Pola Lantai Tari Payung: Lagu, Gerakan, Properti, & Keunikannya

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Indonesia memiliki banyak budaya tari yang salah satunya adalah tari payung. Jenis tarian ini berasal dari daerah Minangkabau. Gerakannya yang indah dan gemulai membuat masyarakat penasaran dengan pola lantai tari payung.

Dalam sejarahnya, tari payung mengangkat tema tentang kasih sayang dari pasangan. Maka dari itu, tak heran apabila jumlah setiap penarinya adalah genap karena memang mereka semua berpasang-pasangan. Hingga saat ini tarian payung masih sering muncul dalam berbagai pertunjukan, baik lokal maupun internasional.

Pola Lantai Tari Payung

Tari payung merupakan jenis tarian khas dan tradisional yang melibatkan penari dengan jumlah genap. Dulunya tarian ini diawali oleh seorang seniman yang berasal dari Bukit Tinggi yakni Siti Agam. Dalam prosesnya pola lantai tari payung terbilang sangat unik.

Secara keseluruhan, ada sekitar 4 posisi yang menjadi acuan pergerakan dari para penarinya. Pola yang pertama adalah pola lantai vertikal. Struktur ini mengharuskan para penari untuk berbaris rapi secara vertikal atau garis lurus mulai dari depan hingga belakang ataupun sebaliknya.

Pola lantai tari payung yang kedua adalah horizontal. Tidak jauh berbeda dari pola yang pertama, para penari wajib membentuk posisi horizontal yakni baris lurus dari samping ke samping. Untuk pola yang ketiga adalah diagonal yakni berbaris menyerong sehingga membentuk garis miring.

Nantinya para penari akan mengarah atau menyudut dari kiri ke kanan atau sebaliknya. Pola yang terakhir ialah melingkar. Pola ini membuat posisi penari berkerumun ke tengah untuk kemudian memposisikan diri membentuk lingkaran.

Dalam melakukan pergerakan pola lantai, setiap penari wajib memperhatikan posisinya masing-masing agar tidak saling bertabrakan satu sama lain. Fokus dan konsentrasi menjadi dua aspek yang sangat penting untuk menciptakan tarian yang indah.

Lagu Tari Payung Beserta Gerakannya

Lagu Tari Payung Beserta Gerakannya
Lagu Tari Payung Beserta Gerakannya | Image Source: Sekolahnesia

Setelah membahas tentang pola lantai tari payung, Anda sudah pasti penasaran dengan gerakannya bukan? Tarian ini cukup melegenda dan bahkan mengundang daya tarik mancanegara. Berikut adalah penjelasan mengenai lagu dan gerakan tari payung, yaitu:

1. Lagu Tari Payung

Tari payung menggunakan lagu tradisional khas daerah Minangkabau. Judulnya adalah “Babendi-Bendi ke Sungai Tanang”. Lagu ini menceritakan tentang kisah dari sepasang suami istri yang menikmati masa liburan dan bulan madunya ke Sungai Tanang.

Maka dari itu, setiap gerakan dan pola lantai tari payung menggambarkan suasana yang tenang dan romantis ala pasangan. Jadi, tak heran juga jika gerakan-gerakan yang pada setiap penari begitu luwes dan anggun.

2. Gerakan Tari Payung

Gerakan tari payung terbagi menjadi 3 bagian utama. Adapun gerakan-gerakan tersebut bisa Anda pahami dalam penjelasan berikut ini, yaitu:

  • Awalan

Pada gerakan awalan, yang memulai untuk bergerak adalah penari laki-laki. Gerakan yang mereka lakukan mirip dengan silat dari Minangkabau. Kemudian mereka juga akan melakukan mine lirik payung-jalan.

Lalu para penari akan mengayun payung kembali secara berpasangan. Selain gerakan itu, penari juga akan melakukan beberapa gerakan seperti malelo puta lua, roa memayung, siek putra tusuak, hingga maelo putra dalam.

  • Tengah

Gerakan tengah termasuk gerakan inti dalam tari payung. Pada bagian ini, penari perempuan juga ikut andil dalam memainkan peran. Mereka akan menari dengan berpasang-pasangan. Maka dari itu, jumlah antara laki-laki dan perempuan pasti genap.

Gerakan tengah terdiri dari beberapa pola bagian yakni melirik selendang-jalan, membentuk lingkaran 4 dan mengalungkan selendang. Para penari perempuan kemudian akan mengayunkan selendangnya ke arah kiri dan kanan serta depan belakang ataupun sebaliknya.

