Fungsi Tulang Hasta serta Struktur dan Penjelasannya

Apa saja fungsi tulang hasta yang ada di tubuh manusia? Pertanyaan tersebut cukup sering orang ajukan, namun tidak mendapatkan perhatian luas. Padahal, mempelajari bagian tulang tersebut memberikan cukup banyak manfaat. Yuk, cari tahu di sini!

Pengertian Tulang Hasta

Tulang hasta merupakan satu dari dua bagian tulang penyusun lengan bawah. Nama lain dari tulang ini adalah ulna. Letak dari tulang hasta tepatnya berada segaris lurus dengan jari kelingking hingga membentuk sendi siku dengan tulang lengan atas (humerus).

Apa Saja Fungsi Tulang Hasta?

Sumber: Kompas.com

Fungsi tulang hasta alias ulna sebenarnya cukup banyak, antara lain:

1. Membantu Pembentukan Struktur dari Tulang Bawah

Tulang hasta bersama dengan tulang pengumpil merupakan dua elemen yang memiliki fungsi untuk membentuk lengan bawah. Kedua lengan membentuk rangka dengan ujungnya berada di sendi pergelangan tangan, sedangkan pangkalnya pada sendi siku.

2. Membantu Gerakan Pergelangan Tangan

Pada bagian pergelangan tangan, tulang hasta dengan tulang radius bertumpu pada persendiannya. Hal inilah yang kemudian membuat tangan dapat Anda tekuk kemudian bergerak atas – bawah serta berputar.

Gerakan tersebut membantu manusia dalam beraktivitas sehari-hari, seperti membawa barang, menulis, dan masih banyak lagi. Namun, posisinya yang bertumpu menimbulkan tekanan cukup besar. Sehingga, saat terlalu banyak beraktivitas akan menimbulkan rasa nyeri.

3. Menggerakkan Siku

Fungsi tulang hasta selanjutnya adalah membantu siku untuk bergerak. Cara kerjanya kurang lebih sama dengan gerakan pergelangan tangan, yaitu menggunakan tumpuan pada persendian. Berkat hal ini, tangan dapat Anda luruskan dan tekuk.

4. Pelekatan Jaringan

Setiap tulang pasti menjadi tempat untuk jaringan melekat, begitu pula dengan tulang ulna. Adapun jaringan-jaringan yang melekat pada tulang hasta adalah otot, ligamen, serta tendon.

Keberadaan jaringan-jaringan tersebut tidak sekadar melekat, namun juga mengantarkan sensor gerak dari otak ke tangan untuk dipatuhi serta membantu menopang gerakan. Jika tidak ada jaringan yang melekat tersebut, tangan bisa lumpuh karena tidak ada perintah gerak yang diterima dari otak.

Struktur Tulang Hasta

Sumber: Earthslab

Penting bukan fungsi tulang hasta sebagaimana dijabarkan di atas? Sebagai catatan, tulang ulna hanya dapat menjalankan fungsi-fungsi tersebut dengan baik jika struktur tulang tidak mengalami masalah. Adapun struktur dari tulang hasta adalah sebagai berikut:

1. Proksimal (Bagian Atas)

Struktur pertama adalah barisan teratas atau proksimal di mana tulang hasta menyatu dengan tulang pengumpil. Terdapat pula tempat menyatunya tulang ulna dan tulang lengan atas atau trochlear notch.

2. Shaft (Bagian Tengah)

Struktur ini memiliki serat jaringan yang sangat tipis dengan fungsi untuk melekatkan tulang hasta dengan tulang radius. Tujuannya agar panjang kedua tulang tetap sama dan bergerak seirama, sehingga meminimalisir dislokasi (pergeseran) maupun tindakan spontan berbahaya.

3. Distal (Bagian Bawah)

Terakhir, struktur yang mempengaruhi fungsi tulang hasta berada di bagian bawah yang disebut dengan distal. Pada struktur inilah terdapat ulnar head dan notch

Sebagai informasi tambahan, ketiga struktur tulang hasta bersifat paten dan tidak boleh mengalami perubahan sedikitpun. Karena secara otomatis akan mengganggu aktivitas pergerakan tangan.

Gangguan dan Kelainan Pada Tulang Hasta

Sumber: Kompas.com

Bagaimana jika kemudian terjadi perubahan pada struktur dari tulang ulna? Jawabannya jelas, terganggunya fungsi tulang hasta. Sehingga membuat kesulitan tangan dalam bergerak hingga munculnya gangguan dan kelainan, antara lain:

1. Dislokasi (Pergeseran Tulang)

Bagian tulang manapun sangat mudah mengalami pergeseran (dislokasi). Benturan atau jatuh bisa menyebabkan gangguan tersebut. Pergeseran ini menimbulkan rasa nyeri pada tulang ketika Anda gerakkan, sehingga untuk beraktivitas perlu dikembalikan pada posisi semula terlebih dahulu.

2. Retak dan Patah Tulang (Fraktur)

Gangguan  kedua yang dapat berdampak pada fungsi tulang hasta adalah fraktur alias kondisi retak atau patah. Situasi tersebut membuat jaringan yang melekat pada tulang mengendur atau bahkan terputus sehingga kehilangan penyangga dan sensor gerak bermasalah.

