Karya tulis merupakan salah satu jenis karya yang banyak diminati oleh orang. Selain menghibur, karya tulis juga menjadi sarana edukasi ringan. Ada banyak sekali jenis karya tulis yang bisa Anda temukan. Namun, yang paling terkenal adalah cerpen dan novel. Lalu, apa perbedaan cerpen dan novel? Simak ulasan berikut ini!
Daftar ISI
Apa itu Cerpen?
Sebelum mempelajari tentang perbedaan antara cerpen dan novel, Anda sebaiknya mengenal apa itu cerpen terlebih dahulu. Cerpen merupakan singkatan dari cerita pendek. Cerita pendek adalah salah satu karya sastra dalam bentuk tulisan. Karya sastra ini merupakan jenis sastra fiksi yang dikemas secara singkat.
Nama lain dari cerita pendek adalah fiksi prosa. Dinamakan fiksi prosa karena cerpen umumnya hanya berfokus pada satu latar kejadian dan konflik saja. Sehingga, tidak ada permasalahan yang kompleks di dalamnya. Selain pendek, alur cerita yang ada pada cerpen tidak terlalu rumit sehingga mudah untuk dibaca.
Cerpen biasanya tidak langsung hadir dalam bentuk buku, melainkan lembaran saja. Bahkan, cerpen biasanya diselipkan pada terbitan majalah atau surat kabar sebagai hiburan atau selingan di tengah berita-berita serius. Jika Anda ingin mencari hiburan bacaan singkat, maka cerpen akan menjadi pilihan terbaik.
Apa Itu Novel?
Setelah mengenal apa itu cerpen, maka selanjutnya Anda akan mempelajari pengertian novel. Novel merupakan salah satu jenis karya sastra yang termasuk ke dalam golongan buku fiksi. Karya sastra ini memiliki alur cerita dan penokohan yang sangat kompleks dan panjang,
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), novel adalah sebuah karangan fiksi prosa panjang. Serta mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang bersama dengan orang di sekelilingnya dan menonjolkan watak serta sifat perilaku tertentu. Istilah novel sendiri berasal dari bahasa italia, yaitu novella.
Karena ceritanya yang panjang, umumnya novel dikemas dalam satu bentuk buku yang tidak terpisah. Bahkan, beberapa penulis akan membuat beberapa part dalam satu cerita. Sehingga setiap cerita bisa terdiri dari dua buku atau lebih. Novel sendiri kerap kali diadaptasi menjadi sebuah film layar lebar atau drama.
Perbedaan Cerpen dan Novel
Setelah mengetahui pengertian cerpen dan novel. Kini saatnya Anda mengetahui apa saja perbedaan dari cerpen dan novel berdasarkan ciri-ciri struktur, tata bahasa, hingga penokohannya. Simak beberapa perbedaannya berikut ini:
1. Jumlah dan Panjang Kata
Perbedaan pertama terlihat dari jumlah kata. Jumlah kata yang terdapat pada novel maupun pada cerpen seluruhnya berbeda.
Menurut keterangan beberapa ahli sastra, jumlah kata yang terdapat pada cerpen terbatas mulai dari 5000 hingga 10.000 kata saja. Hal tersebut menjadi ciri-ciri cerpen yang membuatnya tidak memiliki jumlah halaman yang banyak. Ciri lain dari cerpen adalah dapat dibaca sekali duduk.
Berbeda dengan cerpen, novel sendiri memiliki jumlah kata yang jauh lebih banyak, yaitu bisa mencapai 35.000 kata. Banyaknya kata tersebut membuat satu buah buku dalam novel bisa memiliki jumlah halaman sebanyak 100 hingga 300 halaman.
Oleh karena itu, satu buah buku novel biasanya akan cukup tebal dan berat. Waktu membaca novel juga cukup lama, yaitu bisa sekitar 3 jam atau lebih.
Selain itu, masih terkait dengan jumlah halaman, karena memiliki jumlah kata yang sedikit cerpen cenderung tidak memiliki bab ataupun sub-bab di dalamnya. Berbeda dengan novel yang biasanya terdiri atas beberapa bab yang memisahkan satu konflik ke konflik lainnya.
2. Tokoh di Dalamnya
Dari segi penokohan, dua karya sastra ini juga memiliki perbedaan yang cukup nampak dan terlihat. Karena cerpen cenderung memiliki alur cerita dan jumlah kata yang singkat, maka tokoh di dalam cerpen umumnya hanya terdiri dari satu tokoh utama yang sangat menonjol.
Memang ada beberapa tokoh tambahan lainnya sebagai figuran. Namun, peran yang ditampilkan tidak begitu panjang dan kompleks. Lain halnya dengan novel yang memiliki alur cerita panjang dan jumlah kata yang banyak. Sehingga, ada banyak tokoh yang terlibat di dalamnya.
Meskipun kurang lebih sama, yaitu ada tokoh utama dan figuran. Namun, tokoh figuran dalam novel memiliki peran yang lebih banyak dan kompleks. Sehingga keberadaannya akan diingat oleh pembaca. Itulah yang membedakan tokoh dalam cerpen dan novel.
3. Alur Cerita
Perbedaan dalam cerpen dan novel juga dapat terlihat dari alur dan plot cerita yang ada. Hal tersebut berkaitan dengan jumlah kata yang terdapat di dalamnya. Jumlah kata yang ada pada cerpen terbilang sedikit, sehingga alur cerita dalam cerpen cukup sederhana.
