Seni Teater: Pengertian, Fungsi, Unsur, Jenis Serta Contohnya

Apakah kamu seorang penikmat drama? Dewasa ini, begitu banyak film atau drama dengan kualitas baik di berbagai platform daring. Akan tetapi, sampai sekarang pun masyarakat juga masih menikmati seni teater yang dipentaskan diatas panggung. Sebab seni seperti itu memberikan kesan tersendiri bagi para penontonnya.

Bagaimana teater mampu memberikan impresi berbeda daripada saat kita menonton drama lewat platform daring? Mungkin kamu akan mengetahui alasannya setelah membaca penjelasan lengkap mengenai seni teater berikut ini. Yuk, simak!

Apa Itu Seni Teater?

Seni Teater
Seni Teater | Image Source: Bali Teknologi Karet

Terdapat berbagai definisi menarik dari seni drama ini. Sejumlah ahli menyatakan persepsinya mengenai seni teater, dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) juga memberikan tiga pengertian berbeda mengenainya. Mari membahas tiga pengertian seni ini dari KBBI terlebih dahulu.

Definisi Teater dari KBBI

Pengertian pertama mengenai seni teater dari KBBI merujuk pada tempat seni tersebut berlangsung. Jadi, teater dapat kita sebut sebagai ruangan atau gedung tempat pertunjukan sandiwara, sinema, dan lain sebagainya.

Sedangkan pengertian kedua dari teater adalah seni ini berarti ruangan besar dan luas, dengan kursi berderet memanjang ke samping serta ke belakang. Barisan kursi ini hampir sama dengan deretan kursi yang sering kita jumpai pada ruangan belajar mengajar di universitas.

Ketika dua pengertian awal mengartikan seni ini sebagai sebuah tempat, pengertian ketiga memaparkan bahwa teater merupakan pementasan drama sebagai sebuah profesi atau seni. Dengan adanya pengertian ini, kita pun dapat menyebut seni teater sebagai seni drama atau seni sandiwara.

Sekarang, bagaimana dengan pendapat para ahli? Apakah mereka mengartikan teater hampir sama dengan definisi yang KBBI sajikan? Mari simak penjelasan rincinya berikut ini.

Pengertian Teater oleh Para Ahli

Terdapat sejumlah ahli yang memaparkan pendapatnya mengenai definisi dari seni teater. Ada Moulton, Anne Civardi, Seni Handayani dan Wildan, Balthazar Vallhagen, serta RMA. Harymawan. Ketahui opini mereka mengenai pengertian seni teater berikut ini.

1. Moulton

Menurut Moulton, teater merupakan sebuah penggambaran atau pengilustrasian kisah hidup dalam bentuk gerakan. Dengan demikian, ia menyatakan bahwa teater merupakan perwujudan dari kalimat life presented in action.

2. Anne Civardi

Sementara menurut Anne Civardi, teater berarti sebuah seni drama yang menceritakan sebuah kisah melalui kata-kata dan gerakan yang pemainnya tampilkan. 

3. Seni Handayani dan Wildan

Sedangkan menurut kacamata Seni Handayani dan Wildan, teater adalah sebuah karangan yang berada pada dua cabang kesenian. Dua cabang kesenian tersebut adalah seni sastra dan seni pentas.

4. Balthazar Vallhagen

Seni drama yang merupakan penggambaran tentang sifat dan watak manusia melalui gerakan adalah pengertian teater menurut pandangan Balthazar Vallhagen. Ini berarti pandangan mengenai definisi seni teater dari Balthazar Vallhagen nyaris sama dengan pandangan dari Moulton.

5. RMA. Harymawan

Definisi seni teater terakhir diungkapkan oleh RMA. Harymawan. Beliau mendefinisikan teater sebagai sebuah aktivitas dalam seni pertunjukan (to act), sehingga tindakan yang pemain lakukan di atas panggung kita sebut sebagai acting.

Ciri-Ciri Seni Teater

Ciri-Ciri Seni Teater
Ciri-Ciri Seni Teater | Image Source: Tirto.id

Setelah membahas mengenai pengertian dari teater, kamu juga wajib memahami ciri seni ini. Seperti apakah ciri-ciri yang seni teater punya? Yuk cermati ciri-cirinya melalui penjelasan rinci berikut ini.

Ciri pertama yang teater miliki adalah dari ‘kemasan’ cerita. Cerita yang disuguhkan oleh pementasan teater berbentuk dialog, baik pada narator maupun para tokoh. Seluruh percakapan akan tertulis dalam sebuah teks.

Kemudian, dialog yang tertulis pada teks tersebut tidak memakai tanda petik. Sebab, dialog yang terdapat pada naskah drama bukan merupakan kalimat langsung. Selain itu, petunjuk untuk pemain teater ikuti akan tertulis dalam kurung, atau dengan pemberian jenis huruf berbeda, misalnya huruf miring atau tebal.

Selain tertulis dalam kurung, kepenulisan petunjuk pun memiliki ketentuan khusus lain. Teks petunjuk atau yang umum kita sebut sampiran ini biasanya akan tertulis di atas dialog atau di samping kiri dialog. Dengan demikian, pemain teater akan memahami laku yang harus mereka gambarkan saat pementasan berlangsung.

Ciri terakhir terletak pada sejumlah bagian atau babak yang ada pada naskah. Saat mementaskan sebuah seni teater, pemain dapat memperhatikan babak yang tertulis jelas pada naskah. Dengan demikian, pemain akan memahami alur dan dapat berakting senatural mungkin, dengan mengikuti arahan yang ada pada naskah.

Mengetahui ciri-ciri yang telah dipaparkan sebelumnya, seni teater pun mempunyai empat fungsi berbeda. Apa sajakah fungsi yang teater miliki? 

Fungsi Seni Teater

Fungsi Seni Teater
Fungsi Seni Teater | Image Source: Kompas

Seni teater memiliki empat fungsi berbeda. Empat fungsi tersebut adalah sebagai media ekspresi, sarana upacara, media pendidikan, dan juga media hiburan. Apa maksud dari setiap fungsi tersebut? Baca selengkapnya pada penjelasan berikut ini.

1. Media Ekspresi

Fungsi pertama dari seni teater adalah sebagai wadah unjuk ekspresi. Bagaimana tidak, sebab seperti yang telah kita bahas sebelumnya, teater umumnya menekankan pada dialog serta lakon. Sehingga, teater mampu menjadi sarana mengekspresikan keterampilan dalam rupa dialog serta gerakan tubuh.

2. Sarana Upacara

Kedua, banyak orang yang menganggap bahwa teater mampu menjadi sarana upacara. Bahkan, fungsi ini dapat kita anggap sebagai fungsi utama, dilihat dari cerita bagaimana teater dipersembahkan untuk penghormatan terhadap Dewa Dionisos. 

Namun, apabila masyarakat menuruti fungsi teater ini, maka teater pun tidak memerlukan penonton. Sebab, penonton tersebut berasal dari peserta upacara persembahan itu sendiri. 

3. Saluran Pendidikan

Selanjutnya, kita akan mengenal bahwa seni teater mampu menjadi media pendidikan. Meskipun terdengar sederhana, fungsi teater sebagai pendidikan sangat dalam artinya. Fungsi ini tergambar pada kerja sama tim yang harmonis dari para pemain teater.

Dengan kerja sama tim yang baik, harapannya pesan pada pementasan teater dapat tersampaikan secara utuh dan mudah dipahami oleh para penonton.

4. Ajang Hiburan

Terakhir, seni teater juga dapat berperan sebagai ajang hiburan. Penonton teater tentu mendatangi pertunjukan teater dengan harapan mereka bisa mendapatkan hiburan dari cerita dan akting para pemain. Oleh karena itu, pertunjukan teater wajib pemain persiapkan dengan matang, agar tujuan ini tercapai.

Dari empat fungsi yang telah dijabarkan, kamu juga harus memahami unsur apa yang ada pada seni teater. Tanpa adanya unsur-unsur ini, teater tidak akan dapat berjalan dengan lancar. Apa sajakah unsur tersebut?

Unsur dari Seni Teater

Unsur dari Seni Teater
Unsur dari Seni Teater | Image Source: Unsplash

Unsur yang wajib terdapat pada teater terbagi menjadi dua, yaitu unsur internal dan unsur eksternal. Sesuai namanya, unsur internal adalah unsur yang berkaitan dalam konten teater. Sedangkan unsur eksternal merupakan unsur tambahan agar teater dapat berjalan sesuai rencana.

Unsur Internal

Karena unsur internal berkaitan langsung dengan konten teater, maka unsur ini dapat dikatakan unsur terpenting. Sebab tanpa hadirnya unsur internal, pementasan teater pun tidak akan berjalan.

Unsur internal pada seni teater sendiri ada enam. Enam unsur tersebut adalah:

  • Skenario atau naskah pementasan
  • Pemeran teater
  • Sutradara sebagai pemimpin produksi
  • Properti atau sarana pelengkap teater
  • Penataan
  • Pendukung pertunjukan teater seperti tata rias, tata lampu, tata suara, dan juga tata busana

Unsur Eksternal

Sedangkan unsur eksternal merupakan unsur yang dibutuhkan untuk mengurus kelengkapan pada sebuah pementasan teater. Sehingga, unsur eksternal ini memiliki beberapa bagian, yaitu staf produksi, sutradara atau direktor, manajer panggung, desainer, dan juga kru.

Berikut tugas utama yang wajib tiap bagian eksternal:

1. Staf Produksi

Staf produksi dalam sebuah teater merupakan sekelompok individual yang wajib mengurus apapun yang berkenaan dengan produksi. Contoh hal yang berkenaan dengan produksi adalah penetapan personal, budget atau anggaran biaya, program kerja, hingga fasilitas.

2. Direktor atau Sutradara

Sementara untuk sutradara, peran ini wajib terampil dalam membawakan drama yang sesuai dengan naskah. Sutradara juga berperan sebagai koordinator segala pelaksanaan berkaitan dengan pementasan, membantu persiapan para aktor, dan juga menetapkan riasan yang harus pemain aplikasikan pada wajah mereka.

