Kabupaten Solok, Sumatera Barat adalah kabupaten yang kaya dengan danau. Mungkin banyak yang tidak tau bahwa kabupaten ini memiliki 4 danau yang menawan diantaranya Danau Singkarak, Danau Talang, dan Danau diateh Danau dibawah.
Danau-danau yang ada di kabupaten ini pada umumnya adalah danau vulkanik dan tektonik yang sudah terbentuk ratusan tahun lalu.
Masing-masing danau memiliki keindahan berbeda dengan sejarah dan latar belakang yang juga berbeda.
Namun yang unik dari keberadaan danau di Kabupaten ini adalah adanya danau kembar yaitu Danau Diateh dan Danau Dibawah.
Dua danau ini letaknya sangat berdekatan hanya dipisahkan oleh sebuah bukit kecil yang berjarak 2 km.
Baca juga: 6 Fakta Pulau Mandeh dan Biaya Penyebrangan ke Hidden Gem yang Kini Bersinar
Itu alasan utama mengapa kedua danau ini pada akhirnya disebut danau kembar.
Danau Kembar tepatnya terletak di Alahan Panjang, kecamatan Lembah Gumanti, sekitar 60 km ke arah selatan Kota Padang.
Daftar ISI
Tentang Danau Diateh Danau Dibawah
Sekilas penamaan tempat wisata ini terkesan unik, Danau diateh (di atas) dan Danau dibawah (di bawah).
Bagi pengunjung yang baru pertama mengunjungi destinasi wisata ini pasti merasa penamaan danau ini salah. Namun faktanya tidak demikian.
Dari Danau Diateh pengunjung memang harus melewati jalan menanjak untuk mencapai danau Dibawah.
Terkesan bahwa nama posisi danau diateh ada dibawah dan danau dibawah ada di atas.
Namun jika diperhatikan lebih detail, ternyata penamaan danau ini berasal dari ketinggian danau di atas permukaan laut.
Danau Diatas berada pada ketinggian 1.531 m dpl (diatas permukaan laut), yang berarti memang lebih tinggi atau dari Danau Dibawah yang ketinggiannya 1.462 mdpl.
Wajib Baca: Pesona Magis Goedang Ransoem Sawahlunto Negeri Orang Rantai
Kawasan wisata ini memang sedangkan dikembangkan sebagai salah satu wisata unggulan di Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat.
Beberapa sarana dan prasarana sedang dibangun. Danau ini saat ini juga sedangkan dikembangkan sebagai sumber irigasi pertanian serta dikembangkan untuk pembangkit listrik.
Danau kembar ini berada di kawasan Bukit Barisan dengan iklim yang sangat basah dengan curah hujan yang tinggi yaitu 2500-3000 mm/tahun.
Udara wilayah ini sangat sejuk bahkan cenderung dingin yaitu sekitar 14-16 0 C. Tanah di wilayah ini sangat subur.
Kawasan Danau Kembar dikelilingi oleh lahan pertanian hortikultura sayuran dan buah-buahan. Daerah ini merupakan salah satu sentra sayur-sayuran Sumatera Barat.
Jangan heran di sekitar pekarangn penduduk terlihat hamparan perkebunan. Beberapa komoditas yang menjadi handalan adalah bawang, kentang, cabe, dan kol.
Rute Menuju Lokasi Danau
Akses menuju danau ini tidak terlalu susah. Dari Kota Padang menuju ke arah selatan dan akan melewati Pabrik semen terbesar dan tertua di Indonesia yaitu PT. Semen Padang.
Dari Pabrik ini jalanan mulai menanjak. Jalanan akan terus menanjak sampai kawasan Sitinjau Laut.
Jalanan di Sitinjau laut ini sangat ekstrim. Tanjakan tajam dengan bukit dan jurang di sisinya. Pada sore ini jalanan ini sering berkabut.
Jika cuaca cerah, Kota Padang akan terlihat dari sini. Di titik paling tinggi di Sitinjau Laut ini dibangun beberapa panorama.
Pengunjung bisa singgah sebentar di panorama ini, melepas lelah sambil menikmati pemandangan sekitar dan pemandangan kota pada dari ketinggian.
Di kawasan ini juga terdapat Taman Raya Bung Hatta yang juga bisa disinggahi sekedar untuk melepas penat, menikmati makanan atau menikmati bebarapa wahana wisata yag ada di kawasan ini.
