Dalam kegiatan sehari-hari, Anda mungkin tidak pernah terlepas dari kegiatan mengidentifikasi. Proses identifikasi sangatlah penting untuk memungkinkan Anda untuk mengenal entitas serta memilih atau mendapatkan informasi yang tepat.
Konsep ini memiliki banyak aplikasi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam teknologi, ilmu pengetahuan, keamanan, dan bahkan dalam interaksi sosial sehari-hari. Untuk mengetahui penjelasan selengkapnya, baca artikel ini yang membahas pengertian, tujuan, bentuk, proses, hingga contohnya.
Daftar ISI
Apa Itu Identifikasi?
Identifikasi merupakan suatu tindakan yang dilakukan melalui beberapa proses penting, mulai dari mencari, mengenali, menemukan, meneliti, membedakan, hingga mencatat data, objek, entitas, atau informasi tentang sesuatu.
Selain itu, mengidentifikasi juga bisa berarti sebagai suatu bentuk interaksi sosial yang mana seseorang memiliki kecenderungan untuk mirip dengan sesuatu yang dia idolakan. Akibat dari proses ini membuat seseorang secara tidak langsung akan melakukan imitasi terhadap suatu hal yang diidolakannya.
Secara khusus, beberapa ahli juga berpendapat tentang definisi identifikasi. Berikut ini beberapa penjelasannya:
- Chaplin: Suatu proses pengenalan lalu menempatkan objek atau individu dalam suatu kelas tertentu sesuai dengan karakteristiknya masing-masing.
- Poerwadarminta: Suatu penentuan atau penetapan identitas seseorang atau benda tertentu.
- Sudarsono: Identifikasi memiliki tiga arti, yaitu bukti diri, penentuan seseorang berdasarkan bukti sebagai petunjuknya, dan sebagai proses kejiwaan seseorang karena tidak sadar membayangkan dirinya sendiri menyerupai orang yang ia kagumi.
- Arief Budiman: Proses seseorang yang mana cenderung menyamakan dirinya sendiri dengan sifat dari dunia luar.
- Herdaniwani: Tanda khusus yang nantinya akan seseorang lakukan sebagai salah satu proses pengenalan diri dan pemberian keputusan dalam proses penetapan identitasnya.
Tujuan Identifikasi
Identifikasi memiliki banyak aplikasi dalam berbagai konteks. Berikut ini beberapa tujuan mengidentifikasi yang biasanya orang lakukan:
1. Mengenal
Tujuan pertamanya adalah untuk mengenali lingkungan sekitar. Mulai dari objek manusia, hewan, hingga fenomena alam lainnya. Dalam interaksi sehari-hari, Anda dapat mengidentifikasi itu semua berdasarkan bentuk, suara, atau entitas fisik lainnya.
2. Komunikasi
Proses mengidentifikasi juga bertujuan untuk membantu aktivitas berkomunikasi. Sebab, segala bentuk komunikasi akan melibatkan proses penyampaian pesan tentang suatu objek secara jelas dan efektif.
3. Analisis dan Pemecahan Masalah
Tujuan dari proses identifikasi berikutnya yaitu untuk menyelesaikan masalah. Setiap masalah yang ada bisa diselesaikan melalui proses pengenalan setiap objek yang akan dilakukan pada proses ini. Sehingga, Anda dapat menerapkan solusi yang lebih berkelanjutan dan mencegah masalah serupa terulang di masa depan.
4. Pengambilan Keputusan
Kegiatan mengidentifikasi juga bisa membantu Anda dalam proses pengambilan keputusan. Dengan proses ini, Anda bisa mengenali secara pasti suatu masalah kemudian bisa mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut.
5. Tujuan Pembelajaran dan Pendidikan
Identifikasi juga bisa membantu kegiatan pembelajaran dan pendidikan, baik itu pendidikan formal maupun non-formal. Tujuan ini berperan penting dalam proses mengamati fakta, prinsip, dan konsep tentang memahami materi pelajaran.
6. Manajemen Risiko
Dalam proses ini, akan ada langkah-langkah untuk mengenali risiko yang akan sangat berguna dalam manajemen risiko. Sebab, faktanya Anda akan mengenali potensi risiko atau ancaman, yang kemudian memungkinkan Anda untuk melakukan tindakan pencegahan atau upaya mitigasi yang sesuai terhadap risiko tersebut.
7. Pemahaman Diri
Proses identifikasi juga sangat berguna dalam pemahaman diri. Pemahaman diri yang dimaksud di sini meliputi proses mencari sekaligus menemukan minat, bakat, hingga karakteristik diri sehingga bisa mengetahui potensi dan keunikan diri masing-masing.
8. Tujuan Ilmu Pengetahuan dan Penelitian
Kegiatan mengidentifikasi juga sangat bermanfaat untuk proses penelitian dan ilmu pengetahuan. Terutama dalam hal pengumpulan data penelitian dan analisis hasil dari penelitian tersebut.
Bentuk Identifikasi
Berikut ini beberapa bentuk identifikasi yang perlu Anda ketahui lengkap dengan penjelasannya:
1. Kelas
Bentuk yang pertama ini berfokus pada pengamatan di kelompok sosial tertentu dan melibatkan proses peniruan terhadap objeknya. Sebagai contoh, seorang fans akan meniru tingkah laku dari idola yang ia kagumi, mulai dari gaya baju, gaya bicara, gaya berpakaian, dan lain-lain.
