Dampak Korupsi terhadap Ekonomi dan Beberapa Bidang Lainnya

Korupsi merupakan sebuah fenomena kejahatan yang semakin hari semakin banyak masyarakat perbincangkan. Tidak hanya dari kalangan pejabat, pelaku korupsi bahkan muncul dari kalangan biasa. Lalu, seberapa besar dampak korupsi terhadap ekonomi dan bidang lainnya? Simak ulasan menarik berikut ini!

Memahami Pengertian Korupsi

Korupsi sendiri adalah kata yang berasal dari bahasa Latin, yaitu corruptio maupun corruptus. Kata tersebut memiliki arti sebagai berbagai macam tindakan yang dapat menghancurkan ataupun merusak hal tertentu. Ini juga bisa Anda artikan sebagai suatu kejahatan, kebohongan, keburukan atau hal yang tidak bermoral lainnya.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) korupsi sendiri memiliki arti sebagai penyalahgunaan sejumlah uang negara yang ada dalam sebuah organisasi, yayasan, dan sebagainya. Di mana uang tersebut diperuntukkan untuk kepentingan pribadinya sendiri.

Korupsi juga dapat Anda artikan sebagai sebuah tindakan berupa penyalahgunaan kekuasaan publik atau negara untuk kepentingan perseorangan atau pribadi. Korupsi sendiri telah teratur hukumnya pada Undang-Undang No. 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. 

Seiring dengan berjalannya waktu, kasus korupsi oleh para pejabat tinggi negara semakin marak terjadi. Tentu saja, hal ini membuat geram seluruh masyarakat yang ada. Agar dapat menanggulangi kasus kejahatan korupsi ini, telah terbentuk lembaga tersendiri yang bernama KPK atau Komisi Pemberantasan Korupsi.

Dampak korupsi terhadap ekonomi cukup mengkhawatirkan. Apalagi kasus korupsi masih menjadi isu sengit yang tidak ada habisnya untuk diperbincangkan. Tidak hanya oleh pejabat tinggi, korupsi juga kerap masyarakat atau para pekerja biasa lakukan. 

7 Dampak Korupsi terhadap Ekonomi dan Bidang Lainnya

Tidak hanya merugikan bagi negara, nyatanya tindak korupsi juga bersifat merugikan bagi bidang ekonomi serta berbagai bidang lainnya yang langsung terasa dalam masyarakat. Berikut ini adalah beberapa dampak korupsi terhadap ekonomi dan lainnya:

1. Dampak Korupsi pada Bidang Ekonomi

Dampak Korupsi pada Bidang Ekonomi
Dampak Korupsi pada Bidang Ekonomi | Image Source: Pexels

Dampak korupsi akan langsung terasa terhadap sektor atau bidang ekonomi. Adanya fenomena korupsi ini akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang semakin melambat dari waktu ke waktu. Ini karena rendahnya tingkat investasi asing kepada para pebisnis.

Para investor sangat enggan memberikan investasi kepada negara yang memiliki tingkat korupsi tinggi. Karena, investasi yang mereka lakukan akan berpeluang besar untuk mengalami kerugian. Adanya korupsi juga membuat transaksi ekonomi semakin tidak lancar.

Transaksi ekonomi yang tidak lancar ini terjadi karena terdapat pungli yang membuat biaya transaksi ekonomi semakin meroket. Tak hanya itu, korupsi dapat menyebabkan kesenjangan ekonomi yang semakin signifikan antara si kaya yang semakin kaya dan si miskin yang semakin miskin.

2. Dampak Korupsi pada Bidang Pembangunan

Dampak korupsi tidak hanya terlihat di bidang ekonomi, namun juga terhadap pembangunan. Agar dapat menjadi bangsa yang maju, pembangunan harus terus terjadi sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi yang ada. Namun, karena adanya kasus korupsi ini, pembangunan menjadi terhambat.

Dana untuk pembangunan suatu wilayah atau infrastruktur diberikan 100% kepada pengelola. Namun, sesuai dengan catatan KPK dari keseluruhan dana tersebut, hanya sekitar 50% yang terealisasi dalam bentuk infrastruktur untuk masyarakat. Di mana 50% sisanya tidak tahu keberadaannya.

Akibat adanya korupsi dalam bidang pembangunan ini, menyebabkan proses pembangunan sarana prasarana semakin melambat karena dana yang tidak kunjung turun. Selain itu, kualitas bangunan dan sarana maupun prasarana tidak sebagus yang dianggarkan dan cenderung cepat mengalami kerusakan.

