Tari randai berasal dari Sumatera Barat, khususnya daerah Minangkabau. Randai adalah tarian tradisional yang memiliki peran penting dalam upacara penyambutan tamu, pernikahan, dan berbagai acara istimewa lainnya. Ciri khasnya, yakni pola lantai tari randai sangat indah dan memukau. Pelajari lebih lanjut tentang gerakannya di sini!
Daftar ISI
Asal Muasal Tari Randai
Ada beberapa versi sejarah tari randai, salah satunya mengatakan bahwa asal-usulnya terkait dengan tarian dan lagu yang berasal dari Tari Ilau di Solok. Pementasan Tari Ilau ini awalnya oleh perempuan dengan gerakan tarian yang menyertai ratapan. Namun, tidak ada penjelasan lebih lanjut tentang ini.
Sementara menurut cerita turun-temurun masyarakat, tarian ini berasal dari kegiatan para pemuda di malam hari dengan gerakan-gerakan silat sebagai bagian dari permainannya.
Tarian randai awalnya dalam format lingkaran dengan seorang Pangkatua atau pelatih silat di tengah sambil menyampaikan pesan melalui syair dan gurindam dalam bahasa Minang. Awalnya, hanya para penari pria yang melakukan kegiatan untuk melatih keterampilan gerakan silat dalam suasana santai.
Pola Lantai Tari Randai
Pada dasarnya hanya ada satu jenis pola lantai tari randai yang selalu menjadi elemen kunci. Tetapi, dalam pergerakannya, para penari juga menciptakan variasi dalam pola gerakan kaki mereka, sehingga mengubah tata letak lantai. Berikut penjelasannya:
1. Lingkaran
Dalam tari randai terdapat penggunaan pola perputaran lingkaran yang selalu diperlihatkan oleh penarinya. Pola ini pada dasarnya membuat para penari membentuk sebuah lingkaran selama pertunjukan tari.
2. Sejajar
Pola lantai tari randai berikutnya adalah baris sejajar. Biasanya, pola ini terjadi dalam momen-momen singkat dalam tarian ketika penari harus mengubah posisi mereka satu sama lain.
Gerakan Tari Randai
Dalam pola lantai Tari Randai, gerakannya mencakup 11 variasi. Berikut di antaranya:
1. Gerak Vibrasi
Vibrasi adalah salah satu gerakan yang dapat ditemui dalam tarian randai. Pada gerakan ini, penari akan menggerakkan hampir seluruh bagian tubuh mereka untuk meniru gerakan balah karambia atau tupai bugalui.
2. Gerak Jatuh dan Bangun
Gerakan lain dalam tarian ini adalah gerak jatuh dan bangun atau injak baro. Pada gerakan ini, penari akan menjatuhkan diri dan segera bangun kembali dengan tempo cukup cepat.
3. Gerak Berputar
Variasi gerakan pada pola lantai tari randai berikutnya adalah gerak berputar, mengikuti ritme musik pengiring. Penari akan melakukan gerakan memutar tubuh ke arah kanan dan kiri.
4. Gerak Tangan Kendor
Gerakan ini menciptakan keterkaitan antara gerakan satu penari dengan penari lainnya. Sehingga, gerakan tangan kendor ini harus dilakukan dengan presisi.
5. Gerak Mengayun
Gerakan berikutnya adalah gerak mengayun. Penari akan mengayunkan tangan mereka, kemudian diikuti oleh seluruh tubuh. Secara sederhana, mengayun mirip dengan gerakan menimang bayi.
6. Gerak Mengalir
Gerakan unik lainnya pada pola lantai tari randai adalah gerak mengalir. Ini adalah gerakan yang membuat penari mengikuti irama musik, serta terasa mengalir juga bebas.
7. Gerak Patah-patah
Gerakan patah-patah akan memberikan variasi lain dalam Tari Randai. Penari akan melakukan gerakan patah-patah sehingga menciptakan tarian unik dengan karakter yang kuat dan dinamis, serta sejalan dengan musik pengiring.
8. Gerak Membumi
Gerakan membumi mengharuskan penari untuk meniru posisi kuda-kuda yang menciptakan kesan dramatis. Di mana tubuh penari akan lebih rendah mengikuti gravitasi bumi.
9. Gerak Lokomotor
Lokomotor adalah nama gerakan dalam pola lantai tari randai berikutnya yang cukup khas. Pada gerakan ini, penari melakukan akan gerakan pencak silat yang memikat.
10. Gerak Menahan
Gerakan menahan yang unik dapat Anda temui dalam tarian tradisional Minangkabau satu ini. Dalam gerakan tersebut, penari akan melompat di udara dan berusaha untuk bertahan dalam posisi udara selama beberapa detik.
11. Gerak Melayang
Gerakan terakhir dalam tarian ini adalah gerak melayang. Biasanya, ini dilakukan dengan lompatan atau gerakan lainnya setelah gerak membumi.
Musik dan Lagu Pengiring
Agar dapat mendukung setiap gerakan pada pola lantai tari Randai, terdapat dua jenis musik dan lagu pengiring yang umumnya digunakan, yakni:
1. Musik Eksternal
Instrumen musik eksternal biasanya merupakan kombinasi antara alat musik tradisional Minang dengan alat musik modern yang lebih kontemporer.
Umumnya akan ada talempong, saluang, gandang, rabab, bansi, dan canai sebagai musik tradisional. Sementara alat musik modern meliputi gitar, saksofon, biola, seruling, klarinet, dan lain sebagainya.
2. Musik Internal
Dalam pola lantai tari randai, beberapa elemen musik internal yang dikenal mencakup suara tepukan pada celana galembong. Lalu, ada permainan jari, langkah-langkah kaki, siulan, dan juga vokal yang datang dari para anggota kelompok (goreh).
3. Lagu Pengiring
Tari randai selalu dimulai dengan Dendang Dayang Daini sebagai bagian pembukaan. Lalu, Dendang Simarantang untuk mengatur gerakan dalam adegan awal. Sementara penggunaan Dendang Pelayaran untuk menyertai gerakan dalam adegan terakhir.
Properti Tari Randai
Selain mengetahui pola lantai tari randai hingga musiknya, ada kostum dan properti yang wajib digunakan penari yang perlu Anda ketahui. Berikut ulasan lengkapnya:
- Pakaian Gunting Cino: Pilihan umum untuk penari randai laki-laki. Busana ini menyerupai baju muslim koko, namun tanpa kerah dan saku dengan lengan panjang dan potongan yang longgar.
- Celana Galembong: Penari randai laki-laki mengenakan celana Galembong. Celana ini memiliki model longgar untuk kenyamanan saat tampil di panggung.
- Cawek Songket: Properti ini mirip seperti selendang yang terdapat di luar celana penari laki-laki dengan panjang hingga lutut. Kostum ini memiliki makna simbolis yang menunjukkan peran pemimpin.
- Busana Anak Daro: Busana anak daro adalah pakaian tradisional perempuan Minangkabau yang biasanya dipakai dalam pertunjukan tari.
- Sandang: Ini adalah sehelai kain merah yang terikat pada pinggang penari laki-laki. Hal tersebut memiliki makna yang menunjukkan bahwa laki-laki Minangkabau harus tunduk pada adat istiadat yang berlaku.
- Kain Kodek: Kain kodek adalah bagian bawah dari pakaian anak daro. Bahannya merupakan kain songket atau bahan yang cocok dengan pakaian anak daro. Cara memakainya mirip dengan cara mengenakan sarung.
- Deta: Merupakan penutup kepala khas dalam Tari Randai yang terbuat dari lipatan kain persegi. Biasanya para penari laki-laki yang mengenakan properti ini.
- Suntiang: Merupakan mahkota yang biasanya dikenakan oleh penari perempuan. Properti tari ini sering kali berwarna emas atau perak.
Sudah Memahami Pola Lantai Tari Randai dan Gerakannya?
Pemahaman tentang pola lantai tari randai beserta variasi gerakannya akan memberikan ilmu baru. Sehingga Anda dapat lebih menghargai dan memahami keindahan seni budaya Indonesia. Tari randai bukan hanya sebuah pertunjukan tari, tetapi juga cerminan dari sejarah dan warisan budaya Minangkabau yang berharga.
Dengan memahami pola lantai dan gerakannya, kita dapat merasakan kedalaman emosi dan pesan yang para penari ingin sampaikan. Pemahaman di atas juga penting jika Anda ingin mempelajari tarian satu ini. Sehingga budaya tari randai bisa tersebar luas dan tidak mudah punah. Semoga bermanfaat!