20+ Contoh Kalimat Pasif, Struktur Kebahasaan, dan Penjelasannya

Anda pasti telah mengenal beberapa jenis kalimat ketika mempelajari pelajaran bahasa Indonesia di bangku sekolah. Secara garis besar, kalimat terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kalimat aktif dan kalimat pasif. Anda bisa mengetahui perbedaannya melalui contoh kalimat pasif dan struktur kebahasaannya.

Keberadaan objek dan subjek dalam kalimat sangat penting untuk diketahui fungsi dan peranannya. Apabila Anda bisa memahami keduanya, maka Anda dapat membuat sebuah karya tulis dengan baik dan benar. Anda bisa mengawalinya dengan mengenal lebih lanjut tentang bagaimana membuat kalimat pasif berikut ini!

Apa itu Kalimat Pasif?

Kalimat pasif merupakan bentuk kalimat di mana subjeknya berperan sebagai sasaran dari tindakan yang dilakukan oleh objek. Subjek di sini tidak secara langsung melakukan tindakan. Tindakan dalam predikat justru dilakukan oleh objeknya. Oleh sebab itu, struktur kebahasaan dalam kalimat pasif juga berbeda dengan kalimat aktif.

Objek sangat berperan dalam kalimat pasif, karena menjadi pelaku aktif yang melakukan tindakan apapun. Selain itu, objek inilah yang akan mengenakan tindakan secara langsung pada subjek. Sementara subjek hanya berperan sebagai penerima tindakan.

Predikat dalam kalimat ini juga identik dengan adanya kata kerja pasif. Secara sederhana, kata kerja pasif merupakan kata kerja yang mendapatkan imbuhan di-. Anda bisa menemukan kata kerja dengan imbuhan ini di sebagian besar contoh kalimat pasif.

Cara membuat contoh kalimat pasif juga cukup mudah, secara keseluruhan struktur dalam kalimat pasif adalah objek – predikat – subjek – keterangan. Subjek dalam kalimat pasif seringkali tidak spesifik dan jelas. Namun, apabila terdapat subjek yang jelas biasanya diikuti dengan kata “oleh”.

Anda juga bisa mengganti subjek orang pertama atau aku menjadi ku- diikuti kata kerja. Selain itu, Anda perlu mengubah kata men- pada predikat kalimat aktif menjadi bentuk kata kerja pasif.

Fungsi Kalimat Pasif

Kalimat pasif umumnya berfungsi untuk menyampaikan fokus terhadap hasil dari tindakan yang dilakukan subjek atau objek yang menerima aksi. Jenis kalimat ini memerlukan kata “oleh” sebagai penunjuk siapa yang melakukan suatu tindakan di dalam kalimat.

Sementara fungsi contoh kalimat pasif bertujuan untuk menekankan tindakan dengan kata kerja dan pelaku utama dalam suatu kalimat. Contoh ini bisa menggambarkan hubungan antara subjek dan kata kerja ketika subjek menerima tindakan dari kata kerja tersebut. Meski demikian, kalimat pasif dianggap kurang efektif untuk karya tulis ilmiah.

Jenis Kalimat Pasif dan Struktur Kebahasaan

Terdapat lima jenis kalimat pasif, yaitu kalimat pasif transitif, intransitif, tindakan, dan keadaan. Sementara struktur kebahasaan yang paling utama di dalam kalimat ini adalah kata kerja pasif yang memperlihatkan jika subjek menerima tindakan dari predikat yang ada di dalam kalimat. Berikut ini penjelasan selengkapnya.

1. Kalimat Pasif Transitif

Jenis kalimat pasif yang pertama ini merupakan hasil dari perubahan kalimat aktif transitif. Struktur kebahasaan dalam kalimat ini menggunakan pola Objek – Predikat – Subjek. Predikat pada kalimat ini biasanya menggunakan imbuhan di- dan di-an. Contoh kalimat pasif ini adalah “kue kering itu dimakan semut”.

2. Kalimat Pasif Intransitif

Berbeda dengan pasif transitif, jenis kalimat pasif intransitif tidak memerlukan objek di dalam kalimatnya. Struktur kebahasaan dalam kalimat ini hanya memerlukan subjek dan predikat. Pola yang digunakan biasanya seperti subjek – predikat, subjek – predikat – keterangan, dan subjek – predikat – kata pelengkap.

Sementara imbuhan yang biasanya digunakan untuk predikat kalimat ini adalah imbuhan di-, ter-, dan di-an. Contohnya, yaitu “Papa terjebak macet di jalan” atau “Adik tertidur”. Anda bisa melihat bahwa contoh tersebut tidak mengandung objek apapun.

3. Kalimat Pasif Keadaan

Jenis kalimat pasif keadaan menggambarkan suatu kondisi tertentu. Predikat di sini berperan untuk menjelaskan kondisi atau keadaan yang terjadi pada subjek. Imbuhan yang sering terdapat dalam kalimat ini yaitu ke-an. Contohnya adalah “Kakak ketiduran setelah lelah bekerja”.

4. Kalimat Pasif Tindakan

Seperti namanya, kalimat pasif tindakan umumnya menggunakan predikat yang menggambarkan aktivitas ataupun tindakan tertentu. Imbuhan yang biasa dipakai dalam kalimat ini adalah di- dan di-an. 

Contoh kalimat pasif tindakan, yaitu “pohon mangga ditanam oleh tukang kebun”. Di dalam contoh tersebut sudah jelas apabila ada tindakan berupa menanam. Kata kerja pasif banyak digunakan di dalam kalimat jenis ini.

5. Kalimat Pasif Zero

Ada pula jenis kalimat pasif di mana predikatnya tidak menggunakan imbuhan sebagai awalan. Namun, tetap terdapat imbuhan sebagai akhiran berupa “-kan”. Contoh kalimatnya adalah “aku serahkan amanah ini kepadamu”. Objek di dalam kalimat ini berperan sebagai objek pelaku yang diikuti dengan predikat dengan imbuhan “-kan”.

Ciri-Ciri Kalimat Pasif

Setelah mengetahui berbagai jenis kalimat pasif beserta struktur kebahasaannya, Anda mungkin sudah menyadari ada ciri-ciri tertentu yang membedakan kalimat tersebut dengan kalimat aktif maupun lainnya. Nah, sebelum melihat lebih banyak contoh kalimat pasif, berikut ini ciri-cirinya yang perlu Anda ketahui:

1. Subjek Tidak Melakukan Tindakan Langsung

Subjek biasanya berperan sebagai pelaku yang melakukan perbuatan secara langsung. Namun, pada kalimat pasif, subjek berperan sebagai pelaku yang menerima perbuatan tersebut. Oleh sebab itu, kalimat ini diawali dengan penyebutan objek terlebih dahulu.

2. Predikat Mendapat Imbuhan di-, ter-, ke-an, dan ter-kan

Kunci utama yang membedakan kalimat aktif dan pasif terdapat pada imbuhan yang menempel di predikat. Predikat pada contoh kalimat pasif biasanya mendapatkan imbuhan di-, ter-, ke-an, atau ter-kan. Sementara kalimat aktif tidak membutuhkan imbuhan tersebut.

3. Subjek dan Objek Bertukar Posisi

Objek pada kalimat aktif biasanya akan berubah posisi menjadi subjek pada kalimat pasif. Begitu pun subjek pada kalimat aktif akan berubah menjadi objek pada kalimat pasif.

4. Terdapat Kata “oleh” atau “dengan”

Kalimat pasif biasanya ditandai dengan keberadaan kata “dengan” ataupun “oleh”. Dua kata tersebut berfungsi untuk menunjukkan siapa subjek yang berperan sebagai pemberi tindakan. Artinya, penggunaan kata “oleh” bisa memperjelas subjek dalam kalimat.

5. Mempunyai Bentuk Diri atau Persona

Bentuk diri atau persona ku- dan kau- juga termasuk ciri-ciri dari kalimat pasif. Hal tersebut menunjukkan jika predikat dalam contoh kalimat pasif dapat berupa kata ganti orang dan diikuti dengan kata kerja tanpa imbuhan. Contohnya adalah “coba kau lihat bunga yang cantik di tepi jalan itu”.

6. Terdapat Kata Ganti Kepemilikan

Anda mungkin menemukan kata “itu” atau “ini” di dalam kalimat pasif. Dua kata tersebut termasuk kata ganti kepemilikan yang sering digunakan pada subjek atau objek kalimat pasif. Contohnya seperti “Lantai ini sudah disapu oleh mama”. Kata “ini” di dalam contoh tersebut termasuk jenis kata ganti kepemilikan yang umum.

20+ Contoh Kalimat Pasif dan Bentuk Aktifnya

Contoh paling sederhana dapat diketahui dari kalimat pasif adalah adanya predikat yang berisi kata kerja dengan awalan atau imbuhan di- atau ter. Berikut ini terdapat beberapa referensi kalimat agar Anda bisa memahami lebih mendalam tentang kalimat pasif beserta bentuk kalimat aktifnya:

  • Baju kotor dicuci oleh Ibu.

(ibu mencuci baju kotor)

  • Upacara Ngaben disaksikan oleh turis mancanegara.

(Turis mancanegara menyaksikan upacara Ngaben)

  • Anjing itu dimandikan di halaman rumah.

(Anjing itu mandi di halaman rumah)

  • Penjahat itu telah diringkus polisi.

(Polisi meringkus penjahat itu)

  • Jason ketakutan ketika melihat hewan melata.

(Jason takut ketika melihat hewan melata)

  • Tembok kamar dicat oleh Mas Yanto.

(Mas Yanto mengecat tembok kamar)

  • Nayla kedinginan saat di puncak Gunung Bromo.

(nayla merasa dingin saat di puncak Gunung Bromo)

  • Lagu Indonesia Raya dinyanyikan oleh grup paduan suara.

(Grup paduan suara menyanyikan lagu Indonesia Raya)

  • Padi dipanen oleh buruh tani di sawah.

(Buruh tani memanen padi di sawah)

  • Buku ini dipakai oleh mereka selama satu minggu.

(Mereka memakai buku ini selama satu minggu)

  • Rumah yang bagus itu dibangun oleh tukang kayu.

(tukang kayu membangun rumah yang bagus itu)

  • Anak nakal itu dipulangkan paksa oleh gurunya.

(Gurunya memulangkan paksa anak nakal itu)

  • Tugas itu sudah dikerjakan oleh Atin dengan baik dan benar.

(Atin sudah mengerjakan tugas itu dengan baik dan benar)

  • Faiz ditangkap polisi karena terlibat kasus tawuran.

(Polisi menangkap Faiz karena terlibat kasus tawuran)

  • Pohon-pohon di tepi jalan telah ditebang oleh warga.

(Warga telah menebang pohon-pohon di tepi jalan)

  • Anak kecil itu dipukul oleh temannya.

(Temannya memukul anak kecil itu)

  • Korban ditusuk oleh pencuri pada bagian perutnya.

(Pencuri menusuk korban pada bagian perutnya)

  • Kucing itu dikejar oleh anjing tetangga.

(Anjing tetangga mengejar kucing itu)

  • Aku diberi uang sebesar Rp500.000,00 oleh Ayah.

(Ayah memberi uang sebesar Rp500.000,00 kepadaku)

  • Kopi telah diminum oleh Kakek.

(Kakek telah meminum kopi)

  • Tanpa sengaja, Dimas tersenggol penonton lain yang tengah berjoget.

(Tanpa sengaja penonton lain yang tengah berjoget menyenggol Dimas)

  • Saat pertandingan berlangsung, salah seorang pemain timnas tersikut oleh pemain lawan.

(Saat pertandingan berlangsung, pemain lawan menyikut salah seorang pemain timnas)

  • Pak Guru terkesan dengan prestasi murid-muridnya.

(Prestasi murid-muridnya mengesankan Pak Guru)

  • Dia tersinggung atas ucapan Fahri tadi malam.

(Ucapan Fahri tadi malam menyinggung dia)

  • Dede terseret arus sungai saat berenang.

(Arus sungai menyeret Dede saat berenang)

  • Pelaku tertangkap polisi saat pesta miras bersama rekan-rekannya.

(Polisi menangkap pelaku saat pesta miras bersama rekan-rekannya)

  • Pot yang dirusak telah diganti oleh pihak perusak.

(Pihak perusak telah mengganti pot yang rusak)

  • Dia itu dididik Ayahnya dengan keras.

(Ayahnya mendidik dia dengan keras)

  • Beliau kami panggil untuk memberi kesaksian atas kasus korupsi dana hibah pendidikan.

(Kami memanggil beliau untuk memberi kesaksian atas kasus korupsi dana hibah pendidikan)

  • Rudi saya tunjuk menjadi pemimpin proyek ini.

(Saya menunjuk Rudi menjadi pemimpin proyek ini)

  • Pigura cantik itu dibeli kakak di Singapura.

(Kakak membeli pigura cantik itu di Singapura)

  • Kita semua dihukum Pak Guru karena datang terlambat.

(Pak Guru menghukum kita semua karena datang terlambat)

  • Kakak disuruh Ibu mengambil sapu di belakang.

(Ibu menyuruh kakak mengambil sapu di belakang)

  • Ibu kehausan setelah lari pagi.

(Ibu merasa haus setelah lari pagi)

  • Kuda itu ditunggangi kusir delman.

(Kusir delman menunggangi kuda itu)

  • Kue itu dipanggang oleh Ibu saya di dapur.

(Ibu saya memanggang kue di dapur)

  • Konser Noah ditonton puluhan ribu orang.

(Puluhan ribu orang menonton konser Noah)

  • Ikan asin dimakan oleh kucing di dapur.

(Kucing memakan ikan asin di dapur)

  • Artikelnya ditulis Amar secara terperinci.

(Amar menulis artikelnya secara terperinci)

  • Bunga-bunga itu disiram Ibu setiap hari.

(Ibu menyiram bunga-bunga itu setiap hari)

  • Ayah dipanggil Kepala Sekolah untuk menghadiri rapat besok pagi.

(Kepala Sekolah memanggil Ayah untuk menghadiri rapat besok pagi)

  • Mama diingatkan kakak agar selalu menjaga kesehatan.

(Kakak mengingatkan mama agar selalu menjaga kesehatan)

  • Taman itu didesain oleh arsitek terkenal di kota ini.

(Arsitek terkenal di kota ini mendesain taman itu)

  • Pesanan saya telah diantar oleh kurir.

(Kurir telah mengantar pesanan saya)

  • Mereka telah ditunjuk direktur menjadi delegasi untuk pertemuan minggu depan.

(Direktur telah menunjuk mereka untuk menjadi delegasi pada pertemuan minggu depan)

  • Adik diberi Bu Guru buku mewarnai sebanyak tiga macam.

(Bu Guru memberi adik buku mewarnai sebanyak tiga macam)

  • Hatiku sangat terluka oleh tingkah laku kekasihku.

(Tingkah laku kekasihku sangat melukai hatiku)

  • Bukuku terbuang oleh mama bersama tumpukan barang bekas.

(Mama membuang bukuku bersama dengan tumpukan barang bekas)

  • Buah pisang dijual pedagang itu dengan sangat murah di pasar Senen.

(Pedagang itu menjual buah pisang dengan sangat murah di pasar Senen)

  • Bendera Merah-Putih akan dikibarkan oleh Ayu di lapangan sekolah.

(Ayu akan mengibarkan bendera Merah-Putih di lapangan sekolah)

  • Berbagai jenis sayuran dibeli Ibu di pasar.

(Ibu membeli berbagai jenis sayuran di pasar)

  • Toples itu dicuci Ibu untuk persiapan lebaran.

(Ibu mencuci toples itu untuk persiapan lebaran)

  • Sepedaku dicuci papa setiap hari Minggu.

(papa mencuci sepedaku setiap hari Minggu)

  • Ayam dan bebek dibakar oleh chef di atas tungku.

(Chef membakar ayam dan bebek di atas tungku)

  • Rara disuruh temannya membawa banyak makanan ke sekolah.

(Temannya menyuruh Rara membawa banyak makanan ke sekolah)

  • Siska dilarang memakan coklat oleh dokternya.

(Dokter melarang Siska memakan coklat)

  • Pasien itu dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang sehat oleh dokter.

(Dokter menganjurkan pasien itu untuk mengkonsumsi makanan yang sehat)

  • Buku-buku murah dijual di toko barang bekas.

(Toko barang bekas menjual buku-buku murah)

  • Rani diganggu oleh kakak saat belajar Matematika di ruang tamu.

(Kakak mengganggu Rani saat belajar Matematika di ruang tamu)

  • Kucing itu disukai banyak orang karena bulunya yang unik.

(Banyak orang menyukai kucing itu karena bulunya yang unik)

  • Wanita itu terasingkan dari keluarganya selama bertahun-tahun.

(Keluarganya mengasingkan wanita itu selama bertahun-tahun) 

  • Dia tersingkirkan oleh kandidat lainnya pada tahap wawancara kerja.

(Kandidat lainnya menyingkirkan dia pada tahap wawancara kerja)

  • Bunga mawar dipetik pacarku dari kebun tetangga.

(Pacarku memetik bunga mawar dari kebun tetangga)

  • Aku ketakutan saat menonton film horor sendirian.

(Aku takut saat menonton film horor sendirian)

  • Pintu masuk perumahan itu dijaga satpam sepanjang hari.

(Satpam menjaga pintu masuk perumahan itu sepanjang hari)

  • Buah mangga dipanen petani saat musim panas.

(Petani memanen buah mangga saat musim panas)

  • Jangan sampai kamu ketinggalan barang di bandara.

(Jangan sampai kamu meninggalkan barang di bandara)

  • Pedagang bakso itu difitnah oleh rekan pedagang lainnya.

(Rekan pedagang lainnya memfitnah pedagang bakso itu)

  • Aku telah dicurangi oleh peserta lain saat seleksi di gedung A.

(Peserta lain telah mencurangi aku saat seleksi di gedung A)

  • Anak yang nakal ditinggal sendirian oleh temannya di dalam kelas.

(Temannya meninggalkan anak yang nakal itu sendirian di dalam kelas)

  • Tas mewah itu dibawa kakak saat liburan ke luar negeri.

(Kakak membawa tas mewah itu saat liburan ke luar negeri)

  • Vas bunga itu terjatuh sampai pecah.

(Vas bunga itu jatuh sampai pecah)

  • Adik ketiduran di ruang tamu.

(Adik tidur di ruang tamu)

  • Vara tertipu oleh jasa pembelian tiket konser.

(Jasa pembelian tiket konser menipu Vara)

  • Bajuku tersangkut ranting pohon.

(Bajuku menyangkut di ranting pohon)

  • Lagu ini telah didengarkan oleh jutaan orang di dunia.

(Jutaan orang di dunia telah mendengar lagu ini)

  • Film horor itu telah ditonton oleh semua kalangan.

(Semua kalangan telah menonton film horor itu)

  • Laptop Sandy dipinjam oleh temannya.

(Temannya meminjam laptop Sandy)

  • Bunga anggrek hitam itu terinjak si Anita.

(Anita menginjak bunga anggrek hitam itu)

  • Papa dibuatkan masakan yang enak oleh Mama.

(Mama membuatkan papa masakan yang enak)

  • Arya dijatuhi buah di bawah pohon yang rimbun.

(Buah jatuh saat Arya berada di bawah pohon yang rimbun)

  • Ayah dibelikan mobil terbaru oleh anak-anaknya.

(Anak-anaknya membelikan Ayah mobil terbaru)

  • Aku disekolahkan oleh orang tuaku di sekolah elit.

(Orang tuaku menyekolahkan aku di sekolah elit)

  • Tersangka korupsi itu divonis hukuman 2 tahun penjara.

(Tersangka korupsi itu mendapatkan vonis hukuman 2 tahun penjara.

  • Amplop di meja itu terabaikan oleh guru.

(Guru mengabaikan amplop yang ada di meja itu)

  • Pisang goreng itu telah dimakan oleh Arya.

(Arya telah memakan pisang goreng itu)

  • Pameran seni telah digelar secara resmi oleh Bupati.

(Bupati telah menggelar pameran seni secara resmi)

Sudah Mengetahui Bagaimana Contoh Kalimat Pasif?

Kalimat pasif biasanya identik dengan adanya imbuhan tertentu seperti di- dan ter- pada predikatnya. Selain itu, terdapat perubahan letak subjek, predikat, dan objek di dalamnya. Apakah Anda sudah bisa membedakannya dengan kalimat aktif melalui contoh kalimat pasif di atas? Selamat belajar!

Share: