Ciri-Ciri Meteor Serta Jenis dan Proses Terjadinya, Wajib Tahu!

Apakah kamu pernah melihat meteor? Jika pernah, sejak kapan kamu tahu jika sebenarnya meteor adalah sebuah fenomena yang selama ini disebut bintang jatuh? Benda langit satu ini memiliki banyak karakteristik. Lantas untuk mengetahuinya lebih lanjut, apa sajakah ciri-ciri meteor dan bagaimana ia bisa terbentuk?

Apakah Pengertian dan Ciri-Ciri Meteor?

Seperti yang sudah tertulis sebelumnya, fenomena bintang jatuh sebenarnya tidak bisa diartikan sepenuhnya secara bahasa. Sebab pada dasarnya, bukan bintang yang jatuh, melainkan adalah meteor yang berhasil menembus lapisan atmosfer bumi dalam kecepatan tinggi, sehingga menyerupai bintang yang jatuh. 

Meteor sendiri merupakan salah satu benda langit yang jatuh dan terbakar di atmosfer. Meteor ini berasal dari serpihan berbagai benda langit lain seperti komet, asteroid, atau pecahan material langit lainnya. Serpihan-serpihan tersebut berhasil menembus lapisan udara bumi karena adanya gaya tarik bumi atau gravitasi.

Selain itu, saat jatuh, meteor juga menunjukkan ekor panjang menyala yang merupakan akibat dari tingginya kecepatan jatuh dan hasil gesekan dengan atmosfer. Inilah asal muasal munculnya istilah bintang jatuh. Maka, untuk memahami lebih lanjut tentang benda langit ini, mari kita bahas di ciri-ciri meteor. 

Karakteristik dan Ciri-Ciri Meteor

Jika kamu memiliki ketertarikan terhadap dunia astronomi, tentu tidak akan melewatkan ciri-ciri meteor berikut ini. Sebagai benda langit yang cukup menarik untuk dilihat, seperti apa fakta menarik yang tersimpan di balik fenomena yang sering disebut bintang jatuh ini?

1. Ciri-ciri Meteor Berdasarkan Jenisnya

Tahukah kamu jika selain meteor, terdapat juga istilah lain seperti meteorit dan meteoroid? Ketiga benda langit ini tentu memiliki perbedaan sendiri-sendiri.

a. Meteor

Untuk membedakan meteor, meteorit dan meteoroid, simak selengkapnya mulai dari memahami apakah meteor itu lengkap dengan ciri-cirinya.

  • Sederhananya, meteor adalah serpihan batuan di luar angkasa yang jatuh dengan kecepatan tinggi dan menembus lapisan atmosfer bumi.
  • Dibandingkan dengan batuan di dunia, komponen penyusun meteor lebih padat dan memiliki massa jauh lebih besar.
  • Meteor sejatinya berasal dari meteoroid di luar angkasa yang berhasil menembus lapisan atmosfer bumi. 
  • Dalam kebanyakan kasus, meteor memiliki warna gelap atau hitam.
  • Meteor tersusun dari banyak komponen dan partikel. Mereka adalah silikon hingga oksigen. Selain itu, ada juga kandungan lain seperti logam berat mulai dari magnesium, nikel dan besi.
  • Meteor tidak memiliki orbit dan ketika jatuh ke bumi, penampakannya akan seperti bintang jatuh karena ekor cahaya di belakangnya.

b. Meteorit

SnJRM6caeIhE2 V6O

Pexels

Jika tadi kamu telah mempelajari apa itu ciri-ciri meteor lengkap dengan kandungannya, sekarang saatnya mengetahui lebih dalam tentang meteorit. Apa yang membedakan meteor dan meteorit?

  • Meteorit adalah bongkahan batuan dari meteor yang berhasil sampai atau mendarat ke permukaan bumi. 
  • Umumnya, meteor akan terbakar habis di udara karena kuatnya gesekan dengan atmosfer. Namun, ada juga beberapa bongkahan yang tidak terbakar dan berhasil mencapai bumi. Maka, bongkahan tersebutlah yang dinamakan meteorit.
  • Meteorit yang mencapai bumi sering kali menimbulkan lubang atau kawah besar di tempat ia mendarat.
  • Kawah besar yang pernah terbentuk akibat dari mendaratnya meteorit ada di Arizona, Amerika Serikat dengan lebar kawah mencapai 1.265 meter.
  • Dikarenakan berasal dari meteor, batuan meteorit tentu juga memiliki massa lebih padat dan lebih berat.
  • Batu meteorit memiliki daya tarik magnet.

c. Meteoroid

JIka sudah mengetahui dengan baik tentang ciri-ciri meteor dan meteorit, berikut adalah pengertian sekaligus ciri lengkap dari meteoroid. 

