Puasa Daud: Niat, Waktu Pelaksanaan, Tata Cara dan Keutamaannya

Salah satu amalan sunnah yang disukai Allah SWT adalah puasa Daud. Sesuai dengan namanya, puasa Daud merupakan puasa yang pernah dilakukan oleh Nabi Daud AS.

Meski dikatakan sunnah, ada banyak sekali keutamaan yang bisa didapatkan seorang muslim saat menjalankannya, salah satunya adalah nikmat kesehatan.

Dalam pelaksanaannya, sebagian orang mungkin belum memahami waktu pelaksanaan, tata cara serta keutamaan dibaliknya.

Yuk, simak artikel ini hingga akhir untuk mengetahui jawabannya!

Mengenal Puasa Nabi Daud AS dalam Ajaran Islam  

Puasa Daud adalah puasa sunnah yang dilakukan dengan waktu selang-seling, yakni satu hari puasa dan satu hari tidak.  Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu menegaskan,

“Puasa-puasa sunnah yang disepakati para ulama antara lain puasa sehari dan tidak puasa sehari. Inilah puasa yang paling utama.”

Puasa Daud juga merupakan salah satu amalan yang disukai Allah SWT. Hal ini dijelaskan dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ أَحَبَّ الصِّيَامِ إِلَى اللهِ صِيَامُ دَاوُدَ وَأَحَبَّ الصَّلاَةِ إِلَى اللهِ صَلاَةُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ كَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ وَكَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا

Artinya: “Puasa yang paling disukai di sisi Allah adalah Puasa Daud, dan sholat yang paling disukai Allah adalah sholat Nabi Daud. Beliau biasa tidur di pertengahan malam dan bangun pada sepertiga malam terakhir dan beliau tidur lagi pada seperenam malam terakhir. Sedangkan beliau biasa berpuasa sehari dan berbuka sehari berikutnya” (HR al-Bukhari dan Muslim).

Lantas, mengapa puasa ini disebut puasa Daud? Sebab amalan ini merupakan amalan yang dilakukan oleh Nabi Daud AS.

Pada penerapannya, melakukan puasa sunah ini hendaknya tidak boleh terlalu memaksakan, karena segala sesuatu yang dilakukan secara terpaksa tidak baik. Hal tersebutlah yang menjadi awal mula adanya puasa Daud.

Puasa Daud ini bermula saat ada seorang muslim yang secara terus menerus berpuasa, sehingga Rasulullah SAW diberi petunjuk agar dilakukan tiga hari setiap minggu.

Tetapi orang itu masih mendesak dan merasa punya kemampuan untuk melakukan puasa lebih dari itu.

“Rasulullah SAW bersabda: ‘Puasalah seperti puasanya nabi Daud, dan janganlah menambahnya’.

Aku bertanya (‘Abdullah bin ‘Amr): ‘Wahai Rasulullah, bagaimana puasa Nabi Daud itu?’. Rasulullah SAW menjawab: ‘Dahulu Nabi Daud puasa sehari dan berbuka sehari’,” (HR Ahmad).

Dari penjelasan di atas dapa disimpulkan bahwa puasa Nabi Daud merupakan puasa sunnah utama yang disukai Allah SWT yang sangat dianjurkan bagi seorang muslim untuk melaksanakannya.

Waktu Pelaksanaan Puasa Nabi Daud Sesuai Sunnah

Pada dasarnya puasa Daud memiliki aturan yang sama seperti puasa lainnya, yakni dilakukan saat mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari.

Selama waktu tersebut, seorang muslim harus menghindari hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Untuk waktu pelaksanaan puasa Daud sendiri bisa dilakukan kapan saja, kecuali pada hari-hari diharamkan puasa.

Berikut hari-hari yang diharamkan untuk puasa:

  1. Hari raya Idul Fitri (1 Syawwal).
  2. Hari raya Idul Adha (10 Dzulhijjah).
  3. Hari tasyriq (11, 12, dan 13 Dzulhijjah).
  4. Separuh terakhir dari bulan Sya’ban.
  5. Hari yang diragukan (30 Sya’ban, saat orang telah membicarakan ru’yatul hilal atau ada kesaksian orang melihat hilal yang tidak bisa diterima, seperti kesaksian seorang anak kecil).

Niat Puasa Daud

Sebelum mengetahui tata cara dan keutamaanya, ada baiknya untuk mengetahui niat terlebih dahulu sebagai bentuk keseriusan kita dalam melakukan amalan yang disukai Allah SWT.

