Angin Duduk: Pengertian, Penyebab, Gejala & Pengobatan

Jika kamu pernah merasa nyeri dada sebelah kiri secara tiba-tiba, sebaiknya jangan menganggap remeh masalah ini. Rasa nyeri tersebut bisa menjadi tanda bahwa kamu mengalami angin duduk atau secara medis dikenal dengan sebutan angina pectoris. 

Angina pectoris juga bisa mengarah pada serangan jantung dan berakibat fatal. Pasalnya, angina pectoris bisa menyerang kapan saja tanpa bisa diprediksi. Kamu bisa mendapatkan informasi menyeluruh tentang angina pectoris dengan mengikuti ulasan di bawah ini.

Apa Itu Angin Duduk?

Apa Itu Angin Duduk
Sumber: Freepik

Angina pectoris merupakan penyakit yang berhubungan dengan organ jantung. Pada kasus ini, otot jantung mengalami gangguan dalam menerima pasokan aliran darah dan juga oksigen. Kekurangan aliran darah dan oksigen tersebut akan menimbulkan rasa nyeri yang sangat mengganggu.

Bahkan, rasa nyeri yang dirasakan bisa menyebabkan seseorang tidak bisa melakukan aktivitas normal. Pasokan aliran darah dan oksigen yang tidak lancar biasanya diakibatkan oleh penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah. 

Angina pectoris rentan menyerang orang dewasa yang berusia 30 tahun ke atas. Riwayat penyakit degeneratif juga menjadi salah satu faktor yang bisa memungkinkan seseorang mengalami  angin duduk.

Adapun faktor lain yang membuat orang bisa mengalami serangan angina pectoris adalah gaya hidup yang tidak sehat. Kebiasaan merokok dan jarang berolahraga kerap menjadi pemicu umum penyakit ini.

3 Penyebab Angin Duduk

3 Penyebab Angin Duduk
Sumber: Freepik

Jantung adalah salah satu organ vital karena fungsinya memompa darah keseluruh tubuh. Supaya bisa berfungsi dengan optimal, maka pembuluh koroner harus mendapatkan pasokan oksigen dan darah yang lancar. 

Apabila pembuluh koroner mengalami penyempitan akibat plak atau bahkan tersumbat, tentu tidak bisa mengalirkan darah secara normal. Pembuluh darah koroner yang tidak mendapatkan pasokan oksigen ini akan menyebabkan serangan jantung atau angina pectoris.

Dalam dunia media, penyebab penyakit angin duduk terdiri dari tiga jenis. Kamu bisa mengetahui jenis-jenisnya sebagai berikut, yaitu:

1. Angina Stabil

Ciri seseorang yang mengalami angina stabil adalah sering meresakan nyeri yang berkembang. Biasanya, rasa nyeri tersebut mempunyai pola sehingga dinamakan angina stabil. Contohnya yaitu rasa nyeri akan timbul ketika sedang stress atau berjalan menaiki tangga.

Rasa nyeri tersebut terjadi dalam waktu yang singkat dan tergolong tidak membahayakan nyawa. Untuk meredakan rasa nyeri tersebut bisa dengan mengonsumsi obat golongan nitrat dan beristirahat. Kamu bisa mengetahui gejala angina stabil dengan memperhatikan ciri-ciri sebagai berikut.

  • Rasa nyeri berlangsung sekitar 5 menit, jarang ada kasus yang terjadi hingga 15 menit atau lebih.
  • Dada terasa sakit seperti terbakar.
  • Rasa nyeri di dada biasanya menjalar kebagian lain seperti rahang, leher, punggung, dan lengan.
  • Biasa dipicu oleh suhu ekstrim panas atau dingin, aktivitas fisik, makanan berat, dan stress.

2. Angina Tidak Stabil

Penyebab penyakit  angin duduk berikutnya adalah angina tidak stabil yang ditandai dengan munculnya rasa nyeri secara berkembang. Rasa nyeri tersebut muncul secara tiba-tiba meskipun tidak sedang melakukan aktivitas fisik. Durasi rasa nyeri di dada juga lebih lebih lama.

Selain itu, mengonsumsi obat golongan nitrat juga tidak efektif meredakan nyeri tersebut. Orang yang sering merasakan gejala angina stabil juga bisa mengalami angina tidak stabil. Jika seseorang tiba-tiba mengalami angina tidak stabil, maka perlu segera mendapatkan tindakan medis.

Kondisi ini dapat membahayakan nyawa karena jantung bisa tidak berfungsi lagi. Untuk mengetahui gejala pada angin duduk tidak stabil, silakan cek beberapa poin di bawah ini, yaitu:

  • Dada terasa nyeri Ketika sedang istirahat.
  • Bisa terjadi secara tiba-tiba tanpa ada keluhan nyeri dada sebelumnya.
  • Rasa nyeri dan tidak nyaman di dada bisa berlangsung hingga 20 menit atau lebih.
  • Dari waktu ke waktu gejala terus memburuk.

3. Angina Varian

Penyebab angina terakhir yaitu angina varian atau angina duduk prinzmetal. Kondisi ini biasanya terjadi karena arteri jantung menyempit atau dinding pembuluh darah mengalami kekakuan. Angina varian bisa terjadi meskipun sedang istirahat atau melakukan aktivitas fisik.

