7 Contoh-Contoh Kerajinan Bahan Lunak Alami dan Buatan Lengkap

Kerajinan merupakan salah satu bentuk ekspresi dan kreativitas manusia dengan beragam format. Kerajinan bahan lunak merupakan salah satu jenis yang sudah eksis semenjak dulu dan cukup populer.  Yuk, kupas fungsi dan unsur dari contoh-contoh kerajinan bahan lunak yang membuatnya diminati!

Apa yang Dimaksud dengan Kerajinan Bahan Lunak?

Definisi dari kerajinan bahan lunak merupakan produk kerajinan dengan bahan dasar yang memiliki sifat lunak dan mudah untuk dibentuk. Tekstur bahan ini biasanya adalah lembut, lunak, dan lentur. Pembuatan kerajinan dari bahan lunak menuntut keahlian khusus.

Tujuan dari pembuatan kerajinan biasanya adalah untuk menjual hasil kerajinan tersebut, ataupun hanya ingin sekadar memiliki dan menggunakan kerajinan secara pribadi. 

2 Jenis Bahan Lunak

Bahan lunak yang menjadi bahan dasar kerajinan ini terbagi menjadi dua kategori, yakni bahan lunak alami dan bahan lunak buatan. 

1. Bahan lunak alami 

Jenis yang pertama ini merupakan bahan yang berasal dari alam dan melalui proses alami tanpa penggunaan bahan buatan. Biasanya, bahan lunak alami berbahan dasar hewan, tumbuhan, ataupun lapisan bumi. Contohnya seperti kulit hewan, tumbuh-tumbuhan, dan juga tanah liat.

2. Bahan lunak buatan

Bahan yang telah melalui proses pengolahan dengan campuran bahan sintetis atau kimia lainnya dikenal sebagai bahan lunak buatan. Umumnya, pembuatan bahan lunak ini bertujuan untuk menduplikasi bahan alami.

Selain itu, kemudahan jangkauan, harga yang lebih terjangkau, serta ketahanan dari bahan ini, membuatnya lebih sering menjadi pilihan dalam pembuatan kerajinan.

Apa Saja Fungsi Kerajinan Bahan Lunak?

Pada dasarnya, kerajinan, termasuk yang berbahan lunak, memiliki dua fungsi umum berikut ini. 

1. Sebagai Benda Hias

Kerajinan umumnya digunakan untuk menambah unsur estetika. Itulah mengapa kerajinan sering menjadi pajangan ataupun hiasan. Umumnya, kerajinan hias ini lebih mengunggulkan sisi keindahannya dibandingkan dengan sisi kegunaannya.

2. Berfungsi sebagai Benda Pakai

Selain menjadi benda hias, kerajinan juga dapat menjadi benda pakai. Kerajinan jenis ini biasa ditemui sebagai pelengkap busana, wadah barang, ataupun suatu alat. Contoh-contoh kerajinan bahan lunak dengan fungsi sebagai wadah adalah kotak tisu dan vas bunga dari bubur kertas. 

Pada kerajinan benda pakai, aspek yang lebih diutamakan sisi kegunaan atau fungsi dibandingkan sisi keindahannya. Akan tetapi, ada juga beberapa kerajinan benda pakai yang mengutamakan keduanya, yakni kegunaan dan keindahan.

4 Teknik Pembuatan Kerajinan Bahan Lunak

Dalam proses pembuatan kerajinan, terdapat empat teknik yang dapat kamu pilih dan gunakan. Berikut ini penjelasan singkatnya. 

1. Mengukir

Teknik mengukir merupakan teknik yang dilakukan dengan cara memahat atau menggores permukaan media ukir. Media ukir yang umum perajin gunakan antara lain adalah kayu, logam, ataupun batu.

2. Menganyam

Cara melakukan teknik anyam adalah dengan mengatur bilah-bilah daun, atau kain, secara silang-menyilang dan tindih-menindih satu sama lain. Teknik yang satu ini biasanya digunakan untuk membuat bakul, keset ataupun tikar.

3. Menenun

Teknik menenun dilakukan dengan cara menyilangkan dua set benang serta saling memasukkan keduanya secara melintang. Proses menenun membutuhkan alat khusus. Biasanya, teknik yang satu ini digunakan ketika membuat kerajinan berupa kain dan pakaian.

