Jika ditanya tentang masakan khas daerah di Indonesia, biasanya kuliner Solo tak luput untuk disebutkan. Kota Solo, atau yang bernama resmi Surakarta, terkenal sebagai daerah dengan kekayaan kuliner yang memanjakan lidah. Mulai dari manis, gurih, hingga pedas, kuliner Solo mampu membuat siapa pun kangen dengan cita rasanya.
Penasaran apa saja makanan khas Solo harus masuk ke wishlist-mu? Ini dia rekomendasinya!
Daftar ISI
1. Nasi Liwet
Olahan nasi yang satu ini terbilang mudah ditemukan di Solo. Rasanya gurih dan wanginya bikin perut berbunyi. Nasi liwet biasanya disajikan dengan berbagai macam sayur dan lauk, seperti sayur labu siam, opor ayam berkuah kental, areh, dan telur rebus.
Menurut Murdijati Gardjito, ahli gastronomi di Universitas Gadjah Mada, nama hidangan ini sebenarnya berasal dari proses memasaknya, yakni meliwet. Meliwet adalah teknik pengolahan beras dan air dalam wadah khusus, misalnya dandang, kastrol, atau ketel.
Selama pengolahan, bumbu rempah-rempah akan dicampurkan ke dalam wadah. Beberapa bumbu yang biasa disertakan, antara lain, garam, lada, bawang putih, bawang merah, serai, dan daun salam. Supaya lebih gurih, pembuatan nasi liwet pun ditambah dengan santan.
Temukan nasi liwet khas Solo di tempat-tempat berikut:
- Nasi Liwet Bu Sarmi
Alamat: Jalan Kapten Mulyadi, Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta
- Nasi Liwet Bu Sri Pasar Gede Solo
Alamat: Jalan Suryopranoto Jalan Timur Pasar Gede, Kepatihan Wetan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta
- Nasi Liwet Ibu Rabiyem
Alamat: Jalan Tanjunganom No. 361, Danukusuman, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta
2. Timlo
Sajian yang satu ini sekilas mirip soto atau sop. Namun, kalau dilihat lebih detail, timlo memiliki isian yang berbeda dari sop dan soto pada umumnya. Oleh karena pengaruh dari budaya Tionghoa, timlo dilengkapi dengan bihun, sosis, dan jeroan ayam.
Kuliner ini juga diolah dengan sedikit bumbu karena masyarakat Tionghoa yang menciptakan timlo di masa lalu belum banyak mengenal rempah-rempah. Kuah timlo yang bening dan segar biasanya dibumbui dengan lada, garam, gula, kaldu ayam, bawang putih, dan bawang merah.
Temukan timlo khas Surakarta di tempat-tempat berikut:
- Warung Sastro
Alamat: Jalan Kapten Mulyadi No. 8, Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta
- Kwali Ayam Kampung Jempol
Alamat: Jalan Raden Mas Said No. 9, Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta
- Rumah Makan Timlo Solo
Alamat: Jalan Jenderal Urip Sumoharjo No. 94, Purwodiningratan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta
3. Serabi
Ada banyak daerah yang memiliki kuliner serabi. Namun, serabi Solo punya keunikan tersendiri. Serabi dari kota ini dibuat dari campuran santan dan tepung beras, menciptakan cita rasa gurih. Selain itu, serabi khas Solo biasanya bertekstur tebal dan lembut di tengah, sedangkan bagian pinggirnya bertekstur renyah.
Adonan serabi dituang di atas cetakan bulat dan dimasak di atas tungku. Lalu, adonan akan diisi dengan pelengkap, seperti potongan nangka, pisang, dan meses cokelat. Beberapa tempat bahkan bereksperimen dengan pelengkap yang lebih kekinian, seperti kukis, keju mozarela, sosis, dan kornet.
Temukan serabi khas Solo di tempat-tempat berikut:
- Serabi Notosuman
Alamat: Jalan Moh. Yamin No. 28, Kratonan, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta
- Srabi Solo Bu Widodo
Alamat: Jalan Brigjen Slamet Riyadi, Pasar Kliwon, Kota Surakarta
- Serabi Sorogenen
Alamat: Jalan Ir. Juanda No. 101, Purwodiningratan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta
4. Nasi Langgi
Nasi langgi memiliki sejarah yang istimewa. Konon, kuliner ini termasuk sajian khas keraton yang hanya disuguhkan kepada tamu spesial. Bukan itu saja, pada masa penjajahan, hanya orang-orang kaya atau ningrat yang dapat menikmati nasi langgi.
