8 Jenis-Jenis Senam Lantai, Perhatikan Teknik yang Benar!

Senam lantai termasuk cabang olahraga dengan gerakan dan bentuk latihan yang dilakukan pada lantai. Secara umum, senam lantai bertujuan untuk meningkatkan kekuatan, kelincahan, kontrol, daya tahan, kelentukan, dan koordinasi tubuh. Setiap jenis-jenis senam lantai memiliki teknik tersendiri. 

Biasanya olahraga ini akan menggunakan matras sebagai alat bantunya. Matras berfungsi untuk mengurangi terjadinya resiko kecelakaan saat bersentuhan dengan lantai. Yuk, pahami teknik senam lantai untuk mendapatkan hasil yang maksimal di artikel ini!

8 Jenis-Jenis Senam Lantai dan Tekniknya

Berbagai jenis-jenis senam lantai memang mengkombinasikan gerakan dan teknik dalam performa. Berikut 8 jenis senam lantai dan tekniknya yang benar, yaitu:

1. Shoulder Stand

Gerakan Shoulder Stand
Gerakan Shoulder Stand | Sumber Gambar: Mufit Indonesia

Shoulder stand atau sikap lilin adalah salah satu gerakan dalam senam lantai. Gerakan ini memposisikan tubuh secara lurus pada siku, bahu, dan tangan. Posisi tangan berada pada pinggang dan berguna sebagai alat penopang berat badan.

Sikap lilin memiliki banyak manfaat, mulai dari melatih ketenangan, keseimbangan, meregang otot leher, meregangkan punggung atas, meringankan kram perut, hingga membantu kesehatan kelenjar tiroid.

Selain itu, sikap lilin juga bermanfaat untuk meringankan masalah pencernaan, asma, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengencangkan otot.

Akan tetapi, olahraga ini tidak disarankan untuk penderita hipertensi, glaukoma, maupun wanita hamil.

Agar gerakan sikap lilin benar, maka lakukanlah teknik berikut.

  • Siapkan matras sebagai alat.
  • Lalu ambil posisi tidur telentang di atasnya.
  • Kamu bisa mengangkat kaki ke atas.
  • Jika kamu pemula, sebaiknya menempatkan tangan pada pinggang sebagai penopang badan, sehingga keseimbangan dapat terjaga.
  • Jika berhasil menjaga keseimbangan, tandanya kamu sudah berhasil melakukan sikap lilin dengan benar.

2. Headstand

Gerakan Headstand
Gerakan Headstand | Sumber gambar: Dokter Sehat

Headstand memiliki gerakan senam yang cukup menantang, terlihat dari kepala dan telapak tangan yang menjadi tumpuan seluruh tubuh. Dengan demikian, anggota tubuh bisa seimbang dengan arah tegak dan lurus ke atas.

Gerak senam lantai ini mengharuskan posisi tubuh terbalik, tepatnya ubun-ubun kepala dan tangan ada di bawah. Sehingga anggota tubuh akan menghadap atas dengan tegak dan lurus.

Gerakan headstand berfungsi mengalirkan darah dan oksigen ke otak secara otak. Dengan begitu, saraf otak akan memiliki sistem kerja yang meningkat. Agar bisa melakukan gaya headstand, maka ikutilah langkah-langkahnya berikut.

  • Taruh matras dekat tembok, kamu bisa berdiri dengan menghadap tembok dalam jarak tertentu.
  • Letakkan telapak tangan dan kepala di atas matras, pastikan kamu memposisikannya mepet dengan tembok.
  • Bukalah bahu kamu sedikit lebar, ini bertujuan untuk menopang tubuh secara kuat.
  • Jika posisi sudah kuat, kamu bisa mengangkat punggung ke atas secara perlahan. Setelah itu, angkat juga kaki satu per satu ke atas. Jangan lupa untuk menggunakan tembok sebagai alat keseimbangan.
  • Ketika gerakan headstand berhasil dilakukan, kamu bisa menahannya selama beberapa saat. Agar semakin pintar, sebaiknya lakukanlah berulang kali.

3. Forward Roll

Forward Roll
Forward Roll | Sumber gambar: Harian Haluan

Sebagai bagian dari jenis-jenis senam lantai, forward roll adalah salah satu elemen dasar yang paling awal untuk dipelajari. Ada dua cara yang bisa kamu lakukan yaitu dengan berguling ke depan melalui posisi berdiri dan berjongkok.

Forward roll atau berguling ke depan memakai bagian atas belakang tubuh. Jadi, mulai dari tengkuk, punggung, pinggang, hingga panggul belakang. Pahamilah kedua caranya berikut ini:

1. Berguling ke Depan dengan Posisi Berdiri

Berikut ini langkah-langkahnya:

  • Sediakan matras dan ambil posisi berdiri tegak.
  • Luruskan kedua tangan disamping tubuh.
  • Angkat kedua tangan ke depan, badan dibungkukkan, kaki lurus, dan kedua telapak tangan berada pada atas matras.
  • Lalu posisikan siku ke samping dan masukkan dagang ke dada yang berada pada dua tangan.
  • Setelah itu, bahu menyentuh matras dan kamu siap berguling ke depan.
  • Lipat kedua lutut untuk menariknya ke dada. Jangan lupa untuk menarik dagu ke dada. Lalu posisikan tangan seperti sedang merangkul lutut.
  • Nantinya sikap akhir dari gerakan ini adalah jongkok kemudian berdiri.

2. Berguling ke Depan dengan Posisi Jongkok

Ada juga gerakan yang awalannya jongkok, seperti ini caranya:

  • Setelah menyiapkan matras, kamu bisa langsung memposisikan diri dengan sikap jongkok.
  • Merapatkan kedua kaki, lutut diletakkan ke dada, dan kedua tangan bertumpu ke ujung kaki.
  • Setelah itu, bengkokkan kedua tangan dan letakkan pundak ke matras. Lakukan gerakan tersebut sembari menundukkan kepala dan dagu ke dada.
  • Sehingga kamu bisa melakukan gerakan guling ke depan.
  • Ketika panggul menyentuh matras, kamu bisa memegang tulang kering menggunakan kedua tangan menuju posisi jongkok sebagai akhirnya.

4. Handstand

Handstand
Handstand | Sumber gambar: Klikdokter

Sebenarnya handstand dan headstand memiliki gerakan yang hampir mirip. Akan tetapi, handstand terbilang lebih sulit. Gerakan ini membutuhkan telapak tangan sebagai satu-satunya tumpuan tubuh. 

Oleh sebab itu, telapak tangan dan lengan harus kuat. Sehingga dapat menopang tubuh tanpa harus menjadikan kepala sebagai tumpuan. Dengan gerakan senam lantai ini, aliran darah dan oksigen bisa menuju ke tubuh bagian atas dengan maksimal.

Agar gerakan handstand sempurna, kamu bisa mempraktekkan cara ini:

  • Taruh matras dekat tembok dan ambil sikap berdiri di atasnya.
  • Membungkukkan tubuh ke bawah dan meletakkan telapak tangan pada atas matras.
  • Kemudian angkat kaki kanan dan kaki kiri ke atas secara cepat, sehingga posisinya bisa langsung naik.
  • Ketika sudah terangkat, maka kamu bisa menopang tubuh menggunakan lengan dan telapak tangan. Jadikan juga tembok untuk menyeimbangkan tubuh.
  • Pertahankan sikap handstand selama beberapa waktu. Jika perlu, kamu bisa mengulanginya kembali.

5. Backward Roll

Backward Roll
Backward Roll | Sumber gambar: Medibank

Kebalikan dari forward roll, backward roll adalah gerakan berguling ke belakang. Dengan demikian, gerakannya memang hampir mirip berguling ke depan. Akan tetapi, ke arah yang sebaliknya.

Backward roll memposisikan badan membulat dengan gerakan mengguling ke arah belakang. Sehingga kaki harus dilipat, lutut melekat ke dada, dan kepala menunduk ke dagu serta dada.