  • Akhir

Pada pola lantai tari payung juga terdapat gerakan akhir. Seperti namanya, gerakan ini menjadi penutup dari tarian. Semua penari akan bergabung dan berjalan berpasang-pasangan hingga membentuk huruf C.

Setelahnya para penari yang berpasangan akan kembali dan membentuk huruf S. Kemudian membentuk sebuah lingkaran dengan memainkan gerakan payung dan selendangnya secara bersamaan.

Properti Tari Payung

Properti Tari Payung
Properti Tari Payung | Image Source: Sekolahnesia

Selain pola lantai tari payung dan gerakannya dalam pementasan tari, ada hal penting yang perlu Anda perhatikan untuk menciptakan pertunjukan yang sempurna yakni properti. Properti memiliki fungsi sebagai pendukung untuk menyampaikan cerita dalam pentas seni tari.

Dalam tari payung ada dua properti penting yang pasti Anda temui selama pementasan berlangsung yakni payung dan selendang. Untuk properti payung, biasanya digunakan oleh para penari pria. Namun, sebelum itu biasanya penari wanita yang akan memberikan payung kepada para penari pria.

Payung menjadi pilihan properti karena benda ini memiliki makna kasih sayang dan penjagaan yakni pria untuk wanita. Bahkan, payung juga dipercaya mampu menjadi sebuah pilar untuk menunjang kehidupan rumah tangga.

5 Keunikan Tari Payung

Sedari tadi kita sudah membahas tentang pola lantai tari payung, gerakan, properti, hingga lagu-lagunya. Nah, pada kesempatan kali ini kita juga akan menjelaskan secara rinci tentang keunikan dari tari payung. Berikut ini adalah 5 keunikan tari payung, yaitu:

1. Memiliki Sejarah yang Panjang 

Tarian ini memiliki catatan sejarah yang cukup panjang. Sejarah tersebut juga terus mengalami perkembangan mulai dari awal kelahirannya hingga sekarang. Menariknya, tari payung masih tetap kokoh di era yang sudah modern ini.

2. Awalnya Hanya Penari Perempuan Saja 

Perlu Anda ketahui bahwa tari yang sekarang kita kenal membutuhkan pria untuk menyempurnakan gerakannya, ternyata dulunya hanya dipentaskan oleh penari wanita saja.

Saat itu, adat Minang memberikan larangan terhadap perempuan untuk keluar rumah. Mereka hanya bisa melakukan aktivitasnya di rumah gadang saja. 

Maka dari itu, muncul pergerakan emansipasi wanita, sehingga membuat perempuan bisa berbaur dengan dunia luar. Lahirlah tari payung yang dibawakan oleh laki-laki dan perempuan secara berpasang-pasangan.

3. Mempunyai Pola Lantai dan Gerakan Sederhana

Pola lantai tari payung beserta gerakannya terbilang sangat sederhana. Oleh sebab itulah, tarian ini sangat mudah untuk dipelajari oleh siapapun.

4. Properti yang Unik

Mungkin sebagian besar tarian menggunakan properti yang lengkap dan canggih. Namun, khusus tari payung tidaklah demikian. Properti yang mereka gunakan cukup unik yakni hanya sebuah payung saja. 

Kendati begitu, payung ini tidak hanya sebatas benda saja untuk mereka, melainkan memiliki makna tersendiri.

5. Kaya Akan Makna

Sudah bukan rahasia lagi apabila tari payung menyimpan makna yang mendalam juga romantis. Sebab, tidak hanya gerakan saja yang melabmbangkan cinta suci namun juga propertinya. 

Dari tarian ini semua orang bisa belajar bahwa cinta yang tulus berasal dari orang-orang yang tulus menjalaninya.

Jadi Lebih Mengenal Pola Lantai Tari Payung yang Unik?

Setelah mengetahui penjelasan di atas, Anda bisa menyimpulkan bahwa pola lantai tari payung memang sangat unik dan menarik. Meski sederhana, tari payung memiliki makna mendalam. Bahkan, makna ini sangat menyentuh relung jiwa karena melambangkan cinta sejati kedua pasangan.

Mengingat tarian ini cukup terkenal dan melegenda, kita sebagai masyarakat perlu menjaga dan melestarikannya. Dengan begitu, tari payung akan tetap kokoh dan lestari tanpa harus takut tergerus zaman.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page