Tumbuhan tersusun atas berbagai macam jaringan. Adapun jaringan tersebut, antara lain jaringan kolenkim, sklerenkim, parenkim, pengangkut, epidermis, dan meristem. Kolenkim termasuk jaringan penyokong yang mendukung agar tubuh tumbuhan tetap kokoh.
Tidak hanya menyokong tumbuhan, kolenkim juga memiliki banyak fungsi lainnya. Jaringan ini biasanya terletak pada organ tumbuhan, dimana selnya masih aktif bertumbuh. Penasaran bagaimana peran kolenkim? Jangan lewatkan pembahasan dalam artikel ini untuk mengenal lebih detail tentang kolenkim dan fungsinya!
Daftar ISI
Pengertian Jaringan Kolenkim
Jaringan penyokong merupakan salah satu jenis jaringan penyusun pada tumbuhan yang berperan sebagai penguat. Tumbuhan bisa berdiri tegak dan kokoh berkat keberadaan jaringan penyokong. Jaringan penyokong terdiri dari dua macam, yaitu jaringan sklerenkim dan kolenkim.
Jaringan kolenkim merupakan salah satu jaringan penyokong pada tumbuhan, dimana selnya masih aktif mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Kolenkim umumnya bersifat kaku dan tersusun atas sel-sel hidup yang masih aktif bertumbuh. Jaringan ini juga mempunyai bentuk yang sangat beragam, mulai dari poligon, bulat, dan oval.
Ciri-Ciri Jaringan Kolenkim
Kolenkim termasuk jaringan permanen atau dewasa yang memiliki ciri-ciri tertentu, yakni:
1. Bentuk Jaringan
Jaringan ini mempunyai bentuk memanjang dan terlihat sejajar. Bentuk kolenkim ini menyesuaikan dengan bentuk pusat atau inti letak organ tumbuhan.
Selain bentuknya, secara fisik kolenkim memiliki ukuran sekitar 1,5 mm dan diameter sekitar 50 mikrometer. Ukuran jaringan ini dipengaruhi oleh sel-sel hidup yang mengalami pertumbuhan secara meregang.
2. Kandungan Dinding Sel
Berbeda dengan jaringan penyokong lainnya, dinding sel kolenkim tidak mengandung senyawa lignin atau zat kayu.
Dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari beberapa senyawa, seperti pektin, selulosa, dan hemiselulosa. Ada pula kandungan kloroplas yang berguna untuk proses fotosintesis. Dengan adanya kandungan ini, tumbuhan dapat membuat dan mendapatkan zat makanan serta menyimpan energi.
3. Memiliki Vakuola
Jaringan kolenkim ternyata juga memiliki vakuola yang berukuran cukup besar dan tampak menonjol. Vakuola ini berperan penting sebagai tempat penyimpanan berupa sekretori.
Selain itu, vakuola kolenkim juga terdapat sitoplasma granula. Di bagian tengah vakuola mengandung inti sel atau nukleus. Tidak heran, jika keberadaan vakuola di sini sangat berguna bagi tumbuhan.
4. Terdapat Sel Hidup
Jaringan kolenkim mengandung sel-sel hidup sebagai penyusunnya. Posisi antar sel ini cukup rapat, sehingga ruang antar selnya terbatas. Selain itu, sel pada jaringan ini juga mengandung protoplasma.
Letak Jaringan Kolenkim
Apakah kamu penasaran dimana letak kolenkim pada tumbuhan? Sederhananya, jaringan kolenkim terdapat pada tumbuhan muda. Lebih tepatnya berada di bagian organ daun, batang, tangkai, dan ranting pohon. Tidak hanya itu, kamu juga bisa menemukan kolenkim pada bagian buah dan bunga pada beberapa jenis tumbuhan.
Biasanya, kolenkim berada di bagian bawah epidermis. Jaringan ini dapat bekerja secara optimal ketika berada di organ tumbuhan dengan sel yang masih aktif. Pada tumbuhan monokotil, kolenkim tidak akan muncul, apabila jaringan sklerenkim telah terbentuk sejak tumbuhan masih muda.
Kolenkim pada batang dapat membentuk silinder penuh atau membentuk berkas yang memanjang dan sejajar dengan sumbu batang. Sementara pada organ daun, kolenkim terletak di kedua sisi tulang daun utama, salah satu sisi daun, maupun di sepanjang tepi daun.
Fungsi Jaringan Kolenkim
Pada dasarnya, kolenkim berfungsi sebagai penyokong atau penguat tubuh tumbuhan, agar bisa berdiri tegak. Setelah memahami ciri-ciri dan letak kolenkim pada tumbuhan. Ketahui juga berbagai fungsinya berikut ini:
- Memperkuat, menyokong, dan menunjang organ muda yang sedang tumbuh pada tumbuhan. Pada tumbuhan herba juga bisa menunjang agar dapat berdiri dengan kuat.
- Menyesuaikan dengan pemanjangan organ tumbuhan, tanpa kehilangan kekuatannya.
- Mampu meningkatkan permukaan dan ketebalan dinding sel tumbuhan. Kondisi ini dapat mengembangkan dinding tebal, sembari organ tempat kolenkim sedang mengalami pemanjangan.
- Kolenkim dapat menjadi pengganti jaringan sklerenkim, apabila sel tumbuhan tidak mengalami diferensiasi menjadi sklerenkim.
- Menggabungkan kekuatan peregangan melalui elastisitas dan plastisitas. Sel serabut pada kolenkim bersifat plastis. Plastisitas kolenkim ini dapat berubah seiring dengan usia tumbuhan.
