5 Fungsi Partai Politik di Indonesia dan Contoh Kegiatannya

Bagi Anda yang suka menonton televisi atau membaca berita di surat kabar, Anda pasti sering mendapati istilah partai politik. Pernahkah Anda memikirkan apa fungsi partai politik di kehidupan sehari-hari? Mari telusuri pengertian dan kegunaan lembaga tersebut di artikel ini.

Apa Itu Partai Politik?

Ilustrasi Fungsi Parta Politik 1
(Ilustrasi acara diskusi antar parpol | Sumber: Gramedia.com)

Sebelum Anda belajar tentang fungsi partai politik atau parpol, Anda wajib tahu apa definisi dari organisasi di masyarakat ini. Parpol merupakan suatu perkumpulan orang-orang yang orientasi utamanya adalah kekuasaan. Anggota partai politik itu juga ikut serta dalam pengelolaan pemerintahan.

Miriam Budiardjo, seorang pakar politik Indonesia, menyatakan bahwa parpol ialah suatu kelompok yang terorganisir dan bertujuan memperoleh kekuasaan politik dengan cara yang konstitusional. Selain itu, para anggota dalam partai tersebut perlu mengemban cita-cita, nilai, dan orientasi yang sama persis.

Sementara itu, Carl J. Friedrich menjabarkan partai politik sebagai kumpulan manusia yang mempunyai organisasi stabil demi merebut atau mempertahankan kekuasaan. Kemudian, kekuasaan parpol tersebut dapat memberikan suatu manfaat yang bersifat materil atau immateril.

5 Fungsi Partai Politik

Ilustrasi Fungsi Partai Politik 2
(Kumpulan bendera partai-partai politik | Sumber: Kompas.id)

Bagi masyarakat yang masih awam, lembaga parpol tampak tidak lebih daripada sekelompok orang yang saling berebut jabatan di pemerintahan. Padahal tidak begitu, sebab ada kurang lebih lima fungsi partai politik yang harus dipenuhi apabila mereka ingin berkiprah dalam bidang politik.

1. Sebagai Media Komunikasi Politik

Fungsi partai politik yang pertama adalah sebagai media komunikasi politik yang menjadi jembatan penghubung antara masyarakat dengan para pejabat. Perumpamaan untuk organisasi ini ibaratnya sebuah alat pengeras yang seluruh warga negara gunakan untuk menyampaikan pesan kepada pemerintah.

Komunikasi parpol ini dapat mengambil bentuk diskusi bersama untuk menemukan solusi demi memecahkan suatu masalah yang mereka hadapi. Namun, ada kalanya komunikasi itu berbentuk debat yang dilakukan oleh dua parpol atau lebih untuk menentukan siapa yang solusinya paling tepat.

Perlu Anda ketahui, interaksi yang parpol lakukan bukan hanya di antara pemerintah dan khalayak umum saja. Ada pula komunikasi yang terjadi antar partai politik, yang biasanya timbul apabila dua parpol atau lebih berniat untuk menciptakan koalisi.

2. Sarana Sosialisasi kepada Khalayak Luas

Dalam kebanyakan kasus, komunikasi yang partai politik lakukan kepada warga sekitar cenderung berbentuk sosialisasi yang meluas. Fungsi ini harus selalu parpol kerjakan apabila mereka ingin mendapat banyak dukungan dari masyarakat.

Fungsi sosialisasi yang biasa parpol adakan setiap tahun ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk bisa memenuhi tujuannya. Komunikasi dari kader partai harus konsisten, transparan, jujur, dan sesuai dengan visi dan misi yang ingin organisasi tersebut capai.

Semakin sering para kader dalam partai politik itu melakukan sosialisasi, maka semakin banyak pula orang yang tertarik untuk mendukung mereka. Nantinya, parpol tersebut akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk menduduki jabatan di lingkaran pemerintahan pusat.

3. Menyerap dan Menyalurkan Aspirasi Rakyat

Fungsi partai politik yang ketiga yaitu mendengarkan apa yang masyarakat ingin sampaikan, kemudian menghimpun aspirasi rakyat tersebut. Semua pendapat dan kritik dari berbagai macam golongan rakyat itu kemudian perlu parpol sampaikan kepada para pembuat kebijakan.

Misalnya, masyarakat sedang mengeluh tentang harga bahan makanan pokok yang terus naik. Para kader dari sebuah parpol mewawancarai sebanyak mungkin orang untuk mengumpulkan keluhan mereka. Selanjutnya, kritikan rakyat itu akan parpol suarakan kepada pemerintah setempat.

Ingat, parpol hanya berhak untuk mengumpulkan pendapat dan kritik dari masyarakat untuk nanti mereka salurkan kepada para pembuat kebijakan. Lembaga ini baru bisa mewujudkan atau melaksanakan aspirasi tersebut jika pemerintah sudah membuat ketetapan resmi yang sifatnya mengikat.

4. Alat Perekrutan Calon Pejabat

Fungsi partai politik berikutnya adalah sebagai alat untuk merekrut calon anggota partai. Apabila ada seseorang yang berbakat dalam bidang politik dan musyawarah, orang itu memiliki kesempatan besar untuk ikut bergabung dengan partai politik. 

Dalam merekrut orang-orang yang berbakat, organisasi ini dapat menggunakan promosi, persuasi, dan sosialisasi dalam bidang politik. Tentu saja, organisasi ini tidak boleh sembarangan merekrut calon pejabat ke dalam kelompoknya. 

Pejabat yang ingin bergabung ke parpol tersebut harus membantu kegiatan operasional parpol. Kemudian calon pejabat itu perlu memiliki visi dan misi yang jelas dan realistis.

Siapa tahu, calon pejabat yang termasuk ke dalam lembaga parpol itu di masa depan bisa merekrut orang-orang yang juga jago politik. Dengan begitu, organisasi politiknya bisa terus tumbuh dan selalu memperjuangkan cita-citanya tanpa henti.

5. Mendamaikan Konflik Antar Golongan

Setiap golongan manusia pasti mempunyai kepentingan dan tujuan yang berbeda satu sama lainnya. Apabila datang dua kelompok yang tujuannya saling bertolak belakang, mereka tentu akan bertikai. Bagaimanapun caranya, harus ada suatu pihak yang sanggup menengahi konflik itu.

Itulah fungsi partai politik yang terakhir, yaitu menjadi pihak pendamai atau penengah di antara pihak-pihak yang sedang berseteru. Organisasi ini dianjurkan untuk mencari jalan tengah yang bisa menguntungkan semua pihak yang berkonflik supaya tidak timbul perpecahan.

Siapapun pihak yang ditunjuk oleh partai politik untuk menyelesaikan konflik, dia wajib bersikap adil terhadap semua orang yang berseteru. Jangan sampai ada perilaku pilih kasih atau berat sebelah ketika mencari jalan keluar dalam pemecahan masalah antar golongan tersebut.

Tujuan Partai Politik Secara Umum

Ilustrasi Fungsi Partai Politik 3
(Kampanye partai politik di masyarakat | Sumber: Kompas.com)

Selain fungsi partai politik, ada pula sejumlah tujuan dibentuknya lembaga parpol yang harus organisasi tersebut capai. Tujuan partai politik tersebut ada yang menyangkut kepentingan mereka kepada masyarakat, dan ada pula yang fokus utamanya kepada parpol itu sendiri. 

Tujuan-tujuan terbentuknya parpol sendiri antara lain:

  • Berjuang untuk memenuhi cita-cita organisasi beserta visi dan misinya.
  • Mewakili suatu golongan masyarakat di ranah pemerintahan.
  • Mengajak warga negara untuk ikut berpartisipasi dalam politik.
  • Ikut mencari cara untuk menyejahterakan seluruh warga negara.
  • Melaksanakan segala macam program yang telah pemerintah rencanakan.
  • Membuat kesepakatan dengan parpol lain demi mencapai tujuan bersama.
  • Membangun budaya politik yang beretika dan bermartabat.
  • Berusaha untuk memenuhi seluruh fungsi partai politik.
  • Mencari calon pejabat yang siap mewakili kepentingan mereka.

Contoh Kegiatan di Lingkungan Sekitar

Dalam upaya mewujudkan fungsi partai politik, lembaga ini dapat mengadakan sejumlah aktivitas demi menjalin hubungan yang baik dengan warga sekitar. Contoh kegiatan lembaga parpol ini ada yang bersifat mendidik masyarakat, namun ada juga yang sekadar fokus kepada bidang politik saja.

1. Berkampanye Menjelang Pemilu

Contoh kegiatan pertama yang dapat parpol lakukan untuk memenuhi fungsinya ialah melakukan kampanye menjelang masa pemilihan umum atau pemilu. Partai politik akan berusaha menarik perhatian sebanyak mungkin orang agar dapat menduduki jabatan di kantor-kantor pemerintah.

Kampanye partai politik itu bisa mereka lakukan secara langsung di hadapan banyak orang maupun di media massa dan internet. Apapun cara yang parpol tersebut pilih, yang penting adalah kampanye mereka dapat menjangkau audiens yang seluas-luasnya demi memenangkan pemilu.

2. Memberi Penyuluhan kepada Warga

Karena salah satu fungsi partai politik adalah melakukan sosialisasi kepada rakyat, maka ada contoh kegiatan berupa penyuluhan yang dapat parpol kerjakan. Tema kegiatan penyuluhan itu bisa berbentuk pemberdayaan kaum wanita, pendidikan, kesehatan, dan juga kesadaran hukum.

Setiap partai politik berhak untuk mengadakan acara penyuluhan kepada khalayak luas, selama topiknya benar dan bermanfaat bagi semua orang. Apabila ada parpol yang menjadikan kegiatan penyuluhan sebagai sarana menebar berita bohong atau menyuap uang, itu wajib dihentikan.

3. Mendidik Masyarakat tentang Kebijakan Politik

Bukan cuma acara penyuluhan saja, partai politik juga bisa melakukan pendidikan mengenai beragam jenis kebijakan politik kepada warga. Hal ini karena masih banyak orang di Indonesia yang belum paham tentang kebijakan politik, terutama yang tinggal di daerah perkampungan.

Pendidikan mengenai kebijakan pemerintah ini berperan penting dalam meningkatkan kesadaran dan tingkat partisipasi warga negara dalam bidang politik. Masyarakat yang sudah paham nantinya akan ikut menyejahterakan negara dan mau memberikan suara mereka saat waktunya pemilu.

Sudah Tahu Beragam Fungsi Partai Politik?

Fungsi partai politik itu bukan hanya sebuah alat untuk mencari kekuasaan dan jabatan semata, melainkan wadah untuk mewujudkan aspirasi rakyat. Oleh karenanya, kita perlu ikut serta dalam partisipasi politik demi memastikan supaya suara rakyat Indonesia bisa terwakili seluruhnya tanpa kecuali.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page