan, pikiran, dan tindakan pasangannya. Pria ini melakukan manipulasi dengan kata dan perbuatan. 

Ketika melakukan kesalahan, pria manipulatif tidak mau mengakui. Ia cenderung menganggap kamu berlebihan, emosional, dan sensitif. Bahkan, pria ini tega meremehkan emosi pasangannya.

Cinta mungkin membuat kamu memaklumi kekurangan pria manipulatif. Namun, sadarkah bahwa itu bisa merusak mental kamu? Dampak yang lebih buruk, seorang wanita dapat kehilangan rasa percaya diri ketika hidup bersama pria manipulatif. 

Kamu yang terlalu cinta pada pria manipulatif akan memilih diam ketika ia melakukan kesalahan. Kemudian, kamu meyakinkan diri sendiri bahwa semua baik-baik saja. Padahal, di balik itu, jiwamu telah kehilangan jati dirinya.

Pria yang Suka Playing Victim

Playing victim berarti melemparkan kesalahan diri sendiri kepada orang lain. Pria yang melakukan hal itu biasanya menempatkan diri sebagai korban. Ia tidak mau dianggap sebagai pelaku meski sudah ada buktinya.

Ketika kamu beradu argumen dengan pria ini, ia akan fokus pada sisi negatif. Ia ingin membuat semua orang percaya, bahwa kamu merendahkannya dan menganggap tidak berharga. Oleh karenanya, kalau tidak ingin makan hati, hindari pria ini, ya, Ladies.

Itulah 10 tipe pria yang harus dihindari oleh wanita sebelum menuju ke jenjang lebih serius. Untuk mendapatkan kebahagiaan dalam cinta, tidak cukup mengandalkan perasaan semata. Kamu mesti mempertimbangkan banyak hal, seperti kesamaan visi, keseimbangan karakter, dan latar belakang keluarga.Ingatlah selalu, Ladies; jodoh adalah cerminan diri. Jadi, daripada sibuk mengurusi pria toxic dalam hidupmu, mulai sekarang terus perbaiki diri. Percayalah, Tuhan akan memberikan pria baik untuk kamu yang berhati baik.

SHARE:

Seorang penulis professional dan berpengalaman menulis konten lebih dari 10 tahun di salahsatu startup indonesia, pernah juga menulis di beberapa media online Indonesia.

Tinggalkan komentar

Konten dengan Hak Cipta Dilarang Copy-Paste