Pola Lantai Tari Topeng serta Lagu dan Gerakanya

Tari topeng adalah salah satu kesenian yang berasal dari Cirebon. Memiliki penyebutan tari topeng karena secara visual para penari akan menggunakan topeng saat menari. Lantas, bagaimana gerakan dan pola lantai tari topeng? Ini penjelasan dan beberapa fakta menariknya!

Sejarah dan Makna Tari Topeng

Tari Topeng
Tari Topeng | Image Source: balaibahasajateng

Tari topeng Cirebon sudah ada sejak abad ke 10 Masehi. Berdasarkan sejarahnya, keberadaan seni tari ini muncul pada masa Kerajaan Jenggala. Pada saat itu, Kerajaan Jenggala dipimpin oleh Prabu Panji Dewa atau biasanya disebut sebagai Prabu Amiluhur.

Pada zaman dahulu, para penari akan membawakan tari topeng di jalanan Cirebon. Dengan demikian, terciptalah perpaduan budaya yang menarik. Oleh karena itu, tari topeng masih melekat dengan Cirebon.

Meskipun tadinya tari ini hanya akan dilakukan pada lingkungan keraton. Akan tetapi, sekarang masyarakat bisa melihat tarian ini dengan lebih mudah. Bahkan menjadi salah satu sarana hiburan bagi rakyat. Selain itu, tari topeng juga terkadang menjadi media penyebaran agama Islam. 

Tidak heran bila tari ini memiliki banyak makna yang bermanfaat. Terkemas dalam bentuk hiburan, tari topeng justru memiliki makna yang lumayan dalam. Tarian ini akan menggambarkan beberapa sifat manusia, di antaranya sebagai berikut: 

  • Makrifat: Dengan menjalani hidup yang sesuai syariat agama, maka manusia akan memiliki sifat yang tertinggi dalam kehidupannya.
  • Hakikat: Manusia yang memiliki ilmu akan mudah memahami haknya sebagai hamba Tuhan yang sesungguhnya.
  • Tarekat: Menggambarkan tentang sifat manusia yang menjalankan kehidupan sehari-harinya sesuai kewajiban agamanya.
  • Syariat: Sebagai visualisasi bahwa manusia sudah memasuki dan mengenal agama.

Selain itu, topeng sebagai properti utama dalam tarian ini menggambarkan tentang kehidupan dan emosi manusia. Ini karena setiap topeng akan mewakili berbagai emosi, mulai dari cinta hingga marah sekalipun.

Pola Lantai Tari Topeng

Pola Lantai Tari Topeng
Pola Lantai Tari Topeng | Image Source: wikimediacommons

Setiap jenis tarian tentu saja membutuhkan pola lantai untuk kebutuhan gerakan agar semakin menarik. Tidak terkecuali pada tari topeng yang juga berlaku. Bukan hanya properti dan busana saja yang menarik perhatian, namun pola lantainya yang memiliki ciri khas tersendiri.

Pola lantai tari topeng dari Cirebon ini akan membuat gerakan penari terlihat lebih tersusun. Dengan demikian, gerakan yang dilakukan pun akan menciptakan pola yang tepat dan teratur.

Umumnya, tari tradisional akan memiliki pola lantai yang sesuai dengan tema dan filosofi dalamnya. Tarian topeng sendiri memiliki pola garis lengkung sebagai pola utama yang digunakan. 

Nantinya, para penari akan membentuk barisan melengkung mengelilingi panggung saat menggunakan pola lantai ini. Dengan demikian, mereka akan menciptakan barisan tari yang sangat indah. Selain itu, pola lantai tari ini juga akan membuat gerakan tari semakin luwes.

Pola lantai garis melengkung akan berpusat pada gerakan tangan dan tubuh yang gemulai, namun iringan alat musik kendang akan terdengar dominan. Bukan hanya itu saja, para penari juga akan berperan sebagai sosok pencerita dalam tariannya.

Macam-Macam Gerak Tari Topeng

Macam Gerak Tari Topeng
Macam Gerak Tari Topeng | Image Source: kompas

Pola lantai tari topeng akan menghasilkan gerakan yang bermakna dan indah. Lantas, apa saja gerakan tari topeng? Inilah macam-macamnya:

1. Gerakan Samba

Gerakan topeng samba akan membuat penari bergerak lebih tenang. Oleh sebab itu, nantinya musik pengiring akan mengalun lebih lembut. Dengan demikian, para penari bisa mengikutinya lebih mudah.

2. Gerakan Kelana

Melalui gerakan ini, penari akan bergerak secara lincah dengan penuh semangat. Ini karena gerakan kelana menggambarkan seseorang yang berada pada masa kejayaan. Nantinya, iringan musik akan lebih keras dan dinamis. Sehingga menghasilkan gerak tari yang lebih atraktif.

