25 Makanan Khas Jogja yang Terkenal Lezat

Kota Jogja menyimpan sejuta pesona. Para wisatawan yang berkunjung ke sana, tidak hanya tertarik dengan deretan tempat wisata menarik. Namun, banyak pula wisatawan yang secara khusus mengalokasikan waktu untuk berburu makanan khas Jogja yang terkenal dengan kelezatannya. 

Mencari kuliner enak di Jogja bisa sangat menyita waktu. Pasalnya, kamu bakal menemukan begitu banyak makanan yang menarik untuk dicicipi. Ditambah lagi, kamu juga harus berhadapan dengan deretan restoran atau tempat makan yang terkenal dengan sajiannya. 

Untuk memudahkan aktivitas berburu kuliner enak khas Jogja, ada baiknya kamu perlu terlebih dahulu memahami makanan apa saja yang menarik untuk dicicipi. Dari situ, kamu pun bisa menyusun daftar makanan yang dapat kamu masukkan dalam daftar menu incaran. 

Referensi Makanan Khas Jogja yang Enak dan Bikin Kangen

Lalu, makanan apa saja yang menarik untuk kamu cicipi selagi berlibur ke Jogja? Daftarnya bisa sangat panjang. Sebagai referensi, terdapat 25 makanan khas Jogja yang secara khusus harus kamu cicipi, yaitu: 

1. Gudeg

makanan khas jogja

Menu pertama yang wajib kamu cicipi selagi berada di Jogja adalah gudeg. Makanan yang mempunyai cita rasa manis ini memang menjadi ciri khas Jogja. Bahan utama dari makanan ini adalah nangka muda yang diolah dengan tambahan gula aren, santan, serta berbagai jenis rempah. 

Dalam penyajiannya, gudeg biasa disandingkan dengan berbagai pelengkap, termasuk di antaranya adalah tahu, tempe, telur, ayam kampung, serta sambal goreng krecek. Kamu pun bisa menemukan banyak tempat makan yang terkenal dengan sajian gudeg, di antaranya adalah: 

  • Gudeg Yu Djum
  • Gudeg Mercon Bu Tinah
  • Gudeg Bu Djuminten
  • Gudeg Yu Narni

2. Wedang Ronde

Wedang Ronde

Menurut sejarahnya, wedang ronde bukanlah kuliner asli Jogja. Minuman hangat ini merupakan wujud akulturasi masyarakat Jawa dengan Tiongkok. Secara khusus, wedang ronde menjadi minuman favorit masyarakat Jawa Tengah ketika ingin menghangatkan tubuh. 

Kombinasi gula jawa dan jahe membuat wedang ronde terasa manis dan sekaligus hangat. Waktu yang paling pas untuk menikmati sajian minuman ini adalah ketika sore atau malam hari. Mengenai pilihan tempatnya, ada banyak yang bisa kamu tuju, di antaranya adalah: 

  • Wedang Ronde Mbah Payem
  • Wedang Ronde Lik Dhie
  • Wedang Ronde Wasis
  • Wedang Ronde Pak Seno
  • Wedang Ronde Sor Ringin

3. Nasi Kucing

makanan khas jogja

Kalau kamu ingin mencicipi makanan khas Jogja yang murah meriah, jawabannya adalah nasi kucing. Nasi ini memiliki ciri khas pada porsinya yang sangat minim. Oleh karena itu, kamu bisa menjumpainya dijual dengan harga yang murah. 

Dulu, nasi kucing hanya tersedia dengan lauk gereh pindang dan sambal. Namun, saat ini kamu bisa menjumpai variasi lauk dalam sajian nasi kucing di Jogja, termasuk di antaranya adalah sambal wader, orek tempe, telur dadar, ataupun tempe mendoan. 

Kamu tidak akan mengalami kesulitan ketika ingin menyantap nasi kucing. Menu ini bisa kamu jumpai dengan mudah di berbagai angkringan yang ada di Kota Jogja. 

