11 Senjata Tradisional Jawa Barat dan Penjelasannya

Keragaman yang ada di Indonesia membuat negara kita ini kaya dengan warisan budaya. Salah satunya adalah keberagaman dalam hal senjata tradisional atau adat. Contohnya, senjata tradisional Jawa Barat yang mempunyai berbagai jenis dan keunikan. Yuk kita bahas mengenai beberapa senjata adat tersebut di bawah ini!

Inilah 11 Senjata Tradisional Jawa Barat!

Kamu pasti sudah tahu dengan kujang sebagai senjata adat Jabar. Namun, ternyata banyak sekali berbagai senjata yang menjadi kebutuhan masyarakat di masa itu. Senjata tersebut memiliki berbagai bentuk, ukuran, dan keunikannya masing masing.

Keragaman tersebut pada dasarnya dikarenak fungsinya yang bermacam-macam dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja dalam hal berlindung dari serangan musuh, memasak, berladang, berburu, dan lainnya. Di bawah ini merupakan berbagai senjata adat jabar yang harus kamu ketahui:

1. Kujang

Kujang
Kujang | Image Source: steemit

Senjata tradisional Jawa Barat yang pertama tentunya adalah senjata yang paling terkenal, yaitu kujang. Senjata khas ini sangatlah populer di Tanah Sunda. Pada dasarnya ini adalah alat pertanian yang memiliki bentuk unik. Hal ini karena kujang memiliki bentuk mirip peta Jawa Barat dengan dua ujung yang lancip dan tajam.

Sebagai tambahan, salah satu ciri khas lainnya adalah pada bagian punggungnya. Pada zamannya, senjata ini biasanya berguna untuk menebas tanaman perdu yang tumbuh di lahan padi atau yang biasanya menyiangi rumput. Namun, sekarang, senjata ini sering dijadikan sebagai pajangan dinding masyarakat Sunda.

2. Gacok

Senjata selanjutnya yang menjadi khas masyarakat Sunda adalah gacok. Gacok memiliki fungsi sebagai alat untuk mencangkul tanah. Namun, penggunaannya mulai berkembang menjadi alat untuk memangkas rumput dan mengumpulkan jerami. 

Sayangnya, gacok ini mulai langka kita temukan dan sudah mengalami alih fungsi menjadi hiasan dinding. Gacok memiliki bentuk gagang yang menyerupai cangkul dengan bentuk seperti garpu besar. Namun, bedanya senjata ini tidak dapat digunakan untuk menggali tanah.

3. Sulimat

Senjata tradisional Jawa Barat berikutnya adalah sulimat yang berguna untuk membantu pekerjaan pada bidang perkebunan, seperti industri kelapa. Pada dasarnya, senjata ini akan digunakan untuk merobek atau mengupas kulit kelapa. Senjata ini juga memiliki sisi horizontal dan vertikal.

Sisi horizontal harus ditancapkan pada tanah sebagai pijakan atau alas. Sedangkan sisi vertikal harus menghadap ke atas sebagai bagian yang akan memisahkan antara buah kelapa dan serabutnya. Saat ini, sulimat sudah jarang kita temui di kehidupan sehari-hari.

4. Arit

Arit
Arit | Image Source: Wikipedia

Arit merupakan senjata yang sudah sering kita dengar di berbagai pulau Jawa. Ternyata, senjata ini merupakan salah satu khas di tanah Jawa Barat. Sebagai tambahan, bidang pertanian masih menjadi kegunaan utama bagi senjata ini. Arit biasanya berguna untuk memangkas rerumputan atau mengambil pakan ternak.

Di beberapa daerah di Indonesia, terdapat berbagai macam jenis senjata tradisional yang memiliki bentuk seperti arit. Contohnya adalah senjata adat Madura yakni celurit atau disebut sebagai sabit oleh rakyat Betawi.

5. Balincong

Balincong adalah salah satu senjata tradisional Jawa Barat yang memiliki ciri khusus yaitu menyerupai kapak. Pada salah satu ujungnya berbentuk lancip, sedangkan ujung lainnya memiliki bentuk yang pipih.

Meskipun bentuknya mirip dengan kapak, tapi balincong memiliki dua mata yang tajam dan lebih tipis. Bukan hanya itu, ini biasanya berfungsi sebagai alat pemecah batu dan untuk menggali tanah.

6. Ani-ani (Ketam)

Ani-ani (Ketam)
Ani-ani (Ketam) | Image Source: Wikimedia

Ani-ani atau atau ketam adalah senjata tradisional Jawa Barat yang berguna untuk memanen padi. Senjata ini memiliki bentuk kecil mirip pisau yang dapat disembunyikan di telapak tangan.

Menurut kepercayaan warga Sunda pada masanya, mereka percaya bahwa padi tidak boleh dipanen dengan cara membabi buta menggunakan arit. Sehingga, para petani harus menggunakan ani-ani untuk memanen padi. 

Namun, senjata ini membuat panen membutuhkan waktu cukup lama karena perlu ketelitian dalam memanen.

7. Baliung

Senjata tradisional yang selanjutnya adalah baliung. Senjata adat ini hampir mirip dengan balincong. Jadi, ini juga lebih mirip dengan kapak, namun agak lebih tebal. Karena bentuknya yang cukup besar dan berat, baliung biasanya berguna untuk membelah kayu atau menebang pohon yang biasanya perlu daya tekan yang kuat.

Senjata adat ini memiliki panjang sekitar 30 hingga 35 cm pada gagangnya. Gagangnya sangatlah tebal dan berat karena tingkat tekanan dan daya tebangnya yang sangat besar.

Terlebih lagi, baliung memiliki sisi tajam dengan tingkat ketebalan yang lumayan. Sehingga, senjata ini mampu menggores kulit pohon yang keras dan tebal. Sampai saat ini, masih banyak masyarakat yang menggunakan baliung untuk membantu pekerjaan pada bidang perhutanan.

8. Bajra dan Gada

Bajra dan Gada
Bajra dan Gada | Image Source: keluyuran

Bajra dan gada merupakan senjata adat yang dapat kita temukan di beberapa museum Jawa Barat dikarenakan keberadaannya yang langka. Pada zaman dahulu, senjata ini berfungsi sebagai alat untuk perlindungan diri. Selain itu, senjata ini digunakan untuk mengusir para penjajah pada zaman pra kemerdekaan.

Memiliki bentuk yang unik, senjata tradisional Jawa Barat ini akan digunakan dengan cara dipukulkan atau diayunkan .Bajra merupakan bagian yang memiliki sisi runcing untuk menusuk dan gada adalah sisi tumpul yang berguna untuk memukul musuh. Biasanya, senjata ini akan dimodifikasi tergantung dengan keperluan penggunanya.

Pada masa tersebut, pernah ditemukan senjata gada yang penuh dengan paku pada ujungnya. Oleh karena itu, daya serangnya akan meningkat sehingga akan menimbulkan luka yang tidak boleh disepelekan. 

Pada pertempuran jarak dekat, musuh akan mendapatkan luka dan pendarahan yang fatal. Bahkan, senjata ini dapat menimbulkan kebocoran pada kepala korban.

Senjata ini sangat banyak ditemukan pada zaman dahulu karena bahan pembuatan yang sangat mudah ditemukan. Kamu hanya perlu kayu keras seperti kayu jati, atau bahkan besi-besian. Namun, seiring berjalannya waktu, senjata ini sudah sangat langka dan sering kita temui di museum-museum saja.

9. Congkrang

Selanjutnya adalah senjata congkrang yang memiliki bentuk seperti cangkul namun dengan ukuran yang jauh lebih kecil. Umumnya, senjata ini tidak mempunyai bentuk runcing atau tajam karena kegunaan utamanya bukanlah untuk bela diri atau bertempur. 

Kegunaan utamanya adalah untuk menyiangi rumput dan membersihkan rumput atau tanaman liar di sawah dan pekarangan. Selain itu, karena bentuknya yang unik, senjata ini dapat menggaruk rumput hingga akarnya.

Meskipun tidak memiliki sisi ketahanan, congkrang masih dapat terus diasah dengan batu kali. Hal ini akan membuat kegiatan mencabut rumput yang mengganggu kamu lakukan dengan mudah. Terlebih lagi, senjata ini sudah menjadi perkakas untuk berkebun yang populer sejak zaman kuno hingga sekarang.

10. Bedog

Bedog
Bedog | Image Source: Gramedia

Bedog adalah senjata tradisional Jawa Barat yang memiliki bentuk mirip dengan pisau. Namun, senjata ini pipih dan memiliki ukuran lebih besar, yakni sekitar 30-40 cm. 

Terlebih lagi, bedog mempunyai berbagai nama tergantung fungsinya masing-masing. Contohnya, bedog pameuncitan untuk menyembelih, begog tani untuk bertani, bedog dapur untuk masak serta memotong daging, dan lain sebagainya.

Bedog juga dilengkapi sarung kayu yang berfungsi sebagai pengaman ketika sedang tidak digunakan. Dengan berbagai macam fungsi, beberapa jenis bedog masih lekat dengan keseharian kita sampai saat ini.

11. Patik

Patik adalah senjata adat Jawa Barat yang memiliki arti kapak karena bentuknya yang mirip kapak modern. Senjata ini biasanya berfungsi sebagai alat menebang pohon untuk melakukan ekspansi pada zaman nenek moyang. Patik juga berfungsi sebagai alat dalam mencari kayu bakar atau pada pekerjaan berat lainnya.

Sebagai tambahan, senjata ini terbuat dari bahan besi yang kokoh dan tajam pada bagian ujung. Gagang biasanya berukuran sekitar 30 hingga 35 cm dan bilahnya sekitar 10 cm dengan ketebalan 4 cm.

Kelebihan dari senjata ini adalah memiliki patuk dengan efektivitas tenaga yang membuatnya masuk ke dalam perkakas kelas berat. Namun, patuk ini sangatlah efisien untuk melakukan pekerjaannya dalam bidang perhutanan dan pertanian.

Sekarang Sudah Tahu Senjata Tradisional Jawa Barat?

Itulah beberapa senjata adat yang merupakan bagian dari kebudayaan Jawa Barat. Di manapun wilayah Indonesia, pasti memiliki berbagai senjata yang mempunyai fungsi vital pada zaman dulu, baik dalam hal mencari sandang, pangan, dan bela diri.

Memang kita sering mendengar tentang kujang, tetapi akan lebih baik untuk mengetahui senjata lainnya. Hal ini akan membantumu lebih tahu tentang kebudayaan di Jabar. Semoga artikel ini dapat membantumu menggali lebih dalam tentang senjata tradisional Jawa Barat!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page