3. Gerakan Panji

Pada gerakan panji, penari akan bergerak secara anggun dan gemulai. Namun musik gamelan sebagai pengiringnya akan mengalun keras. Gerakan ini menggambarkan tentang kelahiran manusia, sehingga terkesan lembut dan suci.

4. Gerakan Tumenggung

Para penari akan bergerak dengan sangat lincah. Dengan demikian, musik pengiringnya juga akan terdengar dinamis. Sehingga membuat tarian terlihat lebih hidup.

5. Gerakan Rumyang

Dengan gerakan tubuh yang lebih lincah, para penari harus penuh dengan semangat saat memainkannya. Gerakan ini menggambarkan tentang kondisi remaja yang selalu penuh rasa semangat.

Alat Musik dan Lagu Pengiring Tari Topeng

Alat Musik dan Lagu Pengiring Tari Topeng
Alat Musik dan Lagu Pengiring Tari Topeng | Image Source: pewartaindonesia

Selain pola lantai tari topeng yang indah, seni ini juga memiliki alat musik pengiring cukup banyak. Melalui berbagai suara alat musik ini, maka dapat menghasilkan perpaduan harmonisasi yang unik. 

Adapun beberapa alat musik pengiringnya, mulai dari:

  • Pangkon Bonang
  • Pangkon Saron
  • Sabet
  • Kiwul
  • Pangkon Kenong
  • Telon
  • Pangkon Titil
  • Pangkon Ketuk
  • Alat Kecrek
  • Pangkon Jengglong
  • Pangkon Klenang
  • Dua Buah Kemanak
  • Kendang Ketipung
  • Kempyang
  • Gedung.

Tidak hanya menggunakan alat musik sebagai pengiringnya, ternyata ada juga beberapa iringan lagu untuk tari topeng. Ini bertujuan agar tarian yang dipentaskan lebih unik. Sehingga tari topeng bisa menciptakan ciri khas berbeda dari seni tari daerah lain.

Berbagai lagu yang sering ada pada tari topeng, mulai dari:

  • Kembangsungsang dalam pertunjukkan Tari Topeng Panji.
  • Gonjing dalam Tari Topeng Kelana.
  • Rumyang pada Tari Topeng Rumyang.

Properti Tari Topeng yang Wajib Ada

Properti Tari Topeng
Properti Tari Topeng | Image Source: youtube

Agar dapat menghasilkan gerakan dan pola lantai tari topeng yang indah, maka harus juga dilengkapi dengan properti yang memadai. Sehingga pementasan akan semakin menarik dan meriah. Inilah beberapa properti yang wajib ada dalam tari topeng:

1. Topeng

Sesuai namanya, tarian ini tentu membutuhkan topeng sebagai properti utama. Topeng adalah benda yang akan dipakai pada wajah, karena memiliki fungsi untuk menutup wajah asli penari.

2. Baju Kurung

Baju ini memiliki bentuk yang sejajar dengan pangkal paha atau lutut. Sebagai baju adat, baju kurung memiliki ciri khas tersendiri. Salah satunya adalah tidak memiliki kancing dan kerah. Akan tetapi, setiap ujungnya mempunyai renda. Pada tari topeng, penari akan mengenakan baju kurung lengan pendek.

3. Mongkrong

Mongkrong adalah kain yang berguna sebagai penutup dada saat penari tampil. Properti yang satu ini memiliki bentuk kain baju kurung atau kain batik berbordir. Secara umum, mongkrong akan berwarna merah keemasan. Selain itu, terdapat pula hiasan berupa bordiran berwarna perak maupun emas.

4. Sampur

Sebagai salah satu properti kesenian tari topeng, sampur memiliki rupa selembar kain yang panjang. Karena akan digunakan sebagai salah satu gerakan tari, nantinya sampur akan dilingkarkan pada leher penari topeng. Umumnya, properti ini memiliki warna yang cerah. Misalnya seperti kuning, merah, dan hijau.

Sudah Tahu Apa itu Tari Topeng?

Tari Topeng adalah salah satu budaya asli Indonesia yang harus dilestarikan. Lewat gerakan dan pola lantai tari Topeng yang indah, membuat siapa saja yang melihatnya akan jatuh cinta. 

Apalagi pementasannya yang diiringi oleh alat musik dan lagu khas, sungguh menarik untuk ditonton. Karena berasal dari Cirebon, tentu saja Anda bisa menemukan dan menonton tarian ini ketika berkunjung ke sana. Anda juga bisa membeli topengnya sebagai souvenir!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page