4. Sambal Goreng Krecek

Sambal Goreng Krecek

Seperti halnya orang Indonesia lain, warga Jogja sangat suka menyantap nasi dengan tambahan sambal. Oleh karena itu, kamu bisa menemukan berbagai jenis sambal dalam sajian makanan khas Jogja. Salah satunya adalah sambal goreng krecek yang kerap muncul sebagai pendamping gudeg.

Sambal ini terasa nikmat berkat adanya bahan utama berupa krecek yang merupakan potongan kulit sapi dalam ukuran kecil. Teksturnya yang kenyal membuat sambal ini terasa nikmat saat dikunyah. Terlebih lagi, kalau kamu termasuk pencinta makanan pedas, dijamin bakal tergoda untuk terus menyantap makanan yang satu ini. 

5. Sate Klatak

makanan khas jogja

Kalau kamu mengaku sebagai pencinta kuliner daging kambing, sempatkan waktu untuk mencicipi makanan khas Jogja sate klatak. Sajian ini dibuat dengan bahan utama daging kambing muda. Berbeda dengan sate di tempat lain, proses pembakaran daging sate berlangsung dengan memakai jeruji sepeda. 

Ciri khas lain yang bisa kamu temukan pada sajian sate klatak khas Jogja adalah bumbunya yang sangat sederhana. Alih-alih menggunakan bumbu kacang atau kecap, kamu bakal menjumpai pemakaian bumbu garam pada sajian sate khas Jogja ini. Terlihat sederhana, tetapi sate klatak terbukti memiliki cita rasa yang enak dan beda dibanding sate lain. 

Ada banyak pilihan warung sate klatak yang terkenal di Jogja. Sebagai rekomendasi, kamu bisa mencicipi sate klatak yang enak di tempat-tempat berikut: 

  • Sate Klatak Pak Pong
  • Sate Klatak Pak Bari
  • Sate Klatak Pak Jeje 

6. Oseng-Oseng Mercon

Oseng Oseng Mercon

Buat kamu yang mengaku pencinta kuliner pedas, ada pilihan makanan khas Jogja yang enak pada sajian oseng-oseng mercon. Makanan ini terbuat dari paduan potongan daging sapi dengan koyoran atau lemak daging sapi yang kemudian dicampur dengan cabai rawit serta bumbu lain. 

Karena menggunakan cabai rawit dalam jumlah banyak, oseng-oseng mercon mempunyai cita rasa yang sangat pedas. Karena menggunakan bahan tambahan berupa lemak daging sapi, kamu perlu memperhatikan kandungan kolesterol ketika ingin menyantapnya. Jangan terlalu banyak, ya!

Lalu, di mana kamu bisa mencicipi oseng-oseng mercon? Rekomendasi terbaiknya adalah dengan mendatangi warung Oseng-Oseng Mercon Bu Narti. Lokasi warungnya bisa kamu temukan di alamat Jl. KH. Ahmad Dahlan nomor 107, Notoprajan, Jogja. 

7. Bakpia Pathok

makanan khas jogja

Kalau ingin mencari oleh-oleh makanan khas Jogja yang terkenal enak dan banyak disukai, jawabannya adalah bakpia pathok. Seperti halnya wedang ronde, bakpia pathok sebenarnya merupakan kuliner hasil akulturasi masyarakat Jawa di Jogja dengan budaya Tionghoa. 

Orang-orang Tionghoa biasa membuat bakpia dengan isian daging babi. Namun, masyarakat Jogja memodifikasi makanan ini dengan isian berupa kacang hijau. Hasil modifikasi itulah yang kemudian kini populer dengan sebutan bakpia pathok. 

Seiring berjalannya waktu, bakpia pathok terus berkembang. Kamu tidak cuma bisa menemukan bakpia pathok dengan isi kacang hijau. Namun, ada pula varian rasa lainnya, seperti nanas, cokelat, keju, ataupun duren. 

Tidak hanya dari segi varian rasa. Kamu juga bisa menemukan banyak merek bakpia pathok yang enak di Jogja. Beberapa rekomendasinya antara lain adalah: 

  • Bakpia Kurnia Sari
  • Bakpia Pathok 25
  • Bakpia Pathok 75

8. Kue Kipo

Kue Kipo

Selanjutnya, ada pertimbangan untuk berburu kuliner tradisional Jogja yang bernama kue kipo. Kue ini termasuk jajanan pasar yang dapat kamu temukan dengan mudah di kawasan Kotagede, Jogja. Bahan utama untuk pembuatan kue kipo adalah tepung ketan yang kemudian disertai dengan isian unti kelapa. 

Ada beberapa fakta menarik yang perlu kamu ketahui terkait kue kipo khas Kotagede Jogja ini, yaitu: 

  • Kue kipo adalah kuliner asli Jogja yang tidak terkontaminasi oleh budaya asing.
  • Mbah Mangun Irono menjadi sosok pertama yang membuat kue kipo pada tahun 1946.
  • Nama kipo berasal dari akronim bahasa Jawa ‘iki opo’ yang maknanya adalah ini apa.

9. Brongkos

makanan khas jogja

Kalau di Surabaya ada kuliner rawon, masyarakat Jogja mempunyai makanan khas yang memiliki tampilan sangat mirip. Namanya adalah brongkos. Seperti halnya rawon, proses pembuatan brongkos disertai dengan bahan kluwek. 

Hanya saja, brongkos memiliki cita rasa khas lidah masyarakat Jogja yang doyan makanan manis. Selain itu, campuran kluwek pada brongkos juga tidak sebanyak seperti rawon. Ditambah lagi, brongkos memiliki sensasi gurih karena terdapat tambahan santan. 

Kalau ingin mencicipi kuliner brongkos khas Jogja yang legendaris dan enak, kamu bisa mempertimbangkan untuk berkunjung ke warung-warung berikut: 

  • Brongkos Handayani
  • Brongkos Warung Ijo Bu Padmo
  • Angkringan Warung Lik Min

10. Jadah Tempe

Jadah Tempe

Selanjutnya, ada kuliner tradisional dari Sleman yang bernama jadah tempe. Makanan ini merupakan perpaduan antara dua bahan yang berbeda, yaitu jadah serta tempe. Namun, tak menutup kemungkinan kamu bisa pula menjumpai tahu sebagai pengganti atau pelengkap tempe. 

Jadah adalah olahan ketan yang dibuat dengan campuran kelapa dan mempunyai cita rasa gurih. Sementara itu, tahu atau tempe disajikan dalam bentuk sudah dibacem dan mempunyai rasa yang manis. Sebagai tambahan, kamu bisa menikmati sajian ini dengan tambahan cabai rawit. 

Sekilas, kamu mungkin beranggapan kalau perpaduan antara cita rasa manis dari tempe bacem dan gurih dari ketan terasa aneh. Namun, tahukah kamu kalau jajanan ini merupakan salah satu makanan favorit dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX?

11. Mie Lethek

makanan khas jogja

Kuliner mie terkenal sebagai makanan yang berasal dari Tiongkok. Namun, masyarakat Jogja punya kreativitas tinggi untuk menciptakan kreasi mie yang sesuai dengan lidah warga lokal. Kuliner tersebut adalah mie lethek yang berasal dari Bantul. 

Lethek dalam bahasa Jawa memiliki arti kusam atau kotor. Nama tersebut sangat sesuai dengan tampilan mie lethek yang cenderung berwarna keabu-abuan. Tak hanya berbeda dari segi tampilan, mi lethek juga dibuat dengan bahan utama yang berbeda, yakni tepung tapioka dan gaplek atau singkong kering.  

