Pola Lantai Tari Andun Lengkap Beserta Gerakan dan Lagunya

Indonesia memiliki beragam budaya seperti tari tradisional. Salah satu tari tradisional yang ada di Indonesia adalah tari andun yang berasal dari Bengkulu. Artikel ini akan menyajikan informasi lengkap mulai dari sejarah, pola lantai tari andun, hingga kostumnya.

Sejarah Tari Andun

Tari andun pertama kali dipentaskan pada pernikahan Raja Mudau dari Kerajaan Dang Tuangku Limau Serumpun dan Putri Bungsu dari Sungai Ngiang Pagar Rayung. Saat itu, Putri Bungsu baru saja selamat dari penculikan. Untuk merayakan hal tersebut, raja mengadakan pesta pernikahan yang megah.

Seluruh rakyat turut hadir ke pesta tersebut, dan mereka datang beramai-ramai untuk menari bersama. Andun sendiri berasal dari Bahasa Serawai yang berarti berbondong-bondong atau beramai-ramai. Jadi, tari andun dapat diartikan sebagai tarian yang dipentaskan secara beramai-ramai. 

Saat ini, tari andun dipentaskan pada saat acara pernikahan, upacara adat, dan juga pada saat setelah panen padi.

Pola Lantai Tari Andun

Ada dua jenis pola lantai tari andun yaitu pola lantai garis lengkung yang disebut kebanyakan dan pola lantai garis lurus yang disebut lelawanan. Berikut adalah perbedaan antara kedua pola lantai tersebut, yaitu:

1. Tari Andun Kebanyakan

Tari Andun Kebanyakan
Tari Andun Kebanyakan | Image Source: Lensa Bengkulu

Pada pola lantai kebanyakan, penari dari berbagai kalangan dan usia boleh ikut menari. Akan tetapi, mereka dibagi dua kelompok berdasarkan jenis kelamin.

Mempelai pria memimpin rombongan penari laki-laki dan menari terlebih dahulu. Gerakannya adalah memutar tujuh kali ke arah kanan, lalu gerakan memutar tujuh kali ke kiri.

Setelah penari laki-laki selesai, berikutnya mempelai wanita memimpin rombongan penari perempuan untuk melakukan gerakan yang sama seperti yang dilakukan penari laki-laki. Pola lantai tari andun yang digunakan adalah garis lengkung.

2. Tari Andun Lelawanan

Tari Andun Lelawanan
Tari Andun Lelawanan | Image Source: Selasar

Berbeda dari pola lantai kebanyakan, pola lantai lelawanan hanya memperbolehkan 3 laki-laki dan 3 perempuan yang belum menikah yang mengikuti tarian andun lelawanan. 

Enam penari harus berhadap-hadapan, laki-laki dan perempuan. Lalu pihak laki-laki akan memulai gerakan tari andun, dan setelahnya baru penari perempuan membalas gerakan yang sama.

Laki-laki memulai gerakan tari sebagai simbolisme bahwa dalam pernikahan, pria adalah imam dan seorang yang mengawali sesuatu. Sedangkan, para wanita harus mengikuti suaminya. Jenis tari satu ini menggunakan pola lantai tari andun garis lurus.

3 Gerakan Tari Andun

Secara garis besar, tari andun memiliki 3 jenis gerakan dasar yang memiliki fungsi berbeda. Berikut adalah penjelasan mengenai 3 gerakan dasar tersebut, yaitu:

1. Gerak Mbukak

Gerakan mbukak dilakukan pada saat penari bergerak untuk maju. Cara melakukannya adalah penari harus berdiri tegap dan melihat lurus ke depan, kedua tangan dibuka lebar ke arah kiri dan kanan. 

Untuk penari perempuan, posisi kedua tangan harus sejajar bahu. Sedangkan, untuk penari pria, posisi tangan sejajar daun telinga.

Makna dari gerakan ini adalah masyarakat baiknya saling terbuka satu sama lain dan memiliki perasaan ingin membantu sesama.

2. Gerak Naup

Pada saat penari mundur, maka mereka harus melakukan gerakan naup. Penari mengepalkan kedua tangannya dan mengangkat tangannya ke kanan dan kiri.

Sama seperti gerakan mbukak, tangan penari perempuan harus sejajar dengan bahu. Sedangkan, tangan penari laki-laki sejajar dengan daun telinga.

Gerakan naup memiliki arti bahwa setiap manusia harus saling merangkul layaknya saudara. Rasa saling tolong menolong menjadi makna yang tepat bagi gerakan ini.

3. Gerak Nyentang

Pada saat penari bergerak maju mundur, maka penari melakukan gerakan nyentang. Pada gerakan ini, penari merentangkan kedua tangannya dan mengayunkan tangan sesuai irama. 

Bagi penari perempuan, gerakan tangan lurus sejajar bahu. Untuk penari laki-laki, posisi tangan menyerong ke arah belakang.

Gerakan nyentang memiliki arti bahwa laki-laki harus bisa tegas dalam mengambil keputusan. Sebaliknya, perempuan harus taat kepada suami sebagai kepala keluarganya.

Musik Pengiring Tari Andun

Setiap tarian tentunya memiliki musik pengiring. Berikut adalah jenis musik pengiring yang biasanya mengiringi tari andun, yaitu:

1. Alat Musik

Kolintang dan rebana adalah dua alat musik tradisional yang umumnya mengiringi tarian andun. Dua pemain kolintang akan memainkan 6 buah kolintang. Rebana berfungsi sebagai pengatur irama agar penampilannya berjalan dengan harmonis.

2. Syair

Sebagai tambahan musik, ketua adat atau tetua biasanya akan menyanyikan syair berisi doa dan harapan bagi kedua mempelai. Doa yang dipanjatkan beragam mulai dari kehidupan pernikahan yang bahagia hingga memiliki anak-anak yang baik dan soleh.

3 Fungsi Tari Andun

Tari andun memiliki berbagai macam fungsi bagi para penarinya. Namun, fungsi utamanya terbagi menjadi 3 yaitu:

1. Sebagai Sarana Mencari Jodoh

Banyak orang berbondong-bondong hadir untuk menari bersama dan kesempatan ini dapat menjadi sarana untuk mencari jodoh bagi kaum muda mudi. Terutama pada tari andun lelawanan yang penarinya harus menari berhadapan. Bagi kaum lajang maka hal ini menjadi kesempatan yang baik.

2. Sebagai Wujud Rasa Syukur

Selain pada pernikahan atau upacara adat, tari andun muncul setelah panen padi. Dengan demikian, tari andun bisa menjadi wujud rasa syukur para warga setelah berhasil panen. 

3. Sebagai Media Hiburan 

Masyarakat tidak harus menunggu ada acara besar apabila ingin melakukan pentas tari andun. Jika masyarakat setempat menginginkan, mereka bisa saja menari bersama-sama untuk saling menghibur. Dengan ini, tari andun berfungsi sebagai sarana hiburan bagi warga setempat.

Kostum Tari Andun

Layaknya tari tradisional lainnya, tari andun memiliki serangkaian kostum dan aksesoris yang penuh detail. Kostum perempuan dan laki-laki memiliki banyak perbedaan. Berikut adalah informasi selengkapnya mengenai kostum penari andun, yaitu:

1. Kostum Tari Andun Perempuan

Penari perempuan menggunakan kebaya berwarna gelap sebagai atasan, dan kain songket panjang menutup mata kaki sebagai bawahan. Pakaian penari harus tertutup sebagai pengingat bahwa perempuan harus menjaga kesucian. Selain itu, penari perempuan menggunakan selendang yang menjuntai ke depan.

Adapun aksesoris bagi penari perempuan adalah mahkota dan kembang goyang untuk rambut. Tak lupa aksesoris perhiasan berupa gelang, kalung, dan anting yang terbuat dari emas.

Untuk alas kakinya, kaos kaki dan selop menjadi ketentuan. Selop hanya melindungi bagian depan kaki, sedangkan yang belakang terbuka.

2. Kostum Tari Andun Laki-laki

Para penari laki-laki menggunakan jas sebagai atasan untuk menegaskan kegagahan dan kewibawahan mereka.

Untuk bawahannya, mereka akan menggunakan sarung dari kain songket yang dilipat. Apabila sarung tersebut menutupi kaki, tidak perlu menggunakan celana tambahan.

Namun, jika celana hanya sebatas lutut, maka penari menggunakan celana yang senada dengan jas. Detar atau topi khas Bengkulu menjadi satu-satunya aksesoris yang menghiasi kepala penari laki-laki. Sama seperti penari perempuan, penari laki-laki menggunakan kaos kaki dan selop sebagai alas kaki.

Jadi Lebih Paham Pola Lantai Tari Andun dan Gerakannya?

Setelah mempelajari pola lantai tari andun beserta gerakannya, apakah Anda tertarik untuk mempelajari tari andun? Tari tradisional yang satu ini memiliki sejarah unik dan makna mendalam dengan pesan indah. 

Mempelajari tarian ini dapat membantu Anda untuk lebih memaknai kehidupan berkeluarga dan bertetangga. Selain itu, gerakannya juga relatif mudah. Jadi, mari kita lestarikan tari andun bersama!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page