Sekilas, kuliner ini mirip dengan nasi liwet. Letak perbedaannya ada pada isian nasi langgi yang lebih komplet daripada nasi liwet. Nasi langgi dapat dilengkapi dengan telur dadar, terik daging sapi, perkedel kentang, kering kentang, sambal goreng tempe, serundeng kelapa, mi atau bihun goreng, dan kerupuk udang.
Temukan nasi langgi khas Solo di tempat-tempat berikut:
- Warung Makan Wora-Wari
Alamat: Jalan Wora Wari No. 11, Laweyan, Kota Surakarta
- Cafe Tiga Tjeret
Alamat: Jalan Ronggowarsito No. 97, Banjarsari, Kota Surakarta
5. Selat Solo
Asam, manis, segar, dan ringan. Itulah cita rasa yang akan menggoyang lidahmu ketika mencicipi selat solo. Hidangan klasik ini merupakan hasil adaptasi dari masakan Belanda. Namun, selat solo dahulu hanya bisa disantap oleh para bangsawan.
Kata “selat” kemungkinan tercipta dari hidangan salad ala Belanda. Seperti halnya salad khas Barat, selat solo diisi dengan banyak sayuran. Perbedaanya, salad biasanya tidak berisi daging, sedangkan selat solo dilengkapi sedikit irisan daging semur.
Temukan selat solo khas Surakarta di tempat-tempat berikut:
- Selat Solo Tenda Biru
Alamat: Jalan Dr. Wahidin No. 26, Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta
- Omah Selat
Alamat: Jalan Gotong Royong No. 13, Jagalan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta
- Selat Gajahan
Alamat: Jalan Padmonegoro No. 5, Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta
6. Dawet Telasih
Minuman dingin dan segar ini sangat melegenda. Sejak pertama kali Pasar Gede buka, atau lebih tepatnya di tahun 1930-an, warung penjual dawet telasih sudah ada. Artinya, minuman khas ini hampir berusia satu abad!
Apa yang membuat dawet telasih berbeda dari dawet pada umumnya? Minuman ini menggabungkan cendol dengan bubur sumsum dan biji selasih. Untuk memperkaya cita rasa, dawet telasih diisi dengan nangka, kuah santan, ketan hitam, dan gula aren.
Temukan dawet telasih khas Surakarta di tempat-tempat berikut:
- Dawet Telasih Bu Dermi
Alamat: Pasar Gede Hardjonagoro, Jalan Jenderal Urip Sumoharjo, Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta
- Dawet Telasih Mbak Nanik
Alamat: Pasar Gede Hardjonagoro (Pintu Masuk Utama Pasar Gede), Jalan Jenderal Urip Sumoharjo, Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta
- Dawet Telasih Bu Darso
Alamat: Pasar Gede Hardjonagoro, Jalan Jenderal Urip Sumoharjo, Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta
7. Lenjongan
Cari camilan manis dan murah meriah? Beli saja seporsi lenjongan! Lenjongan merupakan jajanan khas Surakarta yang berisi aneka bahan, mulai dari tiwul, cenil, getuk, ketan putih, ketan hitam, jagung kelapa, klepon, sawut, jongkong, hingga gatot. Sebagai sentuhan akhir, lenjongan akan ditaburi gula merah dan parutan kelapa.
Kamu bisa membeli seporsi lenjongan dengan harga Rp3 ribu saja. Murah sekali, kan? Makan seporsi pun rasanya sudah kenyang karena jajanan ini kaya akan karbohidrat dan gula.
Temukan lenjongan khas Solo di tempat berikut:
Lenjongan Yu Sum
- Alamat: Pasar Gede Hardjonagoro, Jalan Jenderal Urip Sumoharjo, Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta
- Jam Operasional: 7 pagi–3 sore
8. Tahu Kupat
Makan hidangan yang satu ini bisa disantap kapan saja, baik pagi, siang, sore, maupun malam hari. Cita rasanya yang gurih dan manis juga dapat dinikmati setiap kalangan, mulai dari muda hingga tua.