Karena proses pembuatannya yang menggunakan bahan dari tepung tapioka dan gaplek, masyarakat Jogja kerap menyebut mie lethek sebagai mie ndeso. Meski begitu, mie lethek memiliki cita rasa yang tak kalah dengan mie lain. Ditambah lagi, mie lethek punya kandungan karbohidrat serta natrium rendah dan serat yang tinggi. 

12. Yangko

Yangko

Berikutnya, ada jajanan khas Kotagede yang kerap menjadi pilihan oleh-oleh para wisatawan saat liburan ke Jogja, yakni yangko. Makanan ini terbuat dari bahan utama berupa tepung ketan dengan tekstur yang kenyal mirip mochi. Berpadu dengan balutan tepung gula, yangko memiliki cita rasa manis dan gurih. 

Kue yangko dan mochi memang mempunyai tingkat kemiripan sangat tinggi. Keduanya sama-sama memiliki tekstur kenyal dan dibuat dengan bahan utama tepung ketan. Bahkan, keduanya juga dibalut dengan tepung gula pada bagian luar. Hanya saja, terdapat perbedaan dari segi cara pengolahan.  

Yangko memiliki bentuk khas kotak dan bisa kamu temukan dalam berbagai pilihan warna. Selain itu, yangko mempunyai isian berupa kacang tanah di bagian dalamnya. Karena punya tingkat ketahanan yang lama, yangko bisa kamu gunakan sebagai oleh-oleh khas Jogja. 

Kalau kamu bingung memilih merek yangko yang enak di Jogja, ada beberapa produk yang bisa dipertimbangkan, yakni: 

  • Yangko Pak Prapto
  • Yangko Mira
  • Yangko Rima
  • Yangko Vega
  • Yangko Bu Cip

13. Mangut Lele

makanan khas jogja

Kekayaan budaya kuliner khas Jogja bisa pula kamu temukan pada sajian tradisional mangut lele. Sesuai dengan namanya, makanan ini terbuat dari bahan utama berupa ikan lele yang kemudian disiram menggunakan kuah santan pedas. 

Mangut lele menjadi makanan yang spesial bagi masyarakat Jogja. Terlebih lagi, mangut lele merupakan hidangan utama bagi raja-raja keraton di zaman dulu. Saat ini, kamu dapat dengan mudah menikmati kelezatan makanan khas Jogja ini dengan harga yang murah. 

Sebagai referensi, ada beberapa tempat yang secara khusus menyajikan menu mangut lele enak, di antaranya adalah: 

  • Mangut Lele Mbah Marto
  • Mangut Lele Mbok Kini
  • Mangut Lele Mak Badar
  • Mangut Lele Eyang Uti
  • Mangut Lele Joglo Parisewu

14. Gatot

Gatot

Nasi memang menjadi makanan pokok bagi mayoritas orang Indonesia. Namun, tahukah kamu kalau ada banyak menu lain yang bisa menggantikan konsumsi nasi? Di Gunungkidul, Jogja masyarakat setempat memiliki makanan tradisional yang bisa kamu manfaatkan sebagai pengganti nasi, yakni gatot. 

Gatot merupakan jenis makanan dengan bahan dasar berupa singkong. Proses pembuatannya berlangsung dengan cara melakukan perebusan ubi dan menjemurnya. Setelah itu, singkong yang mulai menghitam dicuci bersih dan dicampur dengan gula jawa serta kelapa parut. 

Tahapan terakhir dalam proses pembuatan gatot adalah pengukusan. Campuran singkong kering, gula jawa, dan kelapa parut perlu menjalani proses pengukusan sampai matang. Cara paling enak menikmati gatot adalah menyantapnya sambil minum kopi atau teh. 

Ada fakta menarik terkait gatot yang perlu kamu ketahui. Meski memiliki reputasi sebagai makanan ndeso, gatot merupakan salah satu jenis makanan tradisional yang menyehatkan. Terlebih lagi, gatot memiliki kandungan serat alam yang tinggi. 

