10 Contoh Pantun Melayu Penuh Nasehat beserta Maknanya

Pantun melayu merupakan salah satu jenis pantun yang biasanya memiliki pesan moral dan nasehat kepada sesama. Nah pada artikel ini akan diuraikan 10 contoh pantun melayu penuh nasehat dan makna yang bisa Anda pilih, jadi yuk simak artikel ini sampai selesai!

Pengertian Pantun 

Sebelum membahas lebih lanjut tentang contoh dari pantun melayu nasehat, sebaiknya Anda ketahui dulu pengertian dari pantun itu sendiri. Pada dasarnya pantun merupakan salah satu karya sastra yang terikat dengan aturan. Tidak hanya itu, ada beberapa pengertian pantun menurut para ahli, di antaranya:

1. Abdul Rani

Menurut Abdul Rani, pantun merupakan sebuah karya sastra yang terdiri dari 4 baris dengan setiap barisnya terdiri dari 9-10 kata. Lalu pada 2 baris pertama dari pantun termasuk sampiran, sedangkan 2 baris berikutnya adalah isinya. 

2. Fang

Fang berpendapat bahwa pantun sudah muncul sejak dulu dan terdapat di beberapa hikayat yang melegenda. Menurutnya istilah pantun berasal dari kata parik dalam bahasa Jawa, yang dimana parik berarti pari atau peribahasa, sedangkan di India pantun serupa Umpama atau Seloka.

3. Dr. R. Brandstetter

Menurut Dr. R. Brandstetter, pantun berasal dari akar kata “tun” yang merupakan kata yang dimiliki oleh banyak suku bangsa di nusantara. Contohnya di dalam bahasa Pampanga, “tuntun” memiliki arti teratur sedangkan dalam bahasa Jawa kuno dimana “tuntun” berarti benang atau “atuntun” yang berarti keteraturan.

Kemudian bahasa Tagalog memiliki kosakata “tonton” yang bermakna cakap menurut aturan tertentu. Tidak hanya itu, di dalam bahasa Toba juga ada kata “pantun” yang kesopanan dan kehormatan.

4. Surana

Istilah pantun juga disebutkan oleh Surana, yang berpendapat bahwa pantun merupakan sebuah bentuk puisi lama dengan empat larik yang berima silang. Umumnya sampiran merupakan lukisan alam atau hal apa saja yang bisa dibuat sebagai sebuah lukisan.

5. Edi dan Farika

Pendapat terakhir tentang pantun oleh Edi dan Farika yang berpendapat bahwa pantun merupakan bentuk puisi lama yang sudah terkenal secara luas dalam berbagai bahasa di nusantara. Contohnya parikan dalam bahasa Jawa, kemudian paparikan dalam bahasa Sunda.

Pengertian Pantun Melayu

Berdasarkan pengertian pantun sebelumnya, bisa diketahui bahwa secara harfiah, pantun melayu didefinisikan sebagai bentuk pantun yang berhubungan atau bersinggungan langsung dengan kehidupan masyarakat melayu. Untuk memperkuat hal ini, ada juga pendapat dari Richard Olaf Winstedt dan Richard James Wilkinson. 

Menurut keduanya, pantun melayu merupakan sebuah pantun yang tidak hanya sekedar tentang komposisi kata dengan rima dan irama. Melainkan terdapat rangkaian kata-kata indah yang bisa menggambarkan perasaan para pembuat dan penuturnya.

Ciri-Ciri Pantun Melayu

Adapun ciri-ciri dari pantun melayu yaitu:

1. Singkat

Adapun jumlah pantun biasanya empat baris dan setiap barisnya terdiri dari 8-12 suku kata. Hal ini karena pantun jarang ditulis melainkan diucapkan secara lisan. Untuk itulah, ciri khas dari pantun adalah singkat. 

2. Rima 

Walaupun rima pantun cukup banyak jenisnya, namun untuk pantun melayu memiliki ciri khasnya sendiri yaitu memiliki rima a-b-a-b. Jadi sebaiknya dalam membuat pantun ini, Anda benar-benar memperhatikan rimanya. 

3. Struktur

Untuk struktur pantun jenis ini ada dua yaitu terdiri dari pembayang atau sampiran dan isi. Untuk bagian pembayang biasanya berupa unsur alas, sedangkan bagian isinya biasanya menunjukkan perasaan, pemikiran, ataupun tentang perbuatan manusia.

