Ciri-ciri Dataran Rendah serta Manfaat & Lokasinya di Indonesia

Selama jutaan tahun, Indonesia telah melahirkan berbagai macam topografi. Mulai dari gunung, lembah, dataran, sungai, danau, pulau, gurun hingga laut. Kali ini, kita akan berfokus pada ciri ciri dataran rendah serta manfaat dan lokasinya di Indonesia. Mari kita telusuri!

6 Ciri-ciri Dataran Rendah

Berikut ini adalah ciri ciri dataran rendah yang perlu kamu pahami, yaitu:

1. Topografi

Tidak seperti dataran tinggi yang berbukit-bukit hingga bergunung, permukaan dataran rendah cenderung datar atau berbukit ringan. Selain itu, memiliki sedikit perbedaan ketinggian.

2. Ketinggian

Selanjutnya, kamu  bisa melihat ciri dataran rendah dari aspek ketinggian. Dataran rendah merupakan hamparan luas yang berada di ketinggian tidak lebih dari 200 meter di atas permukaan laut (mdpl).

3. Tekanan Udara

Ciri berikutnya, berkaitan dengan tekanan udara. Dataran rendah berada di ketinggian yang rendah. Oleh karena itu, memiliki tekanan udara yang relatif tinggi.

4. Suhu

Ciri-ciri dataran rendah selanjutnya adalah suhunya yang hangat. Berbeda dengan dataran tinggi seperti daerah pegunungan, suhu dataran rendah berada di kisaran 23 – 28℃.

Tentu saja suhu dataran rendah dapat melebihi kisaran tersebut akibat beberapa faktor seperti pemanasan global, letak geografis, dan perubahan musim.

Namun sejatinya, suhu dataran rendah termasuk hangat dan cocok untuk berbagai macam tumbuhan yang dapat membantu kelangsungan hidup manusia. 

5. Dekat dengan Perairan

Melalui ciri-ciri sebelumnya, sudah sewajarnya bahwa dataran rendah selalu dekat dengan wilayah perairan. Dataran rendah umumnya berada di sekitar sungai, rawa, danau, hingga laut. 

6. Tanahnya Subur

Dataran rendah terbangun dari proses sedimentasi, erosi, hingga penurunan tanah. Sedimentasi adalah proses pengendapan lumpur, pasir, bebatuan kecil, dan lain-lain dari dataran tinggi yang terbawa aliran sungai.

Apabila terdapat dua badan sungai yang berdekatan, biasanya akan timbul delta, yakni dataran berbentuk segitiga akibat endapan kedua sungai.

Erosi adalah proses pengikisan tanah oleh air, angin, atau es yang menyebabkan penumpukan tanah pada suatu sisi yang nantinya menjadi sebuah dataran.

Sedangkan, maksud dari penurunan tanah adalah aktivitas geologi seperti gempa atau pergeseran lempeng.

Apabila melihat proses pembentukan dataran rendah, tanah yang terbentuk memiliki hubungan yang erat dengan air. Maka dari itu, ciri ciri dataran rendah lainnya adalah tingkat kesuburannya yang tinggi.

8 Manfaat Dataran Rendah

Berikut ini adalah 8 manfaat dataran rendah yang perlu kamu ketahui, yaitu:

1. Pusat Aktivitas Manusia

PPZhVql6zdZjjflEYyIOz8h 7OPY38kw6ug2oRsxVVwucbjawWXB

Pexels

Manusia dapat beradaptasi dan bekembang dengan pesat di daerah dataran rendah. Penelitian mengatakan bahwa pada zaman dahulu, peradaban manusia yang paling maju adalah peradaban di dekat perairan.

Oleh karena itu, dataran rendah adalah tempat yang sangat cocok bagi peradaban manusia. Pendapat ini terbukti dari maraknya jalur perdagangan melalui laut beberapa abad yang lalu. 

Hingga saat ini, sebagian besar perkotaan dan permukiman di Indonesia berada di dataran rendah.

2. Jalur Transportasi

Mengingat ciri-ciri dataran rendah yang relatif datar, pembangunan jalur transportasi sering kali melalui dataran rendah karena medannya lebih mudah. Selain itu, peluang perubahan permukaan dataran rendah tidak tinggi. 

Pada dataran tinggi, lebih banyak kemungkinan gempa akibat gunung aktif dan pergeseran lempeng vulkanik.

Secara natural, adanya aktivitas manusia yang berada di dataran rendah menimbulkan kebutuhan untuk dapat berinteraksi dengan sesamanya di daerah lain. Kondisi ini juga mengimplikasi adanya manfaat lain, yakni sebagai tempat bermukim manusia.