4. Membentuk

Teknik untuk membuat kerajinan selanjutnya adalah teknik membentuk. Terdapat beberapa ragam jenis dalam teknik ini. Contohnya seperti teknik melilit, memutar, membordir, hingga mencetak.

Contoh-Contoh Kerajinan Bahan Lunak Alami dan Buatan

Kerajinan bahan lunak memiliki banyak ragam hasil yang dapat kamu temukan di sekitar kamu. Berikut ini adalah  tujuh hasil kerajinan jenis ini yang dapat kamu buat sendiri menggunakan teknik yang telah dijelaskan di atas. 

1. Gerabah

Gerabah
Gerabah | Image Source: Freepik

Kamu tentu sudah tidak asing dengan gerabah. Kerajinan satu ini sering ditemui di rumah sebagai hiasan. Gerabah merupakan keramik yang terbuat dari tanah liat.

Tanah liat adalah salah satu bahan lunak alami yang dapat diolah menjadi berbagai bentuk kerajinan. Dalam proses pembuatan gerabah, kamu membutuhkan campuran tanah liat dan air. Setelah dua bahan tersebut tercampur, barulah bisa dibentuk sesuai keinginan. 

Gerabah yang sudah terbentuk selanjutnya akan melalui proses pembakaran di dalam tungku. Untuk mendapatkan hasil gerabah yang lebih halus dan indah, kamu bisa menggosok permukaannya serta menambahkan desain atau pola yang menarik.

2. Patung Tanah Liat

Patung Tanah Liat
Patung Tanah Liat | Image Source: Pixabay

Patung merupakan salah satu dari contoh-contoh kerajinan bahan lunak yang sangat menarik peminat. Seperti halnya gerabah, pembuatan patung membutuhkan bahan lunak berupa tanah liat. Sifat tanah liat yang lunak memudahkan perajin untuk membentuk wujud patung sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.

Wujud patung juga ada berbagai macam. Misalnya saja menyerupai bentuk manusia, binatang, tumbuhan, ataupun objek lainnya. Ukuran dari patung tanah liat juga berbeda-beda, mulai dari yang kecil hingga besar. 

Dalam proses pembuatannya, penambahan warna dan tekstur dapat meningkatkan nilai estetika dari patung.

3. Souvenir Fiberglass

Souvenir Fiberglass
Souvenir Fiberglass | Image Source: hjfiber.com

Souvenir menjadi bagian dari berbagai jenis acara dan juga ciri khas budaya. Bahan pembuat souvenir terdiri dari beragam jenis, salah satunya adalah fiberglass, yang juga termasuk dalam kategori bahan lunak. 

Material fiberglass adalah bahan komposit yang di dalamnya terdapat serat halus yang diikat dengan resin. Fiberglass memiliki kekuatan yang gahar, tahan lama, dan tahan terhadap korosi.

Dalam proses pembuatan kerajinan dari fiberglass, kamu bisa membuat model untuk cetakan terlebih dahulu. Setelah itu, buatlah fiberglass mat untuk bahan dasar pembuatan kerajinan.

Fiberglass mat yang sudah jadi selanjutnya lekatkan pada cetakan. Proses ini harus menggunakan resin epoxy. Kemudian, poles dan ratakan permukaan kerajinan dengan polyester atau serat kevlar. Langkah terakhir yakni jemur kerajinan hingga resin epoxy mengeras.

4. Lilin Aroma

Lilin Aroma
Lilin Aroma | Image Source: Freepik

Lilin aroma merupakan bagian dari contoh-contoh kerajinan bahan lunak kekinian yang cukup populer dengan fungsi dan aspek estetiknya. Kerajinan satu ini terbuat dari bahan lunak buatan, berupa lilin yang dicampurkan dengan aroma tertentu.

Kerajinan lilin aroma memiliki manfaat untuk meningkatkan suasana hati dan memberi efek relaksasi. Adapun bahan dasar dari lilin aroma adalah paraffin, beeswax, atau soy wax.

