Disintegrasi Bangsa Adalah: Dampak, Penyebab, Bentuk & Contoh

Disintegrasi bangsa adalah konflik yang membuat persatuan dan keutuhan hilang, sehingga memungkinkan terjadi perpecahan. Biasanya kondisi ini berbentuk aksi pergolakan daerah, demonstrasi, kriminalitas, dan konflik-konflik lainnya.

Bisa dikatakan, disintegrasi menjadi fenomena yang paling dihindari dan ditakuti dalam kehidupan masyarakat. Sebab, satu kejadian saja bisa memicu serangkaian peristiwa perpecahan yang mengerikan. Maka dari itu, sebisa mungkin kita perlu menghindari dan mencegahnya.

Pengertian Disintegrasi Bangsa

Secara umum disintegrasi bangsa merupakan antonim dari integrasi sosial. Maka dari itu, pengertianya adalah perilaku dari setiap individu maupun kelompok yang hidup dalam kondisi tidak teratur.

Jika kondisi ini terus terjadi, akan muncul kerusakan pada tatanan sosial. Berikut adalah pengertian istilah ini menurut beberapa ahli.

  1. Webster’s New Encyclopedia Dictionary: Disintegrasi bangsa adalah perpecahan yang terjadi pada negara hingga menjadi bagian yang berbeda dan saling terpisah.
  2. Soekanto Soekanto: Menurutnya, disintegrasi ini adalah kondisi yang muncul dalam kehidupan masyarakat namun pada situasi yang tidak teratur. Penyebabnya karena memudarnya nilai-nilai dan norma yang terkikis dalam masyarakat.
  3. Mohammad Ali Al Humaidi: Ahli ini berpendapat, disintegrasi termasuk suatu proses interaksi masyarakat dimana ada satu atau beberapa orang yang berupaya untuk meninggalkan identitasnya sendiri dan melakukan tindakan diskriminasi pada orang lain.

Dampak Disintegrasi Bangsa

Individu Berkelahi
Individu Berkelahi | Sumber gambar: Pexels.com

Ketika negara mengalami disintegrasi bangsa, maka ada dua dampak yang akan terjadi yakni dari segi positif maupun negatif. Berikut penjelasannya.

1. Dampak Positif

Dampak ini merupakan sisi positif yang dapat diambil dan dirasakan masyarakat, antara lain sebagai berikut.

a. Menjadi Pembelajaran dan Memberikan Wawasan

Wawasan dan pembelajaran ini akan menunjukkan kepada generasi muda agar bisa memberikan perhatian, minat, pikiran dan perasaan untuk bisa saling menghargai antar sesama. Dengan begitu, dapat menghindari masalah yang sama.

b. Memperkuat Identitas Kelompok yang Terbentuk

Adanya disintegrasi bangsa akan membuat identitas kelompok yang terbentuk semakin kuat. Kekuatan ini berasal dari golongan dan spekulasi yang hadir.

2. Dampak Negatif

Meski memiliki dampak positif namun disintegrasi bangsa juga mengundang akibat negatif untuk masyarakat. Bahkan jumlahnya lebih banyak. Apa sajakah itu? Ini dia jawabannya.

a. Meningkatkan Angka Kemiskinan

Kemiskinan menjadi salah satu dampak disintegrasi yang paling banyak memberikan kerugian untuk bangsa maupun masyarakatnya. Sebab semakin tinggi angkanya maka akan memunculkan masalah lain. Oleh karena itu dampak ini harus segera diatasi oleh pemerintah.

Dampak yang satu ini akan mempengaruhi sektor perekonomian bangsa karena semakin tidak terkendali dan stabil. Akibatnya banyak pekerjaan yang tidak jalan sesuai semestinya dan jumlah pengangguran semakin meningkat.

b. Menghilangkan Rasa Persatuan dan Kesatuan

Hidup dalam satu negara yang sama membutuhkan rasa persatuan dan kesatuan yang tinggi sesama masyarakat. Dengan begitu, mereka dapat saling mendukung dan memberikan nilai positif terhadap orang lain. Bahkan, ini juga akan memunculkan rasa empati dan simpati.

