Calon mahasiswa baru yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan sarjana, tentunya dihadapkan dengan pilihan seleksi masuk. Sehingga istilah jurusan dan program studi (prodi) pasti sudah tidak asing. Namun, beberapa justru masih sulit membedakan keduanya. Lantas, apa perbedaan jurusan dan prodi?
Nah, sebelum menentukan pilihan, sebaiknya Anda harus mengenali perbedaan dua istilah tersebut. Sebab, penting bagi calon mahasiswa baru mengevaluasi diri sesuai passion untuk memilih jurusan dan prodi yang cocok agar dapat membantu proses kuliah nanti. Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Apa itu Fakultas?

Sebelum mengetahui mengenai perbedaan jurusan dan prodi, Anda harus memahami istilah fakultas. Sebab, secara sederhana fakultas inilah yang akan menaungi jurusan juga prodi.
Secara singkat fakultas merupakan bagian dari perguruan tinggi yang mempelajari suatu disiplin ilmu dan terdiri dari beberapa jurusan. Contohnya, di Universitas Gadjah Mada terdapat Fakultas Ilmu Budaya dan Hukum. Di mana di dalamnya akan terbagi lagi menjadi beberapa jurusan dan prodi tertentu.
Perbedaan Jurusan dan Prodi, Begini Penjelasannya!
Cakupan pendidikan perguruan tinggi semakin meluas, terdapat sistem klasifikasi dari setiap fakultasnya yakni terbaginya beberapa jurusan dan prodi sesuai minat masing-masing calon mahasiswa baru. Supaya tidak bingung memilih terkait seleksi perguruan tinggi, kenali perbedaan keduanya, sebagai berikut:
1. Pengertian Jurusan
Istilah jurusan berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan bagian dari fakultas di sebuah perguruan tinggi yang bertanggung jawab atas pengelolaan perkembangan suatu bidang studi tertentu. Jadi, jurusan ini berada dalam naungan fakultas.
Tujuannya untuk mengembangkan beberapa program studi di dalamnya secara meluas dan spesifik. Tentu saja, hal ini akan sangat berbeda dengan jurusan ketika berada di jenjang SMA/SMK. Sebab, pembagiannya terbilang masih sedikit, seperti terdapat jurusan IPA, IPS, Bahasa, Tata Boga, dan lainnya.
Sedangkan di perguruan tinggi, Anda dapat temui berbagai jurusan dengan cakupan yang luas, lebih spesifik, dan tentunya sesuai minat mahasiswanya. Jadi, setiap jurusan memiliki bidang keilmuan yang berbeda-beda, meskipun berada pada fakultas yang sama.
Sehingga, mahasiswa yang berbeda jurusan akan mempelajari hal yang berbeda pula, serta pembelajaran mata kuliahnya juga menyesuaikan jurusan masing-masing. Adapun, contoh dari beberapa jurusan di berbagai Universitas adalah sebagai berikut:
- Pendidikan Dokter dan Ilmu Gizi, jurusan yang terdapat dalam di Fakultas Kedokteran.
- Sejarah dan Sastra, jurusan terdapat di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya.
- Akuntansi dan Manajemen, jurusan terdapat di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
- Teknik Sipil, Teknik Industri, Teknik Mesin, dan lainnya. Ini merupakan jurusan yang terdapat dalam Fakultas Teknik.
- Sistem Informasi, jurusan yang terdapat di Fakultas Ilmu Komputer.
2. Pengertian Program Studi (Prodi)
Memahami, perbedaan jurusan dan prodi tentu juga membuat Anda harus mengetahui pengertian program studi. Program studi atau biasa disingkat prodi adalah kesatuan rencana pembelajaran sebagai pedoman pendidikan akademik dimana penyelenggaraan berdasarkan kurikulum.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, prodi merupakan kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran tertentu dalam salah satu jenis pendidikan akademik, profesi, dan vokasi.
Jadi, prodi masih berada di bawah naungan jurusan dan fakultas. Seringkali juga orang sebut sebagai program peminatan beberapa studi Ilmu. Tujuannya agar mahasiswa bisa menguasai studi ilmu sesuai keterampilan, pengetahuan, dan attitude. Sehingga dapat memenuhi target kurikulum pendidikan yang tersedia.
Setiap jurusan memiliki beberapa fokus program studi. Misalnya, pada Fakultas Ilmu Pengetahuan Kebudayaan terdapat Jurusan Sejarah. Nah, dalam jurusan Sejarah ada dua program studi, yaitu Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sejarah. Dua hal yang sama, namun memiliki tujuan pembelajaran yang berbeda. Contoh lainnya seperti:
- Fakultas Hukum
- Jurusan Ilmu Hukum
- Program Studi Hukum Perdata
- Program Studi Hukum Pidana
- Prodi Hukum Tata Negara
- Prodi Hukum Internasional
- Hukum Ekonomi Bisnis
- Jurusan Ilmu Hukum
Adapun program studi lainnya, seperti program studi matematika, teknik informatika dan komputer, dan program studi teknik lingkungan.
