Penting untuk Anda sadari bahwa terdapat berbagai sifat sifat cahaya yang sangat berperan dalam membantu kehidupan manusia. Cahaya memiliki peran penting sebagai penerangan karena cahaya merupakan gelombang elektromagnetik dengan banyak manfaat bagi makhluk hidup di bumi.Â
Setiap hari, kebutuhan akan cahaya sangatlah penting karena mata manusia memerlukan cahaya untuk melihat dengan baik. Nah, berikut ini kami akan jelaskan sifat-sifat cahaya yang mungkin belum Anda ketahui beserta contohnya. Yuk, simak selengkapnya di sini!
Daftar ISI
Apa Itu Cahaya?
Cahaya merupakan salah satu jenis gelombang transversal dan elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang berkisar antara 400 nanometer hingga 600 nanometer. Sehingga, cahaya menjadi bentuk radiasi elektromagnetik yang terlihat oleh mata manusia.
Gelombang elektromagnetik cahaya mencakup spektrum cahaya yang terdiri dari berbagai warna, seperti merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Cahaya berasal dari berbagai sumber, termasuk matahari, lampu, dan benda-benda yang terbakar.
Sifat Sifat Cahaya Beserta Contohnya
Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai sifat-sifat cahaya yang kami telah kutip dari berbagai sumber, yuk simak!
1. Merambat LurusÂ
Salah satu sifat-sifat cahaya yakni dapat merambat lurus ketika melewati suatu medium perantara. Hal ini berarti cahaya bergerak dalam garis lurus tanpa mengalami pembiasan atau pemantulan yang signifikan.
Contohnya adalah saat Anda menghidupkan lampu senter dan mengarahkannya ke depan, cahaya akan menyebar secara lurus sesuai arah. Hal ini juga terlihat saat cahaya matahari memasuki ruangan melalui jendela dan menyebar tanpa mengalami perubahan arah yang signifikan.
Sifat merambat lurus cahaya ini juga berperan dalam pembentukan bayangan. Ketika Anda menempatkan benda di antara sumber cahaya dan layar, maka bayangan benda tersebut akan terbentuk di belakangnya dengan ukuran dan bentuk yang sama. Karena sifat-sifat cahaya yang merambat lurus dari benda ke layar.
Penerapan lain dari sifat ini adalah dalam teknologi serat optik. Serat optik menggunakan kemampuan cahaya merambat lurus dalam serat berongga yang sangat halus. Tujuannya adalah untuk mentransmisikan data dengan kecepatan tinggi melalui cahaya yang dipantulkan di dalam serat tersebut.
2. Dapat Dipantulkan (Reflective)
Cahaya memiliki sifat-sifat lain yang menarik, yaitu dapat dipantulkan kembali dari permukaan benda yang terkena cahaya tersebut. Proses pemantulan cahaya ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu pemantulan teratur dan pemantulan baur.
Pemantulan teratur terjadi ketika cahaya pantulnya sejajar dan teratur. Contohnya, ketika Anda bermain di siang hari dengan menggunakan cermin. Jika Anda mengarahkan cermin ke arah datangnya sinar, kemudian mengarahkan cermin ke segala arah. Maka akan terjadi pantulan cahaya yang teratur dari sinar matahari.
Sementara pemantulan baur terjadi ketika berkas cahaya pantulnya tidak sejajar dan tidak teratur. Contohnya adalah saat Anda melempar bola pada permukaan yang tidak rata seperti dinding berbahan bata atau permukaan kasar, sinar cahaya yang dipantulkan akan bergerak dalam berbagai arah.
3. Menembus Benda Bening
Satu di antara sifat-sifat cahaya yang unik lainnya yakni bisa menembus benda-benda bening. Salah satu contohnya adalah kaca bening, yang memungkinkan sinar matahari untuk tetap masuk ke dalam ruangan meskipun ada penghalang.
Ketika Anda melihat sebuah ruangan dari luar rumah melalui jendela tersebut, Anda bisa melihat bahwa cahaya masih bisa menerangi ruangan dengan jelas. Cahaya yang dapat menembus benda-benda bening juga bisa diaplikasikan dalam berbagai bidang ilmu dan teknologi.
Misalnya, dalam ilmu optik dan fotografi. Demikian juga, dalam bidang energi terbarukan, pemahaman tentang bagaimana sifat-sifat cahaya berinteraksi dengan benda-benda bening membantu dalam pengembangan teknologi panel surya yang lebih praktis.
4. Mengalami Interferensi
Interferensi merupakan fenomena yang terjadi ketika dua gelombang cahaya saling bertemu. Ketika sifat-sifat gelombang cahaya tersebut bertemu, mereka bisa saling memperkuat atau bahkan saling menghilangkan satu sama lain.
Contoh dari interferensi cahaya dalam berbagai teknologi adalah seperti pada interferometri, spektroskopi, dan holografi. Dalam interferometri, interferensi cahaya berguna untuk mengukur ketepatan pergeseran fase dan memperoleh informasi detail tentang benda yang sedang diukur.
Sementara dalam spektroskopi, interferensi cahaya membantu memecah dan menganalisis spektrum cahaya untuk mengidentifikasi komponen dan sifat benda yang berbeda.
Terakhir, dalam holografi, interferensi cahaya memungkinkan Anda untuk menciptakan gambar tiga dimensi yang realistis dengan menggunakan pola cahaya yang terekam pada permukaan fotosensitif.