  • Meteoroid merupakan bebatuan dengan ukuran relatif kecil yang melayang bebas di angkasa.
  • Meteoroid memiliki kecepatan bergerak cepat di angkasa.
  • Saking kecilnya, meteoroid hanya memiliki diameter kurang lebih 0,2 hingga 0,5 mm dengan massa yang tidak mencapai angka 1 gram.
  • Dengan memiliki kandungan besi dan nikel yang banyak, meteoroid bergerak mengelilingi matahari dan berada di ruang antar planet.
  • Ukuran meteoroid sejatinya lebih kecil dari pada asteroid atau planet minor.

Ciri-Ciri Meteor dan Jenisnya Berdasarkan Hujan Meteor

0sWe R4JI6lhgixA35pElyV8OJ3EFKlZcrt5KQdmS bGrTUJb7t7sT7yBFfp3PFOrx3oS5EAkit6YKY8gj2CI0k5KRQXNdVC095u sJ6Lu M2y3TeUynfEuATe EmoPW1mNhxnfIN wFyKpFj QJOkQ

Pexels

Berikut adalah empat jenis meteor dan karakteristiknya yang dibagi berdasarkan hujan meteor. Apa sajakah itu?

1. Hujan Meteor Perseid

Hujan meteor yang ini umumnya terjadi ketika bumi melewati aliran meteor yang disebut aliran perseid. Penelitian menyebutkan jika hujan meteor ini sering terjadi antara rentang bulan Juli hingga Agustus di setiap tahun. Tempat paling tepat untuk melihat fenomena ini adalah di belahan bumi bagian utara.

2. Hujan Meteor Orionid

Sama seperti hujan meteor perseid, fenomena hujan meteor yang kedua ini juga terjadi setiap tahun, khususnya di bulan Oktober. Menariknya, fenomena ini juga gampang dilihat di belahan dunia manapun, dengan karakteristik kilatan cahaya meteornya yang berwarna hijau dan kuning. 

3. Hujan Meteor Quandrantid

Lebih langka dan susah ditemui, hujan meteor quandrantid terjadi di setiap awal tahun di bulan Januari. Prosesnya hanya terjadi dalam hitungan jam saja inilah yang menjadi alasan mengapa fenomena ini susah untuk diteliti lebih lanjut. 

4. Hujan Meteor Geminids

Alasan terbesar yang melatarbelakangi terjadinya hujan meteor geminids adalah asteroid 3200 Phaeton. Dari penelitian yang sudah cukup lama dilakukan, fenomena hujan meteor ini terjadi tidak lama setelah hujan meteor Orionid, yaitu sekitar bulan Desember.

Ciri-Ciri Meteor Berdasarkan Material Penyusunnya

Selanjutnya adalah ciri-ciri meteor yang dibedakan berdasarkan material penyusunnya. Apa sajakah mereka?

1. Meteor Stony

Meteor jenis ini adalah meteor yang murni tersusun atas material bebatuan. Dari penelitian yang ada, batu meteor jenis ini memiliki sekitar 94 persen penemuan di seluruh dunia. 

2. Meteor Besi

Sesuai dengan namanya, meteor jenis ini memiliki material penyusun besi yang sangat mendominasi kandungannya. Hanya saja, penemuannya tidak sebanyak meteor stony, yaitu kurang dari 5 persen dari yang ada di seluruh dunia.

3. Meteor Campuran

Sesuai dengan namanya, meteor jenis ini memiliki kandungan yang bersifat campuran, yaitu antara stony dan besi. Namun sayangnya, jumlah penemuannya lebih sedikit lagi yaitu sekitar 1.2 persen dari semua penemuan yang pernah ada.

Ciri-Ciri Meteor Berdasarkan Proses Terjadinya

Bagaimana sebuah meteor bisa jatuh dan menembus atmosfer bumi? Sederhananya, meteor adalah meteoroid yang jatuh dan keluar dari lintasannya. Dikarenakan tingginya kecepatan jatuh dari meteor tersebut, material luarnya menjadi terbakar, ditambah dengan adanya gesekan dengan atmosfer bumi.

Umumnya, meteor akan lebih dulu habis di atmosfer dan tidak sampai mengenai permukaan planet karena terbakar atmosfer. Namun, jika adalah sisa bagian dari meteor tersebut yang lebih dulu jatuh dan belum sepenuhnya terbakar di udara, maka ia disebut meteorit.

Selain itu, kilatan cahaya panjang di belakang meteor saat jatuh adalah alasan utama mengapa banyak orang menyebutnya sebagai bintang jatuh. Terakhir, kilatan cahaya tersebut diyakini jauh lebih terang daripada Venus.

Apakah Kamu Sudah Tahu Ciri-ciri Meteor?

Mempelajari ciri-ciri meteor membukakan fakta menarik yang mungkin belum banyak orang tahu yaitu tentang kebenaran bintang jatuh dan masih banyak lagi. Terakhir, semua manusia di permukaan bumi patut bersyukur dengan adanya lapisan atmosfer yang bisa menghindarkan bumi dari tabrakan dengan benda langit lain.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page