Jika rasa kesatuan dan persatuan sudah hilang maka bisa menyebabkan hilangnya jiwa nasionalisme untuk melindungi bangsa serta negara. Bahkan setiap orang bisa merasa kesulitan dalam meraih tujuan hidup.

c. Retaknya Hubungan Antar Individu ataupun Kelompok

Dampak negatif disintegrasi bangsa yang berikutnya adalah membuat hubungan antar individu dan kelompok renggang. Penyebabnya, antara lain yaitu hilangnya kesadaran untuk saling menghargai dan muncul perpecahan di tengah kehidupan.

d. Bisa Menghilangkan Nyawa dan Kerugian Lain

Perpecahan yang terjadi antara kalangan masyarakat dapat memberikan dampak kematian dan kerugian lain. Bahkan, hubungan yang semula harmonis bisa rusak karena ketidak saling percaya sesama orang.

Akibatnya muncul konflik, perkelahian, peperangan, adu domba, dan lain sebagainya yang sangat merugikan. Meski terkadang masalah terjadi sesama individu namun yang merasakan ketakutan dan tidak nyaman adalah seluruh masyarakat sekitar.

d. Memunculkan Situasi yang Tidak Aman dan Tentram

Hidup di satu negara haruslah merasa nyaman dan aman. Jika tidak orang pasti tak akan merasa betah. Saat ada perpecahan entah itu terjadi pada individu maupun kelompok pasti masyarakat pun ikut resah.

Situasi yang tidak aman dan nyaman akan membuat masyarakat semakin kesulitan untuk menjalani kehidupannya.

5 Penyebab Disintegrasi Bangsa

Demo Masyarakat
Demo Masyarakat | Sumber gambar: Pexels.com

Pada kejadian disintegrasi bangsa ada beberapa penyebab yang harus Anda perhatikan. Berikut 5 penyebab utama yang harus diwaspadai, yaitu:

1. Kultural

Penyebab yang pertama adalah kultural. Kondisi ini berhubungan dengan cara pandang masyarakat tentang nilai, perilaku masyarakat, serta mental. 

Kecenderungan setiap kelompok yang melakukan kegiatan meresahkan akan berujung pada kesengsaraan.

Selain itu, sesama kelompok juga tidak bisa saling menghargai antar kebudayaan etnis yang ada. Akibatnya, muncul konflik yang meresahkan.

2. Perbedaan Ideologi

Penyebab disintegrasi yang kedua adalah perbedaan ideologi. Dari masing-masing ideologi ini masyarakat harus mempercayainya. 

Jika tidak, bisa muncul paham-paham yang bertentangan sehingga dapat melahirkan ideologi yang tidak sesuai dengan bangsa Indonesia.

Contohnya, Indonesia adalah negara yang memiliki ideologi Pancasila. Namun, ada ideologi lain yang berkembang seperti komunisme yang sayangnya masih mendapat kepercayaan dari masyarakat.

3. Terhambatnya Kemajuan Ekonomi

Pernah mengetahui permasalahan tentang kesenjangan finansial antara orang kaya dan miskin? Jika iya, sebenarnya ini merupakan penyebab munculnya disintegrasi di tengah masyarakat, seperti kriminalitas dan perampokan.

Masalah disintegrasi ini dapat menghambat kemajuan perekonomian negara karena jumlah pengangguran meningkat. Alhasil, masyarakat yang kekurangan ekonomi akan melakukan berbagai cara demi mendapatkan uang.

4. Internal

Penyebab internal disintegrasi bangsa berkaitan dengan kualitas masyarakat yang hidup dalam negara. Umumnya faktor ini ada karena muncul interpretasi nilai budaya yang kurang tepat. Sehingga perilaku intoleran akan mencuat ke permukaan, meninggikan suku bangsa, hingga muncul bahasa yang arogan.