5. Dapat Dibiaskan (Refraction)
Satu dari sifat-sifat cahaya selanjutnya adalah bisa dibiaskan. Pembiasan merupakan sebuah fenomena di mana terjadi pembelokan arah rambat cahaya ketika melewati dua medium dengan kerapatan yang berbeda.
Proses ini manusia manfaatkan dalam berbagai alat optik yang digunakan sehari-hari. Sebagai contoh, ketika Anda berenang dan meletakkan sebilah tongkat ke dalam air yang terkena cahaya matahari, Anda dapat mengamati efek pembiasan ini dengan jelas.
Jika Anda lihat dari atas, tongkat tersebut akan tampak lebih besar dari ukuran aslinya karena cahaya yang melewati air mengalami pembelokan. Pembiasan cahaya juga menjadi sifat-sifat dasar bagi berbagai alat optik yang penting, seperti kacamata dan lensa kamera.
Kacamata yang memiliki lensa khusus dapat membantu orang dengan masalah penglihatan dapat melihat lebih jelas dengan memperbaiki pembiasan cahaya di mata mereka. Sementara dalam fotografi, lensa kamera yang dirancang dengan memanfaatkan pembiasan cahaya untuk menghasilkan gambar-gambar yang tajam dan jernih.
Dalam astronomi, fenomena pembiasan cahaya oleh atmosfer bumi menyebabkan efek seperti matahari terbenam dan terbit yang indah, serta munculnya pelangi setelah hujan.
6. Mengalami Penguraian (Dispersion)
Penguraian cahaya atau dispersi cahaya adalah fenomena alami yang menarik. Salah satu contohnya adalah ketika Anda menyaksikan pelangi di langit. Semula, warna dalam pelangi berasal dari cahaya putih yang datang dari matahari.
Namun, ketika cahaya putih tersebut melewati tetesan air hujan di atmosfer, terjadi pembiasan yang mengakibatkan sifat-sifat cahaya putih terurai menjadi berbagai macam warna yang terlihat begitu indah dan mencolok.
Fenomena penguraian cahaya ini juga dapat Anda amati ketika cahaya melewati prisma atau benda-benda lain dengan indeks bias yang berbeda. Ketika cahaya melintasi prisma, maka akan mengalami pembiasan dan terpecah menjadi warna-warna spektrum yang membentuk pola unik.
Penguraian cahaya juga diaplikasikan dalam berbagai teknologi, seperti pembuatan lensa khusus untuk kamera atau teleskop. Serta dalam spektroskopi untuk menganalisis komposisi bahan dan substansi dari suatu benda.
7. Mengalami Difraksi
Sifat-sifat cahaya selanjutnya adalah dapat mengalami difraksi, terutama saat melewati aperture atau celah sempit. Hal tersebut menyebabkan adanya fenomena pembelokan gelombang sehingga terjadi perubahan arah penyebaran cahaya.
Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat contoh difraksi yang bisa Anda amati, salah satunya adalah saat melihat pola-pola berwarna di permukaan kaset CD. Ketika cahaya mengenai alur-alur yang berdekatan di permukaan kaset CD, maka cahaya mengalami difraksi dengan menciptakan pola seperti pelangi.
Difraksi cahaya ini membantu proses pembacaan data pada kaset CD sehingga Anda bisa mendengarkan musik atau menonton video. Prinsip yang sama juga berlaku untuk perangkat optik lain dan situasi di mana cahaya bertemu dengan celah sempit dapat menghasilkan efek visual menarik.
8. Mengalami Polarisasi
Sifat-sifat cahaya yang terakhir adalah dapat mengalami polarisasi. Polarisasi merupakan sebuah konsep yang menggambarkan bagaimana arah getar cahaya dibatasi atau disaring saat melewati bahan tertentu, seperti kaca polarisasi atau polaroid.
Ketika cahaya terpolarisasi, hanya arah getar tertentu yang dapat melewati bahan tersebut, sedangkan arah getar lainnya diblokir. Fenomena ini seringkali berguna dalam berbagai aplikasi, termasuk dalam pembuatan kacamata hitam, layar LCD, dan kaca pembesar dan kamera polaroid.
Contohnya, ketika Anda mengenakan kacamata hitam, cahaya yang datang dari matahari terpolarisasi secara horizontal. Kacamata hitam yang memiliki lensa polarisasi vertikal akan memblokir sifat-sifat cahaya horizontal ini. Sehingga, Anda dapat melihat dengan lebih nyaman dan terlindungi dari silau sinar matahari.
Selain itu, teknologi polarisasi juga terdapat pada layar LCD di perangkat elektronik seperti smartphone dan televisi. Layar ini menggunakan filter polaroid untuk mengatur arah getar cahaya yang melewati layar, sehingga menghasilkan gambar yang jernih dan tampilan warna yang akurat.
Sudah Paham Sifat-sifat Cahaya Beserta Contohnya?
Itulah sifat-sifat cahaya yang perlu Anda pahami karena sejatinya cahaya berperan sangat penting bagi alam dan manusia. Sehingga, tidak mengherankan bahwa cahaya menjadi salah satu materi yang sangat vital dalam kehidupan manusia.
Tanpa cahaya, semua aktivitas sehari-hari akan sulit dilakukan. Cahaya memberikan informasi visual kepada mata manusia dan memungkinkan kita untuk melihat objek, warna, serta lingkungan di sekitar kita.