Penggunaan istilah program studi dan jurusan di beberapa kampus terkadang ada yang berbeda dan ada yang sama. Namun, dapat Anda pahami melalui urutannya, bahwa prodi masih berada di bawah jurusan dan jurusan termasuk cakupan dari fakultas di perguruan tinggi.
3. Perbedaan secara Sederhana
Perbedaan dua istilah ini dapat Anda analogikan sebagai pohon. Ibaratkan fakultas itu sebagai satu kesatuan pohon yang kokoh. Lalu, jurusan bisa Anda ibaratkan sebagai batang-batangnya. Sedangkan program studi akan menjadi cabang atau ranting dari batang pohon tersebut.
Sederhananya, perbedaan jurusan dan prodi terdapat pada tujuan pembelajarannya. Jurusan mengatur beberapa prodi dan termasuk dalam suatu divisi besar yang disebut fakultas. Sedangkan prodi hanya cabang dari jurusan tersebut dan fokus terhadap satu jenis bidang studi.
Baca Juga : Perbedaan Fakultas dan Jurusan pada Suatu Perguruan Tinggi
Tips Memilih Jurusan dan Prodi yang Sesuai Passion
Setelah memahami perbedaan jurusan dan prodi, tentunya Anda harus menyiapkan langkah selanjutnya untuk menentukan pilihan yang tepat. Tidak perlu galau maupun bingung, tetap tenang dan pertimbangkan secara matang. Nah, berikut ini adalah tips yang dapat calon mahasiswa baru coba terapkan:
1. Kenali Diri Sendiri
Tahap pertama sebelum menentukan pilihan jurusan dan program studi kuliah yang cocok adalah mengenali dan mengevaluasi diri sendiri sesuai taraf kemampuan. Ketahuilah studi ilmu apa yang kira-kira Anda minati dan sukai agar tidak mempersulit diri sendiri di depan nanti.
Pemahaman yang baik akan diri sendiri dapat membuat Anda bertahan menghadapi tantangan saat belajar. Serta dapat memberi skill pengetahuan maupun pengalaman tersendiri nantinya.
2. Tentukan Minat dan Bakat yang Anda Miliki
Anda pasti sudah memahami bahwa setiap orang memiliki bakat dan minat yang berbeda-beda. Ketika sudah menentukan minat dan bakat sesuai kemampuan, maka hal itu menjadi modal awal untuk mengembangaan dasar kemampuan diri.
Anda juga dapat mengikuti tes minat dan bakat yang sudah tersedia melalui internet maupun yang pihak kampus sediakan. Hal tersebut akan membantu Anda untuk melatih diri dalam proses pembelajaran mendatang.
3. Riset Jurusan dan Program Studi di Perguruan Tinggi yang Cocok
Setelah mengetahui perbedaan jurusan dan prodi, maka sekarang saatnya Anda meluangkan waktu untuk riset keduanya. Gali sebanyak-banyaknya informasi tentang jurusan dan program studi di setiap universitas yang menjadi incaran Anda.
Penting sekali bagi Anda mengetahui dan mempelajari mata kuliah, tantangan yang dihadapi, dan prospek kerja nantinya. Hal tersebut membantu Anda memiliki gambaran lebih spesifik dalam proses kuliah dan setelah lulus nanti.
4. Konsultasi pada Orang Berpengalaman
Cobalah terbuka terhadap orang tua maupun orang yang berpengalaman dalam mendiskusikan mengenai pilihan jurusan dan program studi. Jangan sampai ada penyesalan, hanya karena Anda malu bertanya. Coba lakukan konsultasi agar dapat pandangan lebih luas dan tak terfokus satu perspektif saja.
Ini akan menjadi salah satu cara untuk membantu Anda mempertimbangkan pilihan yang sudah Anda tentukan sebelumnya. Pahami pula peluang dan risiko, tetap pantang menyerah, jangan sampai terpaku pada nilai, dan prospek karir di masa mendatang.
Pastikan untuk tidak mengabaikan minat dan bakat yang Anda miliki. Serta jangan memilih jurusan dan prodi hanya karena mengikuti teman atau tren. Sebab, hal tersebut justru akan merugikan Anda nantinya.
Sudah Memahami Perbedaan Jurusan dan Prodi?
Itulah penjelasan mengenai perbedaan jurusan dan prodi. Anda dapat mempelajari berbagai bidang ilmu melalui program studi dan jurusan yang dipilih sesuai bakat dan minat. Anda juga harus memahami bahwa setiap universitas memiliki fakultas jurusan, dan program studi yang berbeda-beda.Karena itu, Anda harus melakukan riset pada masing-masing universitas. Umumnya, Anda bisa melihat informasi ini melalui web resmi universitas. Anda juga bisa melakukan konsultasi ke pihak universitas langsung. Misalnya melalui kegiatan studentfair yang umumnya berlangsung setiap tahun di sekolah.