Dalam melakukan resensi buku, tidak boleh sembarangan. Tapi, ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan, misal strukturnya. Jika kamu masih bingung, cobalah untuk memahami contoh resensi buku berikut ini yang sudah dilengkapi dengan penjelasan serta strukturnya.
Daftar ISI
Pengertian Resensi Buku
Resensi buku adalah pertimbangan, tinjauan, dan penilaian terhadap kualitas buku. Maka, meresensi buku dapat diartikan sebagai kegiatan seseorang untuk menyampaikan baik buruknya sebuah buku secara tertulis.
Adapun hal-hal yang bisa diukur dari sebuah buku meliputi struktur penyajian, isi, dan manfaat bagi pembaca. Contoh resensi buku dapat memberikan banyak manfaat, diantaranya:
- Memberikan sekilas informasi kepada pembaca atau publik yang belum memiliki kesempatan membaca buku yang diresensi.
- Mengetahui kelebihan dan kelemahan buku.
- Membantu para pembaca untuk menentukan apakah akan membaca buku tersebut atau tidak, berdasarkan penilaian yang diberikan.
- Mengetahui alasan atau latar belakang buku yang diresensi diterbitkan.
- Memperoleh informasi mengenai perbandingan buku-buku karya penulis lain yang memiliki karakter sejenis.
- Bagi penulis buku yang diresensi, penilaian mengenai buku tersebut sangat berharga serta bermanfaat sebagai masukan untuk proses kreatif menulis berikutnya.
- Memahami isi buku yang diresensi secara mendalam.
- Melatih daya pikir dan penalaran, agar terus berkembang.
Struktur Resensi Buku
Secara garis besar, struktur contoh resensi buku terbagi menjadi 4, yaitu:
1. Judul
Pertama, contoh resensi buku harus memuat judul yang menjadi daya tarik bagi pembaca untuk pertama kalinya. Tanpa adanya judul, pembaca akan kesulitan mengetahui buku yang diresensi.
Biasanya, judul yang dipilih menggambarkankan isi resensi secara garis besar. Oleh karena itu, struktur ini wajib disertakan dalam resensi buku.
2. Identitas Buku
Selain judul, identitas buku juga perlu ditulis dalam membuat contoh resensi buku. Adapun identitas buku yang perlu dicantumkan, yaitu judul, pengarang, tahun terbit, ketebalan buku (jumlah halaman), nomor edisi, penerbit, serta harga buku.
Dengan mencantumkan identitas buku, tentu akan memudahkan bagi pembaca untuk mengetahui informasi dasar mengenai buku tersebut.
3. Ringkasan Buku (Sinopsis)
Selanjutnya, dalam menulis contoh resensi buku, harus menyertakan ringkasan isi buku atau biasa juga disebut sinopsis. Dalam menulis sinopsis, kamu boleh melakukannya dengan bebas, tidak perlu memperhatikan kronologi cerita.
Justru, sangat disarankan menulis sinopsis jangan terlalu lengkap seperti di dalam buku. Tulislah sinopsis yang dapat memancing pembaca untuk membaca buku aslinya.
4. Kelebihan dan Kekurangan Buku
Sesuai pengertiannya, resensi buku adalah tinjauan atau penilaian terhadap buku. Oleh karena itu, harus memuat kelebihan dan kekurangan buku. Kamu sebagai peresensi bisa mengutarakan pendapat atau penilaian mengenai buku tersebut.
Penilaian yang diberikan bisa dilihat dari sisi isi, layout buku, serta ejaan yang digunakan seperti kesalahan tata tulis atau yang lainnya. Selain itu, bisa memberikan pendapat apakah buku tersebut layak dibaca atau tidak.
6 Contoh Resensi Buku Beserta Penjelasan Struktur
Berikut 6 contoh resensi buku beserta penjelasannya untuk menambah pemahamanmu, yaitu:
1. Contoh Resensi Buku Novel Layar Terkembang
Novel Layar Terkembang: Belajar Ikhlas atas Ketetapan Tuhan
Identitas Buku
Judul : Layar Terkembang
Penulis : St. Takdir Alisjahbana
Penerbit : Balai pustaka
Tahun terbit : 1936
Jumlah halaman : 201 halaman
Sinopsis
Tuti dan Maria adalah kakak adik yang memiliki sifat berlawanan. Tuti merupakan pribadi yang tegas, tidak banyak bicara. Lain dengan Maria, ia adalah wanita yang mudah kagum, banyak bicara, dan ceria.
