15 Makanan Khas Sulawesi yang Wajib Kamu Coba

Karena wilayahnya yang begitu luas, dan terdiri dari berbagai budaya, tidak mengherankan jika Indonesia memiliki berbagai hidangan istimewa khas daerah masing-masing. Kali ini, kita akan membahas beberapa macam makanan khas Sulawesi.

Anda mungkin sudah pernah mendengar beberapa jenis makanan Sulawesi yang sudah dikenal di daerah lain di Indonesia. Misalnya adalah coto Makassar, sup konro, atau es pisang ijo. Namun selain 3 hidangan tersebut, sebenarnya masih ada banyak lagi kuliner khas Sulawesi yang akan sangat sayang untuk dilewatkan. 

Apa saja ya masakan istimewa dari pulau Sulawesi?

1. Jalangkote

makanan khas sulawesi

Sekilas, jalangkote terlihat seperti kue pastel karena bentuknya memang serupa. Meskipun demikian kue khas Sulawesi ini memiliki kulit yang lebih tipis dan dimakan dengan sambal  yang dibuat dari campuran cuka dan cabai. 

Selain itu, isiannya juga berbeda karena jalangkote menggunakan isian sayuran seperti kentang, wortel, tauge dan laksa yang ditumis dengan berbagai bumbu, Terkadang, makanan ini juga diberi isian lain yaitu telur rebus, daging cincang, atau seafood. 

2. Pallu Butung

Pallu Butung

Pallu Butung adalah hidangan es segar yang sering disajikan sebagai menu berbuka puasa saat bulan Ramadan. Bentuknya hampir mirip dengan es pisang ijo, tapi menu ini tidak menggunakan adonan tepung berwarna hijau. 

Untuk memasak Pallu Butung, Anda akan membutuhkan beberapa bahan seperti tepung beras, gula pasir, santan, vanili, daun pandan, dan sedikit garam. Pertama, campurkan semua bahan ini hingga merata lalu masak sampai matang dan mengental.

Setelah matang, barulah pisang raja yang sudah matang dimasukkan ke dalam campuran bahan dan diaduk hingga merata. Makanan ini sebenarnya bisa disajikan hangat maupun dingin. Sebelum disajikan, jangan lupa untuk menuangkan sedikit sirop di atasnya agar semakin manis dan berwarna cantik.

3. Dabu-dabu

makanan khas sulawesi

Dabu-dabu adalah sambal khas dari Sulawesi Utara yang juga sering disajikan sebagai sambal pendamping hidangan utama seperti ikan atau ayam bakar. Rasanya yang pedas dan segar bisa menambah cita rasa hidangan utama, terutama jika Anda penyuka hidangan pedas.

Sambal dabu-dabu dibuat dari irisan cabai merah besar, cabai rawit, bawang merah, tomat hijau, tomat merah, garam, gula, kemudian diberi perasan jeruk kesturi atau jeruk purut. Sambal ini terkadang juga disebut dengan sambat mentah Manado.

Disebut sambal mentah Manado karena tampilan dan prosesnya yang mirip dengan pembuatan sambal mentah atau matah dari Bali. Meskipun memiliki kemiripan, namun rasa kedua jenis sambal ini berbeda. Dabu-dabu memiliki cita rasa yang khas antara pedas dan segar sehingga sangat nikmat dimakan bersama ikan atau ayam bakar.

4. Pangi

Pangi

Selain daging dan ikan, ada juga makanan khas Sulawesi yang berbahan dasar tanaman, misalnya adalah sayur pangi. Sayur ini menggunakan daun kluwak sebagai bahan dasarnya dan dimasak dengan rempang dan berbagai bahan lainnya. Menu ini adalah sajian penting ketika ada acara khusus dalam masyarakat Manado, misalnya ulang tahun, pembaptisan, pernikahan, dan lain-lain. 

Daun yang dipakai adalah yang masih muda kemudian dimasak dengan bahan baku lain seperti daging babi, daging sapi, ayam, atau ikan. Kemudian bahan tersebut dicampur dengan bumbu seperti cabai, jahe, bawang merah, serai, garam, daun pandan, daun jeruk, daun bawang, daun kunyit, dan daun kemangi. 

Setelah dicampur, bahan-bahan ini kemudian dimasukkan ke dalam bilah bambu yang sudah dibersihkan. Selanjutnya, bambu berisi sayuran ini dibakar di atas api hingga isinya matang.

5. Sinonggi

makanan khas sulawesi

Selanjutnya ada sinonggi yang merupakan makanan khas dari suku Tolaki yang ada di Sulawesi Tenggara. Makanan ini terbuat dari sagu dan bertekstur kental. Sinonggi merupakan makanan pokok yang biasanya disantap dengan berbagai jenis sayuran dan lauk.

Untuk membuatnya, pertama pati sagu direndam dalam wadah besar menggunakan air dingin selama semalam. Setelah mengendap, airnya dibuang dan sagu bisa diolah dengan mencairkannya dengan air dingin.

Kemudian, sagu yang sudah mencair ini disiram dengan air mendidih sedikit demi sedikit sambil terus diaduk. Hasilnya adalah Sinonggi dengan tekstur yang kental dan siap dikonsumsi.  

6. Kasoami

Kasoami

Selanjutnya ada juga kasoami yang juga disajikan sebagai makanan utama. Hidangan ini terbuat dari ubi kayu yang diolah menggunakan uap panas. Cara membuatnya sebenarnya juga cukup sederhana. Pertama, singkong diparut kemudian dikeringkan. Cara mengeringkannya adalah memerasnya menggunakan kain putih yang tipis. 

Setelah kandungan air hilang, parutan singkong tersebut dimasukkan ke dalam cetakan dari anyaman daun kelapa yang dibentuk kerucut menyerupai tumpeng. Selanjutnya, singkong parut tersebut dikukus selama 15 menit.

Kasoami yang sudah matang kemudian bisa dihidangkan dengan berbagai makanan pendamping lainnya. Anda bisa menikmatinya dengan sayuran, ikan, atau berbagai macam lauk khas Sulawesi lainnya. 

7. Kaledo

makanan khas sulawesi

Kaledo merupakan makanan berkuah yang mirip dengan sop buntut. Nama makanan ini sebenarnya berasal dari singkatan kaki lembu donggala. Sesuai dengan namanya, hidangan ini menggunakan tulang kaki lembu sebagai bahan utamanya. Tulang yang digunakan adalah ruas lutut yang penuh dengan sum-sum. 

Sup ini memiliki campuran rasa gurih, asam, dan segar. Pasalnya hidangan ini selain dimasak dengan kuah kaldu, juga diberi sedikit asam saat dimasak dan perasan jeruk nipis saat akan dimakan. Agar lebih sedap, hidangan ini juga diberi pelengkap taburan bawang goreng.

Kaledo tidak menggunakan santan saat dimasak jadi rasanya tidak terlalu kental. Bumbu yang digunakan selain asam jawa dan jeruk nipis adalah cabai rawit hijau yang sudah ditumbuk dan ubi rebus sebagai makanan utamanya. Karena itulah, cara memasak makanan ini sebenarnya cukup sederhana.

8. Sop Konro

Sop Konro

Selanjutnya adalah makanan khas Sulawesi Selatan yang juga sangat terkenal, yaitu sop konro, sup iga sapi khas Makassar. Sub ini menggunakan iga sapi atau daging sapi sebagai bahan utamanya. Kemudian, daging ini dimasak dalam kuah dengan berbagai rempah dan bumbu sehingga berwarna gelap. Biasanya, hidangan ini dimakan bersama burasa atau ketupat yang sudah dipotong-potong.

Sup ini memiliki rasa yang cenderung pedas dan kuat karena banyaknya bumbu dan rempah yang digunakan. Berbagai rempah yang digunakan antara lain ketumbar, pala, kunyit, pala, kayu manis, kencur, daun lemon, asam, cengkih, daun salam, dan keluwak.

Konro sebenarnya dimasak sebagai hidangan berkuah yang kaya rempah. Meskipun demikian, kini juga sudah ada variasi konro bakar yang tidak kalah sedap. Dalam variasi ini, konro iga sapi dibakar menggunakan bumbu konro dan disajikan dengan kuah terpisah.

9. Palumara

makanan khas sulawesi

Jika Anda suka makanan laut, maka jangan lupa untuk mencoba Palumara. Hidangan ini merupakan sup ikan yang dibuat menggunakan ikan dan bumbu rempah-rempah khusus. Sekilas, hidangan ini mirip dengan asem-asem atau pindang bandeng. 

Bahan utama menu ini adalah ikan bandeng atau ikan kakap. Selain itu, sup ini dimasak dengan kuah kuning yang juga ditambah dengan kemangi agar harum dan lezat. Makanan ini punya cita rasa yang khas dengan kombinasi rasa gurih, segar, dan pedas yang jelas menggugah selera. 

Palumara biasanya dihidangkan untuk menemani nasi jagung sebagai makanan utamanya. Ketika dihidangkan hangat, nasi jagung dan palumara bisa menjadi hidangan nikmat yang tidak hanya lezat, tapi juga terasa menenangkan.

10. Milu Siram

Milu Siram

Milu siram adalah makanan khas Sulawesi berbahan dasar jagung muda yang dicampur dengan ikan atau udang. Makanan berkuah bening ini memiliki rasa yang gurih dan segar. Milu siram memiliki cita rasa gurih dan segar sehingga nikmat dimakan di siang hari.

Cara membuatnya, air direbus hingga mendidih, kemudian jagung atau yang juga disebut milu dimasukkan hingga matang dan hampir empuk. Kemudian, ubi yang sudah dipotong dadu juga dimasukkan beserta bahan lain seperti udang kecil. Selanjutnya, masukkan juga ikan tongkol kukus dengan disuwir kecil agar mudah memakannya.

Kemudian masukkan bumbu dan bahan penambah rasa seperti daun bawang, tomat, daun kemangi, dan kelapa yang sudah diparut. Jangan lupa menambahkan garam dan penyedap rasa untuk menambah rasa gurih. Setelah matang, milu siram siap disajikan.

11. Sate Gogos

makanan khas sulawesi

Di Indonesia ada begitu banyak variasi sate. Nah, di Sulawesi ternyata juga ada variasi sate khas yang bernama sate gogos. Umumnya sate dari daerah lain terbuat dari olahan daging ayam, sapi, atau kambing. Namun, di Sulawesi, sate gogos terbuat dari olahan kerang yang ditusuk dan dibakar.

Kerang yang digunakan untuk hidangan ini adalah jenis kerang hijau yang hidup di air tawar. Pertama, kerang dimasak dengan cara direbus hingga matang terlebih dahulu. Setelah matang, kerang kemudian ditusuk menggunakan tusukan sate. 

Proses selanjutnya adalah membakar sate menggunakan bumbu khusus. Bumbu yang digunakan terbuat dari bawang putih, cabai rawit, lengkuas, ketumbar, dan garam yang sudah dihaluskan. Kemudian bumbu dioleskan pada sate sebelum dibakar. 

Hidangan ini sebenarnya sudah lezat tanpa saus kacang seperti sate lain pada umumnya. Karena kerang ini sudah dipanggang menggunakan bumbu khusus. Tapi, Anda juga bisa menikmatinya dengan bumbu kacang untuk menambah cita rasa istimewa.

12. Karasi

Karasi

Di Sulawesi juga terdapat camilan tradisional dengan rasa manis yang lezat, misalnya karasi.  Makanan khas Sulawesi ini menggunakan bahan dasar tepung beras, tepung kanji, gula pasir, terigu, vanili, minyak goreng, dan air.

Untuk membuatnya, Anda hanya perlu mencampurkan tepung beras, tepung kanji, gula, vanili, dan air hingga merata dan kental. Kemudian, adonan dicetak menggunakan tempurung kelapa yang sudah dilubangi bagian ujungnya dan digoreng di atas minyak panas.

Adonan akan jatuh di atas minyak dan berbentuk memanjang seperti mie. Ketika adonan setengah matang, biasanya akan langsung dibentuk sesuai keinginan. Pasalnya jika dibentuk saat sudah matang, karasi akan hancur. 

Dulunya karasi dibuat dari jagung dan gula merah cair karena tidak adanya tepung beras dan gula pasir. Namun seiring berkembangnya waktu dan jaman, jagung diganti dengan beras yang ditumbuk halus dan endapan air ubi kayu parut. Kini, pembuatan karasi juga semakin mudah dengan adanya bahan praktis seperti tepung beras dan tepung kanji kemasan.