3. Dampak Korupsi pada Kesejahteraan Masyarakat

Dampak Korupsi pada Kesejahteraan Masyarakat
Dampak Korupsi pada Kesejahteraan Masyarakat | Image Source: Pexels

Korupsi juga memiliki dampak yang cukup besar terhadap kesejahteraan masyarakatnya, termasuk dalam sektor ekonomi. Akibat adanya korupsi ini membuat tingkat kesejahteraan masyarakat semakin menurun. Hal tersebut mengakibatkan angka kemiskinan yang terus meningkat pada suatu wilayah.

Kemiskinan ini terjadi karena dana di berbagai sektor yang tidak tersalurkan dengan baik sampai ke tangan masyarakat. Sektor tersebut antara lain adalah ekonomi, pendidikan, pangan, kesehatan, dan lainnya. Akibatnya, masyarakat masih harus mengeluarkan uang lebih untuk kebutuhan yang seharusnya pemerintah tanggung.

Belum lagi, sebagai warga negara, masyarakat harus membayarkan pajak. Hal tersebut membuat pengeluaran dan pemasukan tidak seimbang dalam skala rumah tangga. Akibatnya, angka kemiskinan akan semakin meningkat jika korupsi tidak segera diberantas dengan baik.

4. Dampak Korupsi terhadap Budaya

Selain berdampak terhadap sektor yang langsung terlihat nyata seperti ekonomi, ternyata korupsi juga memiliki dampak yang cukup pada sektor budaya masyarakat. Semakin maraknya korupsi membuat masyarakat terbiasa dengan perilaku dan keburukan korupsi itu sendiri.

Sehingga, jika terus dibiarkan, maka masyarakat akan menormalisasi tindakan korupsi ini meskipun dalam skala kecil. Hal tersebut akan menyebabkan dampak yang lebih besar lagi, di mana korupsi akan mengakar dan menjadi budaya baru di tengah peradaban masyarakat.

5. Dampak Korupsi pada Bidang Kesehatan

Dampak Korupsi pada Bidang Kesehatan
Dampak Korupsi pada Bidang Kesehatan | Image Source: Pexels

Selain berdampak terhadap bidang ekonomi, tak disangka tindak pidana korupsi juga memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap bidang kesehatan. 

Anggaran pemerintah untuk memfasilitasi kesehatan masyarakat banyak para pejabat seperti Achmad Suyudi dan Siti Fadilah Supari korupsi. Keduanya adalah mantan menteri kesehatan.

Karena dana yang mengalami korupsi ini, maka pelayanan kesehatan pada masyarakat menjadi tidak optimal. Sarana dan prasarana kesehatan yang seharusnya gratis menjadi berbayar karena adanya korupsi. Kualitas layanan kesehatan pun juga ikut mengalami penurunan.

Korupsi dalam bidang kesehatan ini sangat terasa dampaknya ketika pandemi COVID-19 berlangsung. Saat itu, pemerintah dituntut untuk cepat tanggap dalam menangani penyebaran virus korona. Namun, karena adanya korupsi, pada beberapa wilayah penanganan virus ini mengalami keterlambatan.

6. Dampak Korupsi Terhadap Perilaku Sosial

Dampak korupsi terakhir selain terhadap ekonomi adalah pada perilaku sosial. Korupsi sendiri banyak aparat pemerintah dan pejabat lakukan. Padahal, kedua lembaga ini merupakan tempat yang masyarakat segani dan percayai.

Ketika para pejabat melakukan korupsi, pandangan masyarakat terhadap pelaku pemerintahan menjadi buruk. Akibatnya, masyarakat tidak lagi segan terhadap para pejabat, bahkan tidak sungkan untuk mendemo dan mengkritik dengan pedas. Sehingga, wibawa para pejabat secara general menjadi menurun.

Tak hanya itu, masyarakat yang menormalisasi perlakuan korupsi akan membawa dampak yang buruk. Ini karena ketika korupsi sudah menjadi budaya, maka perekonomian negara akan semakin tidak stabil. Selain itu, bisa dikatakan kesenjangan sosial di suatu wilayah akan semakin meningkat dari waktu ke waktu.

Sudah Tahu Dampak Korupsi terhadap Ekonomi dan Lainnya?

Berikut ulasan mengenai berbagai dampak korupsi baik terhadap bidang ekonomi maupun dari berbagai bidang lainnya. Korupsi merupakan perilaku buruk yang harus kita cegah karena dapat merugikan banyak orang. Karena itu, sudah seharusnya kita sebagai warga negara turut serta dalam upaya pemberantasan korupsi.

Caranya? Anda dapat mulai dengan menerapkan nilai-nilai anti korupsi di kehidupan sehari-hari. Misalnya tidak menyalin pekerjaan orang lain, bersikap bijaksana dalam mengambil keputusan, tidak melakukan manipulasi data. Apakah Anda sudah menerapkan nilai-nilai tersebut?

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page