Mengenal Inovasi Pendidikan: Pengertian, Tujuan, dan Sasarannya

Inovasi pendidikan atau pembaharuan pendidikan menjadi salah satu langkah yang perlu diterapkan agar pendidikan lebih efektif dalam proses pencapaian tujuannya. Pasalnya, pendidikan merupakan sektor krusial untuk mencetak generasi penerus yang mapan dalam sebuah tatanan sosial masyarakat, khususnya sebuah bangsa. 

Yuk, kupas lebih dalam tentang program pembaharuan pendidikan melalui uraian berikut in!

Apa itu Inovasi Pendidikan?

Istilah inovasi merupakan kata yang memiliki makna pembaharuan, dan berasal dari bahasa Latin. Inovasi dalam bidang pendidikan mempunyai arti pembaharuan yang dilakukan melalui ide, hasil karya atau produk dalam menyelesaikan masalah pendidikan.

Pembaharuan pendidikan berfungsi untuk meraih tujuan pendidikan. Di samping itu, konsep pembaharuan sektor pendidikan dapat menciptakan suasana kegiatan belajar-mengajar yang dinamis sehingga peserta didik dapat mengembangkan potensi mereka secara optimal.

Inovasi yang tepat di sektor tersebut akan memberikan banyak perubahan positif terhadap peserta didik dan membuat mereka lebih sensitif terhadap perkembangan zaman dan teknologi. Dengan demikian, peserta didik yang sudah menyelesaikan masa pendidikannya akan lebih siap dalam menghadapi tantangan dunia nyata.

4 Tujuan Dasar Inovasi Pendidikan

Pembaharuan pendidikan tidak dilakukan atas dasar keinginan atau trend semata. Faktanya, inovasi di sektor ini juga tujuan dasar yang menjadi sasaran.

1. Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Tujuan utama melakukan pembaharuan dalam dunia pendidikan adalah meningkatkan kualitas pendidikan itu sendiri. Dengan demikian, pembaharuan pendidikan mempunyai cakupan aspek yang luas, meliputi sumber daya manusia, prosedur, sarana, struktur, dan prasarana pendidikan.

Apabila semua aspek tersebut melakukan inovasi, maka target untuk menciptakan kegiatan belajar-mengajar yang kondusif dan bersinergi pun akan terlaksana dengan baik. Dengan begitu, lembaga pendidikan akan menghasilkan lulusan yang berkualitas dan terampil.

2. Solusi Menyelesaikan Masalah Pendidikan

Mengingat wilayah Indonesia yang sangat luas, maka tidak heran jika kualitas pendidikan antara satu daerah dengan daerah lain berbeda. Alasannya, beberapa daerah mengalami kendala untuk mencapai tujuan pendidikan karena keterbatasan SDM, sarana, dan prasarana.

Inovasi pendidikan dapat digunakan sebagai solusi untuk menyelesaikan masalah pendidikan tersebut. Salah satu contoh penerapan pembaharuan pendidikan yaitu menerapkan kurikulum terbuka, baik untuk jenjang SMA atau perguruan tinggi.

Pembaharuan pendidikan melalui penerapan kurikulum terbuka ini dapat membantu para siswa atau mahasiswa untuk mendapatkan nilai akademis yang bagus. Selain itu, inovasi ini juga efektif mendorong mahasiswa untuk menyelesaikan pendidikan tepat waktu.

3. Efisiensi Pendidikan

Melakukan pembaharuan pendidikan juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi kegiatan belajar-mengajar. Inovasi yang melibatkan kecanggihan teknologi dapat membantu kegiatan belajar lebih efektif dan efisien. 

Pasalnya, para siswa atau mahasiswa sekarang bisa menggunakan e-book untuk memperluas referensi dan wawasan mereka.

Selain itu, inovasi belajar e-Learning juga dapat membuat kegiatan belajar lebih efektif dan efisien karena mampu meleburkan akses pendidikan konvensional. Sederhanyanya, siswa tidak perlu datang ke lembaga pendidikan dan bisa belajar dari mana pun dengan bantuan jaringan internet, teknologi dan alat yang memadai. 

4. Menyelaraskan dengan Perkembangan Zaman

Pembaharuan pendidikan juga bertujuan supaya siswa atau mahasiswa dapat menyelaraskan perkembangan zaman dan teknologi yang sangat pesat. Pembaharuan pendidikan yang melibatkan teknologi ini pun akan membuat siswa menjadi familier dan peka serta mudah beradaptasi dengan kemajuan teknologi.