13. Es Pisang Ijo

makanan khas sulawesi

Di cuaca yang panas terik, es pisang ijo adalah hidangan lezat untuk menyegarkan badan. Bahan utama makanan penutup ini adalah pisang raja. Pisang ini kemudian dibungkus dengan adonan tepung yang lembut berwarna hijau. Adonan ini terbuat dari tepung dan air kemudian diberi pewarna daun suji atau pandan. Kemudian, pisang ini dipotong seukuran koin untuk memudahkan mengonsumsinya.

Pisang yang sudah dipotong bersama lapisan tepung kemudian disajikan dengan santan, sirop manis dan es serut. Terkadang es ini juga disajikan dengan bubur sumsum untuk menambahkan cita rasa dan sekaligus mengenyangkan. Inilah mengapa menu ini sering kali disajikan di bulan puasa. 

Selain di Sulawesi, hidangan ini juga sudah mulai banyak ditemukan di daerah lain di Indonesia. Karena kelezatannya, banyak rumah makan yang menjual makanan khas dengan cita rasa yang manis ini.

14. Cakalang Fufu

Cakalang Fufu

Hidangan selanjutnya berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara. Sesuai dengan namanya, cakalang fufu menggunakan ikan cakalang sebagai bahan dasarnya. Untuk mengolahnya, ikan cakalang harus dibersihkan dulu dari sisik dan organnya.

Kemudian ikan ini dibelah dua dan dijepit menggunakan penjepit bambu. Kemudian, garam dan bubuk soda dibalurkan pada ikan sebelum kemudian diasap selama empat jam dan dinginkan selama dua jam.

Ketika ikan cakalang sudah kering, berwarna kemerahan, dan tidak berari, artinya ikan cakalang sudah siap diolah. Cakalang fufu bisa dikonsumsi sendiri atau diolah lagi untuk ditambahkan ke masakan lainnya.

Sebelum dikonsumsi, cakalang fufu  biasanya akan dipanaskan atau digoreng sebentar dengan minyak panas. Kemudian, Anda bisa mengonsumsinya langsung dengan nasi dan sambal dabu-dabu yang lezat.

Selain itu, daging cakalang fufu juga terkadang dihidangkan dengan dibuat sebagai suwiran berukuran kecil. Kemudian, suwiran ini bisa dicampurkan ke dalam mi cakalang, selada kentang, atau diolah lagi menjadi rica-rica pedas yang menggugah selera. 

15. Coto Makassar

makanan khas sulawesi

Makanan khas Sulawesi terakhir adalah yang juga cukup terkenal di luar Sulawesi, yaitu Coto Makassar. Hidangan ini merupakan menu tradisional suku Makassar dari Sulawesi Selatan. Masakan ini dibuat dari berbagai jeroan sapi yang direbus lama. Kemudian, terusan jeroan yang dicampur dengan daging sapi ini diiris dan diberi bumbu khusus.

Masakan ini menggunakan daging sapi dan berbagai jeroan seperti limpa, hati, paru, jantung, lidah, babat, otak, dan lain-lain. Untuk menciptakan citarasa coto Makassar yang lezat dibutuhkan 40 macam rempah.

Beberapa rempah yang digunakan antara lain adalah bawang merah, bawang putih, cabai, lada, pala, ketumbar, cengkeh, jintan, kemiri, foeli, daun jeruk, daun salam, daun serai, daun kunyit, daun bawang, daun seledri, daun bawang prei, jahe, lengkuas, dan lain-lain. Sedangkan bumbu yang digunakan antara lain asam, garam gula, tauco, dan kayu manis. 

Coto Makassar kemudian dihidangkan dengan kacang tanah, irisan daun bawang, bawang goreng, dan perasan jeruk nipis. Makanan ini biasanya dimakan dengan lontong atau bursa yang dimasak menggunakan santan dan rempah. Hasilnya adalah menu mengenyangkan dan lezat!

Nah, itulah tadi 15 makanan khas Sulawesi dengan cita rasa lezat dan istimewa yang layak dicoba. Tentu saja masih ada banyak hidangan lezat dari Sulawesi selain yang sudah dituliskan di atas. Jadi, jika Anda ingin menikmatinya, jangan lupa untuk meluangkan waktu menjelajah pulau Sulawesi dan mencicipi kulinernya secara langsung!

SHARE:

Seorang penulis professional dan berpengalaman menulis konten lebih dari 10 tahun di salahsatu startup indonesia, pernah juga menulis di beberapa media online Indonesia.

Tinggalkan komentar

Konten dengan Hak Cipta Dilarang Copy-Paste