Adapun niat puasa Daud yakni sebagai berikut:

berikut adalah niat puasa Daud yang secara umum digunakan:

نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Latinnya: Nawaitu shauma daaquda sunnatal lillahi ta’ala

Artinya: “Saya niat puasa Daud, sunah karena Allah Ta’ala”

Tata Cara Puasa Daud

Tata cara puasa Daud tidak berbeda dengan puasa lain pada umumnya. Untuk penjelasan lebih lanjut, berikut tata cara dalam menjalankannya:

1. Membaca Niat

Niat Puasa Nabi Daud

Hal pertama yang penting untuk dilakukan adalah membaca niat. Niat puasa Daud sebaiknya dilakukan di malam hari, sebelum fajar terbit.

Namun tidak seperti puasa wajib Ramadhan, puasa Daud boleh saja berniat di pagi hari jika lupa atau tiba-tiba ingin puasa, dengan syarat belum makan maupun minum atau melakukan sesuatu hal yang membatalkan puasa.

Adapun niat puasa Daud, sebetulnya Rasulullah SAW dan para sahabat beliau tidak melafalkan niat puasa ini dengan doa atau bacaan, melainkan dikerjakan dengan niat dalam hati karena Allah ta’ala.

Syaikh Wahbah dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu menjelaskan, semua ulama sepakat bahwa tempat niat adalah hati. Melafazkan niat bukanlah syarat.

Namun, jumhur ulama berpendapat hukumnya sunah agar membantu hati dalam menghadirkan niat.

Sedangkan menurut mazhab Maliki, yang terbaik adalah tidak melafalkan niat karena tidak bersumber dari Rasulullah SAW.

Namun, jika ingin melafalkan niat puasa Daud tidak pula menjadi hal yang dilarang, hal ini bisa dijadikan sebagai bantuan untuk khusyu dalam berniat kepada Allah SWT.

Berikut bacaannya:

نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shouma daawuda sunnatan lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Saya niat puasa Daud, sunah karena Allah Ta’ala.”

Baca juga: 3 Doa Buka Puasa Ramadhan & Sunnah: Arab-Latin dan Artinya

2. Makan Sahur

Setelah berniat, usahakan untuk sahur karena sahur merupakan salah satu sunah puasa yang jika dilakukan akan mendapat pahala dan keberkahan.

Namun jika tidak dilakukan, misalnya karena terlambat bangun dan waktu sahur habis, maka puasanya tetap sah.

3. Menahan Diri dari Sesuatu yang Membatalkan

Ketentuan mengenai hal ini menjadi dasar dalam semua puasa baik sunnah maupun wajib. Sesuatu yang menjurus kepada batalnya puasa misalnya dengan menahan diri dari makan, minum, berhubungan seksual dan hal-hal lainnya yang bisa membatalkan puasa patutnya dihidari agar puasa tetap sah dan berkah.

Hal ini dimulai sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.  Perlu juga menahan diri dari yang membatalkan pahala puasa atau menghampakan puasa.

Misalnya dengan berdusta, melakukan gibah, dan segala bentuk kemaksiatan.

Jangan biarkan puasa hanya amalan kosong tanpa keberkahan karena hal-hal yang tidak diridhoi Allah SWT.

4. Berbuka

Waktu berbuka puasa Daud sama saja dengan waktu berbuka puasa pada umumnya, yakni ketika matahari terbenam.

Menyegerakan buka puasa merupakan salah satu sunah puasa yang juga baik untuk tubuh untuk mengembalikan energi setelah seharian berpuasa.

Keutamaan Puasa Nabi Daud AS

Seperti yang dijelaskan sebeumnya, bahwa puasa Daud merupakan puasa sunnah yang paling dicintai Allah SWT, tentu di dalamnya terdapat banyak sekali keutamaan bagi seorang muslim jika melaksanakannya.

Berikut beberapa keutamaan puasa Daud:

1. Menjadi Puasa yang Paling Afdhal 

Hal ini didasarkan oleh hadis Rasulullah yang menegaskan bahwa puasa sunnah ini menjadi puasa yang paling afdhal dan dicintai Allah.

Adapun hadisnya sebagai berikut:

صُمْ أَفْضَلَ الصِّيَامِ عِنْدَ اللَّهِ صَوْمَ دَاوُدَ – عَلَيْهِ السَّلَامُ – كَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا.

Artinya: “Kerjakanlah puasa yang paling afdhal di sisi Allah, itulah puasa Daud As. Ia berpuasa sehari dan berbuka sehari.” (HR. Muslim).

2. Puasa Sunnah yang Paling Utama

Puasa yang paling utama adalah puasa Daud. Hal ini dijelaskan pada salah satu hadis riwayat an-Nasa’i,Rasulullah SAW bersabda:

“Puasa yang paling utama adalah puasanya Nabi Daud ‘alaihissalam, ia berpuasa sehari dan berbuka (tidak berpuasa) sehari”.