Serat memiliki peran penting yang dalam membantu proses pencernaan. Selain itu, konsumsi makanan berserat tinggi bisa membantu kamu dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. 

15. Geplak

makanan khas jogja

Kamu bisa pula menjumpai makanan khas Jogja dalam bentuk geplak. Makanan ini biasa menjadi kudapan yang banyak kamu temukan di toko oleh-oleh serta pasar tradisional. Geplak mempunyai ciri khas pada tampilannya yang berwarna-warni dan mempunyai rasa manis. 

Proses pembuatan geplak menggunakan bahan-bahan yang sederhana. Ada dua bahan utama yang menjadi komposisi geplak, yaitu parutan kelapa dan gula. Untuk mempercantik tampilan geplak, biasanya terdapat penambahan zat pewarna makanan.

Geplak khas Jogja berasal dari daerah Bantul. Makanan ini punya karakteristik bagian luar yang terlihat keras. Namun, kalau kamu menggigitnya, akan terasa tekstur yang lembut pada bagian dalam. 

16. Sate Kere

Sate Kere

Kuliner sate khas Jogja yang menarik untuk kamu cicipi tidak cuma sate klatak. Ada pula pilihan sate lain yang tak kalah populer, namanya sate kere. Harganya murah, sesuai dengan nama sate kere yang artinya sate miskin. 

Menurut sejarahnya, sate kere adalah kuliner sate murah meriah yang ditujukan untuk konsumen segmen menengah ke bawah. Bahan utama sate kere adalah potongan daging berukuran kecil, gajih sapi, atau jeroan. 

Dulu, cara penyajian sate kere dilakukan dengan sangat sederhana. Para penjual sate kere menyediakan makanan ini hanya dengan bumbu kecap. Namun, saat ini kamu bisa menemukan sate kere yang tersaji dengan bumbu kacang. 

Tidak hanya dari segi bumbu, variasi bahan yang digunakan untuk sate kere juga makin banyak. Saat ini, kamu dapat mencicipi sate kere yang terbuat dengan bahan utama daging kambing, daging sapi, jeroan, atau gajih. 

Sate kere khas Jogja dapat kamu santap dengan harga murah, biasanya berkisar antara Rp3 ribu sampai Rp5 ribu per tusuk. Ada banyak pilihan tempat yang bisa kamu tuju kalau ingin menyantap makanan ini, di antaranya adalah: 

  • Sate Kere Lek Jimmy
  • Sate Kere Mbak Dina
  • Sate Kere Pasar Beringharjo

17. Tengkleng

makanan khas jogja

Referensi makanan khas Jogja selanjutnya adalah tengkleng. Makanan ini merupakan sajian dalam bentuk sup yang menggunakan bahan utama tulang kambing. Menurut sejarahnya, tengkleng merupakan salah satu bentuk kreativitas masyarakat Jawa zaman dulu dalam memanfaatkan sisa-sisa tulang kambing. 

Zaman dulu, daging kambing merupakan sajian mewah yang hanya menjadi santapan para bangsawan serta orang-orang Belanda. Dari hasil pengolahan tersebut, tersisa tulang-tulang kambing yang kemudian dimanfaatkan menjadi sup dan terciptalah tengkleng. 

Saat ini, tengkleng menjadi makanan yang banyak diburu para wisatawan. Terlebih lagi, ada Tengkleng Gajah yang memiliki ciri khas pada porsinya yang sangat besar. Selain Tengkleng Gajah, kamu bisa pula memilih tempat lain yang terkenal dengan sajian tengklengnya, yaitu: 

  • Tengkleng Solo
  • Tengkleng Bhenjoyo
  • Tengkleng Hohah

18. Bakmi Jawa

Bakmi Jawa

Kunjungan ke Jogja menjadi kesempatan bagi kamu untuk berburu kuliner tradisional bakmi jawa. Keunikan dari bakmi jawa adalah dalam proses pembuatannya. Proses memasak bakmi biasanya masih memakai alat tradisional, berupa tungku tanah liat dan arang. 

Selain itu, penjual bakmi memasak setiap pesanan satu per satu memakai wajan kecil. Cara memasak seperti ini memang dapat menimbulkan antrean panjang para pembeli. Di waktu bersamaan, metode ini membuat kamu bisa memperoleh cita rasa bakmi yang khas. 

Dalam setiap penyajiannya, bakmi jawa disertai dengan tambahan berupa telur bebek dan daging ayam kampung suwir. Ada banyak penjual bakmi jawa yang terkenal dengan kelezatannya di Jogja, termasuk di antaranya adalah: 

  • Bakmi Mbah Wito
  • Bakmi Kadin
  • Bakmi Pak Lele
  • Bakmi Mbah Mo

19. Ingkung Ayam

makanan khas jogja

Selanjutnya, kamu bisa menggunakan kesempatan liburan ke Jogja untuk berburu kuliner ingkung ayam. Makanan khas Jogja ini merupakan sajian yang cocok untuk kamu santap secara beramai-ramai.terlebih lagi, proses pembuatannya berlangsung dengan menggunakan ayam utuh. 

Jenis bahan utama daging ayam yang digunakan untuk memasak ayam ingkung adalah ayam kampung. Namun, tak menutup kemungkinan kamu bisa pula menemukannya dengan variasi bahan daging ayam potong. Ayam utuh tersebut selanjutnya berpadu dengan berbagai macam bumbu. 

Lalu, di mana kamu bisa menyantap ingkung ayam yang enak di Jogja? Beberapa rekomendasinya antara lain: 

  • Kandang Ingkung Resto & Kopi
  • Srawung Resto & Kopi
  • Ingkung Ayam Mbah Cempluk

20. Soto Bathok

Soto Bathok

Soto menjadi makanan berkuah yang banyak kamu jumpai di berbagai penjuru nusantara. Di Jogja, ada menu soto bathok yang menarik untuk kamu cicipi. Selain murah, soto bathok memiliki cara penyajian yang unik. 

Alih-alih menggunakan mangkuk, soto akan tersaji dalam wadah berupa bathok kelapa. Sajian soto bathok yang legendaris bisa kamu temukan dengan berkunjung ke Warung Soto Bathok Mbah Karto. Lokasinya ada di Sambisari, Kalasan, Sleman. 

21. Belalang Goreng

makanan khas jogja

Tak cuma deretan makanan khas Jogja yang unik. Kamu dapat pula mencicipi kuliner ekstrem yang menjadi ciri khas Gunungkidul, yakni belalang goreng. Masyarakat setempat punya kebiasaan mengolah serangga yang kerap menjadi hama pengganggu ini menjadi camilan yang enak. 

Kalau kamu punya keberanian untuk mencicipi, belalang goreng mempunyai tekstur yang renyah. Selain itu, kamu akan mendapati rasa gurih serta kenyal ketika menggigitnya. Selain itu, kamu juga perlu tahu kalau belalang memiliki kandungan kalsium serta protein yang tinggi, lho!

22. Adrem

Adrem

Pilihan makanan khas Jogja berikutnya adalah kudapan tradisional bernama adrem. Jajanan tradisional ini merupakan kudapan khas dari Kabupaten Bantul. Kamu bisa menikmati adrem ketika tengah menikmati waktu senggang, bersantai, atau saat minum kopi maupun teh. 

Adrem yang terbuat dari campuran tepung beras dan gula jawa merah memiliki rasa manis serta gurih. Selain itu, kamu juga akan merasakan kalau makanan ini mempunyai tekstur renyah saat digigit. Kalau tertarik mencicipinya, kamu bisa mencari adrem ke berbagai pasar tradisional, terutama yang ada di wilayah Bantul. 