3. Pertanian

gOEOvPec8xk1H5G C7NnhYAEWZExTkVxxOjr9hYLM6 gNgoaozs3 KVPqo2V5AJk M 81md ze2ASQtsNvR9PO3B8LQ7DfYcnY HBk b FA2vYEcLanmfrOdc8 sleJada2d9iiuTQEuQG2m4BrZKo

Pexels

Dataran rendah memiliki tanah yang subur, apalagi dengan paduan suhu yang hangat. Oleh karena itu, daerah ini cocok sekali untuk bercocok tanam. Biasanya, penduduk sekitar memanfaatkan tanah tersebut untuk bertani.

Contoh hasil tani yang cocok dengan kondisi dataran rendah adalah padi, jagung, kelapa, kangkung, sawi, jeruk, pisang, sawo, mangga, leci, umbi-umbian, dan kacang-kacangan. 

4. Perhutanan dan Perkebunan

Dataran rendah memiliki ciri ciri tanah yang subur. Maka tidak mengherankan jika hutan dalam dataran rendah memiliki vegetasi yang beragam daripada hutan dataran tinggi. 

Selain itu, dataran rendah juga berpotensi memiliki pepohonan berbuah dan kayu-kayu keras. Perhutanan di dataran rendah menghasilkan kayu, madu, buah, dan berbagai jenis tanaman di hutan lainnya

Sedangkan, perkebunan dataran rendah dapat menghasilkan kopi, tebu, karet, kelapa sawit, dan kakao. Hasil perkebunan dataran rendah biasanya berjumlah sangat besar mengingat luasnya wilayah tersebut.

5. Peternakan

Sebagian dataran rendah memiliki padang rumput yang luas dan sangat cocok sebagai kawasan peternakan. 

Kondisi yang menguntungkan tersebut ditambah dengan pemukiman manusia yang dekat dan tersedianya sumber air, sehingga membuat dataran rendah cocok sebagai tempat peternakan. 

Adapun beberapa hewan ternak yang dapat dikembangbiakkan antara lain ayam, angsa, bebek, sapi, kuda, kerbau, kambing, dan domba serta beberapa jenis ikan air tawar.

6. Pertambangan

Dataran rendah juga memiliki sumber daya tambang berupa mineral berharga serta migas. Hasil tambang ini nantinya bisa mencukupi kebutuhan manusia, menggerakkan sendi perekonomian, dan industri. 

Contoh hasil dari tambang dataran rendah antara lain gas alam, minyak bumi, nikel, bijih besi, emas, timah, perak, tembaga, kapur, intan, granit, marmer, aluminium, perunggu, dan batu bara.

7. Industri

Seperti yang telah kita pahami, dataran rendah merupakan pusat aktivitas manusia yang telah terakomodasi dengan adanya jalur transportasi yang memadai. 

Selain itu, kekayaan alam dan mineral dari dataran rendah sangat melimpah, tentu saja semua hal tersebut akan melahirkan pusat perindustrian yang maju.

8. Pariwisata

m5CpeMudynHpRgKDObjolfPdv5bOZ20wJbPzRnfb XHxxzMQDgbhQDI3qONeqi7BiHelj7Ip9DRU vW3qtYtSrJSI3EDTWqBd2 2GZTkX1v1bvUCM3049meOH4t4R8eM 3YG98VzuqCLQRPQj7qAj6k

Freepik

Terlepas dari kebutuhan pokok manusia, beberapa situs pariwisata juga berada di dataran rendah, baik di perkotaan maupun di hamparan alam hingga hutan.

Berdasarkan ciri-ciri dataran rendah yang menunjang pemukiman penduduk, sebuah peninggalan Belanda, yakni Kota Tua Jakarta menawarkan berbagai macam pengalaman menarik. Situs ini berada di dataran rendah dekat pantai utara Jawa.

Selain itu, terdapat Daerah Istimewa Yogyakarta yang terkenal dengan Jalan Malioboro dan candi-candi yang menghiasi daerah ini. Yogyakarta termasuk ke dalam dataran rendah dengan berada sekitar 113 meter di atas permukaan laut.

Di samping itu, ada juga destinasi wisata Bali yang terkenal di kalangan para wisatawan dunia. Bali memiliki sejumlah pantai yang indah serta memiliki kearifan budaya yang sangat kental.

Tak hanya itu, Bali juga memiliki beberapa gunung. Jadi, Bali memiliki keindahan dari dataran tinggi hingga dataran rendahnya.

Beberapa taman nasional di Indonesia juga berada di dataran rendah, contohnya adalah Taman Nasional Baluran, TN Meru Betiri, TN Way Kambas, dan lain-lain. Nah, beberapa taman nasional tersebut memiliki keindahannya masing-masing.

Sudah Lebih Mengenal Ciri ciri Dataran Rendah?

Dataran rendah merupakan suatu bagian lanskap permukaan bumi yang sangat esensial dalam kehidupan manusia. Setelah mengenal lebih dekat tentang ciri ciri dan manfaat dataran rendah, semoga kita menjaga keseimbangan kehidupan antara manusia dan alam.

Dengan begitu, kita tidak merusak kelestarian alam. Yuk, jaga lingkungan di sekitarmu agar keindahannya tetap lestari dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page