Umumnya, alur cerita cerpen dimulai dari perkenalan, kemudian memasuki konflik cerita. Lalu, terdapat penyelesaian yang ringkas. Lain halnya dengan cerpen, novel yang memiliki jumlah kata begitu banyak. Sehingga, alur cerita dalam novel sedikit sulit ditebak dan cenderung kompleks.
Sama seperti cerpen, alur cerita pada novel dimulai dengan perkenalan, kemudian memuncak menuju ke konflik. Namun, sebelum terjadi penyelesaian, biasanya timbul konflik baru dalam bab baru yang rumit dan kompleks. Keseluruhan penyelesaian akan ada pada akhir novel.
4. Watak Tokoh
Perwatakan merupakan salah satu unsur yang menjadi pembeda dalam cerpen dan novel. Watak suatu tokoh akan mempengaruhi jalan cerita. Watak tokoh yang terdapat pada cerpen dan novel ternyata juga tidak sama. Watak tokoh pada cerpen terbilang sederhana dan telah dijelaskan sejak awal cerita.
Namun, watak tokoh novel cenderung lebih kompleks. Hal tersebut terjadi karena alur cerita novel yang lebih panjang. Sehingga watak tokoh tidak dijelaskan dari awal oleh penulis. Melainkan dijelaskan melalui berbagai kejadian dan cerita yang tertulis dalam sebuah novel.
Oleh karena itu, biasanya pembaca akan menerka sendiri bagaimana watak tokoh akan ditampilkan pada sebuah novel melalui penggalan-penggalan cerita yang ada. Tentu saja, hal ini akan jauh lebih menantang dan membuat pembaca berpikir lebih banyak lagi.
5. Konflik Cerita
Konflik cerita yang terdapat pada cerpen dan novel juga memiliki perbedaan. Karena cerpen sengaja dibuat singkat, konflik cerita yang terdapat didalamnya cenderung sederhana dan tidak berbelit. Biasanya konflik muncul setelah perkenalan cerita dan langsung menemui penyelesaian konflik.
Berbeda dengan cerpen, novel cenderung memiliki konflik cerita yang kompleks. Konflik akan muncul setelah perkenalan tokoh, namun tidak langsung menemui penyelesaian masalah. Setiap bab yang ada pada novel justru akan selalu menemui konflik baru yang kompleks.
Penyelesaian dari konflik pun tidak langsung ada, terkadang terdapat di bab selanjutnya atau bahkan di akhir novel. Hal inilah yang membuat para pembaca novel harus berpikir lebih keras untuk menebak isi cerita.
6. Ragam Tema
Dalam sebuah karya sastra tertulis pasti terdapat tema sebagai dasar penulisan karya. Pada cerpen, tema yang diangkat cenderung sederhana atau secara umum saja. Hal tersebut akan berkaitan dengan alur cerita yang juga harus dibawakan secara sederhana pula.
Sedangkan pada novel, tema yang diangkat lebih mengerucut atau bukan tema secara umum. Hal tersebut juga berkaitan dengan alur cerita yang harus dibawakan secara kompleks. Misalnya saja, jika pada cerpen memiliki tema keluarga, maka pada novel akan memiliki tema keluarga yang terpisah atau keluarga bahagia.
7. Tata Bahasa
Tata bahasa yang terdapat pada novel dan cerpen nyatanya juga memiliki perbedaan tersendiri. Cerpen banyak menggunakan tata bahasa yang sederhana. Serta tidak menggunakan majas berlebih atau menggunakan sinonim yang sulit dipahami pembaca.
Karakteristik cerpen yang sederhana membuat tata bahasanya juga harus ringan agar seluruh pesan dalam cerpen dapat tersampaikan dengan mudah kepada pembaca. Namun, berbeda dengan cerpen, novel cenderung memiliki tata bahasa yang lebih rumit dan mungkin saja sulit.
Tata bahasa yang terdapat pada novel banyak mengandung sinonim dengan gaya bahasa tinggi atau menggunakan beberapa majas yang tidak umum. Sehingga, para pembaca novel harus memahami lebih dalam ketika membaca sebuah novel. Tak jarang juga terdapat beberapa kata yang diadaptasi dari bahasa asing.
8. Latar Cerita
Perbedaan terakhir yang terdapat antara dua karya sastra ini adalah latar cerita. Latar pada sebuah karya sastra tertulis terdiri atas latar tempat, latar suasana, hingga latar waktu. Pada cerpen, latar yang digunakan cukup sederhana dan tidak banyak. Paling banyak hanya berkisar 10 latar saja.
Bahkan, pada cerpen tertentu ada beberapa latar yang tidak tertulis secara jelas. Lain halnya dengan novel yang memiliki tatanan latar cukup kompleks dan banyak. Latar tempat bisa berubah-ubah pada setiap bab yang ada pada novel. Begitu pula latar waktu yang terkadang maju ataupun mundur.
Latar suasana pada novel bisa jadi lebih kompleks karena dalam satu bab saja, dapat terjadi beberapa peristiwa sekaligus dengan suasana yang berbeda. Banyaknya perbedaan latar ini mampu membawa emosi para pembaca. Sehingga pembaca bisa masuk ke dalam alur cerita novel tersebut.
Sudah Memahami Perbedaan Cerpen dan Novel?
Sekian ulasan mengenai berbagai perbedaan cerpen dan novel yang bisa menambah wawasanmu tentang karya tulis sastra. Baik novel maupun cerpen memiliki karakteristiknya masing-masing sehingga para pembacanya pun berbeda. Jadi, Anda lebih menyukai bacaan karya sastra novel atau cerpen?