Apa Itu Seni Rupa Murni? Pengertian, Fungsi, Unsur, dan Contohnya

Seni merupakan karya ciptaan manusia yang memiliki unsur keindahan dan dapat membangkitkan berbagai jenis emosi. Terdapat banyak cabang dalam bidang seni, salah satunya adalah seni rupa murni. Melalui artikel ini, kamu bisa mengetahui pengertian, fungsi, unsur, dan contoh dari salah satu cabang seni tersebut.

Pengertian Seni Rupa Murni

Dalam bidang kesenian, seni rupa merupakan salah satu cabang seni yang banyak dinikmati orang dari berbagai kalangan. Seni rupa dapat berwujud dua dimensi atau tiga dimensi yang dapat orang lihat bentuknya ataupun rasakan teksturnya melalui indera peraba.

Secara umum, seni rupa memiliki dua cabang berdasarkan tujuan penciptaannya, yakni seni rupa murni (fine art) dan seni rupa terapan (applied art). Penciptaan seni rupa murni semata bertujuan untuk memenuhi kebutuhan batin akan nilai artistik dan estetika yang tidak memiliki keterkaitan dengan nilai kegunaan praktis.

Selain itu, detail sangat penting dalam cabang seni ini. Detail dalam hal ini memiliki arti jika karya seni diciptakan dengan memperhatikan detail-detail artistik kecil dan nilai keindahan yang seringkali terlewatkan oleh para perupa lainnya.

Hal ini dapat terjadi sebab perupa lain boleh jadi ‘berkompromi’ dengan cara meninggalkan detail-detail artistik dan nilai keindahan tersebut demi memenuhi keinginan klien ataupun selera pasar. Tak hanya hal tersebut saja, bisa juga perupa seni murni menciptakan karya yang sesuai dengan ekspresi batin dan keinginan perupa.

Fungsi Seni Rupa Murni

Pada umumnya, sebuah karya seni berfungsi untuk memenuhi kebutuhan manusia akan hal-hal bersifat artistik dan memiliki unsur keindahan. Namun, terdapat beberapa fungsi lain, yaitu sebagai berikut:

1. Seni Rupa Murni Sebagai Media Komunikasi

Sejak dahulu, seni rupa memiliki fungsi sebagai media komunikasi. Karya seni merupakan bentuk ekspresi dari sang perupa mengandung pesan terkait isu tertentu yang ingin disebarkan ke khalayak umum, dengan penambahan detail artistik yang dapat menggugah sisi emosional.

Dengan tergugahnya sisi emosional penikmat karya seni, perupa berharap jika banyak orang mampu memberikan dampak aktif dan langsung terkait isu yang terkandung di dalamnya. Dengan demikian, isu tersebut dapat memperoleh perhatian, apresiasi, maupun solusi yang tepat dan sesuai.

2. Pemenuhan Kebutuhan Emosional

Manusia merupakan makhluk kompleks yang memiliki beragam emosi di dalam dirinya. Salah satu fungsi seni rupa murni adalah sebagai sarana penyaluran beragam emosi tersebut. Sebagai contoh, ketika merasa sedih, seseorang dapat menemukan penghiburan untuk kesedihannya melalui seni rupa.

3. Upaya Mendekatkan Diri Kepada Sang Pencipta Melalui Seni Rupa Murni

Selain ketiga fungsi seni rupa di atas, seni rupa juga berfungsi sebagai sarana peribadatan sebagai upaya mendekatkan diri kepada Tuhan Pencipta Alam. Seni-seni yang tercipta umumnya bertujuan untuk memunculkan rasa takjub dan membuat seseorang senantiasa mengingat Sang Pencipta.

4. Sarana Eksplorasi dan Eksperimen

Seiring dengan perkembangan zaman, karya seni pun juga turut mengalami perkembangan. Tiap seniman berupaya untuk mengeksplorasi dan bereksperimen dengan berbagai jenis rupa. Tentunya eksplorasi dan eksperimen ini berperan penting untuk mengembangkan karya seni yang sesuai dengan perkembangan manusia.

Unsur Seni Rupa Murni

Dalam penciptaan karya seni rupa murni, terdapat beberapa unsur yang membentuk karya itu sendiri. Unsur-unsur tersebut merupakan unsur-unsur visual yang berwujud dan berguna untuk menyusun karya seni itu sendiri. Terdapat beberapa unsur seni rupa yang memenuhi kriteria tersebut, yaitu:

1. Titik

Unsur seni rupa yang paling mendasar adalah titik. Titik menjadi permulaan dari ide-ide yang nantinya akan melahirkan garis, bentuk, bidang, dan wujud-wujud karya lainnya. Secara spesifik, terdapat teknik lukisan yang menggunakan kombinasi berbagai variasi ukuran dan warna titik yang bernama Pointilisme.

2. Garis

Garis merupakan bentuk lanjutan dari titik dan merupakan salah satu unsur dasar dari seni rupa. Terdapat beberapa jenis garis berdasarkan berbagai kategori tertentu. Contohnya seperti garis lurus, lengkung, majemuk, dan gabungan.

3. Bidang

Bidang merupakan wujud dari perpaduan antara titik dan garis. Bidang terbentuk dari garis yang meliputi ukuran luas tertentu yang memiliki batas berupa perbedaan warna, tekstur, dan teknik arsiran. Bentuk benda memiliki keterkaitan kuat dengan bidang, baik yang berupa wujud alam atau bangun geometris.

4. Ruang

Dalam seni rupa murni, ruang menunjukkan dimensi dan volume yang memberikan kesan kedalaman serta dimensi pada karya. Kesan keruangan dapat hadir pada karya dua dimensi maupun tiga dimensi. Pada karya dua dimensi, kesan keruangan muncul melalui pengelolaan unsur-unsur seperti warna, gelap-terang, dan perspektif.

5. Tekstur

Tekstur merupakan kumpulan titik-titik kasar dan halus yang acak pada permukaan suatu benda. Ragam titik-titik yang membentuk tekstur dapat bervariasi dari segi ukuran, warna, bentuk, dan karakteristiknya. Terdapat dua jenis tekstur, yakni tekstur raba (terasa melalui indera peraba) dan tekstur lihat (terlihat jelas melalui mata).

6. Bentuk

Bentuk dapat berarti sebagai bangun (shape) atau bentuk plastis (form). Bangun merupakan bentuk benda polos yang terlihat saja dan sesuai dengan karakteristiknya, seperti lingkaran, ornamental, dsb. Sementara itu, bentuk plastis merupakan benda yang terlihat dan terasa karena adanya tambahan nilai padanya, seperti meja, dsb.

7. Warna

Warna adalah kesan yang muncul akibat pantulan cahaya yang mengenai suatu objek. Pada sebuah karya seni, warna dapat memiliki wujud sebagai garis, bidang, ruang, dan gelap terang.

Lebih lanjut lagi, warna dapat menimbulkan perbedaan nyata antara dua macam atau lebih warna yang disebut kontras. Sementara itu, warna juga mampu menimbulkan perubahan warna yang terjadi sebagai reaksi penggabungan yang disebut gradasi.

Terdapat beberapa jenis warna yang memiliki karakteristik tertentu, yaitu:

  • Primer: warna dasar yang bukan merupakan hasil dari warna-warna lain. Contoh: merah, biru, kuning.
  • Sekunder: warna yang muncul sebagai hasil pencampuran warna-warna primer dengan perbandingan setara. Contoh: warna hijau sebagai hasil percampuran warna biru dan kuning.
  • Tersier: kelompok warna yang muncul sebagai hasil percampuran antara satu warna primer dan satu warna sekunder. Contoh: warna biru keunguan yang merupakan hasil dari percampuran biru muda dan ungu.
  • Netral: jenis warna yang merupakan hasil dari pencampuran ketiga warna di atas dengan proporsi perbandingan yang setara. Warna ini merupakan penyeimbang warna-warna yang kontras di alam. Hasil dari pencampurannya cenderung berwarna kehitaman.

8. Gelap-Terang

Dalam karya seni rupa, unsur gelap-terang terjadi karena adanya perbedaan intensitas warna atau karena adanya percampuran warna hitam dan putih. Unsur ini memiliki beberapa fungsi, di antaranya untuk memberikan kesan tiga dimensi, memberikan kesan kedalaman, dan memberikan kontras pada warna.

Contoh Seni Rupa Murni

Setelah membahas mengenai definisi, fungsi, dan unsur seni rupa murni, pada bagian ini kamu akan mengetahui beberapa contoh karya seni murni. Contoh-contoh karya berikut memiliki tujuan utama untuk memuaskan kebutuhan estetika yang minim nilai praktikal.

1. Lukisan

Umumnya, lukisan membutuhkan media berupa kanvas, tapi sekarang telah berkembang lukisan dengan media lain seperti tembok, kaca, botol, dsb. Terdapat banyak jenis dan aliran seni lukis yang terkenal, seperti realisme, naturalisme, dan sebagainya. Seni lukis merupakan salah satu jenis karya seni yang memiliki banyak penggemar.

2. Grafis

Grafis Sablon Kaos
Grafis Sablon Kaos | Image Source: Rumah Sablon Cepat

Seni grafis merupakan seni berwujud dua dimensi yang proses pembuatannya banyak menggunakan alat-alat digital. Hasil karya seni grafis dapat orang nikmati melalui cara cetak atau printing dengan menggunakan media berbagai macam objek, misal kaos, spanduk, banner, dan juga printer tiga dimensi.

3. Fotografi

Fotografi
Fotografi | Image Source: ITATS Surabaya

Karya seni fotografi dapat terwujud melalui bantuan alat bernama kamera yang mampu menangkap momen atau suasana yang memancarkan sisi artistik dalam wujud foto. Dalam menghadirkan sebuah foto yang bermakna, terdapat beberapa aspek penting yang mendukung, di antaranya pencahayaan, jenis lensa, sudut, dsb.

4. Pahat dan Ukir

Pahat dan Ukir
Pahat dan Ukir | Image Source: Jepara Handicraft

Seni pahat dan ukir merupakan salah satu bentuk seni rupa yang memiliki beragam jenis hasil. Kedua seni ini memiliki detail teknik yang berbeda, namun keduanya sama-sama bertujuan menciptakan suatu bentuk artistik dari medium yang padat dan solid. Misalnya, patung, relief, kaligrafi pada medium kayu, dan topeng tradisional.

Sudah Memahami Tentang Seni Rupa Murni? Saatnya Berikan Apresiasi!

Nah, itu dia penjelasan lengkap mengenai seni rupa murni. Sudah sepantasnya apresiasi seni rupa murni mengalami peningkatan demi terciptanya berbagai karya seni yang lebih beragam. Bangsa yang baik adalah bangsa yang menghargai kekayaan budaya dan juga melestarikannya. Mari mulai apresiasi cabang seni ini!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page