5. Struktural

Terakhir adalah structural. Penyebab ini ada karena kekuasaan yang memberikan peluang untuk lahirnya konflik antar masyarakat bahkan bangsa. Misalnya pelanggaran HAM, ketidakadilan pemerintah pusat, hingga legitimasi negara.

Bentuk-Bentuk Disintegrasi 

Secara umum ada 3 bentuk disintegrasi yang sering muncul. Berikut ini penjelasannya, yaitu:

1. Disintegrasi Keluarga

Konflik keluarga tentu sering terjadi dalam lingkungan keluarga karena kesalahpahaman atau kurang pahaman sesama anggota keluarga. 

Dalam sudut pandang ahli, masalah bisa terlihat dari kasus perselingkuhan, pisah ranjang, hingga perceraian.

2. Disintegrasi Sosial

Bentuk konflik yang terjadi berhubungan dengan tidak adanya fungsi dari normal sosial yang terjadi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi, seperti ketidakpuasan masyarakat akan suatu keadaan sehingga ia melakukan perubahan terhadap kebiasaannya.

3. Disintegrasi Bangsa

Untuk kasus ini, perpecahan dalam masyarakat terjadi karena adanya pengaruh dari negara lain atau masyarakat internalnya. Sebelum terjadi, biasanya akan muncul disorganisasi terlebih dahulu pada masyarakat karena beberapa faktor seperti normal sosial, nilai, dan perbedaan pendapat.

Contoh Disintegrasi Bangsa

Ilustrasi Perang
Ilustrasi Perang | Sumber gambar: Pexels.com

Indonesia pernah mengalami beberapa kasus disintegrasi bangsa yang menghebohkan. Bahkan, hingga detik ini masih dikenang. Berikut 2 contoh kasus tersebut, yaitu:

1. PRRI dan PERMESTA

Peristiwa ini terjadi pada Februari 1958 di Sumatera dan Sulawesi. Saat itu ada masalah tentang ketimpangan pembangunan yang terjadi antara pemerintah pusat dengan daerah. Jadi, pemberontakan muncul untuk memperoleh otonomi daerah yang lebih luas.

Agar pemberontakan tidak semakin luas pemerintah melangsungkan operasi militer di bawah pimpinan TNI. Selama kurang lebih 5 bulan upaya pemerintah mendatangkan hasil karena operasi tersebut berhasil menghentikan pemberontakan.

2. PKI Madiun

Siapa yang tidak tahu tentang pemberontakan Partai Komunis Indonesia di Madiun tahun 1948. Menewaskan ribuan korban mulai dari kalangan biasa hingga jenderal membuat peristiwa ini masih mendapatkan perhatian publik hingga sekarang.

Berawal dari rasa sakit hati Amir Syarifuddin karena posisinya sebagai menteri tiba-tiba berhenti membuatnya kemudian membentuk organisasi Front Demokrasi Rakyat (FDR).

Kemudian Amir menggabungkan tiga partai besar sekaligus yakni PKI, BTI, dan pesindo dengan tujuan menjatuhkan kabinet Mohammad Hatta.

Baca Juga : Pengertian Sadar Berbangsa dan Contohnya dalam Keseharian

Siap Cegah dan Hindari Disintegrasi Bangsa?

Disintegrasi bangsa mampu membawa dampak positif dan negatif untuk masyarakat. Namun, lebih banyak memberikan dampak negatif yang merugikan. Oleh karena itu, harus kita hindari dan cegah agar tidak terjadi perpecahan antar masyarakat dan kelompok politik.

Supaya terhindar dari konflik yang merugikan ini, Anda harus memupuk rasa cinta tanah air. Selain itu, menjunjung tinggi toleransi serta lebih selektif dalam memilih informasi yang ada.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page