Pesona Danau Kembar
Menghilangkan stress sejenak dari hiruk pikuk kota memang lebih cocok dilakukan di tempat yang tenang. Destinasi wisata yang satu ini menawarkan solusinya.
1. Bermalam di Villa Alahan Panjang
Danau Diateh berada dipinggir jalan lintas Sumatera Barat – Muaralabuh. Bagi pengunjung yang hanya lewat, bisa menikmati keindahan danau ini hanya dari pinggir jalan.
Namun jika benar-benar menikmati keindahan ini bisa mampir di panorama danau ini. Pemerintah setempat sudah membangun vila-vila ciamik di pinggir danau yang dikelilingi oleh vegetasi hutan pinus.
Di Danau Diateh ini pengunjung bisa berperahu motor tradisional mengelili danau.
2. Menikmati Danau dari Masjid Ummi
Terdapat sebuah mesjid indah di dipinggir danau ini. Mesjid yang letaknya tepatnya di seberang SMU 1 Lebah Gumanti tidak jauh dari Panorama.
Bagi muslim ada baiknya sholat di mesjid ini. Berwudhu dengan air yang sangat dingin berasa air es, mampu menyegarkan kepala.
Mesjid kecil dengan desain yang unik dengan pemandangan lepas ke arah danau. Jika udara cerah Gunung Talang pun terlihat jelas.
3. Pemandangan Dari Atas Bukit
Danau Dibawah juga memiliki view yang tak kalah dengan danau di atas.
Salah satu tempat yang sering dikunjungi untuk menikmati danau ini adalah di sebuah bukit yang memisahkan ke dunia danau ini.
Dari bukit ini Danau Diateh pun terlihat dengan jelas. Di puncak bukit ini terdapat beberapa sarana wisata untuk memberikan kenyamanan pengunjung seperti gazebo dan tempat duduk untuk bersantai.
Berbeda dengan Danau Diatas, di Danau Dibawah tidak diizinkan untuk berperahu motor mengelilinya kerena kedalaman yang membahayakan pengunjung.
Kedalaman Danau Dibawah mencapai 300 m sedangkan Danau Diateh hanya 47 m.
4. Camping
Danau kembar ini juga dikelilingi oleh bukit dan pegunungan yang sangat cocok untuk hiking dan kemping.
Udaranya sangat segar dan tentu terbebas dari polusi. Sepanjang perjalanan menuju danau ini pengunjungi disuguhi dengan pemandangan perkebunan teh yang sangat hijau. Dari jauh perkeunan teh ini terlihat seperti karpet hijau nan alami.
Di pinggir jalan sepanjang perkebunan teh terdapat tenda-tenda yang menjual makanan.
Menu yang ditawarkan pada umumnya adalah makanan hangat yang tentu jadi pilihan untuk menghangat badan menyeimbangi udara yang sangat dingin.
Jangan lewatkan untuk mencicipi jagung bakar di sini.
5. Oleh-oleh Khas Danau
Disepanjang jalan sekitar Danau Kembar ini juga banyak ditemukan pedangan buah-buahan yang khas daerah ini yaitu markisa. Sayang sekali markisa yang ada di sini belum diolah menjadi sirup atau makanan lain.
Disini penduduk menjual markisa asli. Mungkin sebagian pengunjung dari luar Sumatera Barat malah belum pernah melihat bahkan mencicipi buah markisa asli.
Buah markisanya dijual dalam bentuk paket yang sudah digantung tali atau dalam bahasa Minang disebut Jarek. Markisa ini tentu juga bisa dijadikan oleh-oleh khas daerah ini.
Penduduk disekitar Danau Kembar juga memiliki keunikan dalam hal pakaian. Masyarakat di sini sangat identik dengan kain sarung.
Untuk melawan udara yang sangat dingin masyarakat disini menggunakan sarung, namun sarung tak hanya digunakan di dalam rumah namun juga sudah menjadi kebiasan digunakan di luar rumah.
Cara pemakainnya juga unik dengan melilitkannya di daerah leher atau dalam bahasa Minang disebut Bakaluntuang Kain sarung.
Jangan heran, Orang-orang yang bakaluntuang kain saruang akan banyak ditemukan di banyak tempat.
Cukup menarik bukan? Jika kamu sedang berkunjung di Kabupaten Solok, jangan melewatkan wisata Danau Diateh Danau Dibawah ya..