Sejak ibunya meninggal, mereka tinggal bersama bapaknya, Raden Wiriatmaja. Suatu ketika, ia bertemu dengan seorang mahasiswa kedokteran, namanya Yusuf. Ketiganya berkenalan dan berbincang-bincang. Diam-diam Yusuf mengagumi keduanya, terutama Maria.
Tuti selalu disibukkan dengan kegiatan organisasi. Pada suatu kesempatan, Tuti memberikan pidato pada perkumpulan Putri Sedar. Dalam pidatonya, ia mengajak hadirin untuk bersama-sama menjadi wanita tangguh yang berjuang untuk mendapatkan kedudukan yang layak.
Hal ini karena pada zaman itu, wanita dianggap sebagai hamba sahaya, perempuan hanya budak yang harus melahirkan anak-anak untuk kaum laki-laki.
Kemudian, Tuti dan Maria pindah ke Bandung. Sedangkan Yusuf kembali ke orangtuanya di Palembang. Maria dan Yusuf masih tetap berhubungan lewat surat. Kerinduan adalah rasa yang terus bertambah di hati keduanya. Sehingga, Yusuf memutuskan untuk ke Bandung menemui Maria.
Dari pertemuan itu, gejolak cinta keduanya semakin memuncak. Mereka bercinta dan saling mencintai. Di sinilah terjadi keributan antara Tuti dan Maria. Tuti menganggap bahwa sikap Maria berlebihan.
Maria menyinggung putusnya hubungan Tuti dengan Hambali, karena Tuti selalu menimbang untung rugi dalam hal cinta, macam berdagang saja. Sejak saat itu, Tuti lebih banyak diam, ada perseteruan di dalam hatinya.
Maria menderita penyakit TBC dan malaria yang sangat parah. Segala pengobatan sudah dilakukan sampai harus dipindahkan ke RS di Pacet. Tetapi Tuhan punya rencana lain, penyakitnya tidak lekas membaik, malah semakin buruk. Oleh karena itu, Maria berpulang ke rumah Tuhan.
Sebagai permintaan terakhirnya, ia ingin Tuti dan Yusuf saling berkasih-sayang dan hidup bersama. Mereka mengabulkan permintaan terakhir Maria. Sebelum keduanya melangsungkan pernikahan, mereka berziarah ke makam Maria, seseorang yang sama-sama dicintainya.
Kelebihan
Novel Layar Terkembang memberikan pelajaran hidup bahwa sebagai kaum muda kita harus semangat, tegas, dan memikirkan kemajuan bangsa seperti tokoh Tuti. Selain itu, kita juga harus menjadi pribadi yang ceria, ramah, ada kalanya memuji karya seseorang, dan memiliki rasa saling mengasihi seperti watak Maria.
Novel tersebut juga mengajarkan kita untuk selalu hidup rukun, terutama dengan keluarga. Hal ini bisa dilihat dari tokoh Tuti dan Maria yang saling mengasihi. Mereka gemar bertukar-pikIr, mendiskusikan segala keresahan hati masin-masing, dan saling memberi dukungan.
Meskipun mereka berbeda pendapat dan pernah menyakiti hati satu sama lain, Tuti tetap menyayangi adiknya. Ia merawat sepenuh hati ketika adiknya itu terkapar di rumah sakit. Begitu juga Maria yang sangat mengasihi kakaknya, Tuti.
Selain dua di atas, novel Layar Terkembang memberi kita pelajaran untuk ikhlas dengan segala ketetapan Tuhan. Kita tidak pernah mengetahui rencana-Nya. Namun, Tuhan selalu mengetahui hal-hal terbaik untuk hambaNya.
Kekurangan
Ketika membaca salah satu novel karya St. Takdir Alisjahbana ini, saya menemukan kesulitan memahami beberapa alur cerita. Sebab, beberapa alur cerita terjadi begitu saja dan berbelit-belit. Untuk mengatasi kendala tersebut, mengulang membaca menjadi solusi agar lebih memahami alur cerita.
Selain itu, saya menemukan beberapa kata yang tidak diketahui maknanya, seperti lena, parak, dan lisut. Hal ini memaksa saya untuk membuka KBBI, sehingga alur cerita dapat dimengerti dengan sempurna.
Penjelasan:
Contoh resensi buku Novel Layar Terkembang karya St. Takdir Alisjahbana di atas sudah memuat struktur yang wajib dicantumkan. Mulai dari judul, yaitu Novel Layar Terkembang: Belajar Ikhlas atas Ketetapan Tuhan, identitas buku, serta kelebihan dan kekurangannya.
Dengan judul tersebut, tentu dapat menarik pembaca dan menimbulkan pertanyaan. Misalnya, ikhlas seperti apa yang disajikan dalam novel. Sehingga, membuat pembaca ingin membaca resensi tersebut.
Selain itu, gambar buku perlu dicantumkan juga agar mempermudah pembaca untuk menemukan buku tersebut, jika ingin membacanya. Intinya, informasi tambahan tersebut perlu dicantumkan.
2. Contoh Resensi Buku Novel Fairish
Mengintip Peliknya Kisah Kasih Remaja dalam Novel Fairish
Identitas Buku
Judul : Fairish
Penulis : Esti Kinasih
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : 2004
Jumlah halaman : 304 halaman
Sinopsis
Ada murid baru di kelas Irish. Namanya Davi, wajahnya yang tampan membuat ia tidak lepas dari pandangan cewek-cewek di kelasnya. Davi memilih duduk di samping Irish yang terlihat sangat cuek dengan kehadiran Davi.
Davi tidak banyak berbicara, bahkan dengan Irish sekalipun. Meskipun sikapnya dingin, itu tidak membuat cewek-cewek di kelasnya berhenti mengejarnya. Termasuk Metha, Wulan, dan lainnya. Hal ini membuat Davi memutar otak dan akhirnya muncullah sebuah ide.
Di ulang tahun Metha yang sangat mewah, Davi datang bersama Irish. Semua mata tercengang melihatnya. Metha sangat geram dengan kenyataan tersebut. Padahal ia mempersiapkan pesta mewah itu untuk menarik perhatian Davi.
Tentu berita keduanya menjadi sepasang kekasih itu hanya sandiwara. Semenjak kematian Meilani kekasih Davi, ia sangat menyesal dan merasa bersalah. Ia menganggap bahwa kematian Meilani disebabkan oleh dirinya. Hal ini membuat Davi tidak ingin dekat dengan cewek manapun.
Padahal, dulu ia terkenal playboy. Tak heran, wajah tampannya membuat cewek bertekuk lutut di hadapannya. Akhirnya, Davi meminta bantuan Irish. Maka, terjadilah sandiwara itu. Namun, Irish diam-diam menaruh hati pada Davi, sebab mereka sering menghabiskan waktu bersama.
Suatu ketika, ada murid baru, Alfa namanya. Ia menginginkan Irish menjadi kekasihnya. Ia mengincar Davi. Alfa adalah sepupu Meilani. Ia masih menaruh dendam kepada Davi.
Alfa berpikir bahwa Davi adalah pembunuh Meilani. Sebab, Meilani meninggal karena dibonceng motor Davi dengan kecepatan yang sangat kencang dan jalanan saat itu licin disebabkan hujan. Kemudian, Alfi meluapkan segala dendamnya kepada Davi. Mereka adu tinju.
Disisi lain, Iris tidak mengerti dengan sikap Davi. Ia tetap terikat dengannya. Namun, ia acuh tak acuh dengan Irish. Padahal, jauh di lubuk hati Davi, ia tidak ingin Irish lepas dari genggamannya. Davi ingin terlepas dari bayang-bayang masa lalunya. Ia meminjam motor temannya.
Kemudian, diboncengnya Irish ke tempat yang sangat ia takuti, kebun teh. Peristiwa tragis yang menimpa Meilani tidak terjadi pada Irish. Kemudian, Davi memberanikan diri mengungkapkan cintanya kepada Irish. Gadis mungil itu menerima cinta Davi.
Kelebihan
Fairish karya Esti Kinasih adalah novel yang menarik untuk dibaca. Bahasa yang digunakan mudah dipahami. Hal ini karena menggunakan bahasa sehari-hari.
Penggunaan beberapa kata yang diambil dari bahasa Betawi bukanlah menjadi persoalan. Sebab, bahasa Betawi adalah bahasa yang cukup dikenal masyarakat Indonesia.
Novel ini menceritakan kehidupan cinta remaja yang terjadi sekarang. Selain itu, penggambaran emosi para tokoh benar-benar bisa dirasakan oleh pembaca. Sehingga, novel ini membuat pembaca seolah-olah merasakan hal yang sama dengan para tokoh.
Kekurangan
Namun, sangat disayangkan karena ada alur yang seharusnya penting, tetapi dilewatkan. Misalnya, cara Davi mendapatkan uang dari penjualan keripik Vaya.
Sebenarnya, ini bisa menjadi alur cerita yang menarik. Misalnya, dengan Davi berjualan keliling di jalanan, menggelar lapak, atau menawarkan kepada tetangganya.
Begitu juga dengan alur cerita kesadaran Irish tentang rasa cintanya kepada Davi. Sebenarnya, bisa digambarkan betapa kesepiannya Irish, karena ia hanya sebagai pacar pura-pura. Namun, alur ini tidak diceritakan secara matang.
Penjelasan:
Contoh resensi buku yang berjudul “Mengintip Peliknya Kisah Kasih Remaja dalam Novel Fairish” mengandung struktur yang lengkap. Selain itu, bisa dibilang sebagian remaja memiliki masalah mengenai percintaan. Maka, judul tersebut dapat memancing rasa penasaran mereka untuk membaca resensi buku.
Kelebihan buku ini diukur dari bahasa yang digunakan oleh penulis serta isi ceritanya. Sementara itu, kekurangannya terletak pada beberapa alur yang tidak mendapat perhatian dari penulis. Dalam artian, hanya dilewatkan begitu saja.
Padahal, sebenarnya dapat digali lebih dalam dan diceritakan lebih lanjut. Sehingga, semakin membuat pembaca larut dalam cerita. Namun, tentu saja itu hanya sebuah penilaian yang bisa saja berbeda setiap orang yang meresensi buku tersebut.
3. Contoh Resensi Buku Dealova
Dealova: Batas Cinta dan Benci yang Begitu Tipis
Identitas Buku
Judul : Dealova
Penulis : Dyan Nuranindya
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : 2004
Jumlah halaman : 304 halaman
Sinopsis
Karra adalah cewek cantik, tapi tomboy. Ia adalah kapten tim basket putri di sekolahnya. Ia hidup rukun dengan kakaknya, Iraz. Orang tuanya bekerja di luar negeri dan menitipkan kedua anaknya kepada Bi Minah. Karra punya sahabat yang bernama Finta. Ia juga berteman baik dengan sahabat Iraz, yaitu Ibel, Abe, dan Adit.
Suatu ketika, ada siswa baru di sekolah Karra. Dira adalah nama cowok itu. Ia pandai bermain basket, tubuhnya besar, dan tampan. Tetapi, Karra sangat membencinya. Setiap bertemu mereka selalu bertengkar.
Ternyata benar, bahwa batas antara benci dan cinta begitu dekat. Kebencian itu berubah menjadi cinta. Mereka berpacaran. Sedangkan di sisi lain, Ibel juga mencintai Karra.
Semenjak Iraz ke luar negeri untuk kuliah, Karra dititipkan kepada Ibel. Peristiwa yang menyakiti hati banyak orang terjadi. Dira sudah lama tidak terlihat di sekolah. Di saat Karra sedang membabi buta mencari keberadaan Dira, orang tua Dira menjemput Karra di rumahnya. Dibawanya Karra ke rumah sakit.
Ternyata Dira sakit parah. Sejak kecil, Dira sudah paham betul hal ini akan terjadi. Sebab itu, ia menyia-nyiakan hidupnya. Semangat untuk hidup tumbuh lagi ketika Dira mengenal Karra.
Semakin hari penyakit Dira semakin parah. Hari itu Dira meninggal. Hujan turun seperti langit juga merasakan kesedihan yang dialami banyak orang, termasuk Karra. Ibel tidak tega melihat Karra yang setiap hari menangisi kepergian Dira. Ibel selalu ada di sisi Karra. Ia selalu berusaha menghiburnya.
Sebulan setelah Dira meninggal, Karra sudah mulai melakukan aktivitasnya seperti biasa. Di ulang tahunnya, tak disangga Iraz pulang ke Indonesia. Ia datang bersama seorang gadis cantik keturunan Jepang bernama, Rei.
Dira, Rei, Finta, Dio, Iraz, dan sahabatnya mengadakan perjalanan ke Bali. Karra mengusulkan untuk mengajak Rio, adik Dira. Di Bali banyak hal yang terjadi antara Karra dan Ibel. Mereka banyak mengunjungi tempat wisata.
Di pantai Ibel bercerita bahwa ia sedang menyukai cewek. Ia keceplosan mengatakan bahwa cewek itu Karra. Tetapi Ibel tidak memaksa Karra untuk membalas cinta Ibel. Namun, Karra juga menaruh hati kepada Ibel. Mereka bersatu menjalin cinta kasih.
Kelebihan
Novel Dealova sangat menarik untuk dibaca, tentu bagi remaja. Novel ini menceritakan cinta remaja yang dramatis. Menerangkan bahwa batas benci dan cinta sangat tipis. Menceritakan bahwa sifat remaja memang mudah berubah. Seperti Karra ramah tapi galak, Dira yang baik tetapi terkadang jutek, dsb.
Novel ini juga menceritakan persahabatan yang sangat erat. Banyak pelajaran yang bisa diambil. Misalnya, sikap saling mencintai sesama anggota keluarga. Serta menjaga kerukunan dalam pertemanan.
Bahasa yang digunakan dalam novel ini sederhana, hal ini karena menggunakan bahasa sehari-hari. Selain itu, ada beberapa kata yang menggunakan bahasa Inggris. Namun, itu tidak menjadi masalah. Sebab, bahasa Inggris yang digunakan sederhana.
Memang terdengar klise alur ceritanya. Seperti pertemuan Karra dan Dira yang selalu bertengkar. Kemudian mereka berpacaran. Serta Dira menderita penyakit serius dan meninggal. Tetapi tidak bisa dipungkiri, bahwa novel ini disajikan secara rapi. Sehingga, pembaca dibawa larut dalam alur cerita.
Kekurangan
Novel Dealova memiliki kekurangan yang terletak pada alur ceritanya. Pasalnya, alur cerita yang digunakan sangat klise atau dengan kata lain pasaran.
Cerita serupa mengenai batas cinta dan benci sangat tipis, yaitu percintaan remaja yang selalu bertengkar kemudian pacaran mudah ditemukan, termasuk di sinetron. Sehingga, alur ceritanya mudah ditebak, walaupun disajikan dengan rapi.
Selain itu, cerita sedikit datar dan hambar, karena tidak banyak kejutan yang diberikan dalam cerita. Sehingga, sedikit membosankan.
Penjelasan:
Resensi buku Dealova di atas mengandung struktur resensi pada umumnya, yaitu judul, identitas buku, sinopsis, serta penilaian berupa kelebihan dan kekurangan buku.
Di dalam contoh resensi buku tersebut menyebutkan bahwa kelebihan dari buku itu adalah dapat memberikan banyak manfaat bagi pembaca, karena amanat atau pesan moral yang disampaikan, misalnya tentang persahabatan.
Namun, kekurangannya terletak pada alur cerita, karena menceritakan kisah yang klise dan sudah banyak diceritakan. Sehingga, pembaca resensi dapat memutuskan sendiri apakah ingin membaca buku aslinya atau tidak.
4. Contoh Resensi Novel Pangeran Cilik (Le Petit Prince)
Pangeran Cilik: Hal-Hal yang Terlewat dari Masa Kecil
Identitas Buku
Judul : Le Petit Prince (Pangeran Cilik)
Penulis : Antoine de Saint-Exupéry
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : 2018
Jumlah halaman : 120 halaman
Sinopsis
Cerita dalam novel yang berjudul Le Petit Prince (Pangeran Cilik) diawali saat tokoh utama cerita masih kecil. Dia menggambar ular boa yang memangsa seekor gajah. Kemudian, dia memperlihatkan gambar tersebut ke orang dewasa.
Bukannya mendapat pujian, dia malah disuruh mempelajari hal lain, seperti geometri, tata bahasa, aritmatika, dan geografi. Bahkan, dia disuruh untuk berhenti menggambar. Sehingga, dia tumbuh menjadi seorang pilot dan tidak menggambar lagi.
Tetapi, dia tidak pernah melupakan gambarnya itu. Sebagai seorang pilot, dia membawa gambar ular boa yang memangsa gajah tersebut serta sering membicarakannya kepada rekan-rekannya. Sayangnya, mereka juga tidak bisa memahami gambar tersebut.
Kemudian, pesawat yang dikendarai sang pilot jatuh dan dia terdampar di gurun sahara. Ketika sedang memperbaiki pesawat, seorang pangeran cilik tiba-tiba menghampirinya dan meminta digambarkan seekor domba.
Sang pilot mengatakan bahwa dia tidak bisa menggambar domba, kemudian menunjukkan gambar yang pernah dibuatnya. Ternyata, pangeran cilik paham dengan gambar sang pilot tersebut.
Setelah itu, cerita berlanjut dengan perjalanan pangeran cilik mengunjungi beberapa steroid. Dalam kunjungannya tersebut, dia bertemu dengan seorang raja, seseorang yang sombong, pemabuk, pengusahha, petugas yang bertanggung jawab menyalakan lampu, serta ahli geografari.
Dalam pertemuan itu, ada pesan moral yang terkandung pada percakapan antara pangeran cilik dengan orang-orang yang ditemuinya. Kemudian, pada bab berikutnya, cerita berlanjut pada perjalanan pangeran cilik di bumi. Dia bertemu dengan orang-orang di bumi, termasuk dengan sang pilot.
Kelebihan
Novel ini sangat layak untuk dibaca, tidak hanya bagi anak kecil, tetapi juga orang dewasa. Pasalnya, meskipun tokohnya adalah anak kecil, mengandung pelajaran yang diperuntukkan bagi orang dewasa selaku manusia yang pernah menjadi anak kecil.
Selain itu, buku ini memiliki ilustrasi di dalamnya dan cover pada buku digambar langsung oleh penulisnya. Dengan adanya ilustrasi dalam buku, tentu dapat meningkatkan imajinasi pembaca, khususnya anak kecil serta mengusir rasa bosan, karena ilustrasi tersebut berwarna.
Bagi orang yang tidak punya waktu cukup membaca, novel ini sangat cocok. Sebab, bukunya sangat tipis, hanya 120 halaman saja. Meski begitu, pesan moral yang disampaikan dapat diingat seumur hidup.
Kekurangan
Tidak bisa dipungkiri bahwa beberapa pesan moral yang ingin disampaikan pengarang hanya secara tersirat terkandung di dalam percakapan antara sang pangeran cilik dengan orang-orang yang ditemuinya di asteroid.
Selain itu, ada pula beberapa metafora yang digunakan untuk mengungkap sikap egois orang dewasa. Oleh karenanya, bagi pembaca awam, akan mengalami kesulitan dalam memahaminya. Sehingga, harus membaca ulang buku tersebut.
Penjelasan:
Sama seperti contoh resensi buku sebelumnya, resensi ini mengandung struktur yang lengkap, mulai dari judul sampai kelebihan dan kekurangan. Dengan membaca resensi tersebut, pembaca dapat mempertimbangkan apakah akan lanjut membaca buku aslinya atau tidak.
Pastikan dalam meresensi buku, kamu memberikan penilaian yang objektif sesuai apa yang kamu temukan saat menulis resensi. Dengan demikian, pembaca bisa memperoleh informasi singkat mengenai buku tersebut.
Maka dari itu, menulis resensi bisa dikatakan gampang-gampang sulit. Pasalnya, jika kamu terlalu menyukai atau fans dari penulisnya, tentu menjadi sulit menemukan kekurangannya. Tapi, dalam meresensi buku harus memberikan penilaian yang objektif.
5. Contoh Resensi Buku Jangan Membuat Masalah Kecil Jadi Masalah Besar
Saatnya Jangan Membuat Masalah Kecil Jadi Masalah Besar
Identitas Buku
Judul : Jangan Membuat Masalah Kecil Jadi Masalah Besar
Penulis : Richard Carlson
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : 2019
Jumlah halaman : 234 halaman
Harga : Rp68.000,00
Ringkasan Buku
Dalam buku yang berjudul Jangan Membuat Masalah Kecil Jadi Masalah Besar, penulis ingin mengajak pembaca untuk belajar melihat sebuah masalah dari sudut pandang lain. Sehingga, dapat menemukan perspektif yang berbeda.
Pasalnya, sebagai manusia kita sering membesar-besarkan masalah yang sebenarnya itu hanya sebuah masalah kecil. Akhirnya, kita kehilangan fokus dan terlalu terpaku dengan hal-hal yang tidak membutuhkan perhatian lebih.
Pada dasarnya, buku ini mengajarkan pembaca untuk lebih bijak dalam menjaga diri sendiri, supaya kedamaian hidup senantiasa dapat kita rasakan.
Ada 100 bab yang masing-masing memiliki judul serta tidak saling berkaitan dengan satu sama lain. Sehingga, pembaca dapat membacanya secara acak, sesuai dengan pembahasan yang diinginkan.
Setiap pembahasan membicarakan strategi yang pernah dilakukan penulis, klien, dan orang-orang di sekelilingnya. Semua strategi yang dijelaskan dapat membawa banyak pikiran positif dalam hidup serta bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari.
Contohnya, pada bab 2 dengan judul “Berdamailah dengan Ketidaksempurnaan”, penulis melukiskan seorang perfeksionis yang tidak bisa hidup tenang. Sebab, orang yang perfeksionis haus akan kesempurnaan. Solusi yang diberikan oleh penulis yaitu melepaskan tindakan memaksa di luar kemampuan kita.
Kemudian, pada bab 8 dengan judul “Berbuat Baiklah kepada Orang Lain dan Jangan Ceritakan pada Siapapun Mengenainya”, Richard sebagai penulis menerangkan bahwa perbuatan baik selalu menyenangkan. Jika kita tidak memberi tahu orang lain.
Sebagai imbalannya, kita akan memperoleh rasa nikmat kegembiraan serta perasaan positif, karena memberikan bantuan kepada orang lain.
Kedua bab di atas hanya sekedar contoh. Pembaca dapat menemukan berbagai strategi untuk menjalani hidup, agar lebih damai dan bahagia.
Kelebihan
Buku yang berjudul Jangan Membuat Masalah Kecil Jadi Masalah Besar ini memiliki banyak kelebihan. Setiap bab ditulis dengan ringkas, namun pesannya tetap tersampaikan. Sehingga, pembaca tidak merasa bosan. Selain itu, buku ini juga bisa dibaca kapan saja serta tidak harus urut.
Kelebihan lainnya, yaitu strategi yang ditulis sudah pernah diterapkan baik oleh sang penulis sendiri, kliennya, maupun orang-orang di sekelilingnya. Sehingga, sudah ada bukti dari penerapan strategi tersebut.
Di masa sekarang orang lebih banyak berfokus pada apa yang tidak dimiliki serta membesar-besarkan suatu masalah, yang sebenarnya itu hanya masalah kecil, tentu buku ini layak dibaca.
Ada banyak dampak positif yang bisa diperoleh pembaca, apalagi jika tertarik untuk menerapkan strategi tersebut. Di samping itu, ada banyak kata-kata bijak yang membuat pembaca semakin termotivasi untuk melakukan strategi tersebut.
Kekurangan
Buku ini memiliki beberapa kata atau istilah asing yang mungkin bagi sebagian pembaca harus mencari tahu arti kata tersebut. Selain itu, buku ini tidak bisa dibaca oleh segala usia, karena butuh pemahaman lebih mengenai kata-kata bijak serta masalah yang dilukiskan penulis.
Jika diperhatikan isinya, buku ini memang lebih cocok untuk orang dewasa. Sebab, bagi remaja mungkin akan kesulitan membayangkan atau memahami beberapa contoh masalah yang disampaikan oleh Richard.
Penjelasan:
Buku ini bukan sebuah karya fiksi seperti pada contoh sebelumnya, sehingga yang tertulis adalah ringkasan buku bukan sinopsis. Namun, sebetulnya keduanya sama, yaitu memberikan gambaran mengenai isi buku. Di luar itu, contoh resensi buku tersebut tetap memuat struktur yang wajib dicantumkan.
Bagi orang yang belum pernah menulis resensi buku, tentu kebingungan menentukan kelebihan dan kekurangan. Namun, tidak ada pedoman khusus, karena setiap pembaca buku memiliki penafsiran berbeda mengenai buku tersebut.
6. Contoh Resensi Buku Atomics Habit
Atomics Habit: Perubahan Kecil yang Memberikan Hasil Luar Biasa
Identitas Buku
Judul : Atomic Habits (Perubahan Kecil yang Memberikan Hasil Luar Biasa)
Penulis : James Clear
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : 2019
Jumlah halaman : 356 halaman
Harga : Rp108.000,00
Ringkasan Buku
Buku yang ditulis oleh James Clear ini menjelaskan bahwa perubahan kecil seringkali dianggap remeh. Padahal, sebenarnya dapat memberikan hasil yang menjanjikan serta berpengaruh dalam hidup.
