Pantun, Anda mungkin sudah sering membaca atau mendengarkannya saat di kelas atau saat menonton acara TV. Pantun sendiri merupakan jenis puisi lama yang menyesuaikan pada jenis penggunaannya. Pada artikel kali ini, kita akan membahas secara detail tentang pantun, mulai dari pengertian, ciri ciri pantun, beserta contohnya.
Daftar ISI
Apa Itu Pantun?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pantun merupakan sebuah puisi lama berbahasa Indonesia atau Melayu. Dimana setiap baitnya memiliki 4 baris dengan sajak (bisa a-a-a-a atau a-b-a-b). Kemudian, pada setiap larik terdapat 4 kata dengan baris 1&2 adalah sampiran, sementara baris 3&4 adalah maknanya.
Sedangan R.O. Winsted mengutarakan, bahwa pantun tak hanya suatu kalimat dengan irama dan rima. Namun, suatu rangkaian kata-kata indah yang dapat menggambarkan kasih sayang, benci, kehangatan cinta, dan juga rindu dari pembacanya.
Jadi, pantun adalah suatu karya puisi lama singkat yang mampu menyampaikan isi hati pembacanya dengan sajak dan irama tertentu.
Ciri Ciri Pantun
Berikut beberapa ciri ciri pantun yang perlu Anda ketahui:
1. Setiap Bait Pantun Berisi Jumlah Baris Genap
Ciri pantun yang pertama adalah di tiap bait pantun memiliki baris berjumlah genap. Mulai dari 4, 6, atau 8. Namun, yang lebih umum adalah 4 baris dalam satu bait atau larik.
2. Setiap Baris Berisi 3-12 Suku Kata
Mengacu pada pengertian pantun sebelumnya, dimana pantun adalah karya sastra atau puisi lama yang singkat. Sehingga, setiap barisnya tidak perlu terlalu banyak mengandung suku kata.
Biasanya, setiap baris paling sedikit 3-4 suku kata saja atau bila ingin lebih panjang maksimal 8-12 suku kata. Jumlah tersebut tentunya sudah bisa menyampaikan maksud dan tujuan dari si pembaca atau penulis secara jelas dan padat.
3. Baris ke-1 dan ke-2 Sampiran
Ciri ciri pantun berikutnya ini adalah yang paling khas, yakni pada baris 1&2 merupakan sampiran. Sampiran sendiri merupakan suatu rangkaian kata yang umumnya tercipta dari kejadian di sekitar, baik itu tingkah laku manusia, tumbuhan, maupun hewan. Sehingga, biasanya terdengar lucu maupun puitis.
Kalimat pada sampiran juga berfungsi untuk mengantarkan sajak, namun tidak ada kaitannya dengan kalimat isi pantun.
4. Baris ke-3 dan ke-4 Isi
Pada baris 3&4 pantun merupakan isi atau kalimat nasehat, pesan penting, atau isi hati dari si pembuat pantun. Biasanya, isi pantun mengandung nilai atau norma kehidupan atau pesan lainnya yang menyesuaikan dengan jenis pantun itu sendiri. Pada bagian isi ini juga sudah pasti mengandung sajak yang seirama dengan sampiran.
5. Pantun Memiliki Sajak atau Rima
Setiap baris pantun pasti mempunyai sajak. Sajak atau rima adalah kesamaan bunyi yang terdapat dalam pantun, yang umumnya menggunakan pola tertentu. Dua pola yang sering dipakai adalah a-a-a-a atau a-b-a-b.
6. Tanpa Nama Penulis
Ciri terakhir adalah pantun tidak mencantumkan nama penulisnya. Karena dahulunya penyampaian pantun hanya melalui lisan, bukan tulisan. Sehingga, inilah ciri yang cukup khas dan membedakannya dengan karya puisi biasa.
5 Jenis Pantun dan Contohnya
Berikut adalah 5 jenis dan contoh pantun berdasarkan bunyi isinya yang sering Anda dengar:
1. Pantun Nasehat
Jenis pantun ini biasanya berisikan ajaran, petuah, pesan moral, nasihat, atau didikan yang positif dan bijak.
Contoh:
Jalan jalan ke Cluster Miami
Jangan lupa beli ketan
Kalau kamu ingin cantik alami
Jangan lupa perawatan
2. Pantun Teka-teki
Jenis pantun ini tujuannya sama seperti pantun jenaka, yakni menghibur. Namun, salah satu ciri ciri pantun teka-teki adalah terdapat pertanyaan pada bagian isi atau teka teki yang perlu pendengar jawab.
Contoh:
Jalan jalan ke Itali
Jangan lupa membawa uang
Apa yang ditemukan sulit sekali
Sekali bertemu malah dibuang
3. Pantun Religi
Pantun religi mirip dengan pantun nasehat, hanya saja nasehat yang disampaikan pada bagian isi lebih condong ke agama tertentu. Misalnya berisikan ajakan untuk beramal, ketuhanan, ibadah, dan lainnya.
Contoh:
Tetangga sebelah namanya Pak Somad
Meninggalnya di malam Sabtu
Kita adalah umat nabi Muhammad
Jadi jangan lupa sholat lima waktu
4. Pantun Jenaka
Pantun jenaka atau lelucon adalah yang kalimatnya mengandung humor dan sindiran, namun tidak membuat pendengar maupun pembacanya tersinggung. Sehingga, menciptakan suasana yang semakin akrab, riang, dan menjadi suatu hiburan ringan.
Contoh:
Duduk santai di sofa sama Mama
Sambil bercengkrama, sambil nyomot manisan
Emang enak makan di resto bintang lima
Tapi lebih enak makan gratisan
5. Pantun Cinta
Ciri khas pantun cinta adalah berisikan rangkaian kata yang merupakan isi hati seseorang terhadap orang lain. Mulai dari rasa rindu, cinta, atau kasmaran.
Contoh:
Ke pasar beli jamu
Yang jualan namanya Mpok Alpa
Kita adalah dua orang yang sering bertemu
Namun tak pernah bertegur sapa
Sudah Paham Apa Saja Ciri Ciri Pantun?
Jadi, ciri ciri pantun yang perlu Anda ketahui adalah jumlah baris di setiap bait genap, tiap baris berisikan 3-12 kata, baris 1&2 sampiran, baris 3&4 isi, mempunyai sajak tertentu, dan tidak terdapat nama penulis. Semoga bermanfaat!