Puasa ini dikatakan puasa sunnah utama bukan karena sebab, dijelaskan oleh Imam al-Ghazali bahwa orang yang berpuasa setiap hari tidak akan merasa begitu berat karena sudah terbiasa setiap harinya, sedangkan puasa Daud dilakukan secara selang-seling.

Hal tersebut mempengaruhi syahwat seorang muslim dengan kondisi naik dan turun serta kondisi tubuh juga tidak stabil karena sehari berpuasa dan sehari tidak.

Oleh sebab itu, dalam pelaksanaannya, puasa Daud merupakan puasa sunnah yang tergolong sulit.Rasulullah bersabda:

قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَفْضَلُ الصَّوْمِ صَوْمُ أَخِي دَاوُدَ كَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا وَلَا يَفِرُّ إِذَا لَاقَى قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَأَبُو الْعَبَّاسِ هُوَ الشَّاعِرُ الْمَكِّيُّ الْأَعْمَى وَاسْمُهُ السَّائِبُ بْنُ فَرُّوحَ قَالَ بَعْضُ أَهْلِ الْعِلْمِ أَفْضَلُ الصَّيَامِ أَنْ تَصُومَ يَوْمًا وَتُفْطِرَ يَوْمًا وَيُقَالُ هَذَا هُوَ أَشَدُّ الصِّيَامِ.

Artinya, Rasulullah bersabda: “Sebaik-baik puasa adalah puasa Daud. Dia berpuasa sehari dan berbuka sehari. Tidak lari ketika bertemu musuh.” Abu ‘Isa berkata; “Ini adalah hadits hasan shahih. Abu Al-Abbas ialah penyair Makkah yang buta, namanya As Sa’ib bin Farrukh.” Sebagian ulama mengatakan: “Sebaik-baik puasa adalah kamu berpuasa sehari dan berbuka sehari. Ada yang berpendapat bahwa itu adalah puasa yang paling berat.” (HR. Tirmidzi)

Baca juga: Dzikir dan Doa Setelah Sholat Witir Arab-Latin Beserta Arti Sesuai Sunnah

3. Seperti Berpuasa Setengah Tahun

Di antara keutamaan puasa Daud, salah satunya yakni seperti berpuasa stengah tahun lamanya. Hal ini ikut dijelaskan dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

““Tidak ada puasa yang lebih afdal dari puasa Daud, puasa Daud berarti sudah berpuasa separuh tahun karena sehari berpuasa dan sehari tidak berpuasa.” (HR Bukhari dan Muslim).

Ini akan menjadi sesuatu yang baik bagi orang yang hendak mengerjakannya karena ingin mendapatkan pahala.

4. Puasa Sunnah Tertinggi

Keutamaan puasa Daud berikutnya yakni menjadi puasa sunnah tertinggi. Puasa Daud merupakan puasa terbaik sekaligus puasa tertinggi dan terberat.

Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam sebuah hadis, yang berbunyi:

 “Abdullah bin Amr berkata, Rasulullah SAW menanyakan kepadaku, ‘Aku mendengar kabar bahwa engkau selalu qiyamul lail dan siangnya berpuasa,’. Aku menjawab: ‘Benar ya Rasulullah.’

Maka Rasulullah bersabda, “Berpuasalah dan berbukalah. Salatlah dan tidurlah! Karena tubuhmu memiliki hak terhadapmu.

Istrimu memiliki hak terhadapmu. Dan tamumu juga memiliki hak terhadapmu. Cukuplah bagimu berpuasa tiga hari setiap bulan”.

 Abdullah berkata, “Aku bertahan.’ Maka Rasulullah pun bersikeras pula. Akhirnya aku berkata: ‘Ya Rasulullah, aku sanggup lebih dari itu”.

Rasulullah bersabda, “Kalau begitu, berpuasalah tiga hari setiap pekan”.

Abdullah berkata, “Aku bertahan”. Maka Rasulullah pun bersikeras pula. Aku berkata lagi, “Ya Rasulullah, aku sanggup lebih dari itu.’

Rasulullah bersabda: ‘Kalau begitu, berpuasalah seperti Nabi Daud dan jangan lebih dari itu”. Aku bertanya, “Ya Rasulullah, bagaimana puasa Nabi Daud itu?”

Rasulullah bersabda, “Ia berpuasa sehari lalu berbuka sehari’,” (HR Ahmad).

