20+ Contoh Majas Alegori beserta Pengertian, Ciri & Penggunaanya

Menggunakan majas dalam bahasa sehari-hari, baik formal maupun non formal memang selalu memiliki daya tarik tersendiri. Penggunaan majas juga membuat bahasa menjadi semakin kaya. Salah satunya adalah majas alegori.

Jenis majas yang satu ini termasuk yang paling umum dan mudah penggunaannya. Biasanya, majas ini berguna untuk memberi gambaran, agar lawan bicara lebih mudah memahami maksud kamu.

Artikel ini akan mengupas dengan lengkap tentang majas ini. Mulai dari pengertian, ciri, hingga bagaimana menggunakan, serta contoh-contohnya. Harapannya, artikel ini dapat menjadi rujukan untuk memudahkan pemahaman tentang majas yang satu ini.

Pengertian Majas Alegori

Majas alegori adalah salah satu jenis majas yang menggunakan perumpamaan maupun kiasan. Perumpamaan ini digunakan untuk menggambarkan maksud, sehingga penyampaian lebih menarik dan lebih mudah dipahami.

Perumpamaan dalam majas ini dapat berupa perbandingan dengan hal-hal yang umum dan ditemukan sehari-sehari. Oleh sebab itu, majas ini termasuk dalam kategori majas perbandingan.

Walau demikian, penggunaan majas ini tentu berbeda dengan jenis majas personifikasi. Majas personifikasi menggunakan perumpamaan dengan membandingkan benda mati dengan manusia. Seolah-olah, benda tersebut hidup dan memiliki sifat tertentu seperti manusia.

Namun, pada majas yang sedang dibahas, perbandingan lebih pada situasi bukan pada benda mati.

Ciri-Ciri Majas Alegori

Berikut ini adalah beberapa ciri dari majas ini untuk lebih memudahkan pemahamanmu:

1. Penggunaan Kata Perbandingan

Ciri pertama adalah adanya penggunaan kata perbandingan. Ini tentu adalah ciri yang paling nyata daripada ciri lain. Kata perbandingan ini bermakna bahwa pada bagian kalimat tersebutlah mulai ada majas.

Contoh kata perbandingan pada majas ini, antara lain ibarat, layaknya, seperti, bagaikan, dan sebagainya. Walau demikian, masih ada kemungkinan terdapat penggunaan jenis majas ini tanpa menggunakan kata perbandingan.

2. Ada Dalam Cerita

Oleh sebab tujuan dari majas ini adalah memberikan gambaran yang menjelaskan, maka majas ini umum ditemukan dalam cerita. Dengan kata lain, majas ini biasanya digunakan untuk menceritakan sesuatu.

3. Menggambarkan Sifat Benda atau Situasi

Menggunakan perumpamaan dari benda atau situasi, maka majas ini menggunakan hal tersebut untuk menjelaskan maksud sesungguhnya. 

Namun uniknya, penggunaan majas ini seringkali memang hanya menggunakan perumpamaan tersebut, tanpa memberikan penjelasan eksplisit tentang maksud sebenarnya.

4. Ada dalam Bahasa Retorika

Majas ini juga kerap ada dalam bahasa retorika. Sebab, dalam ilmu seni perdebatan ini, penggunaan perumpamaan sangat lazim untuk mengutarakan maksud.

Tujuan Penggunaan Majas Alegori

Setelah memahami pengertian dan ciri dari majas ini, berikut adalah tujuan dalam penggunaan majas ini:

1. Bunga Bahasa

Tujuan pertama adalah sebagai bunga bahasa. Bunga bahasa berfungsi untuk memperindah tulisan atau ucapan, sekaligus juga menarik perhatian. Secara umum, majas-majas memang memang memiliki fungsi ini. Tak terkecuali alegori.

2. Memudahkan Pemahaman

Oleh sebab perumpamaan yang digunakan adalah hal yang umum kamu gunakan sehari-hari, maka pemahaman terhadap yang yang dimaksud sebenarnya lebih mudah bagi lawan bicara maupun pembaca.

Sebagai contoh, misalnya menggunakan kalimat “bagaikan udara di pagi hari”. Setiap orang tentu cukup umum dengan udara di pagi hari. Maka, maksud sebenarnya yang ingin digambarkan dengan udara pagi hari akan lebih mudah ditangkap.

3. Bagian dari Nasihat

Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan kalimat-kalimat alegori biasanya digunakan dalam nasihat. Penggunaan perumpamaan berfungsi sebagai contoh atau teladan dalam didikan.

Misalnya adalah kalimat “bagaikan air yang selalu menyesuaikan bentuk dengan tempatnya”. Kalimat alegori ini dapat menjadi bagian dari nasihat untuk selalu berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan,

Contoh Majas Alegori 1-10

1. Seorang anak terlahir bagaikan kertas putih. Orang tua dan lingkungan lah yang menorehkan warna-warna cat pada kertas kehidupannya. Oleh sebab itu, mendidik anak bukanlah hal yang mudah.

2. Memiliki keluarga yang harmonis adalah bagaikan menghirup udara segar setiap bangun bagi. Terasa melegakan dan menyenangkan. Sebaliknya, berada di tengah keluarga yang kurang harmonis akan membuat seseorang selalu merasakan sesak.

3. Meminta maaf dan memaafkan kesalahan orang lain bagaikan terlahir kembali. Tidak ada sakit dan dendam yang tersisa.

4. Ibarat roda yang tak berhenti berputar. Orang yang dulunya hidup dengan sangat nyaman saat ini harus bersusah payah untuk sekedar minum segelas air putih.

5. Seorang ayah berperan bagaikan tangkai kemudi yang mengarahkan dan membawa keluarganya ke tempat tujuan.

6. Bagaikan seorang pahlawan tanpa tanda jasa, ia tak pernah mau orang lain mengetahui identitasnya ketika membantu sesama manusia.

7. Nenek itu merawat seekor anak anjing mungil seperti anaknya sendiri. Mereka tak pernah berpisah satu sama lain barang sedetikpun.

8. Ketika marah, wajahnya berubah seperti awan mendung dengan petir yang menyambar-nyambar. Tak ada seorangpun yang berani membantah perkataannya.

9. Sejak meninggalkan rumah, anak gadis itu memulai lembaran hidup yang baru. Ia bak burung merpati yang terbang tinggi meninggalkan sangkarnya.

10. Orang beriman akan hidup bagaikan seekor lebah madu. Ia hanya akan makan dan minum sesuatu yang baik. Ia pergi ke tempat yang tidak rusak, dan selalu menghasilkan hal yang baik.

Contoh Majas Alegori 11-20

11. Orang tua mencintai anak remajanya ibarat menangkap air. Jika terlalu keras, ia akan memberontak dan berusaha keluar. Jika dibiarkan, tak akan terdidik dengan kasih.

12. Rasa benci adalah pencuri. Ia mencuri semua emosi positif satu per satu. Sampai pada akhirnya, orang yang menyimpan kebencian akan menyadari bahwa ia tidak bahagia.

13. Wajah gadis itu amat elok bagai mentari pagi. Setiap orang tak akan jemu memandangnya.

14. Usia seseorang bagaikan batang pohon yang akan selalu tumbuh tinggi menjulang. Namun, ketika telah tiba waktunya, ia akan kering dan mati.

15. Internet bagaikan pedang bermata dua. Jika digunakan dengan bijak, banyak manfaat yang akan seorang peroleh. Jika tidak, maka bersiaplah menuai keburukan.

16. Suaranya sangat merdu seperti kicauan burung pagi hari. Siapapun akan menikmati lantunan suara yang tiada duanya itu.

17. Beberapa kota memiliki suhu harian yang sangat tinggi. Ketika berkunjung, wisatawan seolah masuk ke dalam mesin pemanggang kue.

18. Ibarat air yang mengikuti aliran sungai. Hidup selalu memiliki rintangannya sendiri. Manusia hanya perlu menjalaninya sebaik mungkin.

19. Banyak yang berpendapat bahwa buku adalah jendela dunia. Sebab, dengan membaca buku, seseorang dapat mengunjungi setiap pelosok negeri melalui bahan bacaan.

20. Mulutmu adalah harimaumu. Apapun yang terucap dari mulut dapat menjadi serangan bagi orang lain tanpa disadari dengan baik oleh orang yang mengucapkannya.

Contoh Majas Alegori 21-30

21. Rezeki itu layaknya kotak undian. Ada yang datang tanpa terduga. Sedang yang lain justru tak bisa dikejar.

22. Menikah bagaikan mengarungi samudra dengan bahtera. Penuh dengan tantangan dan gelombang. Itulah sebabnya banyak orang menyebutnya mengarungi bahtera rumah tangga.

23. Kecantikan ragawi hanya bagaikan setangkai bunga. Ia akan kering dan layu pada waktunya.

24. Belajar di masa tua itu bagaikan melukis di permukaan air. Hanya terlihat sesaat, lalu tak akan tersisa bekasnya, lenyap begitu saja.

25. Bertengkar di hadapan anak itu sama saja seperti menambahkan tanah ke dalam gelas berisi air putih. Membuatnya pikirannya kotor dan sulit untuk dibersihkan kembali.

26. Memahami isi hati wanita itu seperti memecahkan coding pemrograman, rumit.

27. Setelah mendengar kabar tersebut, ia seperti kebakaran jenggot.

28. Waktu itu seperti anak panah yang dilepaskan dari busurnya, hanya bisa melesat ke depan dan tak bisa mundur ke belakang.

29. Menjadi bagian keluarga ini seperti masuk ke dalam kandang harimau, menyeramkan.

30. Hubungan saudara itu layaknya 2 buah tangan, saling membantu saat ada kesulitan dan bertepuk tangan ketika mendapatkan kebahagiaan.

Menggunakan Majas Alegori dengan Baik

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai kalimat yang menggunakan jenis tata bahasa alegori. Berbeda dengan jenis majas lainnya, majas ini menggunakan perumpamaan-perumpamaan dari hal yang sehari-hari.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page