Tipsy: Pengertian, Tahapan, dan Cara Menghilangkan Efeknya

Sebagian besar orang yang mengonsumsi minuman beralkohol akan merasa mabuk atau dalam bahasa gaul tipsy setelah beberapa saat. Uniknya, kondisi ini bisa membuat orang yang mabuk mengalami perubahan dalam pola, perilaku, dan persepsi. 

Untuk itu, memahami makna dan fase mabuk sangatah penting untuk menghindari risiko dan bahaya yang berkaitan dengan kebiasaan mengonsumsi alkohol secara berlebihan. Artikel ini akan membahas pengertian tipsy, tahapan efeknya, serta cara mengatasi mabuk dengan langkah-langkah yang tepat.

Apa Itu Tipsy?

Seperti penjelasan di awal, tipsy adalah istilah informal yang menggambarkan kondisi seseorang setelah mengonsumsi alkohol dalam jumlah tertentu. Istilah ini merujuk pada tanda-tanda permulaan efek alkohol pada tubuh.

Saat alkohol mulai bertindak, indera seseorang akan menjadi rileks, merasa percaya diri, atau bahkan sedikit riang. Namun, seseorang yang ada di kondisi ini masih bisa mempertahankan kontrol atas tindakan dan pikirannya. Maksudnya, mereka masih memiliki kendali atas ucapan, tindakan, dan keseimbangan tubuhnya. 

Walau demikian, sejatinya efek alkohol akan berbeda pada setiap orang. Tergantung pada toleransi seseorang terhadap alkohol, berat badan, dan kondisi fisiologi lainnya. 

Tahapan Mabuk Alkohol (Tipsy)

Based on Blood Alcohol Content
Wikimcmaster

Seseorang yang tipsy setelah minum alkohol melibatkan beberapa fase yang dapat memengaruhi perasaan dan perilakunya. Berikut adalah tahapan umum dari mabuk alkohol:

1. Ketenangan (Rileks) atau Keracunan Subklinis

Pada awalnya, kisaran kadar alkohol dalam darah atau Blood Alcohol Content (BAC) antara 0,01 hingga 0,05 membuat seseorang mungkin tidak menunjukkan gejala mabuk secara jelas. Meskipun beberapa tes dapat mengindikasikan adanya pengaruh mabuk. 

Bergantung pada orangnya, penilaian dan waktu reaksi mungkin mengalami sedikit gangguan. Biasanya, satu minuman dapat mengakibatkan peningkatan BAC dalam kisaran ini baik pada pria maupun wanita, kecuali bagi wanita dengan berat badan di bawah 45 kg.

2. Sukacita atau Euforia

Mengikuti tahap berikutnya dari tipsy, yang disebut sebagai euforia, terjadi saat BAC berada di rentang 0,03 dan 0,12. Jumlah tersebut mungkin setara dengan mengonsumsi 1 hingga 4 gelas minuman bagi wanita atau 2 hingga 5 gelas bagi pria, tergantung pada ukuran minuman.

Pada tahap ini, seseorang mungkin akan merasa lebih percaya diri, banyak bicara dan bersemangat, dan mungkin merasa sedikit gembira. Meskipun banyak efek alkohol mungkin menghadirkan kesenangan bagi mereka yang minum, efek negatif alkohol seperti gangguan penilaian, memori, dan koordinasi juga mulai terlihat.

Pada tahap ini, respon motorik seseorang mungkin mengalami keterlambatan yang signifikan ketimbang dengan BAC yang lebih rendah. Selain itu, kesadaran akan mulai menurun, dan seseorang akan menghadapi kesulitan dalam memproses informasi. 

3. Kegembiraan

Ketika BAC berada dalam kisaran 0,09 hingga 0,25, seseorang memasuki tahap ketiga tipsy, yaitu kegembiraan. Pada tahap ini, kemungkinan seseorang mengalami ketidakstabilan emosional, kurangnya penilaian kritis, dan penurunan waktu reaksi yang signifikan. 

Mereka juga mungkin mulai merendahkan diri dalam perkataan mereka. Selain itu, hal lain yang mungkin dialami adalah gangguan persepsi atau memori, masalah penglihatan (termasuk penurunan penglihatan perifer, penglihatan kabur, dan pemulihan dari silau yang tertunda).

Selanjutnya, seseorang juga mungkin mengalami kehilangan keseimbangan, rasa kantuk, mual, dan muntah. Orang-orang di sekitar orang tersebut mungkin akan menyadari bahwa mereka terlihat mabuk atau dalam kondisi tipsy.

4. Kebingungan

tahapan tipsy
Freepik

Seseorang yang memiliki tingkat BAC antara 0,18 hingga 0,30 berada dalam tahap kebingungan, yang ditandai dengan pergolakan emosional dan kehilangan orientasi. Koordinasi tubuh akan sangat terpengaruh, bahkan hingga seseorang mungkin tidak mampu berdiri tegak dan terhuyung-huyung saat berjalan karena pusing hebat.

Kemudian, seseorang yang berada dalam tahap tipsy ini memiliki kemungkinan yang tinggi untuk melupakan hal-hal yang terjadi di sekitar mereka. Kehilangan ingatan tentang peristiwa yang terjadi selama mengonsumsi alkohol, yang disebut “blacking out” dapat terjadi pada tahap ini tanpa benar-benar mengalami pingsan.

Tidak hanya itu, pada tahap ini seseorang mungkin mengalami peningkatan ambang rasa sakit yang nyata. Dengan kata lain, mereka bisa terluka tanpa merasakan efeknya hingga nanti.

5. Pingsan atau Stupor

Kehilangan kesadaran akibat kondisi tipsy bisa terjadi saat BAC berada antara sekitar 0,25 hingga 0,4. Pada tahap ini, seseorang sangat mabuk dan berada dalam kondisi yang berbahaya, karena berisiko tinggi mengalami keracunan alkohol dan bahkan kematian.

Pada tahap ini, mereka mungkin mengalami penurunan fungsi motorik yang signifikan, tidak merespons rangsangan atau merespons dengan sangat lambat, dan mungkin tidak mampu berdiri atau berjalan. Kemungkinan pingsan dan tidak dapat mengontrol secara sukarela beberapa fungsi tubuh, dan ada risiko muntah.

Sehingga, pada tahap ini, sangat penting untuk mencari bantuan medis. Seseorang yang memilih untuk “tidur dan biarkan hilang dengan sendirinya” (sleep it off) berisiko mengalami pernapasan yang melambat atau bahkan berhenti. Risiko lainnya meliputi hipotermia, aritmia, dan kemungkinan serangan kejang.

6. Koma

Seseorang yang memiliki BAC antara 0,35 hingga 0,45 menghadapi risiko besar mengalami kondisi koma. Fungsi pernapasan dan sirkulasi tubuh sangat terpengaruh, respon motorik dan refleks menurun drastis, dan suhu tubuh dapat turun. 

7. Kematian

Pada kisaran sekitar 0,45 BAC atau lebih tinggi, banyak orang tidak mampu mempertahankan fungsi kehidupan vital mereka, dan risiko berhenti napas serta kematian menjadi sangat signifikan.

Risiko Penyalahgunaan Alkohol

Menskalakan ambang risiko BAC ini sebenarnya tidak semudah yang beberapa orang bayangkan. Karena alkohol memerlukan waktu untuk menghasilkan efek pada tubuh, mengonsumsi jumlah besar yang diperlukan untuk mencapai tingkat BAC ini bisa saja terjadi ketika seseorang masih cukup sadar.

Karena jumlah alkohol yang diperlukan untuk mencapai berbagai tingkatan keracunan dapat bervariasi tergantung pada individu. Apa yang mungkin menjadi dosis yang berpotensi fatal bagi satu orang mungkin tidak berlaku untuk orang lain.

Seseorang yang secara rutin mengonsumsi alkohol dapat membangun toleransi terhadap efeknya. Akibatnya, mereka mungkin tidak merasakan gejala atau menunjukkan tanda-tanda keracunan secepat individu lain yang jarang minum.

Dengan kata lain, tingkat keadaan mabuk atau tipsy yang terlihat tidak selalu sejalan dengan pengukuran BAC, terutama pada pemabuk berat. Jika Anda sering minum dalam jumlah besar dan mengalami risiko serius seperti pingsan dan pernapasan terhenti, Anda perlu mendapat perawatan medis.

Cara Mengatasi Tipsy

Handsom Man Suit Kissing Glass with Champagne Getting Drunk
Freepik

    Jika Anda merasa tipsy atau dalam kondisi mabuk setelah mengonsumsi alkohol, ada beberapa langkah yang bisa Anda ambil untuk mengatasi efeknya dengan aman Berikut ini beberapa cara dalam mengatasinya:

    1. Minum Air Putih

    Mengkonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup dapat membantu tubuh mengurangi konsentrasi alkohol di dalamnya. Air membantu mengeluarkan alkohol melalui proses buang air kecil, mencegah dehidrasi, dan mempercepat pemulihan tubuh dari efek mabuk.

    2. Istirahat

    Memberi tubuh istirahat yang cukup setelah minum alkohol memungkinkan proses metabolisme alkohol berjalan lebih efektif. Cara ini membantu tubuh untuk secara alami menghilangkan efek tipsy dan mengembalikan keseimbangan fisiologis.

    3. Konsumsi Makanan

    Mengonsumsi makanan sebelum atau setelah minum alkohol dapat membantu menyerap alkohol dalam perut dan usus, mengurangi efeknya pada tubuh. Makanan juga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, sehingga mengurangi risiko gejala mual dan pusing.

    4. Hindari Kafein

    Efek diuretik kafein dapat meningkatkan risiko dehidrasi, yang sering terjadi setelah mengonsumsi alkohol. Untuk menjaga keseimbangan hidrasi tubuh, disarankan untuk menghindari minuman berkafein seperti kopi dan minuman energi.

    5. Hindari Aktivitas Berbahaya 

    Saat dalam keadaan mabuk atau tipsy, koordinasi dan kewaspadaan menurun. Oleh sebab itu, hindari mengemudi atau melakukan aktivitas berbahaya lainnya yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.

    Sudah Paham Mengenai Tipsy?

    Pemahaman tentang tipsy tidak hanya mengungkapkan tahapan efek alkohol pada tubuh, tetapi juga menggarisbawahi kesadaran akan dampak dan pengaruh alkohol. Cara-cara untuk mengatasinya adalah upaya penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan. 

    Dengan memahami batas konsumsi alkohol serta mengambil tindakan tepat saat merasa tipsy, individu dapat melindungi diri dan mengurangi risiko dampak negatif dari konsumsi alkohol yang berlebihan. Semoga artikel ini bermanfaat!

    Share:

    Leave a Comment

    You cannot copy content of this page