2. Perkembangan
Bentuk identifikasi selanjutnya akan memberikan dampak positif yang mana akan membuat Anda menjadi pribadi yang lebih baik lagi di masa depan. Misalnya, Anda merupakan orang yang boros dan gaji Anda sering habis bahkan sehari setelah gajian. Namun, saat ini Anda menjadi lebih hemat dan bisa menabung.
3. Defensif
Bentuk ini muncul ketika seseorang merasa takut terhadap suatu hal, seperti takut saat mendengar suara sambaran petir atau takut terhadap hantu. Dalam hal ini, Anda mengidentifikasi rasa takut tersebut lalu kemudian berusaha untuk melawannya sebagai bentuk menghadapi rasa takut tersebut.
4. Etnis
Sesuai namanya, bentuk identifikasi ini melibatkan suatu ras dan etnis tertentu. Maksudnya adalah Anda akan mengidentifikasi ras atau etnis tertentu dalam hal positif.
Sebagai contoh, orang Kalimantan sedang berlibur ke Pulau Jawa yang notabene menggunakan bahasa Jawa. Sehingga, orang Kalimantan tersebut akan berusaha berbicara bahasa Jawa sebagai langkah awal berbaur dan berkomunikasi dengan masyarakat lokal.
Proses Identifikasi
Secara umum, proses identifikasi ditandai dengan adanya aktivitas meniru seseorang yang Anda kagumi. Hal ini timbul akibat dari adanya motivasi dan sugesti dalam diri Anda.
Walau begitu, dalam tahapannya, proses mengidentifikasi akan melalui proses imitasi atau peniruan. Ketika Anda mengagumi seseorang tentunya akan membuat Anda berusaha untuk mengidentifikasi orang yang Anda kagumi, mulai dari cara bicara, tingkah laku, hingga fisiknya.
Setelah itu, Anda akan berusaha untuk meniru cara bicara dan tingkah lakunya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itulah, proses mengidentifikasi tidak jauh-jauh dari proses imitasi dalam kehidupan sehari-hari.
Walau begitu, tetap saja proses imitasi dan identifikasi merupakan dua hal yang berbeda. Untuk lebih jelasnya berikut ini tahapan lengkap dari proses mengidentifikasi:
- Identifikasi: Anda akan dihadapkan pada suatu masalah. Selanjutnya, Anda akan mengidentifikasi masalah tersebut, baik itu secara objektif maupun subjektif.
- Diagnosis: Anda akan melakukan diagnosis sebagai kunci untuk menemukan akar masalah yang terjadi. Apakah masalah tersebut berasal dari faktor biologis, sosial, maupun psikis, tergantung dari permasalahannya.
- Treatment atau penyelesaian masalah: Proses ini mengacu pada data fakta yang ada, sehingga tidak akan terjadi masalah yang sama lagi di kemudian hari.
Dengan kata lain, proses mengidentifikasi tidak hanya akan sangat membantu dalam menyelesaikan masalah yang ada. Tetapi juga akan membantu dalam mencegah atau meminimalisir masalah yang sama terulang kembali di masa depan.
Contoh Identifikasi
Untuk lebih lebih memahami penjelasan di atas, berikut ini beberapa contoh proses mengidentifikasi:
- Suci dan Sinta sangat mengidolakan penyanyi IU. Mereka pun kemudian menggunakan baju yang mirip dengan yang IU gunakan. Mereka juga akan mencoba gaya bicara hingga cara menyanyi IU.
- Budi begitu mengagumi cara berbicara kakak kelasnya, Ahmad. Ia lalu mencoba untuk berbicara seperti Ahmad saat di depan umum hingga bahkan di rumahnya.
- Hizbul merupakan seorang mahasiswa perguruan tinggi di kota Semarang. Ia sangat mengidolakan tokoh artis Bollywood bernama Shahrukh Khan. Selanjutnya, Hizbul pun melakukan perubahan besar terhadap dirinya, mulai dari penampilan, tarian, dan gaya bicara menyerupai Shahrukh Khan.
- Negara A mengklaim Tari Pendet sebagai kekayaan negaranya. Mereka bahkan melakukan latihan keras agar bisa melakukan tarian yang sama atau menyerupai Tari Pendet.
- Budi memperhatikan meja di depannya, kemudian ia mengidentifikasi sebagai benda datar dengan empat kaki untuk meletakkan barang.
- Setelah mengamati lukisan tersebut dalam waktu lama, Siti berhasil mengidentifikasi bahwa lukisan tersebut terdiri atas warna merah, hijau, biru dan ungu.
- Andi membaca suatu novel sampai selesai. Setelah itu, dia mengidentifikasi setiap karakter yang ada, mulai dari peran, ciri, hingga sifat masing-masing tokoh yang ada.
Sudah Paham dengan Konsep Identifikasi?
Pada intinya, proses identifikasi sangat penting dalam berbagai bidang, terutama dalam pendidikan dan penelitian. Proses ini bisa membantu penyelesaian masalah yang ada dan menyusun kerangka penyelesaian masalah yang tepat.
Identifikasi juga merupakan langkah awal dalam banyak proses, termasuk manajemen risiko, keamanan, dan pengembangan produk atau proyek. Dalam prosesnya, mengidentifikasi suatu hal bukanlah hal yang mudah.
Untuk itu, Anda harus teliti atau mampu mencatat detail dengan baik agar bisa mendapatkan hasil identifikasi yang tepat. Dengan memiliki pemahaman yang baik tentang apa yang diidentifikasi, Anda dapat meningkatkan efisiensi, keamanan, dan efektivitas dalam menjalankan tugas atau mencapai tujuan.