Tahu kupat memiliki dua bahan dasar, yakni ketupat dan tahu putih. Berhubung ketupat lebih banyak diproduksi selama bulan Ramadan dan hari Idulfitri, sebagian pedagang biasanya akan menggantinya dengan lontong.
Hidangan ini bisa dibarengi dengan bermacam-macam pelengkap, misalnya mi kuning, kol, irisan bakwan, dan taoge. Kemudian, semua bahan akan disiram dengan kuah yang dibumbui gula putih, gula merah, jeruk nipis, kecap manis, bawang putih, dan garam.
Temukan tahu kupat khas Surakarta di tempat-tempat berikut:
- Tahu Kupat Sido Mampir
Alamat: Jalan Gajah Mada No. 83, Punggawan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta
- Tahu Kupat Pak Gombloh
Alamat: Jalan Perintis Kemerdekaan No. 75, Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta
- Tahu Kupat pak Hadi
Alamat: Jalan Honggowongso No. 120, Panularan, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta
9. Gudeg Ceker
Berbeda dengan gudeg pada umumnya, hidangan yang satu ini menjadikan ceker ayam sebagai bahan utama. Gudeg ceker adalah kuliner legendaris yang tidak boleh kamu lewatkan saat berkunjung ke Solo.
Sajian ini biasanya ditemani sayur nangka muda dan disiram dengan kuah kaldu ayam. Kamu pun bisa menambah lauk lain, seperti telur bacem dan krecek pedas. Jika ingin lebih mantap, pilihlah gudeg ceker yang menggunakan ayam kampung.
Temukan gudeg ceker khas Solo di tempat-tempat berikut:
- Gudeg Ceker Bu Tini
Alamat: Jalan Ir. Sutami, Kentingan, Kota Surakarta
- Gudeg Ceker Bu Kasno
Alamat: Jalan Jalan Wolter Monginsidi No. 41–43, Margoyudan, Srabulan, Banjarsari, Kota Surakarta
10. Tengkleng Klewer
Jalan-jalan ke Solo tidak lengkap rasanya jika belum mencicipi menu legendaris ini. Kata “Klewer” pada nama kuliner ini sebenarnya merupakan nama lokasi penjualannya, yaitu Pasar Klewer. Namun, karena keunikannya dibanding tengkleng lain, menu tengkleng dan kata “Klewer” seakan-akan sudah menjadi satu alias tak terpisahkan.
Tengkleng Klewer dimasak selama berjam-jam hingga lemak dan dagingnya terurai. Kemudian, tengkleng yang sudah matang akan disiram dengan kuah rempah-rempah beraroma pekat. Rasa sedap dan hangatnya cocok dinikmati saat hujan!
Temukan Tengkleng Klewer khas Surakarta di tempat berikut:
Tengkleng Klewer Bu Edi
- Alamat: Pasar Klewer, Jalan Dr. Radjiman, Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta
- Jam Operasional: 11 pagi–4 sore
11. Es Kapal
Minuman yang satu ini tidak hanya legendaris, tetapi juga sudah mulai langka. Es kapal sudah dikenal masyarakat Solo sejak tahun 1950-an. Sayangnya, hanya beberapa pedagang yang bertahan dengan menu ini.
Es kapal terbuat dari olahan santan dan sirup gula jawa. Kemudian, menu ini akan ditambahkan parutan es dan selembar roti di atasnya. Rasa manis, gurih, dan segarnya berpadu menjadi satu. Sangat cocok diminum setelah beraktivitas melelahkan.
Temukan kudapan legendaris dari Solo ini di tempat berikut:
Es Kapal Baron
- Alamat: Jalan Dr. Radjiman No. 353, Panularan, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta
- Harga: Rp5 ribu
12. Cabuk Rambak
Kamu mungkin merasa aneh ketika mendengar nama makanan ini pertama kali. Tidak hanya bernama aneh, cabuk rambak dibuat dengan bahan yang unik, lho. Nama kuliner ini terdiri dari dua kata, yakni “cabuk” yang berarti wijen dan “rambak” yang artinya kerupuk kulit sapi.
Konon, di masa lalu, penyajian cabuk rambak memang dibarengi dengan kerupuk kulit sapi. Namun, mengingat harga rambak yang semakin mahal dari tahun ke tahun, rambak pun diganti dengan karak.
Cabuk rambak berbahan utama ketupat yang disiram saus wijen. Kedua bahan ini sangat serasi dan menghasilkan cita rasa yang nikmat!