Jenis Pantun Melayu

Pantun masyarakat Melayu memiliki banyak jenis dan bisa diklasifikasikan dalam banyak hal. Adapun pembagian pantun jenis ini bisa diklasifikasikan ke dalam 3 garis besar sebagai berikut:

1. Pantun Anak-anak

Jenis pantun yang pertama ini biasanya ditujukan memang untuk anak-anak. Adapun pantun jenis ini biasanya berisi suka dan duka cita.

2. Pantun Muda

Pantun kedua ini tentu saja untuk kalangan anak muda yang biasanya berisi pantun nasib, muda, jenaka, berkenalan, berkasih, hingga bercerai. Intinya semua hal yang berhubungan dengan kehidupan anak muda. 

3. Pantun Tua

Jenis pantun ini biasanya lebih berhubungan tentang nasehat, adat, hingga agama. Jadi jika menemukan pantun bertemakan ketiga hal tersebut, maka bisa langsung menebak bahwa itu adalah pantun tua. 

Contoh Pantun Melayu

Berikut ini 10 contoh pantun melayu penuh nasehat mulai dari tentang menjaga kesehatan hingga nasehat kehidupan. 

1. Orang Baik Banyak yang Suka

Adapun contoh pantun melayu penuh nasehat pertama dan maknanya yaitu:

Tanah baik negerinya besar

Banyak orang pergi mari

Ramah baik lagi penyabar

Banyaklah orang mesra di hati

Makna: Orang yang ramah, memiliki tutur baik, dan penyabar biasanya banyak disukai. Untuk itulah jika ingin memiliki banyak teman sebaiknya kita menjunjung tinggi sikap tersebut.

2. Bersikap Baik pada Keluarga

Adapun pantun tentang bersikap baik pada keluarga lengkap dengan maknanya yaitu:

Terang bulan di malam sepi

Cahaya memancar ke pokok kelapa

Hidup di dunia buatlah bakti

Kepada saudara ibu dan bapa

Makna: Selama hidup di dunia sebaiknya kita bersikap baik kepada keluarga baik itu saudara dan anggota keluarga lainnya, terutama berbakti kepada kedua orang tua.

3. Kerja Keras

Pantun melayu tentang kerja keras beserta maknanya yaitu:

Jangan gergaji pokok talas

Nanti lesung dimakan pahat

Jangan menjadi orang malas

Perut kosong badan tak sihat

Makna: Bekerja keraslah dan jangan jadi orang malas karena sikap malas hanya akan membuat kelaparan dan penyakitan.  

4. Berbakti pada Kedua Orang Tua

Pantun selanjutnya tentang berbakti pada kedua orang tua lengkap dengan maknanya.

Kalau angin bertiup di darat

Ambillah jala turunkan sampan

Kalau hidup hendak selamat

Ayah dan bunda kita muliakan

Makna: Jika ingin hidup selamat di dunia maupun di akhirat, sebaiknya kita selalu berbakti dan memuliakan kedua orang tua.

5. Perbanyak Ibadah saat Bulan Ramadhan

Adapun pantun melayu tentang anjuran ibadah yaitu:

Siang tak makan dan habiskan waktu

Pergi tarawih saat di akhir hari

Pastikan ibadah selalu tepat waktu

Meski ramadhan masih esok hari

Makna: Anjuran untuk selalu beribadah tepat waktu terutama di bulan ramadhan.

6. Utamakan Musyawarah

Adapun pantun melayu tentang musyawarah beserta maknanya yaitu:

Bola api cepat menggelinding

Dibuat dari kayu dan tali

Tua muda harus bersanding

Ambil mufakat dengan diskusi

Makna: Dalam setiap pengambilan keputusan, sebaiknya dilakukan dengan musyawarah atau diskusi dan orang tua ataupun yang muda harus selalu diikutsertakan.

7. Utamakan Pendidikan

Pantun Melayu penuh nasehat berikutnya tentang anjuran mengutamakan pendidikan, dan isinya yaitu:

Ingin beli rumah masih dalam angan

Inginnya rumah di jalan Sudirman

Jadikan keutamaan sebuah pendidikan

Agar negara mendapat kemajuan

Makna: Jika ingin negara maju, maka sebaiknya utamakan pendidikan bagi setiap lapisan masyarakat.

