Dalam menjalankan bisnis kita pasti membutuhkan strategi marketing atau pemasaran guna meningkatkan penjualan. Terkadang menentukan strategi ini juga membutuhkan waktu yang cukup lama karena rumit. Lantas, bagaimana contoh strategi pemasaran sederhana yang paling efektif dan menguntungkan?
Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang beberapa tips atau strategi pemasaran simpel atau sederhana tapi bisa menguntungkan bisnis Anda. Dengan demikian, Anda bisa lebih efisien waktu karena strategi tersebut cukup sederhana. Namun, hasilnya luar biasa.
Daftar ISI
9 Contoh Strategi Pemasaran yang Patut Anda Coba
Menurut Sofjan Assauri dalam buku Manajemen Pemasaran, strategi pemasaran adalah perencanaan secara menyeluruh, menyatu, dan terpadu di bidang pemasaran dengan tujuan tertentu. Tujuan ini membidik target pasar agar bisnis dapat keuntungan yang lebih besar. Berikut 9 contoh strategi pemasaran, yaitu:
1. Telemarketing
Telemarketing merupakan strategi pemasaran yang dilakukan dengan cara sosialisasi produk melalui telepon. Berdasarkan riset, strategi telemarketing ini cenderung lebih mudah diterima oleh konsumen. Sebab, antara pihak perusahaan dan konsumen bisa langsung berbicara secara personal.
Pada dasarnya, telemarketing tidak hanya memberikan efek baik untuk perusahaan namun juga bisa mendorong mindset negatif untuk perusahaan. Kondisi itu bisa terjadi ketika sasaran market Anda bukanlah calon pembeli potensial.
Alih-alih membeli, mereka bisa berpikir bahwa telemarketer perusahaan terkesan memaksa mereka untuk membeli. Untuk itu, pemikiran ini bisa saja mempengaruhi kualitas nilai perusahaan.
2. Point of Purchase
Point of Purchase (POP) adalah strategi pemasaran dengan cara menempatkan iklan di dekat produk yang sedang Anda promosikan. Biasanya, perusahaan yang menerapkannya bergerak pada retail.
Sebab toko retail memiliki lebih dari satu jenis produk, sehingga membuat konsumen lebih bebas untuk menentukan pilihan. Menurut beberapa penelitian, sekitar 64% pembeli yang datang ke toko belum memiliki tujuan untuk membeli produk apa.
Nah, ini bisa menjadi kesempatan untuk Anda dalam menempatkan teknik POP. Jika mereka melihat ada promosi terkait produk tersebut, akan muncul keinginan untuk membelinya.
Namun, agar semakin menarik perhatian Anda harus membuat desain khusus yang unik dan penempatan strategis. Sehingga, orang akan mudah melihatnya dan tertarik untuk mencobanya.
Baca Juga : Kenali Tujuan Iklan Berdasarkan Jenis-Jenisnya
3. Pemasaran Transaksional
Contoh strategi pemasaran berikutnya adalah transaksional marketing. Perusahaan yang menggunakan strategi ini biasanya menarik perhatian konsumen melalui diskon, promosi, kupon, dan lain sebagainya. Hal tersebut juga dilakukan dalam skala yang besar.
Itu artinya tantangan terbesar jenis ini adalah apabila target penjualan tidak terpenuhi maka perusahaan bisa mengalami kerugian. Nama kerennya adalah buang uang. Dimana perusahaan memberikan diskon untuk produknya dengan tujuan membuat mereka tergiur untuk membelinya.
4. Email Marketing
Email marketing adalah prosedur yang menggunakan email advertising untuk memberitahukan kepada konsumen tentang informasi terbaru dari produk Anda. Mereka yang dikirimi pesan tentu saja merupakan target bisnis perusahaan.
Dalam artian, para target pernah melakukan transaksi atau menuliskan email pada situs perusahaan. Meski memiliki efek yang baik untuk penjualan dan branding, tidak semua pesan tepat sasaran.
Kurang menariknya isi dan judul konten dapat membuat orang tidak tertarik dan mengabaikan pesan tersebut. Bahkan, mereka bisa merasa terganggu dengan adanya pemberitahuan tersebut.
Oleh karena itu, menerapkan strategi pemasaran email marketing mengharuskan Anda memahami bagaimana copywriting yang baik. Tujuannya adalah menarik perhatian konsumen. Meski belum membeli, setidaknya mereka mau membaca pesan hingga akhir.
5. Referral Program
Tanpa sadar program referral sebenarnya juga sudah mendarah daging dengan kita. Tak sedikit perusahaan yang mencoba menerapkan strategi ini untuk mendapatkan konsumen potensial dan meningkatkan angka penjualan.
Referral program merupakan strategi perusahaan menggunakan konsumen untuk menargetkan calon konsumen yang baru. Biasanya orang-orang yang terpilih adalah mereka yang memiliki kemampuan bagus dalam memasarkan produk atau setidaknya memiliki nama yang baik di sosial media.
Cara kerja dari contoh strategi pemasaran ini adalah mendorong konsumen lama untuk menginformasikan kepada calon konsumen baru melalui kode pembelian tertentu.
Jadi, perusahaan akan membayar orang-orang yang terlibat dalam referral program dengan jumlah sesuai kesepakatan.
6. Conversational Marketing
Strategi pemasaran berikutnya yang bisa Anda terapkan adalah conversational marketing. Strategi ini merupakan aktivitas yang mengandalkan percakapan secara real time melalui beberapa media, seperti chatbot ataupun live chat.
Conversational marketing akan sangat efektif untuk perusahaan-perusahaan yang berbasis B2C. Cara kerjanya pun cukup sederhana. Anda pilih salah satu orang yang memiliki kemampuan komunikasi bagus untuk memimpin live.
Kemudian dengan sendirinya, konsumen yang tertarik akan bertanya tentang produk baik dari segi harga, pemakaian, kualitas dan lain sebagainya. Kemudian mereka juga memungkinkan untuk melakukan transaksi hari itu juga.
7. Interaktif
Dalam penerapannya, pemasaran interaktif akan menghubungkan perusahaan dengan para konsumen secara langsung. Contohnya, perusahaan akan mencantumkan nama dari konsumennya dalam menjalankan strategi pemasarannya.
Dengan begitu, konsumen dapat memperoleh informasi terbaru dari perusahaan ketika mereka menciptakan produk terbaru atau ada diskon.
8. Direct Selling
Direct selling atau penjualan langsung merupakan strategi saat produsen atau penjual akan memasarkan langsung produknya kepada konsumen. Singkatnya adalah door to door.
Mungkin cara ini termasuk klasik karena zaman sekarang sudah ada internet yang memudahkan. Meski begitu, direct selling masih banyak diterapkan oleh perusahaan karena memiliki dampak yang cukup besar untuk penjualan mereka.
Kelebihan dari contoh strategi pemasaran ini adalah tidak membutuhkan modal yang besar. Daripada memanfaatkan teknologi yang tentu saja harus mengeluarkan budget, Anda bisa lebih hemat pengeluaran.
Selain itu, ada beberapa kategori konsumen yang lebih nyaman dengan cara ini karena mereka bisa langsung bertanya kepada sales terkait produk. Namun, ada pula yang merasa terganggu. Jadi, pintar-pintar saja dalam memilih target konsumen.
9. Penggunaan SEO (Search Engine Optimization)
Untuk strategi pemasaran yang ketiga ini, mungkin sudah tak asing lagi bagi Anda. SEO berhubungan langsung dengan dunia digital, sehingga jangkauan target pemasarannya jauh lebih luas. SEO merupakan alur pada situs untuk memancing traffic baik dari editorial, search organik, dan lain sebagainya.
Dalam strategi SEO, Anda membutuhkan konten yang berkualitas dan menarik agar pengunjung tidak hanya sekedar lewat namun juga mau menetap. Konten yang baik akan mengundang banyak traffic, sehingga memancing Google untuk menempatkan situs Anda pada ranking pertama.
Ketika jumlah traffic tinggi maka brand awareness perusahaan akan semakin meningkat. Dengan begitu, brand bisa lebih dipercaya oleh konsumen bahkan menjadi prioritas mereka ketika ingin membeli suatu barang.
Baca Juga : Pengertian, Tujuan, Fungsi, Jenis, dan Contohnya
Ingin Terapkan Contoh Strategi Pemasaran untuk Bisnis?
Demikianlah penjelasan dari 9 contoh strategi pemasaran yang sederhana, namun gacor. Mengingat pesaing Anda semakin banyak, sebaiknya gunakan cara yang paling efektif untuk perusahaan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan riset terlebih dahulu.
Jangan sampai Anda salah menerapkan strategi yang tidak menghasilkan apapun untuk keuntungan bisnis. Dengan strategi yang tepat, hasilnya pun akan lebih akurat dan memuaskan.