Kondisi patah pada tulang hasta sendiri dapat Anda klasifikasikan menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Patah sepenuhnya alias patah tulang utuh, di mana tulang benar-benar terbagi menjadi dua.
  • Patah terbuka adalah kondisi tulang yang patah menembus permukaan kulit sehingga tampak jelas dengan mata telanjang.
  • Greenstick, di mana tulang hasta mengalami patah pada satu sisi saja. Namun, membuat sisi tulang yang lain membengkok akibat tertekan.
  • Patah tertutup merupakan kebalikan dari open fracture. Tidak ada luka di permukaan kulit bahkan lecet sekalipun, namun kondisi tulang parah.
  • Patah kominutif, di mana tulang tidak hanya patah menjadi dua bagian, namun patahan-patahan kecil yang lebih sulit bersatu kembali.

3. Pengeroposan Tulang (Osteoporosis)

Bukan hanya tulang belakang yang memiliki potensi pengeroposan atau osteoporosis. Fungsi tulang hasta juga dapat terganggu akibat pengeroposan. Ketika terjadi osteoporosis, tulang yang terserang akan terasa nyeri ketika Anda gunakan beraktivitas.

Rasa nyeri yang terasa ketika mengidap osteoporosis akan muncul berkala. Tidak serta-merta nyeri terus menerus, melainkan semakin lama Anda biarkan, volume rasa nyerinya akan meningkat.

Cara Menjaga Kesehatan Tulang Hasta

Membayangkan fungsi tulang hasta terganggu yang membuat tangan kesulitan bahkan tidak bisa bergerak sama sekali tentu tidak menyenangkan. Oleh sebab itu, kesehatan tulang ulna wajib Anda jaga dengan beberapa cara, antara lain:

1. Menghindari Forsir pada Tulang Hasta

Menggerakkan tangan seperlunya dan menghindari aktivitas berat yang berlebihan merupakan metode termudah. Kurangi olahraga ekstrem yang berpotensi memforsir tangan secara berlebih – seperti angkat beban. Pastikan memilih barbel sesuai kemampuan tangan menopang dan tidak terlalu lama melakukannya.

Mengangkat objek yang terlalu berat, termasuk anak-anak, juga sebaiknya Anda hindari. Gerakan ini seringkali dianggap sepele karena menjadi cara menunjukkan kasih sayang. Padahal, hal ini dapat menimbulkan risiko besar, yaitu cedera pada tulang hasta.

2. Hati-Hati Berjalan dan Berkendara

Ketika berjalan maupun berkendara, pastikan berhati-hati agar tidak sampai cedera hingga fungsi tulang hasta terganggu. Jalan kaki bisa terjatuh sedangkan berkendara mungkin mengalami kecelakaan lalu lintas. Kedua peristiwa tersebut bisa mengakibatkan cedera ringan hingga serius pada tulang ulna.

3. Mengatur Diet Tinggi Kalsium

Mengonsumsi susu dan sayuran hijau dapat membantu kandungan kalsium dalam tubuh terjaga. Hal tersebut sangat membantu untuk semua tulang dan persendian – termasuk fungsi tulang hasta agar tetap sehat secara alami. 

4. Mengendalikan Asupan Kafein dan Garam

Kafein dan garam merupakan dua zat yang dapat menyebabkan kandungan kalsium dalam tubuh berkurang akibat terserap. Sebisa mungkin kontrol konsumsi keduanya tetap pada batas minimum agar cadangan kalsium dalam tubuh tetap terjaga.

5. Rajin Berjemur Pagi Hari

Fungsi tulang hasta dapat terjaga dengan baik dengan rajin berjemur minimal 20 menit setiap dua hari sekali. Khususnya mulai pukul 8 pagi – 10 pagi. Pada jam-jam tersebut, matahari mengandung vitamin D alami yang membantu menaikkan kalsium dalam tubuh.

6. Mengurangi dan Menghentikan Kebiasaan Buruk

Merokok dan mengonsumsi alkohol menjadi dua kegiatan yang sangat merugikan kesehatan tulang. Kebiasaan buruk itu menyebabkan kepadatan tulang berkurang sehingga ketika terjadi cedera, masa pemulihan pun menjadi sangat lama.

7. Rutin Mengikuti Fisioterapi

Jika sudah pernah mengalami cedera dan ingin mengembalikan fungsi tulang hasta seperti semula, fisioterapi merupakan solusi yang tepat. Proses terapi fisik akan membantu mengembalikan kekuatan tulang dan jaringan seperti semula.

Meskipun tidak pernah cedera ataupun menderita kelumpuhan, tidak ada salahnya untuk melakukan fisioterapi minimal sebulan sekali. Aktivitas terapi sangat membantu untuk meningkatkan kelenturan jaringan dan kekuatan tulang.

Sudah Tahu Apa Saja Fungsi Tulang Hasta?

Tidak dapat kita pungkiri bahwa, fungsi tulang hasta sangat penting untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Ketika tulang ulna mengalami gangguan atau kelainan, kegiatan sehari-hari otomatis akan terganggu. Namun, menjaga bagian tersebut agar fungsinya dapat maksimal tidak memerlukan metode yang rumit. Anda cukup berhati-hati dalam beraktivitas, mengatur pola makan, dan menghindari kebiasaan buruk, kesehatan tulang ulna terjamin. Namun, merasa ada yang salah dengan fungsinya Anda bisa mencoba untuk melakukan kompres dingin. Jika tak kunjung membaik, memeriksakan diri ke dokter bisa jadi pilihan terbaik.

Share: