Alat musik perkusi telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai budaya di seluruh dunia. Dengan irama yang menggugah dan kekuatan untuk menghubungkan orang-orang melalui ritme, sejumlah contoh alat musik perkusi memberikan warna unik dalam berbagai jenis musik dan perayaan.
Artikel ini akan menjelajahi beberapa contoh menarik dari perkusi yang bervariasi, mulai dari yang tradisional hingga yang lebih kontemporer. Selain itu, kami juga akan menjelaskan cara memainkannya agar Anda bisa menikmati iramanya dengan nyaman.
Daftar ISI
Apa Itu Alat Musik Perkusi?
Pada dasarnya, alat musik perkusi adalah kategori instrumen musik yang dimainkan dengan cara dipukul, digoyang, ditabuh, atau dengan cara apa pun yang menciptakan getaran. Alat musik ini biasanya berguna sebagai pendamping dalam permainan musik.
Menurut sejarawan, instrumen musik perkusi adalah alat bantu pertama dalam bermusik, sementara suara manusia menjadi alat musik pertama. Instrumen perkusi seperti tangan, kaki, tongkat, batu, dan kayu mungkin muncul sebagai generasi berikutnya dalam evolusi musik.
Sebagai contoh, alat musik perkusi seperti batang kayu sederhana yang memiliki lubang menghasilkan bunyi yang berlangsung lama, seperti bedug dan kendang. Dengan menggabungkan berbagai instrumen, alat musik dapat menghasilkan beragam variasi suara.
15 Contoh Alat Musik Perkusi dan Cara Bermainnya
Sejatinya ada banyak sekali contoh alat musik perkusi dari berbagai budaya di seluruh dunia yang bisa kita ulas. Akan tetapi, kita akan bahas 15 contohnya yang paling populer beserta cara bermainnya berikut ini:
1. Gamelan, Contoh Alat Musik Perkusi dengan Banyak Instrumen
Sebuah kumpulan alat musik yang bekerja sama dalam permainannya mungkin kita kenal sebagai ansambel musik. Nah, gamelan adalah salah satu contoh ansambel tradisional dari Indonesia, khususnya dari wilayah Jawa dan Bali.
Mayoritas alat musik dalam gamelan terdiri dari instrumen perkusi, seperti:
- Kendang: Pemain menggunakan tangan dan stik untuk memukul kendang.
- Bonang: Pemain bonang menggunakan palu yang memiliki karet untuk memukul plat metal pada bonang.
- Demung: Pemain menggunakan stik bernama “tabuh” atau “pengulit” untuk memukul demung.
- Saron dan peking: Dimainkan dengan cara dipukul menggunakan palu.
- Kenong dan kethuk: Dimainkan dengan cara dipukul.
- Slenthem: Pemain slenthem menggunakan stik untuk memukul instrumen ini.
- Gender: Dimainkan dengan cara dipukul menggunakan palu.
- Rebab, siter, dan suling: Dimainkan dengan cara digesek atau ditiup.
Umumnya, saron dan kendang terbuat dari kayu, sementara ansambel lainnya terbuat dari logam. Gamelan berguna dalam tarian, lagu, dan upacara formal seperti syukuran, pernikahan, dan keraton. Gamelan juga tak terpisahkan dalam pagelaran wayang.
2. Tamborin
Tamborin adalah contoh alat musik perkusi berikutnya yang bisa Anda mainkan dengan cara memukul dan menggoyangnya. Instrumen musik ini terdiri dari bingkai kayu bundar yang terlapisi kulit sapi yang telah melewati proses tertentu. Membran penghasil suara bisa terbuat dari plastik atau karet sebagai alternatif.
Selain bunyi tabuhan, tamborin juga bisa menghasilkan suara gemerincing karena memiliki kepingan logam di sepanjang lingkaran utama. Para pemain akan memainkannya dengan memegang menggunakan satu tangan, kemudian menggerakkan dan memukul menggunakan tangan yang lain.
Seiring berjalannya waktu, peran tamborin cenderung berubah menjadi lebih dekoratif. Alat musik ini berguna sebagai elemen visual oleh vokalis dalam sebuah kelompok musik.
3. Calung
Kemudian, ada calung yang merupakan contoh alat musik perkusi yang berasal dari daerah Sunda di Jawa Barat dan wilayah sekitar Banyumasan di Jawa Tengah. Alat ini terbuat dari bambu yang diolah menjadi bilah-bilah tabung dengan nada tertentu, biasanya menggunakan bambu hitam atau hijau.
Calung terbagi menjadi dua jenis, yaitu calung rantay yang memiliki 7 atau lebih bilah tabung dan terikat dengan kulit waru. Serta calung jinjing yang hanya memiliki 4 hingga 5 bilah tabung.
Cara memainkannya melibatkan pemukulan menggunakan tongkat kayu. Tangga nada yang ada bersifat pentatonik, dengan skala “da-mi-na-ti-la” di daerah Jawa Barat dan “ji-ro-lu-ma-nem” di daerah Banyumasan.
4. Gong
Bagi Anda yang sering menyaksikan pertunjukan musik tradisional, alat musik besar berbentuk bundar yang terkenal dengan nama gong mungkin sudah familiar di telinga. Namun, apakah Anda tahu bahwa asal usul gong sebenarnya berasal dari daratan China?
Yap, instrumen ini berasal dari China yang kemudian menyebar ke berbagai wilayah seperti Asia Tenggara, Asia Timur, dan bahkan Afrika. Gong merupakan contoh alat musik perkusi tradisional yang terbuat dari logam perunggu dan memiliki ciri khas bentuk dan ukuran yang khas.
Meskipun tidak menghasilkan nada tertentu, gong memiliki peran penting dalam musik tradisional. Di Indonesia sendiri, gong memiliki peran penting dalam ansambel gamelan dan menjadi bagian integral dari alat musik tradisional tersebut.
5. Kolintang
Salah satu kekayaan budaya Indonesia yang sangat berharga adalah kolintang, yang berasal dari daerah Minahasa di Sulawesi Utara. Nama “kolintang” merujuk pada tiga jenis permainan nada, yaitu nada rendah (tong), tinggi (ting), dan biasa (tang).
Contoh alat musik perkusi ini terdiri dari lempengan kayu ringan yang diatur sesuai tangga nada di mana ditempatkan secara khusus di rak atau meja. Untuk memainkannya, kolintang dipukul dengan menggunakan tongkat khusus yang terbuat dari kayu.
6. Ketipung, Contoh Alat Musik Perkusi Mirip Gendang
Selanjutnya, ketipung adalah sebuah instrumen musik tradisional khas Indonesia yang memiliki penampilan mirip dengan gendang, namun ukurannya lebih kecil. Instrumen ini memiliki lubang pusat dengan diameter antara 20 hingga 40 cm, dan terbuat dari kayu dengan membran penghasil suara yang terbuat dari kulit binatang.
Contoh alat musik perkusi ini juga terkenal dengan nama “gendang kecil dua sisi tabuh”. Ketipung banyak berguna dalam musik Melayu sebagai bagian penting dalam melengkapi irama dan memberikan suara yang tegas.
7. Rebana
Rebana adalah sebuah instrumen kendang kecil yang memiliki bentuk bulat dan pipih. Instrumen ini memiliki bingkai lingkaran yang diukir dari kayu.
Salah satu sisinya terlapisi kulit kambing yang bisa dipukul. Rebana umumnya berguna sebagai pengiring dalam tarian-tarian seperti Tari Saman dan Tari Ratoeh Jaroe di Aceh.
Teknik memainkan rebana melibatkan pukulan dengan telapak tangan, sehingga menghasilkan ritme yang khas. Rebana, sebagai sebuah contoh alat musik perkusi tradisional, memiliki peran penting sebagai simbol ekspresi budaya dan seni tradisional yang kental dengan nilai-nilai budaya.
8. Marakas
Marakas adalah contoh alat musik perkusi tanpa nada yang berasal dari Meksiko, Amerika Selatan. Instrumen ini memiliki suara yang khas dan unik, mirip dengan suara derik atau gemerincing.
Marakas terbuat dari kulit labu yang diisi dengan biji kering atau kacang. Ketika instrumen ini digerakkan, biji-biji tersebut menghasilkan suara “kecrek” yang khas.
Fleksibilitas suara marakas membuatnya cocok untuk beragam aliran musik, mulai dari musik etnik hingga modern. Bahkan, dalam pertunjukan musik akustik sederhana, marakas dapat menambah dimensi ritmis dalam komposisi.
9. Xilofon
Pada sekitar tahun 1874, contoh alat musik perkusi xilofon diperkenalkan pertama kali. Saat itu, komposer Perancis Camille Saint-Saëns mempersembahkan karyanya “Danse Macabre” dengan menciptakan suara tulang dan tengkorak kematian.
Xilofon adalah serangkaian instrumen perkusi kayu yang susunannya berdampingan. Cara memainkannya adalah dengan memukulnya menggunakan tongkat pemukul.
Instrumen perkusi ini juga mampu menghasilkan nada. Xilofon modern biasanya terdiri dari kayu yang pengaturannya seperti tuts piano.
Hasil suara tergantung pada penggunaan alat pemukul. Alat pemukul keras menghasilkan suara tajam, sedangkan bahan lembut menghasilkan suara yang lebih lembut.
