21 Contoh Campuran Heterogen, Lengkap dengan Ciri & Penjelasannya

Rupanya, dalam kehidupan sehari-hari kamu berinteraksi dengan campuran zat heterogen dan homogen. Campuran homogen memiliki komponen yang tidak bercampur secara merata. Lalu, apa saja ciri khas lain dan contoh campuran heterogen, ya? Simak info selengkapnya di sini, yuk!

Sekilas Tentang Campuran 

Supaya pemahaman kamu lebih baik tentang beragam ciri khas dan contoh campuran heterogen, mari pahami lebih dulu dasar tentang campuran beserta dua jenis utamanya, yaitu heterogen dan homogen. 

Campuran adalah kombinasi dua atau lebih zat atau substansi yang digabungkan bersama, tetapi tidak mengalami reaksi kimia yang mengubah komponen-komponennya. Jadi, setiap komponen dalam campuran akan mempertahankan identitas dan sifat-sifat kimianya sendiri.

2 Jenis Utama Campuran yang Perlu Kamu Tahu

1. Campuran Homogen

Pertama, campuran homogen adalah jenis campuran di mana komponen-komponennya bercampur secara merata sehingga kamu tidak dapat membedakannya secara visual. Dengan begitu, campuran homogen memiliki penampilan seragam dan sifat yang sama di seluruh sampelnya. 

Contoh campuran homogen yang paling umum adalah larutan garam dalam air. Garam terlarut sepenuhnya dalam air, sehingga kamu tidak dapat melihat partikel garam dalam larutan ini.

2. Campuran Heterogen

Kebalikan dari campuran homogen, campuran heterogen adalah jenis campuran yang komponen-komponennya tidak bercampur secara merata dan dapat dibedakan secara visual. Artinya, campuran heterogen memiliki variasi dalam penampilan dan sifat di berbagai bagian sampel. 

Selain itu, kamu juga dapat melihat dengan jelas komponen-komponen yang berbeda dan perbatasan antara mereka. Contoh campuran heterogen termasuk campuran minyak dan air, salad, atau campuran batu kerikil.

Apa saja Ciri-Ciri Campuran Heterogen?

Selain sifat utama yang telah disinggung di atas, ada beberapa ciri khas lain dari jenis campuran ini. Simak apa saja ciri-ciri campuran heterogen ciri-ciri yang membuatnya berbeda dari campuran homogen di bawah ini!

1. Penampilan Tidak Seragam

Ciri yang paling mencolok dari campuran heterogen adalah penampilannya yang tidak seragam. Oleh karena itu, terdapat variasi dalam penampilan atau komposisi campuran di berbagai bagian sampelnya.  

2. Komponen yang Dapat Dibedakan

Lantaran penampilannya tidak seragam, maka kamu dapat melihat perbedaan visual antara komponen-komponennya jika menggunakan alat sederhana seperti mikroskop biasa atau bahkan, hanya dengan mata telanjang. Selain itu, kamu juga mungkin bisa merasakan perbedaan tersebut dengan indra tubuh yang lain.

3. Sifat Bervariasi

Sifat-sifat fisik campuran heterogen dapat bervariasi di berbagai bagian campuran, di antaranya adalah titik didih, titik lebur, dan densitas. Maka, ada kemungkinan bagian yang satu memiliki sifat yang berbeda dengan bagian yang lain.

4. Campuran Tidak Stabil

Terakhir, campuran heterogen cenderung tidak stabil. Akibatnya, komponen-komponennya dapat terpisah secara spontan seiring waktu jika campuran tersebut kamu biarkan tanpa gangguan. Sementara itu, perpisahan komponen tersebut dapat terjadi karena gravitasi atau perbedaan densitas.

Tabel Perbedaan Campuran Heterogen dan Homogen

Sebelum kita memasuki daftar contoh-contoh campuran heterogen, berikut adalah tabel perbandingan antara campuran heterogen dan campuran homogen untuk membantumu memahami perbedaannya dengan lebih jelas agar lebih mudah untuk mengidentifikasi jenis campuran heterogen di sekitar kamu. 

KriteriaCampuran HeterogenCampuran Homogen
PenampilanTidak seragam; variasi dalam penampilan.Seragam di seluruh sampelnya.
Bisa tidaknya komponen dibedakanDapat dibedakan secara visual.Tidak dapat dibedakan secara visual.
Sifat Fisika dan KimiaDapat bervariasi di berbagai bagian.Seragam di seluruh sampelnya.
StabilitasCenderung tidak stabil; komponen dapat terpisah.Stabil; komponen tetap bercampur.

Inilah 20 Contoh Campuran Heterogen di Sekitar Kita!

Faktanya, berbagai jenis zat yang ada di sekitar kamu merupakan campuran heterogen, lo. Apa saja? Biar penasaran kamu terobati, pelajari selengkapnya dalam penjelasan di bawah ini. 

1. Campuran Minyak dan Air

Campuran minyak dan air adalah ilustrasi klasik dari campuran heterogen. Kita semua tahu bahwa minyak dan air tidak dapat bercampur secara merata karena sifat-sifat kimianya yang berbeda. Minyak memiliki densitas lebih rendah daripada air sehingga mereka tidak larut satu sama lain. 

Bukannya bercampur, tetapi minyak malah akan mengapung di atas air. Kemudian, minyak dan air membentuk lapisan yang berbeda secara visual.

2. Salad

Salad
Salad | Image Source: Pixabay

Ketika kamu membuat salad dengan berbagai bahan seperti daun selada, tomat, timun, dan dressing, sebenarnya kamu sedang membuat campuran heterogen. Tekstur seluruh komponen salad dan dressing sangat berbeda. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa masing-masing komponen memiliki sifat yang berbeda pula. 

3. Pencampuran Pasir dan Kerikil

Kalau kamu mencampurkan pasir dan kerikil bersama-sama, maka kamu akan mendapatkan contoh campuran heterogen yang terdiri dari dua komponen yang berbeda secara visual, juga memiliki sifat yang berbeda, baik dari tekstur, maupun bentuknya. 

Selain itu, ketika dicampurkan, pasir dan kerikil tetap terpisah, dan dapat kita pisahkan dengan mudah.

4. Debu di Udara

Udara yang mengandung debu adalah contoh campuran heterogen di mana partikel-partikel debu terdispersi dalam udara. Debu dapat terlihat sebagai partikel yang melayang dalam udara. 

Meskipun kadang tidak jelas secara visual, tetapi debu dapat memisahkan diri dari udara dengan mudah, misalnya dengan menempel ke benda lain.

5. Campuran Limbah Padat

Kamu tentu dapat melihat campuran berbagai limbah padat ketika melihat ke tempat pembuangan sampah. Berbagai jenis limbah seperti plastik, logam, maupun kertas termasuk dalam campuran heterogen. 

Selain dapat dibedakan dari bentuk atau tampilannya, kamu juga dapat memisahkan setiap komponen melalui proses pemisahan untuk daur ulang atau pengelolaan limbah yang tepat.

6. Campuran Serbuk Besi dan Pasir

Contoh campuran heterogen yang sedikit istimewa adalah campuran serbuk besi dan pasir. Alasannya, serbuk besi dan pasir tersebut bisa bercampur bersama-sama dan tidak terlalu terlihat perbedaannya secara visual. 

Namun, kamu dapat memisahkan mereka dengan mudah menggunakan magnet karena sifat besi yang dapat ditarik oleh magnet. Tetapi, kondisi tersebut tidak berlaku untuk pasir. Keadaan tersebut memenuhi salah satu syarat campuran heterogen, yaitu sifat zat yang variatif. 

7. Campuran Berbagai Logam dalam Pecahan Logam

Pecahan logam seperti dari perak atau emas sering kali mengandung campuran berbagai jenis logam atau mineral lainnya. Kamu dapat melihat variasi dalam warna dan tekstur pecahan logam yang ternyata termasuk ciri-ciri campuran heterogen.

8. Pencampuran Cairan Pembersih dan Kotoran

Ketika kamu membersihkan permukaan menggunakan cairan pembersih untuk menghilangkan kotoran maka campuran zat yang terbentuk bersifat heterogen. 

Pasalnya, campuran pembersih berusaha mengikat kotoran untuk kemudian bisa terangkat dari permukaan saat kamu bilas. Namun, cairan pembersih dan kotoran tetap terpisah dan selama proses pembersihan kamu bisa memisahkan kotoran yang menempel. 

9. Ampas Kopi dalam Kopi

Kamu bisa mengambil contoh campuran heterogen dalam secangkir kopi, lo. Jika kamu mengaduk campuran kopi dengan air, biasanya ampas kopinya akan selalu mengapung dan tidak seutuhnya tercampur dengan air seduhan. 

Kamu dapat melihat dengan jelas endapan ampas kopi karena tekstur padat, dan berbeda dengan air hasil seduhan kopi. 

10. Campuran Potongan Es dengan Minuman

Jika kamu menambahkan es batu ke dalam minuman, maka kamu sedang membuat campuran heterogen. Sebab, kamu dapat melihat bahwa es batu adalah komponen terpisah dalam minuman, dan mereka tidak bercampur secara merata. Kondisi berlaku untuk hampir segala jenis minuman, termasuk soda.  

Namun, berbeda lagi jika kemudian es tersebut sudah mencair, karena sudah menjadi air, maka bisa untuk membentuk larutan campuran homogen.

11. Saus Salad (Salad Dressing)

Mungkin kita mengira bahwa saus untuk salad atau dressing termasuk campuran homogen dengan viskositas yang sama. Namun, kalau kamu teliti lagi, ternyata terdapat tekstur yang tidak bercampur dengan baik. 

Salad Dressing
Salad Dressing | Image Source: Pixabay

Artinya, berbagai bahan dalam saus salad sebenarnya masih mempertahankan penampilan masing-masing, salah satunya tekstur, meskipun berada dalam wadah yang sama. Tekstur yang tidak bercampur dengan baik antara setiap komponen tersebut adalah salah satu ciri campuran heterogen. 

12. Campuran Berbagai Biji-bijian

Campuran biji-bijian seperti campuran biji bunga matahari, biji wijen, dan kacang tanah yang biasa dikenal dengan istilah mix trail, juga merupakan contoh campuran heterogen. Ciri yang paling menonjol adalah wujud, warna, maupun permukaan  masing-masing biji-bijian yang berbeda antara satu dengan yang lain. 

Mereka tidak melebur menjadi satu seperti campuran homogen. 

13. Cereal dengan Susu

Cereal dengan Susu
Cereal dengan Susu | Image Source: Freepik

Tentunya, kamu pernah mencampurkan sereal dengan susu. Keduanya membentuk  campuran heterogen karena komponen sereal dan susu tidak bercampur secara merata, sekalipun sereal menjadi lebih lunak teksturnya jika sudah terbenam dalam susu. 

14. Bubuk Kakao dalam Susu

Keadaan yang serupa dengan sereal dan susu juga dapat kamu tinjau pada campuran bubuk kakao dalam susu.  Walaupun bubuk kakao mungkin memberi warna coklat pada susu, tetapi unsur keduanya tetap terpisah secara fisik dan tidak benar-benar tercampur seutuhnya. 

15. Makanan Instan

Makanan instan seperti mi instan atau sup instan juga merupakan salah satu contoh campuran heterogen yang terdiri dari berbagai bahan, seperti mi, sayuran kering, dan bumbu. Masing-masing komponen memiliki bentuk yang berbeda antara satu dengan yang lain sekalipun kamu masak dalam satu wadah yang sama.  

16. Campuran Daun dengan Tanah

Daun-daun yang jatuh ke tanah akan terurai dan membentuk campuran heterogen dengan tanah. Namun, kamu dapat melihat unsur dedaunan yang  terpisah dari tanah. 

Uraian dedaunan tersebut menghasilkan lapisan daun yang menutupi tanah tetapi tidak bercampur sepenuhnya dengan tanah, meskipun sudah mulai berwarna coklat.

17. Keripik Kentang dengan Saus

Ketika kamu menyantap keripik kentang dengan saus, kamu memiliki campuran heterogen di mana keripik kentang berfungsi sebagai bahan padat, sementara saus adalah bahan cairnya. Selain penampilan fisik yang berbeda, keripik kentang dan saus juga memiliki sifat seperti titik lebur yang tidak sama. 

18. Yoghurt dengan Buah Potong

Contoh campuran heterogen berikutnya yaitu yoghurt dengan buah potong, di mana potongan buah seperti stroberi atau blueberry berbaur dalam yoghurt. Pada contoh ini kamu dapat melihat buah-buahan yang terpisah dari yoghurt dan dapat merasakan tekstur yang berbeda dari yogurt maupun buah.

19. Selai Cokelat Kacang

Contoh selanjutnya adalah selai kacang cokelat yang terdiri dari selai coklat dan potongan kacang. Dari sisi tekstur, keduanya jelas berbeda. Selai coklat lebih cair, sedangkan potongan kacang lebih padat. Keduanya hanya dapat melebur jika kacang ditumbuk halus kemudian dicampurkan dengan selai coklat. 

20. Sayuran dalam Sup Kaleng

Berbagai sayuran yang bercampur di dalam kaleng minuman sup adalah campuran heterogen. Sebab, kamu dapat melihat sayuran sebagai komponen terpisah dalam kaleng tersebut dan dapat dibedakan dengan mudah. Sementara sup-nya sendiri merupakan zat cair. Kamu juga dapat memisahkan sayuran dari kuah sup.

21. Lasagna

Mirip dengan contoh campuran heterogen pada salad dan yogurt yang disebutkan di atas, lasagna terdiri dari lapisan-lapisan pasta, daging, saus, dan keju. Komponen-komponen ini memiliki penampilan dan tekstur yang berbeda-beda. 

Terlebih lagi, lantaran proses pengolahahnnya, kamu dapat melihat lapisan dari setiap bahan yang berbeda dengan lebih utuh lagi. 

22. Pasta Gigi

Contoh terakhir yaitu pasta gigi. Pasta gigi mengandung berbagai bahan seperti fluoride, silika, dan bahan pengikat. Meskipun terlihat seperti campuran homogen, tetapi ketika mengeluarkan pasta gigi ke sikat gigi, kamu dapat melihat variasi warna dan tekstur di seluruh pasta gigi. 

Maka dari itu terdapat ciri-ciri campuran heterogen pada pasta gigi.

Baca Juga: 20 Contoh Campuran Homogen yang Mudah Ditemukan Setiap Hari

Sudah Paham Ciri dan Contoh Campuran Heterogen?

Tanpa kamu sadari, ada begitu banyak contoh campuran heterogen dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun tidak terlihat signifikan dan penting, tetapi keberadaan campuran-campuran zat yang bersifat heterogen tersebut punya peranan pula dalam proses kehidupan. 

Berdasarkan contoh yang telah disebutkan, campuran heterogen dapat berpengaruh pada rasa makanan dan minuman, proses penguraian limbah hingga pembentukan berbagai jenis logam.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page