Struktur dan Susunan Jaringan Kolenkim
Struktur jaringan kolenkim menyerupai jaringan parenkim, karena berasal dari jaringan dasar. Selain itu, sel kolenkim juga memiliki ukuran dan bentuk sel yang bervariasi. Berikut susunan dari kolenkim yang terdiri dari bangun sel dan dinding selnya:
1. Bangun Sel
Sel kolenkim mempunyai panjang yang beragam. Sel kolenkim yang paling panjang adalah sekitar 2 mm, dengan ujung runcing dan menyerupai serabut. Sementara sel kolenkim yang pendek memiliki bentuk prismatik, seperti sel parenkim pada umumnya.
Berkas kolenkim terbentuk melalui rangkaian pembelahan longitudinal yang menyebar dari titik pusat ke tepi berkas. Proses pembelahan longitudinal kemudian menyebabkan sel-sel yang terdalam memanjang lebih awal daripada sel-sel yang lebih tepi.
Lebih lanjut, apabila sel mengalami pembelahan melintang sebelum perpanjangan, tentu akan mempengaruhi bangun sel. Ujung sel yang terbentuk dalam proses ini agak miring dan hampir melintang.
Namun, ketika tidak mengalami pembelahan melintang, maka kedua ujung sel jaringan kolenkim akan meruncing. Sel-sel yang lebih tepi, bentuknya pendek dengan ujung dinding sel sedikit runcing.
2. Dinding Sel
Selain bentuk sel, kolenkim juga memiliki susunan dinding sel. Struktur dinding sel adalah tampilan paling nyata dan khas dari sel kolenkim. Umumnya, dinding sel kolenkim terdiri atas 45 persen pektin, 35 persen hemiselulosa, dan 20 persen selulosa.
Penebalan yang terjadi pada dinding sel berlangsung tidak merata, dengan pola yang bervariasi pada jenis tumbuhan yang berbeda. Selama proses penebalan dinding sel, kolenkim juga akan mengalami penambahan lapisan mikro serabut yang mengelilingi seluruh sel. Oleh sebab itu, lapisan ini dapat memperluas keliling sel kolenkim.
Jenis Jaringan Kolenkim
Berdasarkan bentuk penebalan dan letaknya, kolenkim dapat dikelompokkan menjadi 4 jenis. Berikut ini masing-masing jenisnya:
1. Kolenkim Angular
Kolenkim angular adalah jenis jaringan yang mengalami penebalan pada bagian sudut. Kamu bisa menemukan contoh kolenkim angular pada daun. Misalnya, daun tumbuhan seledri.
2. Kolenkim Lamelar
Adapun jenis kolenkim yang mengalami penebalan pada dinding sel dengan sifat tangensial atau menjalar, yang disebut kolenkim lamelar. Jaringan ini mempunyai dinding sel yang tebal, hanya saat kolenkim terletak sejajar dengan dengan permukaan struktur tempat kolenkim berada.
Adanya penebalan pada struktur ini dapat memberikan kekuatan dan dukungan untuk lapisan luar struktur tumbuhan, terutama batang dan daun.
3. Kolenkim Anular
Kolenkim anular merupakan jenis jaringan kolenkim yang langka. Dalam hal ini, dinding sel kolenkim mengalami penebalan secara merata. Contoh kolenkim anular bisa kamu temukan pada tumbuhan merambat. Salah satunya terdapat pada daun tumbuhan wortel.
4. Kolenkim Lakunar
Kolenkim lakunar merupakan jenis kolenkim yang memiliki banyak ruang antar sel. Penebalan dinding sel pada kolenkim lakunar terjadi pada permukaan antar selnya.
Perbedaan Jaringan Sklerenkim dan Kolenkim
Meski sama-sama tergolong jaringan penyokong tumbuhan, kolenkim dan sklerenkim memiliki sejumlah perbedaan, yaitu:
1. Letak Jaringan
Perbedaan yang paling dominan dari kedua jenis jaringan penyokong ini adalah letaknya. Jaringan sklerenkim terletak pada bagian tumbuhan yang sudah berhenti atau tidak aktif mengalami pertumbuhan maupun perkembangan.
Sedangkan jaringan kolenkim terletak pada bagian tumbuhan yang masih muda dan aktif mengalami pertumbuhan.
2. Fungsi Jaringan
Sklerenkim memberikan dukungan mekanis dengan meningkatkan kekakuan, lapisan tahan air, dan pencegahan terhadap proses pembusukan organ tumbuhan. Sedangkan kolenkim memberikan dukungan plastis berupa fleksibilitas dan kekuatan untuk tumbuhan muda, agar bisa memanjang, menekuk, dan berkembang.
3. Penebalan Sel
Sel sklerenkim mengalami penebalan secara lebih merata dan lebih tebal di berbagai sisi tubuh tumbuhan. Sedangkan sel kolenkim mengalami penebalan dinding sel secara tidak merata.
Sudah Paham Apa Itu Jaringan Kolenkim dan Fungsinya?
Kesimpulannya, jaringan kolenkim merupakan salah satu jaringan penyokong pada tanaman yang terletak pada organ tumbuhan muda, sehingga senantiasa aktif dalam menunjang proses tumbuh kembang tanaman, karena adanya sel-sel aktif.
Selain itu, jaringan ini juga memiliki vakuola serta senyawa, seperti selulosa, pektin, dan hemiselulosa pada dinding sel. Sementara susunan jaringan ini terdiri atas, bangun dan dinding sel.