Pasalnya, hal yang penting bukan sekadar perubahan perilaku perbaikan tunggal, tetapi ribuan perbaikan dan bisa menjadi dasar dari sebuah sistem.
Dalam buku ini, James menjelaskan ada tiga tingkat perubahan, diantaranya yaitu perubahan hasil, perubahan proses, serta perubahan identitas. Menurutnya, cara terbaik dan paling efektif untuk mengubah kebiasaan bukan berasal dari apa yang ingin dicapai, tetapi tipe orang seperti apa yang diinginkan.
Sebab, identitas seseorang terbentuk dari kebiasaan yang ia lakukan setiap hari. Contoh kecil, seorang penyanyi menjadi hebat, karena ia berlatih menyanyi terus menerus.
James Clear memperkenalkan kepada pembaca tentang 4 kaidah perubahan perilaku yang bisa membantu mengubah perilaku manusia. Empat kaidah tersebut yaitu menjadikannya terlihat, menjadikannya menarik, menjadikannya mudah, dan yang terakhir menjadikanya memuaskan.
Keempat kaidah tersebut dijelaskan secara detail dan jelas dengan disertai contoh. Sehingga, membuat pembaca dapat memahami penjelasan yang diberikan.
Selain itu, penulis buku juga mengatakan bahwa rahasia untuk memaksimalkan peluang sukses, yaitu memiliki arena kompetisi tepat. Sebuah kebiasaan menjadi lebih mudah kalau selaras dengan kemampuan alami.
Intinya, secara garis besar, buku ini memaparkan cara atau strategi untuk melakukan hal-hal kecil demi perubahan yang lebih besar dalam hidup kita.
Kelebihan
Buku ini memiliki banyak kelebihan, terutama dalam hal isi. Bagi pembaca yang ingin mengubah kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru yang lebih positif, buku ini sangat layak untuk dibaca dan dipahami.
Kita tidak perlu khawatir kesulitan untuk menerapkan cara yang dipaparkan. Pasalnya, langkah demi langkah dijelaskan dengan detail, yakni cara yang tepat untuk mengubah atau membiasakan perilaku positif melalui perubahan kecil.
Selain itu, penjelasan yang diberikan sangat runtut dan jelas. Disamping itu, ada juga poin-pon yang dapat membantu pembaca dalam memahami pesan atau maksud buku ini.
Hal yang lebih menarik adalah sudah disertai dengan contoh cerita nyata yang telah berhasil menerapkan perubahan kebiasaan kecil untuk memperoleh hasil yang diharapkan. Sehingga, buku ini sangat direkomendasikan untuk dibaca.
Kekurangan
Buku ini termasuk buku terjemahan dari bahasa Inggris. Oleh karena itu, masih ditemukan beberapa kata yang sulit dipahami. Sebab, terdapat beberapa pemilihan kata yang kurang tepat, sehingga membuat pembaca salah mengartikan.
Selain itu, memang buku ini termasuk buku self help. Sehingga, isinya sangat positif. Selain itu, dapat mempengaruhi pembacanya dan memberikan harapan yang baik. Tetapi, walau sudah diberikan langkah-langkahnya, ada kemungkinan strategi tersebut tidak berhasil diterapkan pada individu tertentu.
Maka dari itu, buku ini tidak direkomendasikan untuk pembaca yang tidak menyukai buku-buku self help.
Penjelasan:
Resensi di atas hampir mirip dengan yang sebelumnya, yaitu bukan buku cerita fiksi. Sehingga, sinopsis bisa diganti dengan ringkasan buku, tetapi tetap menjelaskan gambaran isi buku secara ringkas.
Selain itu, hal yang tidak boleh ketinggalan tentunya struktur resensi meliputi judul, identitas, serta penilaian. Supaya dapat memberikan penilaian serta mengetahui baik dan buruknya atau kelebihan dan kekurangannya, kamu harus membaca bukunya terlebih dahulu.
Bisa Membuat Contoh Resensi Buku Sendiri?
Itulah contoh resensi buku beserta struktur dan penjelasannya yang lengkap. Dengan memahami apa itu resensi, struktur, serta contohnya yang sudah dijelaskan pada artikel ini, semoga kamu tidak kesulitan dalam meresensi buku. Dengan begitu, buku yang dibaca juga memberikan manfaat untuk orang lain.