Sumber daya alam dataran tinggi memiliki keragaman yang menarik untuk Anda ulik. Tak hanya kekayaan flora dan fauna, di dataran tinggi juga Anda bisa menemukan hasil tambang yang menarik. Kekayaan alam tersebut bisa Anda nikmati melalui wisata. Ingin tahu lebih jauh? Berikut adalah ulasan lengkapnya!
Daftar ISI
Apa Itu Sumber Daya Alam Dataran Tinggi?
Sumber daya alam atau SDA adalah semua hasil alam yang bisa manusia manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang termasuk kebutuhan utama. SDA ini tidak hanya komponen biotik saja, tetapi juga komponen abiotik atau benda tak hidup.
Komponen biotik meliputi binatang, tumbuhan, serta mikroorganisme lain yang hidup dan berkembang. Sedangkan komponen abiotik antara lain air, tanah, udara, gas alam, minyak bumi, batu, logam, dan lain sebagainya.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari berbagai bentuk bentang alam berbeda. Misalnya, dataran rendah memiliki perbedaan karakteristik dengan dataran tinggi. Perbedaan karakteristik ini mencakup jenis sumber daya alam yang ada di dalamnya.
Secara umum, dataran tinggi memiliki suhu atau temperatur yang cukup dingin. Temperatur yang dingin berpengaruh pada sumber daya alam yang hidup di dalamnya. Wilayah yang termasuk dataran tinggi adalah suatu daerah dengan ketinggian lebih dari 700 m di atas permukaan laut.
Contoh dataran tinggi di Indonesia adalah Dataran Tinggi Minangkabau, Dataran Tinggi Dieng, dan Dataran Tinggi Gayo. Ada beberapa contoh kota di Indonesia yang sebagian wilayahnya termasuk dataran tinggi, seperti Bogor, Malang, dan Bandung.
Selain ketinggiannya, dataran tinggi memiliki karakteristik lain, yaitu pertanian dengan bentuk terasering, udara yang kering, dan jarang turun hujan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa sumber daya alam dataran tinggi adalah segala hasil alam yang ada di wilayah dengan ketinggian 700m di atas permukaan laut.
Jenis Sumber Daya Alam Dataran Tinggi dan Manfaatnya
Berikut ini adalah beberapa jenis atau contoh sumber daya alam yang bisa Anda temukan di dataran tinggi:
1. Sumber Air
Sumber daya alam dataran tinggi pertama adalah air. Dataran tinggi biasanya terkenal sebagai wilayah pegunungan. Pegunungan kaya akan sumber air yang bersih dan melimpah. Tidak jarang sumber air pegunungan dimanfaatkan sebagai produk air minum oleh perusahaan.
Air dari pegunungan biasanya lebih bersih dan memberikan banyak manfaat untuk kesehatan manusia. Ini karena sumber air di pegunungan belum terjamah manusia, apa lagi polusi-polusi. Jadi, air pegunungan bebas dari pencemaran.
Tak hanya bersih, contoh sumber daya alam dataran tinggi ini juga bebas dari bakteri yang menyebabkan gangguan pencernaan. Dari segi rasa, menurut kebanyakan orang, sumber air pegunungan memiliki sensasi lebih segar.
Selain sebagai sumber air minum, sumber air pegunungan memiliki manfaat lain yang fungsinya tidak kalah baik. Sumber air dengan aliran deras bisa digunakan sebagai PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air). Contoh PLTA di Indonesia adalah PLTA Mrica di Banjarnegara dan PLTA Cirata di Jawa Barat.
Di beberapa daerah, sumber daya alam dataran tinggi ini punya manfaat lain di bidang wisata. Salah satu wisata paling umum adalah curug atau air terjun. Curug mudah Anda temukan di daerah pegunungan dan dataran tinggi. Tak hanya curug, sumber air seperti telaga, sungai, dan waduk juga bisa menjadi objek wisata yang menarik.
2. Kekayaan Flora
Sumber daya alam dataran tinggi berikutnya adalah floranya yang beragam. Dataran tinggi sebagai tempat yang bersuhu dingin cocok sebagai habitat beberapa tumbuhan tertentu, termasuk pepohonan yang rindang. Di wilayah pegunungan, Anda akan lebih mudah menemukan hutan dengan kekayaan hayati yang menarik.
Tak jarang, sumber daya alam dataran tinggi berupa flora termasuk ke dalam tumbuhan yang dilindungi karena langka dan hanya bisa tumbuh di satu wilayah tertentu. Salah satu flora khas dataran tinggi Indonesia adalah bunga edelweiss. Tumbuhan ini banyak tumbuh di wilayah dataran tinggi, khususnya zona alpin.
Zona alpin sendiri adalah wilayah lereng gunung yang karakteristik utamanya terdapat tumbuhan rendah, seperti semak. Di Indonesia, edelweiss tidak boleh dipetik dan dibawa pulang. Hal ini berkaitan dengan kelestarian tumbuhan tersebut.
3. Kekayaan Fauna
Selain flora, contoh sumber daya alam dataran tinggi juga termasuk fauna yang kaya. Jenis binatang yang ada di dataran tinggi biasanya adalah binatang-binatang penghuni hutan, seperti elang, babi hutan, macan tutul, lutung, dan lain-lain.
Adanya perkembangan teknologi dan jumlah penduduk membuat wilayah hutan di Indonesia terus berkurang. Ini artinya, para binatang hutan makin lama terancam. Apabila hewan kehilangan habitatnya, mereka akan sulit berkembang biak.
Jika hal tersebut terus terjadi, binatang hutan akan punah. Untuk itu, banyak binatang dataran tinggi yang dilindungi pemerintah.
Biasanya Anda tetap bisa melihat keragaman fauna dataran tinggi melalui Taman Nasional atau Suaka Marga Satwa. Namun, Anda tidak disarankan untuk melihat sumber daya alam dataran tinggi fauna di hutan tanpa pengawasan karena kebanyakan adalah binatang liar dan buas.
4. Perkebunan
Jenis sumber daya alam dataran tinggi selanjutnya adalah perkebunan. Ada jenis tumbuhan perkebunan tertentu yang hanya bisa tumbuh subur di dataran tinggi. Apabila tumbuhan tersebut dipaksa untuk ditanam di dataran rendah, tumbuh kembangnya tidak akan maksimal.
Contoh perkebunan di dataran tinggi adalah kebun stroberi, kebun teh, dan kebun kopi. Di Jawa Tengah ada banyak kebun teh dan kebun kopi yang berkembang. Meski manfaat utama dari perkebunan tersebut adalah hasil panennya, tetapi ada manfaat lain yang bisa Anda peroleh. Salah satunya adalah sebagai tempat wisata.
Perkebunan teh memiliki pemandangan asri dan udara sejuk. Cocok Anda gunakan sebagai tempat refreshing. Tak hanya itu, wisata edukasi juga bisa Anda lakukan di kebun stroberi. Biasanya kebun stroberi menawarkan pengalaman memetik sendiri buah stroberi yang ada di kebun.
5. Pertanian
Sumber daya alam dataran tinggi berupa pertanian biasanya terdiri dari banyak jenis sayur-sayuran. Bahkan, tak jarang Anda akan menemui pertanian sayur di wilayah pegunungan. Tak hanya sayur, banyak juga buah yang hanya bisa berkembang maksimal dengan suhu yang rendah.
Contoh sumber daya alam dataran tinggi berupa sayuran antara lain wortel, kubis, daun bawang, dan kentang. Sedangkan contoh buah dataran tinggi adalah stroberi. Jenis sayur dan buah tersebut mungkin bisa bertahan di wilayah lain, namun perkembangannya tidak akan maksimal.
Pertanian sayuran di dataran tinggi biasanya menjadi mata pencaharian utama penduduk di sekitar wilayah tersebut. Secara tidak langsung, hal ini berpengaruh pada perekonomian dalam negeri karena ada banyak wilayah dataran tinggi di Indonesia.
6. Hasil Tambang
Tak hanya berupa komponen biotik, sumber daya alam dataran tinggi juga diwarnai dengan komponen abiotik. Salah satunya adalah hasil tambang berupa batu kapur dan batuan lainnya. Jumlahnya memang tidak sebanyak yang ada di wilayah dataran rendah. Namun, hasil tambang dataran tinggi tidak boleh dilupakan begitu saja.
Sumber daya alam dataran tinggi berupa hasil tambang juga dapat meningkatkan perekonomian penduduk sekitar. Karena medan yang sulit, harga batu kapur cenderung tinggi. Ini juga terjadi karena pertambangan batu kapur hanya bisa Anda temukan di wilayah dataran tinggi.
Selain kapur dan batuan, Anda juga bisa menambang belerang di wilayah dataran tinggi. Namun, belerang hanya bisa Anda temukan di dataran tinggi dengan gunung berapi yang masih aktif.
Pertambangan belerang memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi daripada batu kapur sehingga harganya sangat mahal. Resiko pertambangan belerang juga tinggi, lho.
Sudah Tahu Apa Saja Sumber Daya Alam Dataran Tinggi?
Ternyata, sumber daya alam dataran tinggi ada banyak sekali, ya. Tidak hanya flora, fauna dan wisata, di wilayah pegunungan juga tersimpan hasil tambang yang tak terduga. Kekayaan alam ini sebaiknya dimanfaatkan dengan baik. Ingatlah kata pepatah bahwa alam akan baik kepada kita apabila kita juga baik terhadap alam.