Nyeri dada akibat pembuluh darah yang menyempit sementara ini membuat otot jantung tidak mendapatkan cukup pasokan oksigen. Penanganan tanggap pada kasus angina varian adalah dengan mengonsumsi obat-obatan

Gejala Angin Duduk

Gejala Angin Duduk
Sumber: Freepik

Supaya kamu lebih tanggap lagi jika terasa nyeri di dada, maka penting untuk mengetahui gejala umum penyakit angina. Di bawah ini adalah beberapa gejala lainnya yang bisa dirasakan oleh penderita angina yaitu:

  • Dada atas terasa nyeri atau seperti ditimpa dengan beban berat. Selain itu, nyeri dada juga disertai dengan sesasi panas dan terbakar. 
  • Nyeri dada akan menjalar ke beberapa bagian tubuh lainnya seperti leher, rahang, punggung, dan lengan kiri.
  • Terasa mual dan kepala pusing.
  • Sesak nafas.
  • Tubuh akan terasa mudah lelah sebelum terjadi serangan.
  • Keringat dingin.
  • Pingsan.

3 Pengobatan Angin Duduk

Melakukan pengobatan secara rutin dapat menurunkan frekuensi rasa nyeri atau serangan angina. Selain itu, pengobatan juga dapat menurunkan risiko kematian. Adapun sejumlah pengobatan angina yang bisa kamu pertimbangkan, yakni sebagai berikut:

1. Mengubah Gaya Hidup

Mengubah gaya hidup yang lebih sehat sangat efektif dalam mengobati  angin duduk. Gaya hidup tidak hanya sebatas mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang, namun juga pola tidur teratur. Adapun gaya hidup yang bisa kamu terapkan antara lain:

  • Berhenti merokok hindari kontak langsung dengan asap rokok. Asap rokok mengandung banyak radikal bebas yang dapat membahayakan kesehatan jantung dan lainnya. 
  • Menjaga berat badan dan olahraga adalah bagian dari gaya hidup sehat karena orang yang obesitas dan jarang olahraga sangat tinggi risiko mengalam angin duduk. Olahraga sederhana yang bisa kamu lakukan adalah melakukan kegiatan fisik selama 30 menit setiap hari.
  • Ubah pola makan dengan memperbanyak asupan serat seperti buah dan sayu. Selain itu, kamu juga bisa mengonsumsi biji-bijian yang juga tinggi nutrisi. Hindari atau kurangi mengonsumsi makanan berlemak, berminyak, terlalu banyak garam, dan makanan manis.
  • Jika kamu bisa mengonsumsi alkohol, sebaiknya mulai menurunkan konsumsi minuman tersebut. Akan lebih baik lagi jika berhenti mengonsumsinya.
  • Mulai belajar mengelola stress supaya tidak berlarut-larut. Stress dapat mengacaukan jam tidur sehingga berakibat buruk pada Kesehatan jantung.

2. Menggunakan Obat-Obatan

Selain mengubah polah hidup sehat, pengobatan angin duduk juga bisa menggunakan obat-obatan. Adapun beberapa jenis obat-obatan yang efektif meredakan nyeri pada penderita angina, yakni sebagai berikut:

a. Aspirin

Mengonsumsi aspirin akan membuat darah lebih mudah mengalir melalui pembuluh darah yang menyempit. Sebab, aspirin dapat mencegah darah mengalami pembekuan. Alhasil, risiko serangan jantung pun bisa diminimalisir.

b. Nitrat

Jenis obat lainnya yang dapat meredakan nyeri dada akibat angina adalah golongan nitrat. Cara kerja obat golongan nitrat adalah dengan menenangkan pembuluh darah sehingga bisa melebar kembali. 

Jika pembuluh darah berangsur-angsur melebar, maka darah pun bisa mengalir dengan lancar lagi.

Untuk mengonsumsi obat golongan nitrat harus melalui resep dokter. Biasanya, dokter akan meresepkan jenis obat nitrogliserin pada penderita angin duduk.

c. Obat Pengencer Darah

Supaya darah tidak kental tidak menggumpal, maka penderita angina biasanya juga akan diresepkan obat pengencer darah. Beberapa obat pengencer darah tersebut antara lain clopidogrel, ticagrelor, dan prasugrel.

3. Operasi

Jika semua upaya di atas tidak memberikan hasil signifikan, maka perlu dilakukan Tindakan operasi. Ada dua macam tindakan operasi yang bisa dilakukan pada penderita angin duduk antara lain, yaitu:

a. Angioplasty

Tindakan ini dilakukan untuk memasang stent pada pembuluh darah koroner yang tersumbat. Cara memasukkan stent tersebut yaitu melalui pembuluh darah terbesar yang berada di pangkal paha.

b. Bypass

Jika pembuluh darah tidak memungkinkan untuk dipasang stent, maka tindakan yang diambil yaitu bypass. Proses operasi ini lebih rumit jika dibandingkan dengan angioplasty

Pasalnya, tim medis akan mengambil pembuluh darah dari bagian tubuh lain dan menyambungkannya dengan pembuluh darah jantung yang tidak tersumbat.

Sudah Paham Tentang Angin Duduk?

Angin duduk adalah penyakit yang menyerang jantung dan bisa menyebabkan kematian. Mengingat penyakit ini bisa terjadi secara tiba-tiba, maka kamu pun perlu mengetahui gejalanya agar bisa memberikan penanganan yang cepat dan benar.

Mulailah menerapkan gaya hidup sehat agar terhindar dari angina dan masalah Kesehatan lainnya.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page