5. Dapat Lebih Memperhatikan Ibadah yang Lain

Ada begitu banyak jenis ibadah serta amalan yang disukai Allah SWT, begitu pula dengan kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap hamba-Nya.

Jika seseorang berpuasa setiap hari, maka sudah pasti ia akan meninggalkan beberapa kewajiban lain.

Oleh sebab itu, dianjurkan untuk melakukan puasa Daud, agar kewajiban lain dapat terpenuhi serta dapat meletakkan sesuatu sesuai dengan porsi yang pas dan sesuai.

Manfaat Puasa Daud

Ada banyak sekali manfat puasa Daud yang berkaitan dengan keutamaanya. Tidak hanya sebagai sarana mencari pahala, melainkan juga untuk kesehatan tubuh, mendekatkan diri dengan Allah SWT. Berikut beberapa manfaat puasa Daud untuk jodoh yang bisa kamu dapatkan.

1. Mendapatkan Ridho dari Allah SWT

Puasa Daud merupakan puasa yang paling disukai oleh Allah. Jadi, menjalankan puasa Daud dapat membawa suatu manfaat.

Selain manfaat untuk menahan dari nafsu serta syahwat dunia, puasa Daud juga dijadikan sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

2. Ibadah untuk Mendapatkan Jodoh

Sebenarnya ibadah serta doa apa pun baik dalam mendatangkan jodoh. Namun, banyak yang percaya bahwa puasa Daud juga mendatangkan jodoh untuk kita.

Hal ini dikarenakan ibadah puasa Daud menjadi satu di antara ibadah yang ijabah oleh Allah SWT. Dengan melaksanakannya, kita akan dijauhkan dari  perbuatan maksiat, bahkan kita juga bisa menahan hawa nafsu yang menjerumuskan.

Terjauhnya diri dari godaan setan dan juga maksiat, tentu saja Allah SWT akan meridhoi segala doa yang dinaungkan kepada-Nya, salah satunya perkara mempercepat datangnya jodoh.

3. Mencegah Sering Sakit

Manfaat puasa Daud yang sangat terasa untuk kesehatan tubuh adalah mencegah sakit.

Pelaksanaan puasa Daud bagaikan sebuah imunitas bagi tubuh. Dengan melakukan puasa Daud yang dilakukan secara selang-seling akan menjadikan kondisi tubuh menjadi lebih sehat terutama pada saluran pencernaan.

Tubuh akan membakar lemak-lemak yang berada di dinding perut maupun bagian tubuh lain sebagai cadangan makanan yang diolah. Tentu hal ini akan membuat badan menjadi ideal dan sehat.

4. Membuang Racun-racun

Manfaat puasa Daud lainnya dapat bertindak sebagai proses detoksifikasi bagi tubuh.

Pada dasarnya, semua jenis puasa, baik puasa sunnah atau puasa wajib memang berguna untuk membersihkan tubuh.

Pelaksanaan puasa Daud yang rutin dilakukan bisa membuang segala jenis racun yang ada di dalam tubuh. Racun-racun yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan, minuman, dan udara yang Anda hirup pastinya bisa merugikan kesehatan jika tidak dibuang.

5. Menguatkan Fisik

Hal ini dibuktikan dengan kekuatan fisik mengagumkan yang dimiliki oleh Nabi Daud AS. Kekuatan fisiknya ini melengkapi perawakan tubuh tinggi dan pesona kharismatiknya.

Manfaat puasa Daud yang satu ini sangat berguna untuk menunjang produktivitas sehari-hari apalagi ini sangat penting bagi para laki-laki.

6. Menjaga Diri Dari Maksiat

Manfaat puasa Daud lainnya yaitu dapat menjaga diri dari maksiat. Ketika seseorang berpuasa Daud artinya seseorang tersebut senantiasa beribadah dan mengingat Allah.

Oleh karena itu, setan tidak akan mampu membujuk manusia untuk bermaksiat seolah-olah manusia telah terbentengi. 

7. Menuntun Diri Untuk Berakhlak Baik

Salah satu manfaat puasa Daud dapat melatih akhlak baik, contohnya kesabaran. Ketika berpuasa, seseorang akan berusaha bersabar menunggu waktu berbuka. Begitu Pula ketika marah, orang berpuasa akan menahan amarahnya sehingga bisa ditahan dengan baik.

Nah, itulah dia penjelasan mengenai niat, tata cara serta keutamaan dan manfaat yang bisa didapatkan jika menjalankan puasa Daud. Semoga bermanfaat.

Assalamualaikum wr. Wb.

Share:

Seorang wanita akhir zaman yang menyukai sastra dan ingin menjadi penulis yang bermanfaat!

Leave a Comment