23. Entok Slenget

makanan khas jogja

Buat kamu yang mengaku sebagai pencinta kuliner entok, ada makanan khas Jogja bernama entok slenget yang pas untuk dicoba. Entok slenget mempunyai tampilan mirip semur, dengan kuah yang pekat tanpa menggunakan campuran santan. Hanya saja, entok slenget mempunyai cita rasa pedas yang menyengat. 

Buat kamu yang belum pernah menikmati sajian menu olahan daging entok, rasanya mirip dengan bebek. Teksturnya juga agak alot dan berbau amis. Namun, dengan cara pengolahan yang tepat, daging entok bisa kamu nikmati dengan nikmat tanpa kerepotan saat menggigit. 

Ada banyak warung makan yang menyediakan sajian entok slenget di Jogja. Namun, kalau ingin mencicipi entok slenget yang enak, kamu bisa menyempatkan waktu untuk singgah ke Warung Entok Slenget Kang Tanir. Tempat ini mendapatkan banyak pengakuan sebagai warung entok slenget yang enak di Jogja.

24. Soto Lenthok

Soto Lenthok

Sajian soto khas Jogja, yakni soto lenthok bisa menjadi target buruan kuliner enak yang bisa kamu cicipi selagi liburan ke sana. Soto ini memiliki perbedaan dibandingkan dengan soto lain. Ada ciri khas berupa pelengkap lenthok yang merupakan perkedel dari bahan utama singkong. 

Selain itu, kamu bisa pula menemukan perbedaan soto lenthok dengan sajian soto lain pada penambahan bahan daun kembangi. Penggunaan daun kemangi menimbulkan aroma khas yang muncul dari sajian khas Jogja ini. Kuliner ini kian terasa nikmat kalau kamu menyantapnya bersama sate usus atau telur puyuh. 

Kalau kamu tertarik mencicipi kuliner soto lenthok khas Jogja yang lezat, ada beberapa rekomendasi warung, di antaranya: 

  • Soto Ayam Lenthok Pak Gareng
  • Soto Ayam lumayan Kang Sarman
  • Soto Lenthok Pak Mul

25. Sego Abang

makanan khas jogja

Terakhir, kamu dapat mencicipi makanan ndeso dari Gunungkidul, yakni sego abang atau nasi merah. Kuliner sego abang ini merupakan hasil pengolahan dari produk pertanian yang ada di area ladang tadah hujan. 

Di kawasan Gunungkidul yang terkenal gersang, daerah tadah hujan menjadi satu-satunya wilayah yang memiliki tanah dengan tingkat kesuburan tinggi. Ketika memasuki panen, sebagian padi akan memiliki warna merah. 

Beras merah yang berasal dari Gunungkidul berbeda dengan beras merah yang biasa dijual di pasaran. Ada keunikan dalam proses pemanenan padi, pengolahan, serta penyajiannya. 

Kamu bisa menikmati sajian sego abang dengan banyak cara. Masyarakat Gunungkidul kerap memilih untuk menyantap sego abang dengan tambahan sayur lombok ijo. Selain itu, ada pula pilihan untuk menikmatinya bersama dengan oseng daun pepaya, pecel, brongkos, maupun sayur lodeh.

Sekarang, kamu sudah tahu kalau deretan makanan khas Jogja yang enak begitu banyak, kan? Makanan-makanan tersebut sangat variatif, mulai dari kudapan, makanan berat, hingga oleh-oleh. Semuanya bisa kamu dapatkan di Jogja.

SHARE:

Seorang penulis professional dan berpengalaman menulis konten lebih dari 10 tahun di salahsatu startup indonesia, pernah juga menulis di beberapa media online Indonesia.

Tinggalkan komentar

Konten dengan Hak Cipta Dilarang Copy-Paste