Apapun namanya, tarian merupakan salah satu warisan budaya yang melekat dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Masing-masing daerah pasti memiliki jenis tarian tradisional yang khas dan berbeda-beda. Lantas, apa perbedaan tari tradisional dan tari kreasi yang ada pada saat ini? Pelajari ulasan selengkapnya berikut ini, yuk!
Apa Itu Tari Tradisional ?
Jenis tarian tradisional di Indonesia kian berkembang dan mengalami perubahan. Tarian tradisional yang telah dimodifikasi ini kemudian berubah menjadi jenis tarian kreasi baru.
Menurut catatan sejarah Indonesia, tarian tradisional sudah menjadi warisan turun-temurun dari nenek moyang. Tari tradisional juga sering disebut sebagai tarian rakyat, karena tumbuh dan melekat dalam budaya daerah setempat.
Pencipta jenis tari-tarian tradisional ini biasanya adalah masyarakat lokal yang bertempat tinggal di daerah tersebut. Sehingga, gerakan dan nama tariannya pun akan menyesuaikan dengan adat dan budaya wilayah setempat.
Kondisi inilah yang kemudian menciptakan ciri khas pada masing-masing tarian, dan juga menjadi salah satu faktor perbedaan tari tradisional dan tari kreasi.
3 Jenis Tarian Tradisional Indonesia
Secara umum, tarian tradisional terbagi menjadi tiga jenis. Setiap jenis tarian tradisional tentu punya daya tariknya masing-masing. Nah, berikut ini adalah jenis-jenis tarian tradisional yang perlu kamu tahu.
1. Tarian Rakyat
Inilah salah satu jenis tarian tradisional yang berasal dari adat istiadat lokal. Tarian ini mulanya diwariskan secara turun-temurun dari zaman nenek moyang hingga akhirnya berkembang sampai zaman sekarang.
Seluruh aspek dan unsur dalam seni tari ini memiliki tingkat orisinalitas yang tinggi dan hampir tidak memiliki perubahan dari versi aslinya. Tarian rakyat sudah tersebar luas di berbagai wilayah di nusantara hingga saat ini.
Jika kamu membandingkan tarian rakyat dengan jenis tarian yang lainnya, maka kamu akan menemukan suatu ciri khas yang menjadi pembedanya. Berikut ini adalah ciri khas tarian jenis ini, yaitu:
- kental dengan unsur sosial,
- gerakan tarian dan kostumnya sederhana,
- mengadopsi budaya lokal,
- tidak mempedulikan sisi keindahan, dan
- punya unsur magis yang kuat.
2. Tarian Klasik
Jenis tarian klasik identik dengan lingkungan dan budaya keraton. Seni tari tradisional ini sebenarnya sudah muncul dan berkembang sejak zaman penjajahan Belanda di Indonesia. Para nenek moyang mewariskan tarian ini secara turun-temurun hingga sampai pada generasi hari ini.
Fakta menariknya, tarian klasik masih sering dipentaskan di berbagai acara daerah karena memiliki nilai sakral yang tinggi. Ketika ingin mementaskan seni tari klasik, ada beberapa pakem atau aturan baku yang perlu kamu ikuti. Tidak ada seorang pun yang boleh mengubah aturan atau pakem tersebut.
Pada dasarnya, fakta ini juga turut menunjukkan salah satu perbedaan tari tradisional dan tari kreasi.
Sama seperti jenis tarian tradisional yang lain, tarian klasik ini juga tidak terlepas dari ciri khasnya. Selain aturan yang mengandung makna filosofis, tarian klasik juga memiliki beberapa ciri sebagai berikut:
- punya riasan yang elok dan cantik,
- mengandung nilai estetika yang tinggi, dan
- kostum penarinya mewah.
3. Tarian Kreasi Daerah
Jenis tarian tradisional yang terakhir adalah tari kreasi daerah. Seiring berkembangnya zaman, gerakan tarian beserta makna filosofisnya juga akan mengalami perubahan. Itu sebabnya, tarian kreasi daerah ini hadir dan memberi inovasi.
Di dalam tari kreasi daerah, kamu punya kebebasan untuk mengeksplorasi berbagai macam gerakan yang akan ditampilkan. Gerakan tari pun harus sesuai dengan tema yang kamu pilih.
Seni tari kreasi ini juga membebaskan penarinya untuk membawa berbagai macam properti ketika pentas. Meskipun demikian, penggunaan properti dalam tarian klasik ini harus selaras dengan tema tariannya agar tidak timpang.
Sejatinya, tarian kreasi daerah memiliki karakteristik unik pula. Nah, beberapa ciri khas tarian kreasi daerah adalah sebagai berikut:
- gerakan tariannya bebas dan tidak berdasarkan aturan atau pakem khusus,
- menunjukkan ungkapan ekspresi dan emosi personal.,
- terdapat musik modern yang mengiringi tariannya, dan
- tariannya selalu berubah mengikuti perkembangan zaman.
Apa Saja Unsur yang Wajib Ada dalam Tarian Tradisional?
Pada dasarnya, tari tradisional mengandung unsur-unsur yang saling terikat satu sama lain. Masing-masing unsur pada tarian tradisional punya peran dan karakteristik sendiri, sehingga membuat tarian ini memiliki daya tarik yang luar biasa.
Unsur-unsur penting dalam tarian tradisional akan menciptakan berbagai gerakan yang harmonis. Itu sebabnya, penting untuk mengetahui unsur-unsur yang terdapat dalam tari tradisional berikut ini:
- musik pengiring tarian ,
- kostum penari,
- properti atau alat peraga,
- gerakan tarian,
- riasan wajah, serta
- tempat pentas.
Memahami unsur-unsur yang ada pada tarian akan membantu kamu mendapatkan sensitivitas dan rasa peka terhadap seni olah tubuh. Melalui hal ini, kamu dapat melakukan apresiasi pada warisan budaya tari yang ada di nusantara.
Mengenal Apa Itu Tarian Kreasi Daerah
Salah satu perbedaan tari tradisional dan tari kreasi yang paling menonjol adalah dari segi koreografinya. Biasanya, para pencipta tari kreasi akan mengembangkan koreografi baru dari tari tradisional atau tari klasik.
Hasil gerakan pada tari kreasi daerah juga telah mengalami modifikasi, sehingga akan jauh berbeda dengan gerakan versi aslinya. Bahkan, penari yang menarikan tarian ini bebas untuk menambahkan atau mengurangi koreografi sesuai dengan gayanya.
Di dalam seni tari ini kamu berhak membuat kreasi gerakan tarian sendiri. Bahkan, kamu boleh menambahkan atau mengurangi gerakan tarian yang sebelumnya menjadi sebuah gerakan tarian yang baru.
Pada dasarnya, setiap jenis tarian memiliki ciri khasnya masing-masing, begitupun dengan tari kreasi daerah. Ciri khas yang menonjol dari tarian kreasi daerah adalah sebagai berikut:
- mengutamakan gerakan dari hasil eksplorasi, bukan pakem,
- makna filosofis yang terkandung dalam gerakan seni tari kreasi umumnya berasal dari ungkapan ekspresi diri,
- menunjukkan kreativitas dari segi koreografi,
- tidak menunjukkan identitas kultural atau budaya tertentu,
- durasi pertunjukannya jauh lebih singkat daripada seni tari tradisional dan seni tari klasik,
- penari lebih bebas saat menciptakan gerakan-gerakan tarian sesuai gaya pribadi.
Tarian kreasi daerah lebih mudah untuk kamu pelajari karena membebaskan penarinya dalam mengkreasikan gerakan atau koreografinya. Di samping itu, pakem atau aturannya juga dapat disesuaikan dengan tema, maupun kebutuhan penciptaannya.
Apa Perbedaan Tari Tradisional dan Tari Kreasi Daerah?
Meskipun sama-sama berkembang luas di Indonesia, ternyata kedua jenis tarian ini memiliki perbedaan yang cukup menonjol, lo. Lantas, perbedaan apakah yang membedakan antara tari tradisional dan tari kreasi baru?
1. Aturan Tarian
Tari tradisional dan tari kreasi baru berbeda dari segi aturannya. Mungkin sebagian besar dari kamu sudah tahu kalau tari tradisional memiliki aturan atau pakem khusus yang harus dipatuhi. Sementara itu, tari kreasi baru sifatnya bebas karena tidak memiliki aturan yang mengikat.
2. Asal-usul Tarian
Menurut sejarah, tari tradisional berasal dari warisan peninggalan zaman dulu. Sedangkan tari kreasi baru umumnya berasal dari hasil inovasi dan modifikasi tarian tradisional.
3. Unsur dalam Tarian
Perbedaan tari tradisional dan tari kreasi yang juga menonjol adalah sifat tariannya. Jika tari tradisional identik dengan unsur-unsur budaya daerah, maka tari kreasi justru cenderung kental dengan karakteristik modern. Perbedaan sifat ini bisa kamu rasakan saat menonton pentas kedua jenis tarian ini.
4. Jenis Musik Pengantar
Jangan lupakan juga iringan musik yang dipakai. Faktanya, seni tari tradisional selalu menggunakan iringan musik tradisional, seperti gamelan, ketika pentas diadakan. Sementara itu, tari kreasi baru umumnya memanfaatkan iringan alat musik modern, seperti drum dan piano saat tampil.
Perbedaan-perbedaan antara tari tradisional dan tari kreasi baru alias kontemporer ini memang sangat mencolok. Meski begitu, kedua jenis tarian ini punya daya tarik dan pesona uniknya masing-masing yang bisa kamu sesuaikan dengan selera pribadi.
Apakah Tarian Kreasi Lebih Baik dari Tari Tradisional?
Baik tari tradisional maupun tari kreasi mengandung nilai budaya dan seni masing-masing sehingga sulit menentukan mana yang lebih baik dari keduanya. Perbedaan tari tradisional dan tari kreasi atau tari kontemporer justru memberi pesona unik dan daya tarik yang berbeda. Kedua hal tersebut memikat audiens yang berbeda, sesuai dengan pilihan dan selera masing-masing. Apresiasi terbaik terhadap warisan seni budaya yang satu ini adalah dengan melestarikan keberadaannya.