10. Timpani
Timpani yang juga dikenal sebagai kettledrum adalah contoh alat musik perkusi yang memiliki kemiripan dengan drum. Instrumen ini terdiri dari kulit tunggal yang disebut sebagai “kepala,” yang ditempatkan di atas sebuah mangkuk besar yang biasanya terbuat dari tembaga.
Cara memainkannya adalah dengan memukul kepala menggunakan stik timpani atau mallet khusus. Dalam orkestra dan ansambel musik, timpani memiliki peran yang signifikan dalam membantu menetapkan ritme dan memberikan dimensi tonal yang kaya.
Timpani sering berguna untuk memberikan nuansa dramatis dalam karya musik, seperti perubahan suasana, penekanan, atau transisi. Sehingga, suara yang timpani hasilkan dapat menciptakan perasaan kuat dan emosional dalam musik, menjadikannya komponen penting dalam komposisi musik yang beragam.
11. Triangle
Triangle adalah contoh alat musik perkusi yang memiliki bentuk sederhana berupa segitiga. Meskipun sederhana, instrumen ini mampu menghasilkan suara yang cukup keras. Suara dapat tercipta dengan cara mengetuk besi segitiga menggunakan tongkat pemukul khusus.
Ukuran triangle yang lebih besar menghasilkan suara lebih lantang. Biasanya, instrumen ini sering termasuk dalam kelompok drumband. Harga triangle juga semakin tinggi seiring dengan ukurannya yang bertambah besar.
12. Djembe, Contoh Alat Musik Perkusi Asal Afrika
Djembe adalah contoh alat musik perkusi berikutnya yang berasal dari Afrika dengan bentuk yang menyerupai cawan. Umumnya, djembe menggunakan membran yang terbuat dari kulit hewan yang telah dikeringkan.
Cara memainkannya melibatkan pukulan menggunakan jari atau telapak tangan. Jenis pukulan ini menghasilkan variasi nada, termasuk bass (rendah), tone (sedang), dan slap (tinggi).
Djembe memainkan peran penting dalam budaya dan musik Afrika. Sebab, alat musik ini sering berguna dalam acara-acara tradisional dan kontemporer untuk menghadirkan kekuatan musikal yang khas.
13. Piano
Siapa sangka jika piano juga termasuk ke dalam contoh alat musik perkusi dengan instrumen yang luas dan kompleks dalam kemampuan ekspresi musik. Sehingga, memungkinkan pemain untuk mengeluarkan berbagai nuansa suara dari lembut hingga kuat, melalui sentuhan jari-jemari yang terampil.
Pada piano akustik, suara akan tercipta dengan cara palu yang terletak di dalam instrumen memukul dawai. Ketika tuts pada keyboard ditekan, maka palu akan dipicu untuk memukul senar yang sesuai. Tekanan pada tuts akan mempengaruhi seberapa keras palu memukul dawai.
14. Simbal
Simbal adalah jenis instrumen perkusi yang berbentuk lebar seperti piring dengan bahan yang terbuat dari perunggu. Ukurannya bervariasi yang mana dapat mempengaruhi hasil suara. Semakin besar ukurannya, semakin rendah suaranya.
Salah satu contoh alat musik perkusi ini dapat Anda mainkan dengan cara menghentakkan atau menggesek dua simbal bersama-sama. Penggunaan tongkat (mallet) juga bisa berguna untuk memainkannya.
15. Snare Drum
Contoh alat musik perkusi yang terakhir adalah snare drum. Instrumen perkusi ini memiliki karakteristik unik berupa tali senar yang tertegang dan umumnya terbuat dari logam.
Tali senar tersebut ditempatkan secara melintang di bawah membran drum. Dengan diameter sekitar 14 inci, ukuran snare drum cenderung lebih kecil daripada drum studio konvensional. Hal ini menjadikannya lebih sering terpakai dalam marching band.
Cara memainkannya sangat sederhana, yaitu dengan memukulnya menggunakan drumstick. Kemudian, kekuatan dan teknik dalam memukulnya berpengaruh pada hasil kejernihan hasil suara.
Sudah Tahu Apa Saja Contoh Alat Musik Perkusi?
Dalam dunia musik, contoh alat musik perkusi yang ada memiliki peran yang tak tergantikan dalam memberikan warna dan ritme yang khas. Mulai dari gong hingga djembe, marakas hingga snare drum, beragam instrumen ini telah menghiasi ragam genre musik dan budaya di seluruh dunia.
Keunikan masing-masing alat musik perkusi mencerminkan kekayaan warisan budaya dan kreativitas manusia dalam menghasilkan suara yang menggetarkan. Sehingga, dengan perpaduan teknik dan ekspresi, perkusi terus mengajak kita merasakan ritme dan emosi yang mengalun dalam setiap dentingan dan hentakan.