Perlengkapan yang bagian desainer urus juga harus berjalan sesuai dengan arahan sutradara, agar pementasan lancar sesuai naskah yang ada.

3. Manajer Panggung

Selain staf produksi dan direktor, sebuah pementasan teater juga wajib terdapat manajer panggung. Manajer panggung ini berfungsi sebagai pemimpin serta penanggung jawab panggung. Adanya manajer panggung akan sangat membantu sutradara dalam memastikan bahwa semua persiapan sesuai dengan naskah.

4. Desainer

Unsur eksternal keempat terdapat pada peran seorang desainer. Desainer akan bertugas menyiapkan segala aspek visual berkaitan dengan latar tempat atau suasana, perlengkapan pementasan, kostum, pencahayaan dan tata lampu, serta perlengkapan lain seperti audio.

5. Kru

Terakhir, pementasan seni teater tentu memiliki sekelompok kru. Kru tersebut adalah pemegang divisi setiap sub yang dipimpin oleh desainer, seperti bagian tempat/pentas, bagian lighting atau tata lampu, bagian perlengkapan atau properti, dan juga bagian tata musik.

Dengan demikian, kru merupakan bagian dari setiap sub divisi yang ada pada pementasan teater, dan mereka akan bertugas membantu persiapan pentas.

Jenis Seni Teater dan Contohnya

Seni Teater
Seni Teater | Image Source: CNN Indonesia

Jenis teater yang berkembang di Indonesia terbagi menjadi dua. Seni teater yang pertama bernama teater tradisional rakyat, dan yang kedua merupakan teater tradisional istana. Masing-masing jenis seni teater ini memiliki ciri tersendiri. Ketahui ciri-cirinya berikut ini.

Teater Tradisional Rakyat

Teater tradisional rakyat memiliki delapan ciri yang berbeda dari teater tradisional istana. Kamu dapat memperhatikan ciri-ciri tersebut melalui poin-poin berikut ini.

  • Cerita yang diangkat merupakan cerita tanpa naskah. Sebab, teater tradisional rakyat seringkali dibuat berdasarkan peristiwa sejarah, mitologi, kehidupan sehari-hari, atau dongeng.
  • Penyajian pertunjukan dihasilkan dari dialog pemain, tarian serta nyanyian.
  • Terdapat unsur lawakan pada pertunjukan, sehingga hal ini akan sangat menghibur penonton.
  • Dua unsur emosi berbeda, yaitu senang dan sedih menjadi ciri khas dari teater tradisional rakyat ini.
  • Pertunjukan memakai musik tradisional atau tabuhan.
  • Penonton dapat mengikuti pertunjukan dengan santai dan suasana akrab. Bahkan, pemain tak jarang melakukan dialog dengan penonton pula.
  • Pementasan ini memakai bahasa daerah.
  • Tempat pementasan berada dalam ruang terbuka berbentuk arena.

Dengan ciri-ciri yang telah disebutkan, contoh teater tradisional rakyat yang cukup terkenal di Indonesia adalah Ludruk, Lenong, dan Wayang. Pernahkah kamu melihat salah satu contoh teater tradisional rakyat ini?

Teater Tradisional Istana

Suasana pada teater tradisional istana tentu memiliki perbedaan signifikan dari teater tradisional. Sebab tari tradisional istana wajib mengikuti aturan baku yang menjunjung tinggi kesopanan dan juga keindahan. Dengan definisi teater tradisional istana ini, kamu dapat menyimpulkan bahwa teater ini memiliki ciri-ciri demikian:

  • Teater ini mempunyai sumber cerita atau naskah yang baku. Contohnya cerita Ramayana, Panji, atau Mahabarata.
  • Pementasan tersaji lengkap dengan dialog, nyanyian serta tarian.
  • Nilai dari pelaku dramatik dijelaskan secara baku.
  • Alat musik yang jenis teater ini gunakan lebih lengkap dan rumit.
  • Pemirsa wajib mengikuti pertunjukan secara berjarak dan hikmat.
  • Pemain akan menggunakan bahasa baku Sansekerta.
  • Pementasan akan digelar di tempat khusus, contohnya dalam istana atau pendopo dengan tamu keluarga kehormatan.

Nah, contoh teater tradisional istana adalah penampilan Wayang Kulit, Wayang Cepak, Wayang Orang, dan juga Wayang Golek. 

Menarik Bukan Seluk Beluk dari Seni Teater Ini?

Seluk Beluk dari Seni Teater
Seluk Beluk dari Seni Teater | Image Source: Pixabay

Dari penjelasan mengenai seni teater ini, apakah kamu mulai merasa bahwa pertunjukan ini akan sangat menarik untuk kamu saksikan? Terlebih, seni teater akan menghasilkan kesan berbeda daripada saat kamu menyaksikan drama melalui platform daring.Apabila kamu belum pernah menyaksikan seni teater, ada baiknya apabila kamu mencoba menyaksikannya sekarang. Kamu bisa mencari pertunjukan teater di daerah sekitarmu, atau mencari tahu melalui mesin pencari mengenai kapan pementasan teater akan diselenggarakan di kota tertentu.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page