8. Berpikir sebelum Bertindak

Adapun pantun tentang berpikir sebelum bertindak dan maknanya yaitu:

Buah ganja makan dikikir

Dibawa orang dari hulu

Barang kerja hendaklah pikir

Supaya jangan mendapat malu

Makna: Sebaiknya dalam setiap melakukan sesuatu, kita memikirkan risikonya terlebih dahulu agar tidak terjadi hal buruk sehingga menjadi malu di kemudian hari.

9. Lakukan Sesuatu dengan Tenang

Pantun melayu dengan maknanya tentang anjuran untuk tenang dalam melakukan sesuatu yaitu:

Batang ketumbar dahan-dahan 

Kelapa jatuh ke tepi bangsal 

Biarlah sabar dengan perlahan 

Siapa gopoh nanti menyesal 

Makna: Sebaiknya dalam mengerjakan sesuatu kita melakukannya dengan sabar dan tenang, jangan tergopoh-gopoh untuk menghindari hal yang tidak diinginkan di masa depan. 

10. Introspeksi Diri

Adapun pantun yang bertemakan introspeksi diri lengkap dengan maknanya yaitu:

Kayu bakar dibuat arang 

Arang dibakar memanaskan diri 

Jangan mudah menyalahkan orang 

Cermin muka lihat sendiri

Makna: Dalam hidup sebaiknya kita selalu introspeksi diri terlebih dahulu sebelum menyalahkan orang lain. Jangan mudah menyalahkan orang lain, siapa tahu kita lah yang salah.

Cara Membuat Pantun

Setelah mengetahui beberapa contoh pantun melayu tersebut, Anda juga bisa membuat pantun sendiri dengan beberapa tahapan sebagai berikut. 

1. Menentukan Topik atau Tema Pantun

Hal pertama yang harus Anda lakukan dalam membuat pantun adalah menentukan topik atau tema pantun. Ada banyak sekali tema pantun, bisa tentang kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. 

Anda juga bisa mengambil tema tentang perasaan pribadi karena biasanya pantun berdasarkan perasaan diri sendiri lebih mengena dan mudah dibuat. 

2. Memilih Jenis Pantun

Setelah tahu Anda akan menulis tema apa, berikutnya tentukan jenis dari pantun tersebut. Dalam memilih jenis pantun ini sebaiknya tidak melenceng dari tema yang sudah Anda buat. Adapun contoh jenis pantun yaitu pantun sukacita, dukacita, nasehat, ataupun perkenalan. 

3. Menulis Isi Pantun

Isi merupakan bagian terpenting dalam pantun, dimana tanpa isi tentu saja pantun tidak bisa disebut sebuah pantun dan isi biasanya terdapat pada baris ketiga dan keempat. Misalnya, untuk pantun nasehat, maka nasehatnya akan diberikan pada bagian ini.

Tidak hanya itu, isi pantun tersebut sebaiknya tidak melenceng dari tema dan topik yang sudah Anda buat. Jika ingin membuat pantun nasehat untuk pendidikan maka sebaiknya isinya menyangkut hal tersebut. 

4. Membuat Kalimat Sampiran

Bagian pantun selanjutnya yaitu sampiran yang terdapat pada bagian pertama dan kedua. Dalam membuat sampiran, Anda harus memperhatikan bunyi akhir baris. 

Bunyi akhir baris pertama harus sama dengan baris ketiga, kemudian untuk bunyi akhir baris kedua harus sama dengan baris ke empat. Untuk itulah dalam membuat pantun tidaklah sembarangan. Anda harus benar-benar menyesuaikan sampiran dengan isinya. 

5. Menggabungkan Isi dan Sampiran

Jika sudah mendapatkan bagian sampiran dan isi, selanjutnya Anda tinggal menggabungkannya agar bisa menjadi pantun yang utuh. Bagian sampiran berada di baris pertama dan kedua, kemudian bagian isi pantun terdapat pada baris ketiga dan keempat. 

Sebaiknya tidak kebalik, ya karena pasti akan mempengaruhi makna dari pantun tersebut, bahkan mungkin akan membuat orang bingung saat mendengar pantun yang Anda buat.

Sudah Tahu Contoh Pantun Melayu?

Nah setelah Anda mengetahui contoh pantun penuh nasehat tersebut, bisa langsung digunakan sebagai pedoman untuk membuat pantun sendiri. Anda juga bisa mempraktikkan cara membuat pantun tersebut sehingga lebih mempermudah dalam menghasilkan pantun yang menarik. 

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page