Temukan makanan khas Solo ini di tempat-tempat berikut:
- Nasi Liwet dan Cabuk Rambak Bu Parmi
Alamat: Jalan Yos Sudarso No. 241, Kratonan, Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta
- Cabuk Rambak Bu Sastro
Alamat: Jalan Untung Suropati No. 117, Pasar Kliwon, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta
- Cabuk Rambak Bu Hartini
Alamat: Depan Toko Limolasan, sekitar Jalan R.E. Martadinata, Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta
13. Sate Buntel
Satu lagi menu khas Solo yang beda dari yang lain. Sate buntel merupakan sate daging cincang yang dibalut dengan lemak sapi atau kambing. Cara pengolahan ini sesuai dengan namanya karena “buntel” berarti membalut dalam bahasa Indonesia.
Sate buntel biasanya dihidangkan tanpa tusukan. Hal ini karena ukuran daging lumayan besar sehingga sulit disantap jika disertai tusuk kayu. Tak ketinggalan, sate buntel akan disiram dengan sambal kecap pedas manis, lalu ditaburi irisan tomat, cabai rawit, bawang merah, kubis, dan perasan jeruk nipis.
Temukan sate buntel khas Surakarta di tempat-tempat berikut:
- Sate Kambing Pak H. Bejo
Alamat: Jalan Sugiyopranoto, Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta
- Sate Pak Narto
Alamat: Jalan Kyai Mojo No. 121, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta
- Sate Kambing Pak Mesran
Alamat: Jalan Kapten Mulyadi, Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta
14. Brambang Asem
Pernah mencicipi pelecing? Nah, brambang asem agak mirip dengan kuliner tersebut. Brambang asem termasuk menu klasik yang kini agak sulit ditemukan. Terbuat dari daun ubi jalar, brambang asem merupakan hasil karya orang-orang terdahulu yang memanfaatkan bahan-bahan seadanya.
Selain daun ubi jalar, kuliner ini dicampur dengan sambal brambang. Sambang brambang berbahan dasar gula jawa, asam jawa, cabai, dan bawang merah yang dibakar. Terkadang, brambang asem juga dapat ditemani tempe gembus.
Temukan brambang asem khas Solo di tempat-tempat berikut:
- Brambang Asem Yu Sum
Alamat: Pasar Gede Hardjonagoro, Jalan Jenderal Urip Sumoharjo, Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta
- Brambang Asem Bu Slamet Subari
Alamat: Jalan Gatot Subroto, Gang Mpu Gandring,
- Brambang Asem Mbah Wongso
Alamat: Jalan Gatot Subroto, Gang Kemlayan Klien
- Bakmi Toprak dan Brambang Asem Mbah Sar
Alamat: Jalan Pringgading II, Banjarsari, Kota Surakarta
15. Tahok
Tahok bisa dikatakan sebagai makanan, bisa pula minuman. Hal ini karena tahok terbuat dari kembang tahu yang direndam dengan kuah jahe. Tidak seperti wedang jahe yang pedasnya menyengat, rasa jase dalam tahok tidak terlalu pedas. Hidangan ini sangat dinikmati sebagai menu sarapan.
Dikutip dari situs web Pemerintah Kota Surakarta, mengonsumsi tahok sangat bermanfaat untuk tubuh. Tahok dapat mengurangi kadar kolestrol dalam tubuh. Selain itu, kalsium dalam tahok juga bisa menguatkan tulang dan sendi.
Temukan tahok khas Solo di tempat-tempat berikut:
- Tahok Pak Wagiman
Alamat: Jalan Kapten Mulyadi No. 76, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta
- Tahok Pak Citro Pasar Gede
Alamat: Pasar Gede Hardjonagoro, Jalan Jenderal Urip Sumoharjo, Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta
16. Wedang Dongo
Wedang dongo sebenarnya berasal dari budaya Tionghoa. Dahulu, kuliner ini sering disajikan dalam acara keagamaan, misalnya Imlek. Namun, di zaman modern, wedang dongo tidak berkaitan lagi dengan agama sehingga siapa pun boleh menikmatinya.
Minuman hangat ini terdiri dari adonan bulat berisi tumbukan kacang halus, kacang-kacangan, dan kolang-kaling. Sekilas mirip wedang ronde, tetapi wedang dongo beraroma lebih kuat dan warnanya cenderung cokelat gelap.
Temukan wedang dongo khas Surakarta di tempat berikut:
- Wedang Dongo Pak Untung
Alamat: Jalan R.E. Martadinata No. 118, Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta
- Wedang Dongo Mojosongo
Alamat: Jalan Brigjen Katamso No. 86B, Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta
17. Sup Matahari
Saat pertama kali melihat hidangan ini, kamu pasti paham kenapa namanya sup matahari. Ya, kuliner ini disajikan dengan cara menata bahan-bahannya hingga berbentuk matahari. Unik dan cantik, sup matahari sering dihidangkan saat acara-acara istimewa.
Sup matahari berisi aneka bahan, mulai dari jagung manis, wortel, buncis, jamur, hingga daging ayam. Untuk adonan berbentuk matahari, diperlukan bahan-bahan seperti tepung terigu, lada, garam, dan air. Terakhir, adonan matahari beserta isiannya akan diletakkan di atas kuah kaldu gurih.
Temukan sup matahari khas Solo di tempat-tempat berikut:
- VIEN’S Selat Segar & Sup Matahari
Alamat: Jalan Hasanuddin, Srambatan, Kota Surakarta
- Warung Selat Mbak Lies
Alamat: Jalan Yudhistira No. 9, Serengan, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta
18. Soto Gading
Jangan berpikir kalau Soto Gading terbuat dari gading gajah, ya! Nama tersebut berasal dari nama tempat penjualannya. Soto Gading sangat populer di Solo karena sering didatangi tokoh-tokoh publik di Indonesia. Jika ingin mencicipi soto ini, kamu harus rela mengantre terlebih dahulu!
Temukan soto khas Surakarta ini di tempat berikut:
Soto Gading
- Alamat: Jalan Brigjen Sudiarto No. 75, Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta
- Jam Operasional: 6 pagi–3 sore
- Harga: Rp11 ribu–13 ribu
19. Sup Galantin
Sup yang satu ini unik karena berisi galantin, yaitu olahan daging ayam atau sapi yang dicampur dengan roti tawar atau tepung panir. Kuliner sup galantin terpengaruh budaya Belanda, tetapi bumbunya lebih kaya rempah.
Temukan sup galantin khas Solo di tempat-tempat berikut:
VIEN’S
- Alamat: Jalan Hasanuddin No. 99C, Punggawan, Kota Surakarta
- Jam Operasional: 10 pagi–9 malam
- Harga: Rp14 ribu
20. Bubur Tumpang
Bubur gurih pastinya sudah biasa. Namun, bagaimana jika bubur ditemani dengan sambal tumpang? Kuliner khas Solo ini terbuat dari beras dan sambal dari tempe busuk. Eits, jangan khawatir! Tempe busuknya tidak berbau, malahan bikin sambalnya tambah gurih.
Temukan bubur tumpang khas Surakarta di tempat-tempat berikut:
- Bubur Tumpang Bu Patmi
Alamat: Jalan Kahar Muzakir No. 96, Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta
- Nasi dan Bubur Tumpang Bu Atin
Alamat: Pasar Kliwon, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta
- Bubur Tumpang & Gudeg Koyor Bu Titik
Alamat: Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta
21. Tahu Acar
Terakhir, ada sajian tahu acar yang cocok untuk menemani menu sarapan, makan siang, maupun makan malam. Tahu acar terbuat dari tahu pong goreng yang diberi siraman acar segar dan kuah pedas. Hidangan ini juga bisa ditambahkan taoge, mi, tempe goreng, kacang tanah, dan kubis.
Temukan tahu acar khas Solo di tempat-tempat berikut:
- Depot Eco Roso
Alamat: Jalan Dr. Radjiman No. 181, Serengan, Kota Surakarta
- Warung Lotek Nyuuss
Alamat: Jalan Citandui II No. 5, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta
- Omah Tahu Acar
Alamat: Jalan Gayam No. 30, Karangasem, Laweyan, Kota Surakarta
Bagaimana? Sudah tidak sabar mencicipi makanan khas Solo? Kalau mampir ke kota ini, jangan lupa mampir ke lokasi-lokasi yang direkomendasikan di atas, ya! Jangan lupa juga untuk memotret atau merekam pengalaman wisata kulinermu supaya menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Selamat berlibur!