Kamu bisa membuat kerajinan lilin aroma ini menjadi berbagai bentuk, ukuran dan warna. Tambahkan juga aroma yang kamu sukai, seperti aroma vanilla, rempah-rempah, lavender, atau pun jeruk. Lilin aroma bisa kamu gunakan sebagai pengharum ruangan, ide hadiah untuk teman, hingga ide untuk bisnis, lo.

5. Kerajinan Eceng Gondok

Kerajinan Eceng Gondok
Kerajinan Eceng Gondok | Image Source: romadecade.org

Eceng gondok merupakan tanaman yang bisa menjadi bahan lunak alami untuk kerajinan tangan. Beberapa contoh barang kerajinan yang terbuat dari eceng gondok di antaranya adalah sandal, tas, pouch, tudung saji, meja, hingga kursi.

Namun, proses pembuatan kerajinan dengan bahan alami eceng gondong membutuhkan waktu yang cukup lama. Eceng gondok harus melalui proses pembersihan dan penjemuran hingga kering dengan sempurna.

Umumnya, eceng gondok akan kering dalam waktu satu minggu proses penjemuran. Setelah kering, eceng gondok akan melalui proses sortir berdasarkan panjang dan warnanya.

Selanjutnya eceng gondok akan melalui proses perendaman menggunakan larutan hidrogen peroksida selama enam jam. Tujuannya agar jamur dan flek pada eceng gondok hilang.

Kemudian, eceng gondok harus melalui proses penjemuran kembali selama tiga hari. Eceng gondok yang sudah kering selanjutnya akan dibelah menjadi beberapa lembar dengan ukuran tertentu.

Lembar-lembar inilah yang nantinya menjadi bahan dasar pembuatan kerajinan. Biasanya, pengolahan kerajinan dari bahan eceng gondok menggunakan teknik menganyam.

6. Rotan

Rotan
Rotan | Image Source: Freepik

Kerajinan rotan juga cukup mendapatkan perhatian di pasaran. Meskipun terlihat seperti bahan baku keras, nyatanya produk berbahan dasar rotan termasuk bagian contoh-contoh kerajinan bahan lunak. Bahan ini termasuk dalam jenis bahan lunak alami. 

Biasanya, bahan rotan akan dijadikan sebagai furniture, seperti kursi ataupun meja. Selain itu, bagian serat rotan yang tipis juga dapat menjadi bahan dasar pembuatan kerajinan seperti keranjang, tas, tudung saji, hingga kandang burung ataupun ayam.

Bahan lunak alami memang membutuhkan usaha yang lebih banyak dalam proses pengolahannya. Oleh karena itu, harga dari kerajinan berbahan dasar alami cenderung lebih mahal daripada yang berbahan dasar buatan.

7. Kerajinan Kulit

Kerajinan Kulit
Kerajinan Kulit | Image Source: Freepik

Jaket, tas, dan dompet kulit merupakan barang-barang yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Produk-produk tersebut juga banyak yang merupakan hasil kerajinan berbahan dasar alami, yaitu kulit hewan.  

Biasanya, bahan kulit ini berasal dari kulit hewan yang telah melalui proses pengolahan sehingga, lebih mudah untuk membentuk kulit tersebut menjadi kerajinan.

Beberapa jenis hewan yang sering menjadi bahan dasar kerajinan adalah sapi, kambing, ular, hingga buaya. Di samping itu, produk hasil kerajinan ini punya warna yang beragam, seperti hitam, coklat, ataupun putih dengan corak yang berbeda-beda.

Apakah Kerajinan Bahan Lunak Punya Nilai Jual yang Bagus?

Berdasarkan contoh-contoh kerajinan bahan lunak yang telah disebutkan, banyak jenis kerajinan ini yang memiliki potensi yang cukup bagus untuk menjadi ladang penghasilan. 

Baik dari segi produksi hingga pasar, industri kerajinan indonesia mengantongi potensi bisnis yang besar. Saat ini, pangsa pasar kerajinan milik indonesia berkisar 2.5% dari pasar dunia, lo. 

Potensi ini masih memungkinkan untuk terus tumbuh, terlebih jika pengrajin mampu menciptakan kerajinan yang menonjolkan desain, inovasi, dan ciri khas kearifan lokal daerah yang berorientasi di pasar global.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page