Tahukah kamu, mengapa daerah yang memiliki ciri-ciri iklim tropis biasanya cenderung hangat? Sebab daerah-daerah tersebut cenderung lebih banyak mendapatkan paparan sinar matahari.
Selain itu, umumnya kawasan tersebut hanya mengalami dua musim, yakni musim hujan dan musim kemarau. Mengapa demikian? Simak penjelasan selengkapnya!
Daftar ISI
Apa Itu Iklim Tropis?
Setiap daerah mempunyai karakteristik iklim yang berbeda-beda. Hal itu bisa terjadi karena adanya posisi relatif pada suatu wilayah di bumi terhadap garis khatulistiwa sehingga menjadikan iklim wilayah tersebut mempunyai ciri-ciri tersendiri.
Daerah yang memiliki ciri-ciri iklim tropis terletak di antara garis isoterm pada bumi bagian utara dan bagian selatan. Garis isoterm sendiri merupakan garis yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai temperatur sama.
Secara koordinat, daerah tersebut berada pada posisi 23,5 derajat lintang utara (LU), dan 23,5 derajat lintang selatan (LS), serta banyak ditemukan di sekitar garis Khatulistiwa.
Wilayah tropis terbagi menjadi dua sesuai dengan keadaan alamnya, yaitu tropis kering dan basah.
- Tropis Kering: Meliputi kawasan stepa, sabana, dan gurun pasir. Cuacanya kadang kemarau dan penghujan dengan suhu lingkungan berkisar di antara 20-30 derajat celcius.
- Tropis Basah: Meliputi kawasan hutan hujan tropis. Cuacanya paling dapat diprediksi dan curah hujannya teratur dengan suhu paling dingin sekitar 20-23 derajat celcius.
Selain itu, setiap tahunnya wilayah beriklim tropis terdapat 2 musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Musim kemarau biasanya terjadi antara Maret s/d Agustus. Sementara itu, musim hujan biasanya terjadi antara September s/d Februari.
Ciri-Ciri Iklim Tropis
Setiap daerah tropis mempunyai kondisi iklim yang bervariasi. Namun, secara umum ciri-ciri iklim tropis adalah sebagai berikut:
1. Lokasi
Lokasi wilayah yang berIklim tropis terbagi menjadi 2 garis lintang, yakni antara Tropic of Cancer (belahan bumi utara) dan Tropic of Capricorn (belahan bumi selatan). Garis imajiner ini kemudian membentang dari garis lintang 23º 26′ 14″ utara (Tropic of Cancer) dan 23º 26′ 17″ lintang selatan (Tropic of Capricorn).
Selain itu, terdapat juga suatu garis imajiner sepanjang 204.000 km terbentuk sebagai zona intertropis, yang dikenal juga dengan istilah garis khatulistiwa. Garis terestrial inilah yang membagi bumi menjadi dua belahan, yakni utara dan selatan.
2. Suhu
Daerah dengan ciri-ciri iklim tropis mempunyai suhu rata-rata yang terbilang tinggi. Sebab, matahari berada dalam posisi vertikal. Meski begitu, biasanya suhu tersebut cenderung normal.
Suhu udara rata-rata iklim tropis adalah 20-30 derajat celcius. Amplitudo suhu rata-rata setiap tahunnya relatif kecil. Apalagi wilayah yang masuk garis khatulistiwa amplitudonya mencapai 1 sampai 5 derajat celcius, yang disebut juga sebagai iklim isotermal (dengan suhu yang sama).
3. Curah Hujan
Ciri-ciri iklim tropis mempunyai curah hujan yang tinggi per tahunnya. Tingginya angka curah hujan membuat tanah yang berada di wilayah beriklim tropis terbilang subur sehingga cocok untuk dijadikan sebagai lahan pertanian.
4. Peredaran Matahari
Peredaran matahari vertikal membuat suatu wilayah mendapatkan distribusi sinar yang cukup sepanjang tahunnya.
Akibatnya, wilayah yang beriklim tropis hanya mempunyai dua musim, yaitu musim kemarau serta musim hujan. Berbeda dengan iklim subtropis yang mempunyai empat musim.
Selain itu, penguapan air laut di wilayah iklim tropis juga tinggi. Maka tak heran jika wilayah tersebut mempunyai banyak awan.
5. Durasi Siang dan Malam
Ciri-ciri iklim tropis lainnya adalah wilayahnya berada di bagian tengah antara belahan utara dan selatan bumi sehingga membuat durasi siang dan malamnya menjadi seimbang, yaitu 12 jam siang dan 12 jam malam sepanjang tahun.
Hal itu bisa terjadi lantaran sinar matahari jatuh secara vertikal di daerah tersebut (zenit matahari), yang pada gilirannya mengondisikan keteraturan variasi suhu.
6. Kelembaban
Pada iklim tropis, air mengendap dalam bentuk cair, kecuali di daerah pegunungan. Namun, jumlah dan frekuensi curah hujan sangat bervariasi dari satu tempat ke tempat lain di wilayah tropis.
Di daerah yang dekat dengan khatulistiwa, curah hujan mencapai sekitar 9.000 mm rata-rata per tahun, sementara di daerah lainnya, hujan hanya turun rata-rata 100 mm. Yang terakhir ini terjadi di zona tropis kering dan semi-kering, yang terletak jauh dari khatulistiwa.
Akibatnya, kelembapan relatif dan uap air yang terkandung dalam udara juga bervariasi. Oleh sebab itu, terdapat sejumlah area seperti hutan hujan tropis yang memiliki kelembapan relatif mencapai 80 persen atau lebih.
7. Tekanan Atmosfer dan Angin
Ciri-ciri iklim tropis lainnya adalah adanya angin pasat. Suhu yang tinggi, terutama di sekitar khatulistiwa membuat massa udara mengembang dan naik sehingga menghasilkan area yang bertekanan rendah.
Ruang kosong yang ditinggalkan oleh massa udara yang naik membuat udara bersuhu lebih rendah mengalir ke sana.
Massa udara datang dari garis lintang paling utara dan paling selatan zona tropis sehingga menghasilkan angin yang teratur. Ini adalah angin pasat yang datang dari timur laut di belahan bumi utara dan dari tenggara belahan bumi selatan.
Pertemuan angin permanen dari kedua belahan bumi membentuk angin pasat yang menghasilkan awan hujan. Hal tersebut justru memunculkan Zona Konvergensi Intertropis, yang berosilasi dari utara ke selatan tergantung pada siklus tahunan sinar matahari.
8. Angin Muson
Ciri-ciri iklim tropis lainnya adalah terdapat fenomena angin muson yang disebabkan oleh perbedaan drastis dalam pemanasan antara air dan daratan yang dihasilkan oleh suhu tropis.
Fenomena tersebut terjadi ketika daratan menghangat lebih cepat ketimbang permukaan laut yang membuat udara bergerak dari laut menuju interior benua.
Massa udara ini pada gilirannya menyeret uap air dari laut dan menghasilkan curah hujan di benua tersebut. Kemudian ketika bumi mendingin, prosesnya berbalik dan ada aliran angin kering menuju laut.
9. Flora dan Fauna
Ciri-ciri iklim tropis yang terakhir adalah wilayahnya cenderung memiliki keanekaragaman vegetasi terbesar di dunia. Ekosistem terestrial yang paling beraneka ragam kerap ditemukan, seperti daerah hutan hujan tropis dan hutan pegunungan.
Terdapat dominasi angiospermae (tumbuhan berbiji), dengan sedikit representasi gymnospermae (tumbuhan runjung dan lainnya). Karena karakteristik curah hujan yang tinggi dari iklim ini, sungai-sungai besar dapat berkembang yang memberi makan berbagai ekosistem.
Misalnya, pada zona iklim tropis terdapat Lembah Amazon-Orinoco dengan perluasan hutan terbesar di dunia. Demikian pula, kita dapat menemukan hutan dan ekosistem lain di lembah yang ada Afrika dan hutan di Asia Tenggara.
Sementara itu, keanekaragaman fauna di kawasan tropis merupakan yang terbesar, terutama pada hutan hujan tropis dan sabana. Dari 17 negara dengan keanekaragaman hayati terkaya di dunia (megadiverse), 15 di antaranya berada di wilayah beriklim tropis.
Persebaran Daerah Tropis
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, secara geografis kawasan tropis terletak di antara garis 23,5 derajat lintang utara (LU) dan 23,5 derajat lintang selatan (LS).
Wilayah yang memiliki ciri-ciri iklim tropis kerap memperoleh paparan sinar matahari serta dilintasi oleh garis khatulistiwa. Berikut negara-negara yang termasuk dalam kategori wilayah beriklim tropis:
1. Amerika
Terdiri dari:
- Semua negara di Amerika Tengah;
- Wilayah Kepulauan Karibia;
- Nassau di Bahama;
- Amerika Selatan bagian atas meliputi Kolombia, Peru, Bolivia, Ekuador, Suriname, Paraguay, Argentina, Venezuela, Chili bagian utara, dan Brasil; serta
- Sebagian wilayah Meksiko.
2. Asia
Terdiri dari:
- Asia Tenggara;
- Hong Kong;
- Kepulauan Maladewa;
- Sebagian wilayah Taiwan;
- Sebagian wilayah Bangladesh; dan
- Wilayah selatan India.
3. Timur Tengah
Terdiri dari:
- Yaman;
- Arab Saudi bagian selatan;
- Oman; dan
- Uni Emirat Arab.
Sudah Paham Ciri-Ciri Iklim Tropis?
Itulah pembahasan mengenai bagaimana ciri-ciri iklim tropis beserta persebaran daerahnya. Pada intinya wilayah yang beriklim tropis berada di antara garis isoterm 23,5 derajat LU dan 23,5 derajat LS sehingga baik dari segi suhu, curah hujan, hingga peredaran matahari berbeda dengan wilayah subtropis.
Wilayah beriklim tropis cenderung memiliki suhu yang lebih hangat, curah hujan tinggi, dan lebih intens mendapat paparan sinar matahari sepanjang tahun. Bahkan, tidak terbatas antara musim penghujan maupun musim kemarau.
Maka tidak heran jika kekayaan dan keanekaragaman alam banyak datang dari wilayah yang beriklim tropis sehingga menguntungkan baik dari lingkungan maupun ekonomi.