Harapannya, mereka lebih mudah dan siap menghadapi segala tantangan akibat perkembangan zaman dan teknologi, dan berkembang untuk lebih maju. 

Siapa saja Sasaran Inovasi Pendidikan?

Tak hanya mempunyai tujuan, pembaharuan pendidikan juga mempunyai sasaran agar dapat menghasilkan lulusan berkualitas dari sektor pendidikan yang sudah mengalami inovasi tersebut. 

1. Guru

Sasaran pembaharuan pendidikan guru
Sasaran pembaharuan pendidikan guru | Sumber gambar: Freepik.com

Guru atau pendidik merupakan sasaran utama dari pembaharuan pendidikan Pasalnya, guru merupakan garda terdepan lembaga pendidikan  yang berperan langsung dalam kegiatan belajar-mengajar dengan para pelajar. Merekalah faktor yang dapat mengubah moral siswa melalui ilmu pengetahuan. 

Supaya guru dapat menyampaikan pelajaran dengan efektif dan membuat peserta didik antusias dalam mengikuti pelajaran, maka mereka dapat melakukan beberapa pembaharuan berikut ini. 

  • Menyusun rencana pembelajaran.
  • Melaksanakan kegiatan pembelajaranan sesuai dengan rencana pembelajaran.
  • Komunikasi yang baik dengan peserta didik dan kolega.
  • Mengelola tugas administrasi dengan baik.
  • Berperan meningkatkan keterampilan pendidikan.
  • Mengembangkan keterampilan peserta didik.

2. Peserta Didik

Sasaran pembaharuan pendidikan peserta didik
Sasaran pembaharuan pendidikan peserta didik | Sumber gambar: Freepik.com

Sasaran pembaharuan pendidikan berikutnya yang tidak kalah penting yaitu peserta didik atau siswa. Kemampuan peserta didik dalam dalam mencapai setiap kompetensi dasar merupakan tolak ukur keberhasilan penerapan inovasi pendidikan.

Salah satu cara untuk melibatkan peserta didik dalam penerapan pembaharuan pendidikan dengan menstimulasi interaksi antar siswa untuk saling bertukar pengetahuan atau memberikan rujukan belajar.

3. Kurikulum

Sasaran pembaharuan pendidikan kurikulum
Sasaran pembaharuan pendidikan kurikulum | Sumber gambar: Freepik.com

Kurikulum juga merupakan bagian dari sasaran pembaharuan pendidikan. Agar dapat menerapkan pembaharuan pendidikan dengan kurikulum yang digunakan, maka pengajar perlu menyelaraskan inovasi yang akan diterapkan.

Selain itu, membuat kurikulum baru yang lebih relevan dengan kebutuhan peserta didik juga merupakan bentuk invovasi dalam sektor pendidikan. Keberhasilan dalam membuat pembaharuan kurikulum juga akan sangat menentukan kualitas lulusan pendidikan.

4. Fasilitas

Sasaran pembaharuan pendidikan fasilitas
Sasaran pembaharuan pendidikan fasilitas | Sumber gambar: Freepik

Inovasi pendidikan juga menyasar pasar fasilitas sekolah. Alasannya, fasilitas merupakan penunjang para peserta didik untuk belajar dan menerapkan pengetahuan yang mereka dapatkan. Supaya pembaharuan pendidikan berjalan lancar, pastikan sekolah juga menyediakan fasilitas yang memadai.

Adapun fasilitas yang perlu dimiliki sekolah antara lain laboratorium untuk melakukan eksperimen, lapangan basket, ruang musik, ruang baca, hingga ruang seni.

5. Masyarakat

Sasaran pembaharuan pendidikan masyarakat
Sasaran pembaharuan pendidikan masyarakat | Sumber gambar: Freepik.com

Sasaran pembaharuan pendidikan yang terakhir adalah masyarakat. Lantas, apa hubungannya masyarakat dengan pembaharuan pendidikan? Para pelajar merupakan bagian dari masyaraka. Mereka terus berinteraksi dan akan menjadi bagian dari masyarakat yang lebih luas pada waktunya. 

Pada akhirnya, sedikit banyak, pendidikan yang mereka dapat akan mereka terapkan dalam interaksi sosial tersebut.  Dengan kata lain, masyarakat merupakan sasaran pembaharuan pendidikan yang tidak langsung. 

Apa saja Contoh Nyata Inovasi Pendidikan?

Untuk memberikan pemahaman dan gambaran yang lebih jelas mengenai pembaharuan pendidikan, silakan intip lima contohnya di bawah ini. 

1. Kurikulum Terbuka

Penerapan pembaharuan pendidikan bisa dengan menggunakan kurikulum terbuka. Apa saja ciri-ciri kurikulum terbuka yang perlu Anda kenali?

  1. Hanya memberikan sedikit persyaratan mata pelajaran atau mata kuliah tertentu atau bahkan tidak persyaratan mata pelajaran sama sekali. Peserta didik dapat memilih sendiri mata pelajaran atau mata kuliah sesuai dengan tingkatan masing-masing.

Mata pelajaran atau mata kuliah dengan persyaratan sedikit ini efektif untuk membantu peserta didik lulus tepat waktu dan mempunyai reputasi akademis yang baik.

  1. Kurikulum terbuka tidak memberikan persyaratan distribusi, terutama untuk jenjang perguruan tinggi. Misalkan untuk mendapatkan gelar diploma, mahasiswa tidak perlu menempuh tiga semester mata kuliah ilmu sosial, bahasa asing, atau matematika.

Perguruan tinggi yang tidak menerapkan kurikulum terbuka, biasanya akan mengharuskan mahasiswanya untuk mengambil mata kuliah tersebut selama tiga semester.

2. E-Learning

Contoh inovasi pendidikan berikutnya adalah e-learning atau pembelajaran elektronik yang berbasis internet. Inovasi ini muncul akibat dampak pandemi Covid19 karena kegiatan belajar tidak memungkinkan untuk melakukan kegiatan tatap muka.

Meskipun badai pandemi sudah berakhir, inovasi e-learning ini masih banyak diminati karena memberikan kemudahan akses belajar. Pembelajaran secara daring (online) memungkinkan siswa dari berbagai daerah untuk tetap bisa mendapatkan akses pendidikan yang sama.

3. Pendidikan Berbasis Kompetensi

Penerapan pembaharuan pendidikan juga bisa menggunakan konsep pendidikan berbasis kompetensi. Maksudnya, pembelajaran akan mengukur tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi yang dipelajari.

Dengan demikian, kegiatan belajar yang menggunakan inovasi pendidikan berbasis kompetensi tidak akan fokus jam pelajaran yang dihabiskan selama di dalam kelas. Jika dalam waktu singkat semua peserta didik dapat menguasai pelajaran dengan baik, maka mereka dapat melanjutkan ke materi berikutnya.

Sebaliknya, jika materi cukup sulit dan peserta didik memerlukan waktu sedikit lebih lama untuk dapat memahaminya dengan baik, maka pengajar tidak akan buru-buru beralih ke materi berikutnya.

Baca Juga : Kemampuan Kognitif: Definisi, Macam, Tahapan, dan Contohnya

4. Pop Up Book

Contoh inovasi pendidikan yang dapat diterapkan pada jenjang pendidikan PAUD atau TK yaitu menggunakan pop-up book. Pop-up book merupakan buku cerita dengan dilengkapi dengan gambar yang akan timbul ketika Anda membukanya.

Melalui inovasi ini, pelajar di tingkat PAUD dan TK akan mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan. Selain itu, pop-up book juga dapat membantu meningkatkan antusiasme dalam membaca.

5. Pembelajaran Terbalik

Pengajar bisa mencoba menerapkan pembelajaran terbalik kepada peserta didik dengan memberikan tugas untuk dipahami di rumah. Tugas tersebut berasal dari materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.

Pengajar bisa meminta peserta didik untuk menonton video yang direkomendasikan, membaca novel, atau penugasan kreatif lain. Dengan demikian, peserta didik akan menjadi lebih mandiri dan aktif dalam belajar. Setelah di sekolah, mereka bisa melakukan diskusi untuk menambah pengetahuan.

Siap Menerapkan Inovasi Pendidikan di Kelas Anda?

Perancangan dan penerapan inovasi pendidikan penting agar dapat menyuguhkan sesuatu yang berbeda tetapi efektif mencapai tujuan pendidikan. 

Pembaharuan pendidikan serta dampaknya tidak hanya fokus menyasar peserta didik tetap juga elemen lainnya seperti pengajar, kurikulum, fasilitas, dan masyarakat secara menyeluruh.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page