Mengenal Seni Tari Kontemporer: Ciri, Tujuan, Unsur & Konsepnya

Seni tari kontemporer adalah salah satu di antara beberapa jenis tarian. Tari kontemporer umumnya adalah gabungan antara tari tradisional dengan tari modern. Tarian ini memiliki ciri khas tersendiri yang membuatnya menjadi semakin menarik.

Artikel ini akan membahas tentang tari kontemporer, mulai dari pengertian, ciri, tujuan, unsur, dan konsepnya. Yuk, simak dengan saksama!

Pengertian Seni Tari Kontemporer

Seni tari kontemporer adalah tarian dari gabungan antara tari tradisional dan tari modern. Tarian ini tidak terikat pada suatu aturan tertentu atau suatu pakem.

Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kontemporer berarti masa kini atau pada waktu yang sama. Maka dari itu, pengertian dari tari kontemporer bisa juga diterjemahkan sebagai sebuah tarian yang mencerminkan keadaan atau kondisi masa kini.

Para penari kontemporer akan menari dan mengeksplorasi berbagai gerakan untuk mengekspresikan emosi. Mereka dapat menciptakan gerakan secara bebas, tanpa adanya pola atau format yang sudah ditentukan.

Keistimewaan ini membuat para penari kontemporer harus memiliki kreativitas yang tinggi. Dengan demikian, melalui gerakan tarian yang mereka lakukan dapat menyampaikan ekspresi atau perasaan yang ingin disampaikan.

Selain itu, kebebasan bagi para penari untuk melakukan improvisasi gerakan akan menambah nilai keunikan dari tarian kontemporer ini. Umumnya, gerakan pada tari kontemporer terinspirasi dari kehidupan sehari-hari.

Inilah 7 Ciri-ciri Tari Kontemporer

Tari Kontemporer
Tari Kontemporer | Image Source: Pexels

Seperti tarian lainnya, tari kontemporer juga memiliki ciri khas tersendiri. Secara umum, terdapat tujuh ciri-ciri seni tari kontemporer. Berikut ini adalah penjelasan mengenai 7 ciri-ciri tersebut, yaitu:

1.    Gerakan Bebas Tanpa Aturan

Tarian kontemporer memiliki gerakan tari yang bebas. Artinya, tarian ini tidak terikat pada suatu aturan atau pakem. Kebebasan mengekspresikan perasaan bagi penari-penarinya membuat tarian ini tampak spontan, natural, dan unik.

2.    Keutamaan Improvisasi

Penari kontemporer seringkali melakukan improvisasi pada setiap gerakan tariannya, Berkat improvisasi inilah tercipta gerakan tari yang baru, unik, dan menarik. Improvisasi juga menjadi cara terbaik bagi penari untuk menyampaikan ide atau perasaan emosi mereka saat pertunjukan.

3.    Menggunakan Multimedia dan Teknologi

Beberapa koreografer memilih untuk mengombinasikan pertunjukan tarian kontemporer dengan multimedia dan teknologi. Tujuan dari kombinasi ini adalah untuk menciptakan efek visual ataupun suara agar pertunjukan semakin menarik.

4.    Mengeksplor Tema Sosial dan Psikologis

Tari kontemporer juga sering mengeksplor tema sosial atau psikologis dalam gerakannya. Adapun contoh dari kedua tema tersebut seperti tentang identitas, kebebasan, hingga hubungan antar manusia.

5. Kombinasi Beberapa Teknik Tari

Beberapa teknik tari biasanya akan menyatu dalam tarian kontemporer. Teknik tari yang dapat dikombinasikan seperti halnya tari modern, tari tradisional, ataupun tari klasik. Kombinasi tersebut akan menambah variasi dari gerakan tari kontemporer.

6. Berfokus Pada Ekspresi dan Emosi

Pada tari kontemporer, penari akan menekankan ekspresi dan emosi melalui gerakan-gerakan tari. Tujuannya adalah agar para penonton mampu menangkap pesan atau ide dalam tarian yang dibawakan.

7. Kostum Sederhana

Jika dibandingkan dengan kostum tarian lainnya, kostum tari kontemporer lebih sederhana. Umumnya, kostum yang penari gunakan tidak membatasi pergerakan. Sehingga, penari dengan leluasa menari dan mengeksplor berbagai gerakan.

4 Tujuan Tari Kontemporer

Tujuan dari tari kontemporer dapat bervariasi tergantung pada perspektif dan niat penarinya. Namun, terdapat beberapa tujuan umum dari tari kontemporer. Adapun tujuan-tujuan tersebut sebagai berikut.

1. Media Hiburan

Seni tari kontemporer bertujuan menjadi media hiburan. Tidak terdapat ritual ataupun rangkaian upacara dalam tarian kontemporer. Tarian ini murni untuk hiburan semata bagi para penonton.

2. Media Pendidikan

Tujuan lainnya dari tari kontemporer adalah sebagai media pendidikan. Tarian kontemporer dapat diajarkan kepada siswa di sekolah. Dengan demikian, para siswa dapat mengenal dan mempelajari tentang tari kontemporer itu sendiri.

3. Artistik

Tari kontemporer memiliki tujuan dari segi artistik. Tarian ini berguna sebagai sarana para penari untuk mengekspresikan emosi melalui gerakan. Para penari juga dapat berkreasi sekreatif mungkin dengan mewujudkan berbagai gerakan tari yang sifatnya artistik.

4. Komunikasi

Komunikasi merupakan tujuan lain dari tari kontemporer. Setiap gerakan pada tari ini menjadi media komunikasi bagi penari. Penari dapat menyampaikan pesan atau gagasan kepada para penonton. Melalui tarian ini, proses komunikasi dapat tersampaikan melalui seni.

Unsur-Unsur Tari Kontemporer

Terdapat setidaknya tiga unsur dalam tarian kontemporer. Adapun unsur-unsur tersebut  adalah unsur gerak, unsur iringan, dan unsur busana. Berikut ini penjelasan ketiganya, yaitu:

1. Unsur Gerakan

Unsur gerak merupakan unsur utama dalam seni tari. Gerakan adalah bagian terpenting dalam setiap tari. Oleh karena itu, setiap gerakan tari haruslah memiliki konsep yang baik. Tarian akan semakin bernilai apabila di dalamnya juga terkandung nilai estetika dan nilai pesan.

Terkait gerakan tari kontemporer, umumnya bersifat bebas dan tidak memiliki aturan. Kondisi ini tentu berbanding jauh dengan seni tari tradisional. Meskipun demikian, tarian kontemporer tetap memiliki jiwa-jiwa seni tradisional di dalamnya.

2. Unsur Iringan

Dalam konteks tari kontemporer, unsur iringan mencakup alunan suara yang mengiringi gerakan tari para penari. Iringan musik juga umumnya menjadi bagian pendukung untuk menyampaikan pesan dalam pementasan tari.

Selain itu, dengan menambahkan iringan musik tentunya akan menambah nilai estetika atau keindahan tarian. Seni tari kontemporer menggunakan iringan musik dari gabungan alat musik tradisional dan juga alat musik modern.

Dengan demikian, dapat meningkatkan daya tarik tarian untuk menarik perhatian penonton.

3. Unsur Busana

Pada tari kontemporer juga terdapat unsur busana. Unsur ini memiliki peranan yang krusial dalam tarian. Busana merupakan salah satu media yang penari gunakan untuk menambah nilai estetika tari.

Umumnya busana dalam tari kontemporer tidak memiliki pakem tertentu, namun tetap terlihat serasi dengan tema dari tarian yang dibawakan. Selain itu, busana yang penari kontemporer gunakan haruslah yang tidak mengganggu pergerakan saat menari.

Konsep Tari Kontemporer

Konsep Tari Kontemporer
Konsep Tari Kontemporer | Image Source: Pexels

Konsep merupakan susunan dari beberapa poin penting sebagai penentu keberhasilan suatu karya seni. Ini juga berlaku pada tarian kontemporer. Berikut adalah beberapa konsep dalam seni tari kontemporer, yaitu:

1. Musik

Dalam beberapa praktik tari modern, musik yang pengiring yang digunakan mengikuti trend musik terkini. Akan tetapi, tidak semua trend musik ini relevan dengan tarian yang dibawakan.

Penting untuk memilih musik yang pas dan selaras menyesuaikan tema tarian. Sebisa mungkin musik pengiring ini memiliki kesatuan yang cocok untuk mengiringi tari. Dengan begitu, daya tarik dari tarian akan ikut meningkat.

2. Gerakan

Gerakan adalah nyawa dalam tarian. Pada tarian kontemporer, gerakan yang penari bawakan biasanya akan mengandung pesan tersendiri. Gerakan tari ini akan membawa pesan untuk para penonton.

Tarian ini dapat dikatakan berhasil apabila penonton dapat menikmati setiap gerakannya dan menangkap pesan yang ingin disampaikan. Jika tarian dibawakan oleh sekelompok penari, kunci keberhasilannya juga terletak pada kekompakan dan kerja sama antar penari.

3. Kostum

Kostum juga menjadi media bagi penari untuk mengekspresikan emosi. Dalam tari kontemporer, kostum yang penari gunakan tidak terikat aturan. Gerakan tarian kontemporer yang cenderung tidak bebas membutuhkan kostum yang tidak membatasi gerak penari.

Namun, pemilihan kostum ini haruslah menyesuaikan dengan tema tarian. Tentunya agar penonton dapat melihat keselarasan dalam pertunjukan.

4. Properti

Penting juga untuk mempertimbangkan properti saat pertunjukan tari. Beberapa jenis properti yang dianggap sulit atau rumit dapat merusak penampilan dan menimbulkan masalah saat pelaksanaan pertunjukan.

5. Detail

Konsep penting lainnya dalam tari kontemporer adalah kehati-hatian terhadap detail. Setiap aspek yang kecil sekalipun harus mendapat perhatian yang cermat. Terkadang, hal-hal yang tampaknya tidak terlalu penting dapat menjadi penyebab masalah besar dalam pertunjukan.

Jadi Lebih Tahu Keunikan Seni Tari Kontemporer?

Pembahasan mengenai seni tari kontemporer telah terpapar lengkap, mulai dari pengertian, ciri, tujuan, unsur, hingga konsepnya. Tari kontemporer memiliki daya tarik tersendiri jika dibandingkan dengan tarian lainnya. Pada tari kontemporer tidak terdapat aturan yang mengikat. Kebebasan dan kreativitas penari menjadi tombak utama dalam menyajikan gerakan tarian ini.

Dengan demikian, setiap gerak tarian kontemporer memiliki nilai estetika yang berbeda-beda. Selain itu, setiap gerakan ini juga akan mengantarkan pesan kepada para penonton. Pertunjukan tari kontemporer tidak hanya menyajikan nilai estetika, melainkan juga pesan tertentu yang bermakna.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page