Adapun teknik dalam melakukan backward roll, di antaranya:

  • Ambil sikap jongkok di atas matras sebagai gerakan awal.
  • Merapatkan kedua kaki dan mengangkat tumit.
  • Kepala dan dagu ditundukkan menyentuh dada dan kaki berposisi menolak ke arah belakang.
  • Saat punggung menyentuh matras, segeralah melipatkan kedua tangan ke samping telinga. Pada telapak tangan, dihadapkan ke atas untuk menolaknya.
  • Kaki diayunkan ke belakang melewati kepala dan kedua tangan membantunya untuk menolak.
  • Lipatkan kedua kaki hingga ujung kaki mendarat ke matras. Nantinya sikap jongkok akan menjadi gerakan akhir dari backward roll.

6. Push Up

Push Up
Push Up | Sumber gambar: Halodoc

Pada jenis-jenis senam lantai, push up adalah gerakan yang paling umum didengar. Gerakan ini menggunakan telapak tangan dan jari kaki sebagai tumpuan. Pada pelaksanaannya, gerakan push up hanya melakukan naik turun menggunakan lengan.

Push up mengharuskan lengan yang hanya bergerak, sehingga semua anggota tubuhnya berposisi lurus. Selain itu, kaki juga menjadi tumpuan. Gerakan ini bertujuan melatih kekuatan otot, seperti otot bahu, otot dada, dan otot trisep.

Ikutilah langkah-langkahnya di bawah ini, yaitu:

  • Tubuh menghadap matras dan menjadikan kaki serta tangan sebagai tumpuan.
  • Meluruskan lengan dan membukanya selebar bahu. Kedua kaki harus saling berdekatan dan posisi punggung lurus.
  • Ketika mulai gerakan push up, pastikan lengan tangan dan siku ditekuk membentuk 90 derajat. Pastikan bahwa tubuh tidak menyentuh matras.
  • Lalu angkat tubuh seperti posisi awal. Jangan lupa untuk mengatur napas, sehingga kamu bisa melakukannya berulang kali.

7. Cartwheel

Gerakan Cartwheel
Gerakan Cartwheel | Sumber Gambar: Kumparan

Cartwheel merupakan gerak jungkir balik memutarkan tubuh ke arah samping. Nantinya tangan akan menjadi tumbuhan tubuh.

Agar bisa lebih detail, perhatikan tata caranya yaitu:

  • Lakukan posisi berdiri dengan tubuh atas condong ke depan.
  • Salah satu kaki maju, kemudian bentuklah sudut siku-siku.
  • Tangan lurus di bagian samping kepala.
  • Pakailah kaki belakang untuk mendorong tubuh maju ke depan.
  • Setelah itu, berputar dengan kepala di bawah. Gunakan tangan sebagai tumpuan.
  • Ketika berputar, pastikan kaki dan punggung lurus dengan bokong. Sisi lain, kepala juga harus masuk ke dalam.
  • Posisi akhirnya berdiri mendarat pada kedua kaki.

8. Tiger Sprong

Gerakan Tiger Sprong
Gerakan Tiger Sprong | Sumber Gambar: IDN Times

Tiger sprong atau loncat harimau merupakan jenis senam lantai yang melibatkan lompatan. Simak langkah-langkah melakukannya, yakni:

  • Ambil posisi kuda-kuda di matras.
  • Lalu lompat ke depan dengan tangan lurus.
  • Lanjutkan dengan berguling ke depan.
  • Posisi akhirnya adalah jongkok.

Gerakan ini termasuk bentuk variasi dari forward roll. Selain itu. loncat harimau juga bermanfaat untuk mengkoordinasikan kekuatan dan keseimbangan tubuh.

Baca Juga : Jenis-Jenis Senam Irama Beserta Manfaatnya, Lengkap!

Sudah Tahu Jenis-Jenis Senam Lantai?

Kamu bisa mencoba jenis-jenis senam lantai untuk membantumu menerapkan hidup sehat. Ketika diet tanpa dibarengi aktivitas olahraga, tentu akan berakhir sia-sia. Oleh sebab itu, kamu bisa melakukan senam lantai sebagai solusinya. Lakukan secara rutin dengan teknik yang benar untuk mendapatkan hasil terbaik.

Share: